Minggu, 31 Juli 2011

Copy & Paste

Seorang Motivator berkata: "Tahun-tahun terbaik dalam hidupku kuhabiskan bersama Seorang Wanita yang bukanlah istriku."

Hadirin terkejut dan terpaku....
Ia kemudian menambah kan, "Ia adalah ibuku."

Hadirin kemudian bertepuk tangan dengan Gemuruh dan tertawa.

Budi yang baru saja ikut dalam acara tersebut, kemudian mencoba hal ini di rumah. Setelah makan malam, ia berkata dengan lantang di depan istrinya di Dapur:
"Aku menghabiskan tahun-tahun terbaik hidupku bersama seorang Wanita yang bukan istriku."
Ia berhenti sejenak memejamkan matanya, mencoba mengingat kalimat terakhir sang Motivator.....

Ketika Budi membuka mata, ia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur rumah sakit, baru saja mendapatkan Perawatan akibat Siraman Air Panas...

Moral Story:
Don't copy, if you can't paste.

Baca selengkapnya...

Sabtu, 30 Juli 2011

Kekeliruan Seputar Penyebab Kanker

Beberapa hal memang diketahui bisa menyebabkan kanker. Tapi sayangnya ada beberapa kesalahpahaman mengenai penyebab kanker yang beredar di masyarakat. Apa saja mitos seputar penyebab kanker?

Mitos seputar penyebab kanker dari benda dan produk sehari-hari bisa membuat seseorang menjadi ketakutan dan khawatir berlebihan mengenai kesehatan dirinya atau orang lain.

Sebelum menjadi panik, Timothy Moynihan, MD, spesialis kanker dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota memberikan beberapa penjelasan mengenai mitos seputar penyebab kanker, seperti dikutip dari Mayoclinic, Selasa (19/7/2011) yaitu:

Mitos: Deodoran bisa menyebabkan kanker payudara.
Fakta: Hingga saat ini belum ada bukti yang konklusif mengenai hubungan antara penggunaan antiperspirants atau deodoran dengan kanker payudara. Beberapa laporan memang menuturkan bahwa kandungan bahan seperti paraben dan alumunium bisa terserap melalui kulit dan memasuki tubuh. Tapi tidak ada studi klinis yang menunjukkan produk ini bisa menyebabkan kanker. Jika memang merasa khawatir, maka pilihlah produk antiperspirant atau deodoran yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Mitos: Wadah plastik dan pembungkus makanan untuk microwave bisa menyebabkan kanker.
Fakta: Jika memang di wadah tersebut sudah dicantumkan kode aman untuk makanan, maka wadah atau pembungkus makanan ini aman digunakan. Tapi jika wadah tersebut tidak diperuntukkan untuk microwave, maka jangan digunakan karena bahan di dalam wadah tersebut berpotensi mengalami kebocoran dan bereaksi dengan makanan saat terkena suhu panas.

Mitos: Orang dengan kanker tidak boleh mengonsumsi gula karena bisa membuat kanker tumbuh lebih cepat.
Fakta: Semua sel termasuk sel kanker memang bergantung pada gula darah (glukosa) untuk energi. Tapi memberikan gula lebih banyak pada sel-sel kanker tidak mempercepat pertumbuhannya, dan mengurangi gula juga tidak memperlambat pertumbuhannya.

Mitos: Orang baik tidak akan mendapatkan kanker.
Fakta: Pada zaman kuno, orang yang sakit sering dipandang sebagai hukuman atas tindakan atau pikiran yang buruk dan masih banyak dipercaya oleh orang. Tapi tidak ada bukti sama sekali bahwa orang baik bisa terbebas dari kanker.

Mitos: Kanker bisa menular.
Fakta: Kanker bukanlah penyakit menular, karenanya tidak perlu menghindari orang yang terkena kanker. Menghabiskan waktu dna menyentuh orangd engan kanker justru bisa menjadi bentuk dukungan yang baik.


Vera Farah Bararah - detikHealth

Baca selengkapnya...

Presiden: Sukseskan Gerakan Hemat Listrik dan BBM

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua kepala daerah dan masyarakat ikut menyukseskan gerakan penghematan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) sebagai upaya untuk menyelamatkan keuangan negara dan mendorong pembangunan nasional.

"Saya minta semua menyukseskan gerakan penghematan BBM dan lsitrik," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Gubernur Se-Wilayah Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat pagi(29/07/2011).

Kepala Negara menyatakan, gerakan penghematan itu akan dimulai pada Agustus 2011. Gerakan itu adalah tindaklanjut gerakan serupa yang telah dilaksanakan pada 2008.

Menurut Yudhoyono, gerakan penghematan lsitrik dan BBM sangat diperlukan untuk mengurangi subsidi negara terhadap sektor energi itu.

Pada dasarnya, subsidi untuk kesejahteraan rakyat memang baik. Namun, kata Presiden, jika subsidi dirasa tidak tepat sasaran maka harus dikaji ulang.

Kepala Negara menjelaskan, subsidi energi di Indonesia sudah sangat besar. Jika subsidi bisa dikurangi, maka pemerintah bisa mengalokasikan dana ke sektor lain, terutama, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Untuk itu, Presiden meminta semua kepala negara mengawasi pelaksanaan penghematan di daerah masing-masing.

"Jangan biarkan nyala terus, AC terus, boros," kata Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menginstruksikan gerakan stabilisasi harga pangan. Hal itu untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di pasar dunia.

"Pada tingkat dunia sedang terjadi pergerakan harga yang bukan hanya tidak stabil, tapi cenderung meningkat yaitu harga pangan dan minyak," katanya.

Untuk itu, Yudhoyono meminta semua kepala daerah untuk melakukan berbagai langkah stabilisasi harga, seperti operasi pasar dan perbaikan distribusi serta transportasi.

"Jangan dilakukan pemerintah pusat semata," kata Yudhoyono.


ANTARA News
(*)

Baca selengkapnya...

Meditasi Bisa Membuat Kinerja Otak Selalu Muda

Bukanlah hal yang mengejutkan jika selama meditasi otak mengalami relaksasi. Yang mengejutkan adalah bahwa meditasi mungkin memiliki efek jangka panjang pada arsitektur otak yang membuat otak selalu muda dan memperlambat penuaan.

Sara Lazar dan timnya di Harvard University mempelajari meditator (orang yang bermeditasi), yang telah berlatih seni meditasi selama 6 jam per minggu dalam sembilan tahun.

Para peneliti menemukan bahwa anterior insula kanan dan korteks prefrontal di otak para meditator yang berpengalaman ini ternyata lebih tebal daripada non meditators pada usia yang sama.

Lazar berpendapat, proses meditasi lah yang membalik proses penipisan struktur otak yang biasanya terjadi dari waktu ke waktu. Bagian otak prefrontal cortex adalah pusat proses berpikir dan perencanaan, dan meditasi dapat berfungsi membantu otak yang mengalami penuaan agar berfungsi seperti otak muda.

Baru-baru ini, sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa orang yang bermeditasi juga memiliki koneksi yang kuat antar daerah di otaknya. Penelitian tersebut juga memperlihatkan berkurangnya penyusutan otak yang biasanya terjadi seiring pertambahan usia. Koneksi yang kuat ini akan mempengaruhi kemampuan sinyal-sinyal listrik untuk sampai ke otak. Dan secara signifikan, efek ini terjadi seluruh otak, bukan hanya di daerah tertentu.

Asisten profesor di Laboratorium Neuro Imaging UCLA, Eileen Luders dan rekan-rekannya telah menemukan adanya perbedaan otak antara meditator dan kontrol yang melibatkan jaringan berskala besar seperti bagian otak frontal, temporal, parietal dan oksipital lobus dan corpus callosum anterior, serta struktur limbik dan batang otak.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa meditator selama jangka panjang memiliki serat materi putih yang lebih banyak, lebih padat atau lebih terisolasi di seluruh otak," kata Luders seperti dilansir dari psychologytoday, Senin (25/7/2011).

"Kami juga menemukan bahwa penurunan jaringan materi putih yang berkaitan dengan usia normal jauh berkurang pada praktisi meditasi yang aktif. Ada kemungkinan bahwa para meditasi aktif, terutama selama periode waktu yang panjang, dapat menyebabkan perubahan pada tingkat mikro-anatomi," ujar Luders.

Menurut Luders, meditasi mungkin tidak hanya menyebabkan perubahan anatomi otak yang disebabkan oleh adanya rangsang pertumbuhan baru tetapi meditasi juga dapat mencegah kerusakan otak.

"Artinya, jika dilakukan secara teratur dan selama bertahun-tahun, meditasi dapat memperlambat penuaan terkait atrofi otak dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh secara positif," kata Luders.

Meskipun tergoda untuk berasumsi bahwa perbedaan antara kedua kelompoklah yang sebenarnya membenarkan efek pengaruh meditasi, masih ada pertanyaan yang belum terjawab, yaitu otak yang alami versus otak karena pelatihan.

"Ada kemungkinan bahwa meditator mungkin pada dasarnya memiliki otak yang berbeda. Misalnya, anatomi otak tertentu pada meditator mungkin telah menarik individu itu berkeinginan untuk meditasi atau membantu mempertahankan suatu latihan yang sedang berlangsung. Artinya bahwa meningkatnya konektivitas serat pada meditator menyebabkan kecenderungan untuk melakukan meditasi, bukannya konsekuensi dari praktik meditasi tersebut," jelas Luders.

Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut memang diperlukan sebelum meditasi dapat direkomendasikan sebagai cara untuk menyehatkan otak. Namun demikian, Luders yang juga sebenarnya adalah seorang meditator mengatakan, "Meditasi tampaknya menjadi latihan mental yang kuat dan berpotensi mengubah struktur fisik otak".


Putro Agus Harnowo - detikHealth

Baca selengkapnya...

Jumat, 29 Juli 2011

Menghargai

Kisah di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorg direktur. Diadakan sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan & kritikan darr anak buah kepada mantan atasannya yang segera memasuki masa pensiun.Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut dipersilahkan dinyatakan dalam bentuk tulisan.

Diantara pujian & kesan yang diberikan, dipilih & dibingkai untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya tulisan coretan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis sebagai berikut, "Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "TOLONG", setiap kali Bapak MEMBERI TUGAS yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya. Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan "MAAF", saat Bapak MENEGUR, MENGINGAT & berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah diperbuat karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan. Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "TERIMA KASIH" kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak.

Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan & dikecilkan. Sampai kapan pun bapak adalah Pak Direktur buat saya. Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan merestui jalan dimanapun Pak Direktur berada. Amin.

"Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.

Tiga kata "TERIMA KASIH, MAAF, TOLONG" adalah kalimat pendek yang sangat sederhana tapi mempunyai dampak yg positif. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.‎​​​

Baca selengkapnya...

Selasa, 26 Juli 2011

"PIKIRAN KECIL, SEDANG DAN BESAR"

Menarik mengamati perkataan dari Eleanor Roosevelt, mantan Presiden USA yang mengatakan : "Small Minds discuss people, Average Minds discuss events, Great Minds discuss ideas".
“Pikiran Kecil membicarakan orang. Pikiran Sedang membicarakan peristiwa. Pikiran Besar membicarakan gagasan”.
Maka sebagai akibatnya ...

PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP.

PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN.

PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.

Ketiga jenis pikiran ini ada di dalam setiap otak kita. Pikiran mana yang lebih mendominasi kita, begitulah apa yang dihasilkannya.
Kalau setiap saat otak kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak menghasilkan apa-apa, kecuali perseteruan. Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.

PIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya “SIAPA”,
PIKIRAN SEDANG senang menggunakan kata: “ADA APA”, sedangkan
PIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA” dan “BAGAIMANA”.
Dalam melihat satu peristiwa yang sama, misalnya jatuhnya buah apel dari pohonnya, akan cenderung ditanggapi berbeda.

Si PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan : “SIAPA SIH YANG KEMARIN KEJATUHAN BUAH APEL?”
Si Pikiran Sedang akan bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL ?”
Sedangkan Si PIKIRAN BESAR : “MENGAPA BUAH APEL ITU JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS?”.
Dan pikiran yang terakhir itulah yang konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORI GRAVITASInya yang terkenal. Tidak ada satupun prestasi atau karya di dunia ini yang dihasilkan oleh Pikiran Kecil.

Di samping itu, ketiga jenis pikiran ini juga mempunyai ‘MAKANAN’ FAVORIT yang berbeda.
Si PIKIRAN KECIL biasanya senang melahap TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH
si PIKIRAN SEDANG amat berselera dengan KORAN BERITA,
si PIKIRAN BESAR memilih BUKU-BUKU/ ARTIKEL yang membangkitkan INSPIRASI.

Baca selengkapnya...

Minggu, 24 Juli 2011

Tahun 2012 Sistem Akuntansi Adopsi Sistem IFRS

Sistem akuntansi untuk perusahaan publik mulai tahun 2012 akan mengadopsi sistem International Financial Reporting Standards (IFRS), sehingga bisa masuk pasar modal, kata anggota Forum Ketua Jurusan Akuntansi Indonesia Dr Muhammad Arfan.

"Sistem yang digunakan ini merupakan sistem standar akuntasi internasional," kata pada Simposium Nasional Akutansi, di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, sistem ini juga telah diadopsi beberapa tahun lalu oleh sejumlah perusahaan di Indonesia. Sistem IFRS ini hanya digunakan untuk perusahaan yang memiliki standar akuntabilitas publik seperti Telkom, Bank, PLN.

"Bagi perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di pasar modal, tahun 2012 mereka akan memakai standar ini," kata Arfan yang juga Ketua Prodi Akuntansi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh ini.

Dikatakannya, bagi perusahaan yang tidak "go public" mereka hanya memakai sistem Entitas Tanpa kuntabilitas Publik (ETAP).

"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak memakai sistem SAK tapi ETAP," papar Arfan.

Arfan menambahkan dulunya sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan yang go public di Indonesia itu memakai Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

"Nama standarnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tapi isinya SAK," jelas Muhammad Arfan.

Karena itu, lanjut Arfan bila sistem IFRS ini telah diterapkan maka sistem SAK tidak dipakai lagi. "Sekarang kita akan mengadopsi secara pelan-pelan," tambahnya.

Selain itu, kata Arfan dulu standar akuntansi dimiliki oleh masing-masing negara, misalnya Amerika, India, Italia, dan Indonesia itu memiliki standar sendiri, jadi karena sudah ada sistem akutansi IFRS, biar seragam baiknya harus memakai sistem ini.

"Indonesia kan bagian dari dunia internasional," demikian Muhammad Arfan.


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Senin, 18 Juli 2011

Sepasang Sepatu

Pada suatu malam yang dingin di bulan Desember, seorang anak kecil yang bernama Johny, kira-kira berumur 10 thn, berdiri di depan sebuah toko sepatu dengan telanjang kaki.

Dia mengintip ke jendela toko sambil menggigil kedinginan. Tiba-tiba seorang wanita mendekati Johny, "Anak kecil, apa yg sedang kamu perhatikan di jendela itu?"

"Aku sedang meminta kepada TUHAN supaya memberiku sepasang sepatu baru."

Kemudian wanita itu memegang tangan Johny dan membawanya masuk ke dalam toko.

Dia meminta pegawai toko itu untuk membawakan 1/2 lusin pasang kaus kaki untuk Johny.

Setelah itu dia bertanya kepada pegawai toko apakah dia bisa memberikan sebaskom air hangat dan handuk untuknya.

Pegawai toko segera memberikan apa yg diminta oleh wanita itu.

Dia membawa Johny ke bagian belakang toko, melepaskan sarung tangannya, berlutut, membasuh kaki Johny yang kecil itu & mengeringkannya dengan handuk.

Sesaat kemudian pegawai toko datang dgn membawa beberapa kaos kaki.

Wanita itu memakaikannya pada kaki Johny, dia juga telah membelikan Johny sepasang sepatu.

Dia mengikat sisa kaus kaki yang lain dan memberikannya kepada Johny. Dia menepuk pundak Johny & berkata, "Tak usah kuatir, anak kecil, kamu akan merasa lebih nyaman sekarang."

Pada saat wanita itu hendak pergi, si Johny kecil yang masih terheran-heran itu menarik tangannya dan memperhatikan wajah wanita itu.

Dengan berderai air mata karna terharu, Johny berkata, "Apakah Anda keluarga TUHAN?"

Sahabat, Anda diciptakan serupa dengan gambar TUHAN, apakah orang lain telah melihat dan merasakan bahwa ada TUHAN dalam hidup Anda?

Mungkin TUHAN ingin memakai Anda untuk menjawab doa seseorang.

Baca selengkapnya...

Minggu, 17 Juli 2011

Jangan Cemas Punya Anak Hiperaktif

Anak hiperaktif biasanya susah memusatkan perhatian, bereaksi cepat tanpa pikir panjang dan beraktifitas fisik yang berlebihan. Banyak orangtua yang kadang menyerah memiliki anak hiperaktif. Tapi jangan khawatir, anak hiperaktif juga bisa dikendalikan dan tak kalah pintar dari anak normal.

Di Indonesia, sekitar 10 persen anak usia Sekolah Dasar (SD) mengalami perilaku hiperaktif. Anak hiperaktif menunjuk pada ketidakmampuan untuk mengontrol perilaku, sehingga aktivitas melebihi rata-rata anak pada umumnya. Perilaku hiperaktif ini dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain sebab kadangkala anak tidak bisa memperkirakan dampak akibat dari perilakunya.

"Anak yang hiperaktif tidak selalu identik dengan bodoh atau kurang pintar. Anak tersebut hanya tidak bisa memusatkan perhatiannya dengan baik," kata Dr. M.G. Adiyanti, M.S., psikolog anak dari Fakultas Psikologi UGM seusai seminar "Apakah Anak Saya Hiperaktif?” di Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (09/07/2011).

Adiyanti mengatakan anak hiperaktif berisiko tinggi untuk mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas-tugas yang terstruktur, sehingga sang anak membutuhkan keteraturan dan ketekunan berkesinambungan. Di sekolah, hal yang banyak ditemui adalah kegagalan dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dalam pergaulan sehari-hari, anak hiperaktif seringkali mengalamai kesulitan terutama dalam mempertahankan pertemanan.

Menurut dia, hiperaktivitas memiliki tiga gejala utama. Pertama, in-atensi yakni tidak dapat memusatkan perhatian. Kedua, impulsivitas atau mereaksi dengan cepat tanpa harus berpikir panjang. Ketiga hiperaktivitas, yakni aktivitas fisik yang berlebihan diatas usia rata-rata anak seusianya.

Selain faktor fisiologis dan neurologis kata dia, dampak pola konsumsi obat tertentu menjadi faktor yang terjadinya hiperaktivitas. Jika penyebab keduanya tidak ditemukan, kemungkinan anak tersebut tidak mendapatkan cara pendidikan norma perilaku secara tepat.

"Untuk mengatasinya, orang tua dan guru di sekolah harus mampu mengatur pola komunikasi dengan anak secara baik. Kebiasaan bertindak kasar dan bersuara keras pada anak sebaiknya dihindarkan," katanya.

Sementara itu menurut dokter spesialis anak, dr. Ratih SPA, anak hiperaktif terjadi akibat gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Hal itu terjadi pada 4-6 persen anak usia sekolah dan 2-4 persen pada usia dewasa.

"Lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan wanita. Umumnya pada anak sebelum usia 7 tahun," kata Ratih.

Ratih mengatakan tujuh faktor yang menjadi penyebab anak jadi hiperaktif yakni faktor genetik, diet gula dan zat pengawet, pola asuh yang buruk, masalah keluarga, sekolah yang tidak efektif, adanya pengaruh rokok dan alkohol saat kehamilan serta adanya perlukaan di otak.

Untuk mengetahui anak hiperaktif atau tidaknya, maka orang tua harus mengetahui gejala anak hiperaktif ditandai perilaku mudah frustasi, mudah menangis, overaksi dan cepat marah. Selanjutnya, ditunjukkan rasa percaya diri yang rendah, sulit berteman, sulit beradaptasi dan kurang matang secara sosial.

"Kalau ada anak yang hiperaktif, selain perlu terapi konseling dan obat-obatan, perlu juga adanya peran orang tua dan sekolah dalam memberi pendidikan yang baik pada anak," katanya.

Ratih mengatakan untuk mencegah anak jadi hiperaktif, orangtua disarankan untuk selalu menghargai anak apa adanya. Salah satu cara adalah habiskan waktu lebih banyak dengan anak. Selalu berbicara lembut dan gunakan bahasa yang positif. "Namun tidak mentolerir perilaku yang tidak sesuai," katanya.

Menurut Ratih anak hiperaktif tidak bisa sembuh hanya dengan cara diobati. Namun butuh terapi dari psikolog, dokter anak, tim tumbuh kembang anak, dukungan keluarga dan guru sekolah yang baik. Dengan perawatan yang terintegerasi maka anak hiperakif bisa dikendalikan.

"Anak yang hiperaktif bisa menjadi anak yang tidak kalah sukses jika hiperaktif dapat terkontrol, dan bisa bersosialisasi dan disiplin yang baik," pungkas Ratih.


Bagus Kurniawan

Baca selengkapnya...

Sabtu, 16 Juli 2011

Prospek Ekonomi Indonesia Kedepan Cerah

Pengamat ekonomi, Ifan Kurniawan, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan cukup cerah karena berbagai faktor positif baik internal maupun eksternal sangat mendukung.

Investasi asing yang semula hanya dalam jangka pendek mulai meningkat menjadi jangka panjang karena melihat prospek pasar domestik yang makin bagus, kata Irfan yang juga analis PT First Asia Capital di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, investasi asing di Indonesia tidak hanya di pasar uang, pasar saham, obligasi maupun di instrumen Bank Indonesia (BI), tetapi mereka mulai masuk ke sektor riil.

Ini karena Indonesia diharapkan akan dapat menjadi basis relokasi produksi apalagi tenaga kerja di pasar domestik mudah diperoleh, ucapnya.

Menurut dia, ekonomi Indonesia sebenarnya dapat tumbuh lebih dari target yang ditetapkan pemerintah maupun Bank Indonesia, asalkan pemerintah juga mempercepat penyaluran belanja modalnya agar sektor riil dapat tumbuh lebih baik.

Apalagi peluang investasi asing lebih fokus ke pasar Asia ketimbang ke Amerika Serikat dan Eropa yang ekonominya masih belum menentu.

Eropa saat ini masih dilanda krisis keuangan yang terus terjadi di berbagai negara kawasan itu seperti Spanyol, Italia dan Irlandia, sedangkan Amerika Serikat saat ini harus dapat meningkat peringkat utangnya agar paket stimulusnya dapat digulirkan lagi.

AS bahkan mendapat ancaman lembaga pemeringkat Moody`s bahwa tingkat utangnya akan segera diturun apabila tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan kongres mengenai pagu utangnya, tuturnya.

Pelaku asing, lanjut dia, juga makin aktif bermain di pasar Asia, setelah laju pertumbuhan ekonomi China diluar perkiraan pasar yang semula hanya 9,3 persen saat ini mencapai tumbuh 9,5 persen pada semester kedua 2011.

Karena itu pelaku asing makin optimis untuk lebih aktif bermain di pasar Asia melakukan berbagai usaha, karena pasarnya tetap menarik untuk melakukan investasi baru, ujarnya.


Sumber : ANTARA News

Baca selengkapnya...

Berharap Pada Pemimpin IMF Yang Baru

Polemik pemilihan Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) yang baru selesai. Adalah Christine Lagarde (55 tahun) dari Perancis yang pada Selasa lalu (28/6) ditunjuk menjadi ketua IMF. Wanita pertama yang menjadi ketua IMF ini bakal langsung menghadapi krisis karena kekerasan protes anti penghematan Yunani mengguncang stabilitas zona euro.
Menteri keuangan Perancis mengatakan, Lagarde dihormati secara luas untuk kepemimpinannya selama krisis keuangan Eropa selama tiga tahun terakhir sehingga dia layak terpilih untuk menggantikan sesama Perancis Dominique Strauss-Kahn, yang mengundurkan diri tiba-tiba pada 18 Mei setelah ditangkap di New York untuk dugaan pelecehan seksual terhadap pelayan hotel.
Dewan eksekutif IMF telah memilih Christine Lagarde untuk mengabdi sebagai Direktur Pelaksana IMF dan ibu ketua dewan eksekutif untuk jangka waktu lima tahun mulai 5 Juli 2011. Lagarde menjadi wanita pertama yang ditunjuk untuk pos tertinggi IMF sejak lembaga didirikan awal 1944. Semua anggota dewan eksekutif IMF yang berjumlah 24 orang menyebut Lagarde sebagai kandidat berkualitas baik dan akhirnya memutuskan memilih Lagarde dengan konsensus.
Sekarang banyak Negara menanti bagaimana kiprah dan kontribusi akan diberikan oleh ketua IMF yang baru, terutama untuk kawasan Asia. Maklum, kendati dia memperoleh suara bulat, namun ada juga yang menyangsikan kemampuannya. Apalagi pemerintah Amerika Serikat sudah memikirkan untuk menaruh pejabatnya asal Departemen Keuangan untuk menempati posisi Kepala Bank Dunia.
Jika secara tradisi Direktur IMF dikepalai Eropa, maka kepala Bank Dunia dijabat oleh AS. Beberapa waktu lalu sempat berhembus kabar Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berniat meninggalkan jabatannya sebagai menteri dan bersiap menjadi perempuan kepala Bank Dunia yang pertama.

Reaksi Negatif
Sayangnya, penunjukan Lagarde juga memancing reaksi negatif dari sejumlah orang. Ada yang mengatakan Lagarde adalah pilihan yang salah untuk mengepalai IMF karena mengambil lebih dalam ke dalam penyelamatan zona euro. Itulah pernyataan seorang mantan kepala ekonom (IMF), Simon Johnson. Menurutnya, Lagarde secara eksplisit diajukan sebagai seseorang yang dapat mewakili kepentingan zona euro pada saat zona euro membutuhkan bantuan.
Masih menurut Johnson, ada cacat desain utama di zona euro dan Lagarde adalah orang yang terakhir bahwa pemerintah non-Eropa harus mau ditugaskan membantu menyelesaikan masalah ini. Johnson, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menjabat sebagai kepala ekonom IMF pada 2007-2008, mengatakan kehancuran keuangan Yunani, Irlandia dan Portugal mewakili “cacat desain” dan bahwa hal itu menuntut respon strategi yang sulit. Kesimpulannya, kepemimpinan zona euro perlu membuat sebuah pilihan.
Johnson mengakui Lagarde mungkin sudah memiliki cukup dukungan untuk menjadi direktur pelaksana IMF setelah pengunduran diri Dominique Strauss-Kahn. Tetapi sebagai ketua IMF, ia akan paling mungkin terus melemparkan kredit pada masalah zona euro, merujuk pada kemungkinan fasilitas pinjaman pencegahan untuk Spanyol, Italia, atau Belgia.
Sementara itu, mantan pejabat IMF, Eswar Prasad, menilai seiring upaya menangani krisis keuangan di Yunani, IMF harus lebih tegas dalam aturan pendanaan dan mampu memaksa Eropa menerima program restrukturisasi utang. Tantangan terbesar Lagarde adalah mengelola upaya IMF mengatasi krisis Yunani tanpa menjadikannya sebagai masalah yang lebih besar dan sekaligus tak ada perlakuan istimewa.
Komentar sinis juga datang dari ekonom Indonesia. Terpilihnya Christine Lagarde menjadi Direktur Pelaksana IMF tidak akan memberikan perubahan berarti bagi perekonomian dunia. Justru, terpilihnya Menkeu Perancis itu membuktikan dominasi AS dan beberapa negara Eropa sebagai pemegang saham IMF masih sangat besar. Soalnya kepentingan IMF bukan untuk membantu negara-negara yang terkena krisis, tetapi demi kepentingan negara-negara Barat. Itulah pernyataan ekonom senior, Rizal Ramli, di Jakarta (29/6).
Janji Lagarde untuk memberikan “ruang bermain” lebih besar kepada Asia, terutama China dan India, menurutnya sulit direalisasikan, karena dia harus menjalankan kepentingan pemegang saham IMF. Makanya, bagi Indonesia yang mendukung Lagarde, jangan heran kalau nanti IMF tidak memberikan dampak langsung.
Sedangkan pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsy, menyatakan terpilihnya Lagarde karena konsensus bersama AS dan beberapa negara maju Eropa. Sebagai pemilik suara tertinggi, AS tentunya akan memilih orang yang sejalan dengannya. Ekonomi Prancis sepaham dengan AS sehingga Lagarde terpilih.
Tapi semua kritik dan pandangan negatif itu tentu akan menjadi referensi bagi ketua IMF yang baru untuk menunjukkan bahwa pilihan yang dijatuhkan kepada dirinya adalah pilihan yang tepat dan benar.

Salah Langkah
Salah satu aspek yang harus dibenahi oleh ketua IMF yang baru adalah ketepatan untuk memberikan advis, solusi dan rekomendasi dalam menangani negara yang terlanda krisis ekonomi. Maklum, IMF selalu salah langkah ketika ingin membantu negara-negara berkembang seperti Indonesia. IMF berpikir dengan mengucurkan dana besar permasalahan di negara berkembang akan selesai.
IMF tidak melihat masalah yang struktural yang terjadi, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan sehingga berapa pun besarnya dana yang dikucurkan, tidak menyelesaikan masalah. Eropa juga terbukti gagal dalam mengatasi masalah ekonomi. Terbukti dengan gagal menerapkan jaminan sosial pada orang tua dan jompo. Program gagal menyebabkan uang di negara-negara maju di Eropa terkuras.
Beberapa waktu lalu, setelah memberikan bantuan utang kepada Indonesia, IMF serta-merta mensponsori kebijakan-kebijakan pro-investasi di sektor industri tambang dan energi. Produk kebijakan tersebut, di antaranya UU Migas, UU Kelistrikan dan UU Panas Bumi, serta UU No. 19 Tahun 2004 (BN No. 7140 hal. 31B-32B) tentang Kehutanan.
Intervensi IMF itu tidak membuat rakyat sejahtera. Pasalnya, sumber daya alam dan keuangan yang semestinya dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat justru dijarah dan digadaikan untuk kepentingan pihak asing. Jadi, jangan pernah bermimpi Indonesia dan negara-negara lain akan sejahtera selama masih bergantung IMF. Jangan pula pernah bermimpi bisa memberikan kemakmuran kepada masyarakatnya, karena dalam konsep ekonomi liberal, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin bertambah miskin.
Indonesia memang tidak bisa sepenuhnya meninggalkan IMF. Terbukti, intervensi IMF di Indonesia masih sangat kuat, tidak hanya dalam menentukan arah kebijakan ekonomi, tetapi juga dalam produk politik seperti undang-undang (UU). Bahkan, puluhan UU yang ada saat ini, sangat kental dengan campur tangan IMF, sebut saja UU Migas, UU BUMN, UU Penanaman Modal Asing, hingga UU Pemilu.
Dampaknya, sumber daya alam dan keuangan ikut dirambah dan tergadaikan untuk kepentingan pihak asing. Padahal, UU yang diduga “pesanan asing” tidak berdampak baik dalam kehidupan rakyat. Dampak buruk sangat jelas sekali, di mana sumber daya alam dijarah pihak asing. Akibatnya, Indonesia tidak menjadi mandiri dan berdaulat secara ekonomi dan politik.
Dengan semakin pentingnya posisi Indonesia di dunia internasional, ke depan pemimpin Indonesia harus lebih berani menyuarakan kepentingannya untuk melindungi negara dan bangsanya dari eksploitasi IMF melalui berbagai program, kebijakan dan rekomendasi.


Sumber : BusinesNews

Baca selengkapnya...

Ulat & Pohon Mangga

Seekor ulat yang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata, “Aku lapar, bolehkah aku makan daunmu?”

Pohon mangga menjawab, “Tanah di sini tandus, daunku pun tidak banyak. Apabila kau makan daunku, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi. Lalu aku mungkin akan mati kekeringan. Hmmm… tapi baiklah, kau boleh naik dan memakan daunku. Mungkin hujan akan datang dan daunku akan tumbuh kembali.”

Ulat naik dan mulai makan daun-daunan. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.

“Hai pohon mangga, lihatlah aku sudah menjadi kupu-kupu. Terima kasih karena telah mengizinkan aku hidup di tubuhmu. Sebagai balas budi, aku akan membawa serbuk sari hingga bungamu dapat berbuah.”

Dalam hidup kita sering memperhitungkan untung rugi pengorbanan yang dilakukan. "Jika saya memberi, saya akan kekurangan. Bagaimana mengatasinya?" Atau, "Bagaimana kalau ternyata saya ditipu?"

Tapi sadarkah kita, setiap kita memberi, ada sepercik sukacita di hati? Mother Teresa pernah berkata, “Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat.” Bila ingin memberi, lakukan saja karena semuanya akan kembali ke kita juga.


Oleh Andrie Wongso

Baca selengkapnya...

Minggu, 03 Juli 2011

CUKUP itu Berapa?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.

Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.

Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya, seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti, bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan matanya.

Diambilnya beberapa ember untuk menampungnya.

Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan di sana.

Kucuran uang terus mengalir, sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang ......, dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.

Belum cukup ......, dia membiarkan mata air itu terus mengalir, hingga akhirnya ......, petani itu mati tertimbun.

Ya, dia mati tertimbun bersama ketamakannya, karena ..... dia tak pernah bisa berkata "CUKUP".

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia, adalah "cukup".

Kapankah kita bisa berkata cukup ?

Hampir semua pegawai, merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.

Pengusaha, selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target.

Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.

Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.

Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.

Semua merasa kurang ......, kurang ......, dan kurang .......

Kapankah kita bisa berkata "cukup" ?

Cukup, bukanlah soal berapa jumlahnya.

Cukup, adalah persoalan kepuasan hati.

Cukup, hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur.

Tak perlu takut berkata cukup !

Mengucapkan kata cukup, "bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya."

Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini,
maka kita akan menjadi manusia yg berbahagia.

Baca selengkapnya...