Minggu, 29 April 2012

Dalam Hitungan Menit, Makanan ini Rusak Tubuh

Makanan yang kita makan tidak hanya membuat kita menjadi sehat, tapi juga bisa merusak tubuh kita dalam hitungan menit. Kerusakan pada bagian-bagian tertentu di dalam tubuh bisa terjadi hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Bahan-bahan yang biasa dikonsumsi sehari-hari lewat makanan dan minuman akan memicu kerusakan, tentunya jika dikonsumsi secara berlebihan. Nah, seperti dikutip Dailymail, berikut beberapa jenis makanan yang jika dikonsumsi terus - menerus bisa merusak tubuh dalam hitungan menit. Gula Bahkan sebelum ditelan, gula sudah memicu kerusakan pada lapisan enamel gigi karena dalam dua menit bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat di rongga mulut. Begitu ditelan, 20 sendok teh gula bisa mengurangi kemampuan sel darah putih membasmi bakteri jahat penyebab penyakit hanya dalam 2-5 jam sesudahnya. Garam Makanan asin bisa memicu pengerasan pembuluh darah arteri, alias nadi, hanya dalam 30 menit setelah ditelan. Dampak lain dari kelebihan garam adalah terserapnya cairan ke pembuluh darah sehingga tekanannya naik lalu meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Kopi Setengah jam setelah minum kopi, tekanan dan aliran darah ke otot akan meningkat sehingga menjadi lebih berstamina karena ada pelepasan hormon adrenalin. Sebaliknya, aliran darah ke organ lain selain otot akan berkurang, sehingga mengurangi kinerjanya. Keju dan makanan yang mengandung lemak jahat Kandungan lemak jenuh pada keju, biskuit dan jenis makanan lainnya bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah dalam waktu kurang dari satu jam. Dampaknya tentu saja adalah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung. Kabar baiknya, lemak tak jenuh dan asam lemak omega-3 pada kacang-kacangan dan minyak ikan bisa menetralisir efek lemak jenuh. Rokok Untuk mencapai paru-paru, asap rokok hanya butuh waktu sekitar tiga detik dan langsung memacu jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah. Tekanan yang meningkat akibat kerja jantung yang berlebihan dapat memicu serangan jantung dan stroke bagi yang punya risiko. Oleh: Dahlia Krisnamurti

Baca selengkapnya...

Sabtu, 28 April 2012

Cara Hentikan Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Membandingkan sudah menjadi sifat dasar manusia. Walau bisa bantu mengevaluasi diri, tapi tak jarang kebiasaan itu berujung dengan rasa iri dan dengki. Oleh karena itu, cobalah untuk berhenti membandingkan dan mulailah menghargai diri sendiri serta orang lain. Berikut ini cara menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, seperti yang dikutip dari Huffingtonpost. 1. Apakah Anda mempunyai orang yang selalu membuat iri? Misalnya, partner kerja, atasan, atau teman dekat. Jika ya, cobalah mengubah rasa iri tersebut menjadi motivasi untuk diri sendiri. Jadikan orang-orang tersebut sebagai latihan untuk menghadapi sikap orang lain. 2. Menghilangkan kebiasaan membandingkan memang tak mudah. Diperlukan kerendahan hati yang begitu besar. Oleh karena itu, cobalah ubah pola pikir Anda dengan tidak selalu merasa kurang. Geser pola pikir Anda dengan berkonsentrasi pada apa yang telah dimiliki dan membuat Anda bahagia. 3. Berikan pada orang lain apa yang Anda harapkan darinya. Apabila Anda ingin orang lain menghargai Anda, cobalah belajar untuk menghargainya terlebih dulu. Begitu juga, jika Anda ingin dicintai, berikan cinta juga. Ingat, apa yang Anda tanam itulah yang Anda tuai. 4. Pelajari hal positif dari orang yang buat Anda iri. Singkirkan pikiran bahwa Anda 'kurang', dan lakukan perbaikan diri. Mengutip dari perkataan Yoko Ono --janda John Lennon-- yang mengatakan," Ubah kecemburuan menjadi kekaguman, dan apa yang Anda kagumi menjadi bagian dari hidup Anda." 5. Berikan doa baik kepada orang yang membuat Anda iri. Mungkin terdengar klise, tapi hal ini bisa bantu Anda mengubah energi negatif menjadi lebih positif. Devi Larasati

Baca selengkapnya...

Sabtu, 21 April 2012

Hanya 1.5 Derajat Saja

Bulan Oktober 1983, pesawat Korean Airlines dengan nomor penerbangan 007 berangkat dari Alaska menuju Korea. Rupanya ada kesalahan "kecil" pada komputer navigasi yang tidak diketahui oleh para awak. Arah penerbangan bergeser 1.5 derajat saat berangkat. Setelah 100 mil, perbedaan itu masih belum dideteksi. Namun pesawat 747 itu terus melenceng dari jalur yang seharusnya, hingga akhirnya melintasi wilayah udara Uni Soviet. Radar Rusia menangkap kesalahan itu, dan jet Rusia mencegat Korean Airlines 007 dan mengeluarkan tembakan yang menyebabkan semua penumpang Korean Airlines meninggal. Hanya gara-gara selisih 1.5 derajat!

Berapa sering kita membiarkan perbedaan "1.5 derajat" dalam hidup kita?
Kita berkompromi dan membiarkan standar moral kita bergeser "sedikit" lebih rendah dari apa yang kita ketahui sebagai kebenaran: sedikit kebohongan, sedikit menurunkan mutu, sedikit selingkuh, sedikit pornografi dan "sedikit" lainnya.
Kita berpikir "sedikit" ini tidak akan berpengaruh. Salah besar! Tanpa disadari, kita menurunkan standar dan terseret dalam dosa yang lebih besar.

Semoga menjadi renungan yang bermanfaat bagi kita semua.

Baca selengkapnya...

Jumat, 20 April 2012

Tukang Selingkuh Pilih Toyota dan Honda

Bagi sebagian kalangan, berselingkuh adalah tentang pelarian dari kehidupan yang selama ini mereka alami. Karena terbiasa berisiko, mereka pun akan menggunakan kendaraan yang lebih eksotik dan mungkin mobil sport.


Namun faktanya, dalam survei yang dilakukan oleh situs khusus tukang selingkuh AshleyMadison.com, diketahui kalau pria peselingkuh lebih senang Toyota, sedangkan kaum wanita tukang selingkuh memilih mobil Honda.

"Mobil dapat mewakili gaya hidup, menunjukkan kesuksesan finansial dan kepribadian, tetapi survei kami jelas membuktikan bahwa orang berselingkuh adalah orang-orang biasa," kata CEO AshleyMadison.com Noel Biderman dalam pernyataannya seperti dilansir Drive On, Rabu (11/4/2012).

Situs ini melakukan survei pada 2.520 pria dan 1.080 wanita di AS. Ini mobil favorit bagi kaum selingkuh di AshleyMadison.com.

Pria

1. Toyota (20,9%)
2. Ford (12,3%)
3. Chevy (10,2%)
4. Honda (7,1%)
5. BMW (6,4%)
6. Dodge (5,8)
7. Nissan (4,8%)
8. Jeep (4,8%)
9. GMC (3,2%)
10.Mercedes (2,9%)


Wanita

1. Honda (22,3%)
2. Ford (13,4%)
3. Toyota (10,3%)
4. Chevy (7,3%)
5. Mercedes (6,6%)
6. Nissan (5,6%)
7. Chrysler (4,3%)
8. Dodge (4,2%)
9. BMW (3,9%)
10.Volkswagen (2,8%)


M Luthfi Andika - detikOto

Baca selengkapnya...

Kamis, 19 April 2012

TANTANGAN EKONOMI INDONESIA KE DEPAN

Setelah DPR sepakat menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, kini ketidakpastian melanda perekonomian Indonesia. Maklum, pelaku usaha justru membutuhkan sebuah kepastian soal harga energi. Keputusan yang diambil oleh pemerintah harus pasti, tidak boleh menimbulkan multitafsir.

Soal harga BBM bersubsidi, pelaku usaha maunya naik atau tidak naik. Jangan digantung dengan embel-embel kepentingan politik lantas rumusan kebijakan energi diambangkan yang membuat pelaku usaha resah.

Faktanya, saat ini harga jual premium dan solar, yang tergolong BBM bersubsidi, yaitu Rp4.500 per liter, jauh lebih rendah daripada harga pokoknya. Alhasil pemerintah harus menambal kekurangan itu dengan mengambil uang (baca: subsidi) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Harga minyak dunia dan konsumsi dalam negeri yang semakin melonjak tinggi belakangan ini membuat subsidi untuk premium dan solar menjadi semakin besar. Sebelumnya, dalam menghitung APBN 2012, pemerintah dan DPR menyepakati harga minyak mentah Indonesia sebesar USD90 per barel sebagai patokan. Belakangan asumsi ini diubah menjadi USD105 per barel.

Kenyataannya, selama Februari lalu rata-rata harga minyak mentah Indonesia saat ini sudah USD122,17 per barel. Sedangkan konsumsi solar dan premium juga meningkat cukup signifikan dari 35,8 juta kiloliter pada 2010 menjadi 38,5 juta kiloliter pada 2011 lalu. Akibatnya, subsidi untuk solar dan premium sepanjang 2012 akan melonjak dari Rp123,6 triliun menjadi Rp191,1 triliun.

Jika harga minyak dunia terus naik, subsidi akan menggelembung di luar kemampuan anggaran negara. Padahal, pengeluaran itu akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk keperluan lain, misalnya, pembangunan jalan, jembatan, dermaga, kapal perintis, infrastruktur lain yang sangat diperlukan masyarakat atau untuk peningkatan pelayanan pendidikan.

Masyarakat yang kurang mampu akan menikmati manfaat lebih besar jika harga premium dan solar lebih tinggi. Soalnya, masyarakat yang kurang mampu bukan konsumen premium maupun solar terbesar. Harga jual solar dan premium yang terlalu rendah dibanding harga di luar negeri juga cenderung mendorong penyelundupan dan penyelewengan solar dan premium yang seharusnya diperuntukkan konsumen dalam negeri. Yang mendapat manfaat dari subsidi adalah para penyelundup dan penyeleweng.
Konsumsi BBM bersubsidi pada Maret 2012 melonjak lagi. Badan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menduga, lonjakan ini akibat ulah spekulan untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

BPH Migas mencatat, konsumsi BBM bersubsidi sepanjang Maret 2012 lalu mencapai 3,784 juta kiloliter. Rinciannya, premium 2,374 juta kiloliter, minyak tanah 104.000 kiloliter, dan solar sebesar 1,305 juta kiloliter. Praktis semua jenis BBM mengalami kenaikan dibanding bulan Januari dan Februari.

Sebagai perbandingan, total konsumsi BBM bersubsidi pad Februari lalu mencapai 3,413 juta kiloliter. Dengan rincian premium 2,125 juta kiloliter, minyak tanah 103.160 kiloliter, dan solar 1,184 juta kiloliter.

Sedangkan pada Januari 2012 lalu, total konsumsi BBM bersubsidi mencapai 3,537 juta kiloliter. Rinciannya, premium 2,222 juta kiloliter, minyak tanah 106.318 juta kiloliter, dan solar sebesar 1,208 juta kiloliter. Untuk catatan, alokasi BBM bersubsidi dalam APBN 2012 sebesar 37,5 juta kiloliter dan ada cadangan sebesar 2,5 juta kiloliter.

Lonjakan konsumsi BBM bersubsidi Maret lalu karena ulah spekulan di tengah merebaknya isu kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 1 April. Dipastikan ada usaha masyarakat untuk membeli lebih dalam rangka berjaga-jaga, sehingga takut ada kelangkaan menjelang kenaikan harga dan sebagian lagi bisa juga ada aksi penimbunan untuk tujuan komersil. Namun, rencana kenaikan harga BBM batal mengacu kepada Pasal 7 Ayat 6A Undang-Undang APBN Perubahan 2012.

Yang pasti kenaikan harga BBM bersubsidi sesuai dengan Pasal 7 Ayat 6A Undang-Undang APBN Perubahan 2012 baru bisa diterapkan enam bulan setelah Presiden menandatangani menjadi undang-undang.

Sebelumnya, Sidang Paripurna DPR menyepakati Pasal 7 Ayat 6A UU RAPBN-P 2012 yang memberikan persyaratan soal kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni kenaikan harga BBM dapat dilakukan jika terjadi peningkatan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) rata-rata 15% di atas asumsi APBN, USD105 per barel selama enam bulan berjalan.

Ini artinya harga BBM bisa naik jika harga rata-rata ICP mencapai USD120,75 dalam enam bulan. Jadi, soal naik atau tidaknya harga BBM nanti bergantung pada harga minyak mentah internasional. Jika enam bulan rata-rata selisihnya sudah mencapai 15%, maka harga BBM berpotensi naik.

Jika dalam enam bulan terakhir rata-rata ICP tidak mencapai 15%, harga BBM tidak naik. Padahal, kenaikan harga BBM hanya tinggal menunggu waktu karena harga ICP akhir-akhir ini sudah jauh di atas USD105 per barel AS. Untuk Maret lalu diproyeksikan USD128, dan bulan berikutnya mungkin tidak jauh berbeda.

Jika menggunakan ketentuan enam bulan terhitung dari bulan Januari, maka harga BBM mungkin bisa naik awal Juli nanti. Namun, prediksi itu bisa berubah jika ketegangan di Selat Hormuz mereda. Apalagi pemerintah memproyeksikan kenaikan harga BBM bisa terjadi pada Mei.

Selisih antara realisasi harga rata-rata ICP selama enam bulan terakhir dan asumsi yang akhirnya dipatok USD105 per barel pada APBN-P 2012 belum sampai angka 15%. Tetapi, jika ICP April naik menjadi USD130 per barel, mungkin saja angka 15% tercapai. Jika belanja APBN melampaui penerimaan, lantas terjadi defisit yang makin lebar, maka penambahan utang bisa menjadi solusi. Tentu ini bukan opsi yang mudah di tengah keretakan koalisi parpol pendukung pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah harus transparan menjelaskan kepada publik tentang penggunaan rincian utang dan penggunaannya serta pendapatan yang diperoleh dari rencana menaikkan harga BBM, meski APBN Perubahan 2012 telah disepakati DPR.
Bahkan, DPR tidak serius mempersoalkan ketika pemerintah berencana menambah utang baru lagi sekitar Rp50 triliun untuk menutup pelebaran target defisit, meski asumsinya dalam RAPBN Perubahan 2012 kala itu subsidi BBM akan dikurangi.

Seperti diketahui, beban pembayaran cicilan pokok dan bunga utang dalam dan luar negeri dalam APBN 2012 mencapai 22,4% atau sebesar Rp322 triliun. Fakta ini menyebabkan anggaran negara setiap tahun jebol karena pembayaran utang yang sangat besar. Sementara itu, jumlah utang Indonesia sampai Maret 2012 sudah mendekati Rp2.000 triliun dan bakal menembus Rp2.300 triliun pada akhir tahun ini. Celakanya, pemerintah dinilai tidak transparan kepada rakyat, namun lebih terbuka pada kreditor internasional. Akibatnya, masalah di dalam negeri lebih cepat diketahui pihak luar. Ini artinya, perekonomian nasional sudah tergadaikan dan hanya tinggal menunggu waktu saja terjerembab dalam krisis utang yang dalam.

Untuk itu, banyak kalangan mendesak agar pemerintah berani melakukan moratorium pembayaran cicilan dan pokok utang. Jika tidak, pengelolaan anggaran setiap tahun akan terus bermasalah. Moratorium utang akan membuat APBN menjadi sehat. Selain itu, perekonomian rakyat akan membaik karena pemerintah punya dana cukup untuk pembiayaan infrastruktur.

Lebih dari itu, moratorium utang akan membuat daya beli masyarakat akan meningkat dan otomatis pendapatan masyarakat juga akan bertambah. Jika pendapatan masyarakat sudah tinggi, rakyat akan ikhlas menerima kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Contohnya adalah Singapura yang pendapatan rakyatnya tinggi sehingga tidak begitu bermasalah ketika harga BBM dinaikkkan. Kondisi serupa juga terjadi di negara-negara yang berpendapatan tinggi.

Masalah lain dalam RAPBNP 2012 adalah tambahan Rp100 triliun, namun belanja modal pemerintah hanya bertambah 16% atau Rp16 triliun. Pertanyaannya, buat apa sisanya itu? Terus, ke mana alokasinya? APBN 2012 sebesar Rp1.534 triliun diharapkan bisa mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dengan parameter utama belanja pemerintah. Jika belanja naik Rp100 triliun, logikanya pertumbuhan ikut naik, bukan malah diturunkan dari 6,7% menjadi 6,5%.

Persoalan lain yang tak kalah berat adalah pemerintah harus terus mewaspadai kondisi fiskal nasional akibat pembatalan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Di mana, dalam UU APBN-P 2012 masih memiliki risiko fiskal yang cukup tinggi karena deviasi ditetapkan 6 bulan dengan rata-rata harga minyak Indonesia (ICP) di atas USD105 per barel.

Perhitungan RAPBN-P 2012 yang diajukan sudah memasukkan unsur kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga BBM, khususnya premium, di Indonesia sebesar Rp4.500 per liter, sedangkan harga keekonomian sendiri mencapai Rp9.200 per liter. Jebolnya subsidi tersebut karena saat ini subsidi yang diberikan pemerintah masih belum tepat sasaran. Pasalnya, masih banyak masyarakat mampu yang menikmati subsidi tersebut. Apalagi, dengan kenaikan harga minyak dunia saat ini, maka berpotensi membengkakkan subsidi yang diberikan pemerintah.

Pada 2011 silam, dengan perbedaan harga BBM bersubsidi dengan keekonomian sebesar Rp3.000-Rp3.500 per liter dan volume penggunaan BBM bersubsidi mengalami peningkatan cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan realisasi volume BBM bersubsidi 38,6 juta kilo liter dan tahun 2011 sebesar 41,8 juta kilo liter melampaui pagu anggaran sebesar 40,4 juta kilo liter.

Risiko fiskal akibat perubahan harga ICP akan berpengaruh kepada belanja subsidi BBM dan bagi hasil daerah. Untuk 2012 setiap kenaikan harga rata-rata ICP sebesar USD1 per barel dari asumsi akan menambah defisit sebesar Rp54 miliar-Rp65 miliar.
Sebenarnya, postur APBN akan jauh lebih aman dengan tidak adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, seperti yang di wacanakan pemerintah sendiri. Pasalnya, jika harga BBM bersubsidi naik, maka akan ada penghematan subsidi sebesar Rp41 triliun, namun di sisi lain pemerintah harus dibebani dengan dana kompensasi yang akan digelontorkan pemerintah sekitar Rp100 triliun.

Besarnya kompensasi itu jauh lebih besar dibanding subsidi diturunkan. Adapun, kompensasi yang harus dikeluarkan jika BBM naik antara lain untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk 18,5 juta rumah tangga, sekitar Rp25 triliun. Ini belum termasuk untuk subsidi listrik, cost recovery, tambahan beras untuk rakyat miskin (raskin), subsidi untuk orang miskin, dan sejumlah program lain yang menelan sekitar Rp100 triliun.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal tersebut, pemerintah perlu melakukan penghematan di pos-pos belanja yang dinilai boros. Salah satunya, untuk pos belanja barang yang mencapai 38% padahal pos tersebut dinikmati birokrasi bukan masyarakat, selain itu belanja pegawai naik 19,6%. Tingginya angka subsidi juga menimbulkan kecurigaan sejumlah kalangan karena langkah itu dinilai sebagai alat “kampanye terselubung” atau upaya pencitraan pemerintah saja.

Persoalan terakhir yang harus diwaspadai adalah potensi kenaikan inflasi. Meski pemerintah batal menaikkan harga BBM bersubsidi, namun laju inflasi diperkirakan tetap naik. Masalah pangan, baik dari segi distribusi maupun infrastruktur, ditengarai menjadi tantangan bagi upaya pemerintah mengerem inflasi.

Pembatalan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak serta merta bisa menekan inflasi serendah realisasi tahun sebelumnya. Pasalnya, masih ada beberapa faktor yang bisa mengerek inflasi pada tahun ini hingga mencapai 5%. Sebetulnya, ekonomi Indonesia diuntungkan dengan faktor eksternal yang tidak terlalu kuat memengaruhi inflasi Indonesia.

Namun, yang paling menekan inflasi tahun ini adalah faktor pangan, baik distribusi maupun infrastrukturnya. Hal ini selalu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setiap tahunnya. Bahkan saat ini, tekanan inflasi sudah mulai terjadi dengan adanya kenaikan harga barang-barang mendahului kenaikan harga BBM.

Jadi, inflasi rendah seperti tahun lalu sebesar 3,79% tidak mungkin bisa terulang kembali pada tahun ini. Bahkan, jika harga BBM tidak naik hingga akhir tahun, inflasi diperkirakan akan berada dikisaran 4,5-5%. Namun, jika harga BBM bersubsidi jadi naik karena harga minyak ICP rata-rata sebesar USD120, diproyeksikan inflasi mencapai 6% lebih.

Menarik mencermati proyeksi inflasi oleh pemerintah yang lebih rendah dari yang ditargetkan dalam asumsi makro pada APBN-P 2012 sebesar 6,8%. Pasalnya, pengaruh inflasi akibat adanya kenaikan harga BBM bersubsidi akan hilang, seiring dengan pembatasan rencana kenaikan harga BBM bulan Maret lalu.

Sebagai catatan akhir, pasca penundaan kenaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah harus mampu melakukan konsolidasi secara intensif melalui langkah-langkah konkrit dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Terkait tekanan inflasi, pemerintah harus fokus menjaga stabilitas harga bahan pokok dan harga jual produk lainnya di masyarakat. Dengan batalnya kenaikan harga BBM, seharusnya kenaikan bahan pokok dan produk lainnya tidak perlu terjadi. Hanya saja, diakui ketidakpastian soal kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu sempat memicu pengusaha menaikkan harga jual produk.

Sebenarnya pengusaha dapat memahami rencana kenaikan harga BBM sebesar Rp1.500 per liter, tetapi dengan syarat pemerintah menggunakan dana kompensasinya untuk membangun infrastruktur dan memperhatikan nasib usaha kecil dan menengah yang terpukul karena terkena dampak kenaikan BBM itu.


Business News

Baca selengkapnya...

Selasa, 17 April 2012

Diterima Jadi Akuntan

Setelah lulus dari sekolah akuntansi, Rick pergi ke sebuah wawancara untuk suatu pekerjaan. Bos perusahaan menanyakan banyak pertanyaan tentang pendidikan dan pengalamannya,.


Bos kemudian bertanya kepadanya, "Berapakah tiga dikalikan tujuh?"

"22", jawab Rick.

Setelah dia pergi, dia melakukan cek ulang jawaban pertanyaan tadi di kalkulator dan mengetahui bahwa dia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut.

Dua minggu kemudian, dia mendapatkan telepon yang menyatakan bahwa dia diterima! Rick setuju, dan dia mulai kerja keesokan harinya.

Dia masih merasa sangat penasaran dengan diterimanya lamaran pekerjaannya padahal menjawab pertanyaan dengan salah.

Setelah beberapa minggu bekerja, dia akhirnya memberanikan diri menanyakan hal itu. Bosnya menjawab sambil mengangkat bahunya, "Dari sekian banyak pelamar, jawabanmu yang paling mendekati benar."

Baca selengkapnya...

Senin, 16 April 2012

Lao Tzu (600-531 SM) - Filsuf China

Jika ingin mengambil, anda harus memberi terlebih dahulu. Inilah awal dari kecerdasan.

Memahami orang lain adalah kebijaksanaan, memahami diri sendiri adalah pencerahan.

Dicintai dengan tulus oleh seseorang memberimu kekuatan, mencintai seseorang dengan tulus memberimu keberanian.

Kita memiliki tiga harta, jaga dan peliharalah. Cinta yang dalam, kesederhanaan, keberanian memenangkan dunia.

Dengan cinta yang dalam seseorang akan jadi pemberani.

Dengan kesederhanaan seseorang akan jadi dermawan.

Dengan keberanian memenangkan dunia seseorang akan menjadi pemimpin dunia.

Baca selengkapnya...

Minggu, 15 April 2012

Meracik Energi Kebersamaan

Benarkah pendapat yang mengatakan bahwa menaikkan atau tidak menaikkan harga BBM bersubsidi sama-sama memiliki risiko. Seperti mulai tampak dan mengkhawatirkan, disparitas harga yang cukup lebar menyebabkan terjadinya migrasi pengguna pertamax ke premium yang dilakukan oleh pemilik kendaraan pribadi yang tergolong mewah.

Meskipun realitas ini ditanggapi sebagai hal biasa dan dianggap sebagai persoalan etika semata, namun jika migrasi itu berlangsung lama dan dilakukan banyak orang, maka realisasi BBM bersubsidi dipastikan melebihi kuota yang dipatok dalam APBN-P 2012 sebesar 40 juta kiloliter.

Dari sisi yuridis, pemerintah merespon pembatalan penaikan harga BBM bersubsidi dengan berencana menerbitkan aturan baru mengenai penghematan energi. Dalam konteks ini, sasaran utamanya adalah kalangan internal pemerintah. Tiga hari setelah DPR memutuskan menunda kenaikan harga BBM besubsidi, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan peme­rintah mewajibkan kendaraan dinas pemerintah untuk menggunakan BBM non-subsidi untuk menjaga agar realisasi BBM bersubsidi tidak melebihi kuota.

Selain itu, dikabarkan pula bahwa pemerintah juga akan melarang penjualan BBM bersubsidi oleh SPBU yang berdiri di tempat-tempat permukiman kaum elite. Intinya, pemerintah dipaksa dan terpaksa mendesakkan dilakukannnya penghematan konsumsi BBM bersubsidi dengan harapan realisasinya tidak melebihi kuota yang telah ditentukan. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bahkan mengusulkan penggunaan kartu elektronik BBM (e-BBM) untuk mengontrol konsumsi BBM bersubsidi itu.

Kalau kita merifer kepada aturan yang ada, maka gerakan penghematan yang kini diupayakan dalam suasana panik itu bisa disebut terlambat didesakkan pemerintah. Pasalnya, payung hukum penghematan energi sebetulnya sudah ada sejak tahun 2008 dalam bentuk Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2008.

Yang menarik adalah langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kota Samarinda. Seperti diberitakan, Pemkot Samarinda (Kalimantan Timur), me­ngeluarkan kebijakan larangan menggunakan BBM bersubsidi bagi kendaraan truk tambang dan kendaraan pribadi tertentu. Aturan ini dituangkan dalam Perwali No. 19/2012 yang berlaku mulai Senin, 2 April 2012. Sebagaimana dijelaskan oleh Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, aturan tersebut mengatur pelarangan pembelian solar bersubsidi bagi kendaraan truk tambang, termasuk kendaraan rekanan (subkontraktor) yang berkaitan dengan pertambangan dan kendaraan pribadi mewah memiliki nilai jual Rp400 juta (www.seputar-indonesia.com, 4/4/2012).

Penting ditekankan bahwa pembuatan aturan yang mengikat dalam rangka mewujudkan penghematan penggunaan BBM bersubsidi dan menjaga agar kuota tidak jebol merupakan langkah taktis yang memang harus segera diambil pemerintah. Tetapi bagaimanapun, langkah ini berpotensi dilanggar, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pengawasan. Oleh karena itu, mutlak dibutuhkan langkah-langkah lain dengan tujuan yang sama.

Dalam konteks ini, mutlak dibutuhkan kebersamaan di antara seluruh warga bangsa. Pasalnya, naiknya harga minyak dunia telah menempatkan Indonesia pada posisi sulit. Dalam kondisi demikian, selain dibutuhkan payung hukum untuk mendesakkan dilakukannya penghematan konsumsi BBM dan memastikan kuota BBM bersubsidi tidak terlampaui, dibutuhkan pula gerakan-gerakan etika yang bersifat imbauan, terutama kepada mereka yang disebut kelompok menengah ke atas. Di sini, kondisi eksternal, lebih-lebih internal, memaksa kita untuk kembali melihat negara sebagai satu-satunya wadah di dalam mana seluruh warga bangsa dituntut untuk bersama-sama meracik energi kebersamaan. Wujud racikan konkret dalam konteks ini adalah ketika kalangan yang mampu tidak melakukan migrasi dan menjadi pengguna BBM bersubsidi yang sejatinya diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu.

Itulah poin yang bisa kita desakkan dalam posisi sebagai warga bangsa. Selebihnya, terkait pe­negakan hukum, sepenuhnya menjadi domain peme­rintah dan lembaga berwenang untuk memastikan efektivitasnya.


BusinessNews

Baca selengkapnya...

Jumat, 06 April 2012

Trik Agar Mobil Punya Feng Shui yang Bagus



Ilmu Feng Shui selama ini digunakan orang untuk mengatur rumah atau bangunan. Namun, feng shui juga bisa diterapkan di kendaraan. Dengan energi feng shui yang bagus di mobil, maka bisa membawa keberuntungan dan kesehatan. Seperti apa?


Yang unik, bukan produsen mobil China yang memberikan trik seputar feng shui ini, melainkan produsen mobil AS Ford.

"Saya menggunakan feng shui yang baik di mana pun saya, itu sudah intuitif, entah itu rumah, entah itu mobil, saya selalu menerapkan praktik feng shui yang baik," ujar Catherine Hilker, seorang praktisi feng shui dari Detroit seperti dilansir situs resmi Ford.

Ford pun memberi tahu konsumennya bagaimana mempraktikan ilmu ini di mobil. Feng Shui dapat dilihat berdasarkan tubuh kendaraan misalnya bagian mesin, dimana mesin ini mewakili perjalanan karir Anda.

Bagian kursi depan menunjukkan kesehatan Anda. Kaca spion samping kanan menunjukkan anda gemar menolong orang lain. Kaca Spion kiri menandakan anda gemar mencari ilmu yang bermanfaat. Bagian sisi kanan mobil anda menggambarkan bagaimana hubungan anda dengan seseorang.

Bagian sisi kiri kendaraan menggambarkan kekayaan anda. Bagian sisi kanan belakang kendaraan anda menggambarkan kreativitas anda. Bagian sisi kiri belakang kendaraan anda menggambarkan hubungan dengan keluarga anda.

Nah untuk menambah peruntungan anda bersama kendaraan kesayangan anda, ada baiknya anda melakukan beberapa hal.

Hilangkan kekacauan di dalam mobil Anda, ini memungkinkan anda memiliki ruang yang lebih luas dan nyaman disaat berkendara. Energi chi pun akan mengalir.

Selanjutnya berikanlah nama panggilan untuk kendaraan kesayangan anda. Misalnya Freida untuk Ford Fiesta. Memberikan nama untuk mobil adalah salah satu cara untuk meningkatkan hubungan dengan kendaraan.

Dalam feng shui, warna sangat penting. Pilihlah warna yang tepat untuk kendaraan anda, karena ini bisa memberikan keseimbangan diri anda. Misalnya jika Anda termasuk yang temperamen di jalanan, pilihlah elemen air seperti hitam agar anda akan lebih tenang. Pensiunan bisa memilih elemen dari api atau kayu yakni warna merah atau hijau untuk membuat suasana lebih hidup.

Tambahkan beberapa aksesoris penambah chi di interior kendaraan Anda. Tapi pilih barang yang tidak mengganggu konsentrasi Anda dalam berkendara. Mungkin memajang lonceng kecil di dalam mobil, kemudian menggunaan parfum mobil ketika Anda stres.

Menggunakan simbol juga penting dalam feng shui. Misalnya, seperti pemasangan patung atau medali atau gambar sebagai pengingat untuk mengemudi dengan aman, atau untuk mengurangi stres.


M Luthfi Andika

Baca selengkapnya...

Kamis, 05 April 2012

Salah

Dalam kehidupan jangan takut jatuh dan salah, setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian.

Jangan selalu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan. Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.

Baca selengkapnya...

Rabu, 04 April 2012

Saham Pendiri Perusahaan Akan Dikenai Pajak

Ditjen Pajak berniat menerapkan ekstensifikasi objek pajak dengan menarik pungutan pajak dari pemilik saham pengendali atau pajak terhadap saham yang dipegang pendiri perusahaan.

Dirjen Pajak Fuad Rahmani mengatakan pajak tidak dikenakan pada pemilik portofolio, tetapi pada pemilik saham pengendali. Menurutnya, orang yang memiliki portofolio saham untuk diperdagangan di bursa efek tidak dikenakan pajak, karena sudah ada pajak atas transaksi.

"Kalau saham porfolio yang sekarang diperdagangkan harian di bursa itu tidak, bukan itu yang saya maksud, karena dia tidak memiliki dan tidak mengusai perusahaan. Kami cuma mengenakan pajak terhadap saham pendiri saja," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa, 3 April 2012.

Tujuannya, kata Fuad, supaya pemerintah dapat menarik penerimaan dari objek-objek yang selama ini belum dikenakan pajak. Menurut Fuad, pemilik awal meskipun sebagian sahamnya sudah masuk ke pasar modal, mayoritas sahamnya masih dikendalikan dan nilainya terus bergerak.

"Pajak ini dikenakan pada pemilik awal. Misalnya pemilik yang asalnya punya saham 100%, lalu 20%-nya dimasukkan ke pasar modal dan dijual ke publik. Nah 80% dia masih pengendali dan nilainya naik-naik, kita harus sudah memikirkan bagaimana mengenakan pajaknya," kata Fuad.

Mantan Kepala Bapepam-LK ini mencontohkan rumah saja dikenakan PBB yang nilainya dari tahun ke tahun terus naik, apalagi saham pendiri yang nilainya terus meningkat. aturan ini akan ditetapkan melalui UU, bukan peraturan Ditjen Pajak maupun peraturan pasar modal.


Ana Noviani

Baca selengkapnya...