Minggu, 25 Maret 2012

Pasien Gila

Bus pembawa pasien-pasien rumah sakit jiwa terpaksa berhenti di jalanan karena ban kempes.

Waktu sedang menukar ban, si supir tidak sengaja menendang empat baut ke selokan dan hilang.

Dengan paniknya si supir berteriak :
"Ya ampun .....gimana gue musti pasang ban kalo nggak ada baut-bautnya...?"

Salah satu pasien gila ngomel dari dalem bis :
"Bang...copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda γang ada. Terus pasang ke ban nya. Jadi tiap ban dapat tiga baut.. Ntar kalo ada toko baut, tinggal beli deh tuh empat baut...."

Si Supir langsung lega :
"Bener juga kata lu..."
"Tapi...kenapa lu bisa masuk ke rumah sakit jiwa sihhh.....""

Si Pasien langsung jawab :
"H E L L L O O O.... Pliiiisssss.. .Deeeehhhh.... kita ini cuma GILA tauuuu ..... bukannya BEGO"

Baca selengkapnya...

Sabtu, 24 Maret 2012

Belajar Motivasi dari Semut dan Laba-Laba

Ketika kita menutup jalan SEMUT, maka ia tidak marah, ia akan berusaha mencari jalan lainnya. Dalam kehidupan SEMUT, kita menemukan nilai yang sangat BERHARGA: KONSISTENSI, TIDAK PERNAH PUTUS ASA, SELALU DISIPLIN, dan BERUSAHA MENGHADAPI TANTANGAN. Semuanya memastikan semut akan terus berjalan dan TETAP BEKERJA DALAM KONDISI APAPUN.

Demikian pula dengan LABA-LABA. Jika rumah yang telah ia bangun dihancurkan, apakah ia merasa putus asa dan pergi meninggalkan dunia? Apakah ia datang kepada Anda mengadukan laba-laba lain yang putus asa? TIDAK!!

LABA-LABA selalu cepat membangun rumah yang baru. Jika rumahnya dihancurkan, maka ia membangun rumah yang baru lagi. Ia menjalani hidupnya TANPA PUTUS ASA dan MURUNG. Aktifitas MEMBANGUN TANPA KENAL LELAH akan menghantarkan pada TUJUAN yang diharapkan.

Jadilah Anda seperti itu. BERBUATLAH dengan sungguh-sungguh dan BELAJARLAH dari serangga ini.

Mari kita BERSIKAP seperti SEMUT dan LABA-LABA. Kita harus meniru KESABARAN dan KEGIGIHAN dalam BERUSAHA walaupun menghadapi berbagai hambatan dan rintangan.

Jika kita BANGUN setiap kali kita jatuh, maka TIDAK ADA YANG DAPAT MENJATUHKAN Kita.

Jangan pernah MENYERAH, Terus Berusaha dalam KONDISI APAPUN.. IMPIAN Anda pasti terwujud..

Baca selengkapnya...

Kamis, 22 Maret 2012

7 Keajaiban Dunia

Seorang guru memberikan tugas kepada siswa-siswanya untuk menuliskan Tujuh Keajaiban Dunia. Tepat sebelum kelas usai siang itu, semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing.

Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu.

Malamnya sang guru memeriksa tugas siswa-siswanya itu. Sebagian besar siswa menulis demikian:
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. TajMahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Tapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…

Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam. Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam.

Isinya seperti ini:
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa, dan
7. Bisa mencintai.

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswa-siswanya. Kemudian menundukkan kepalanya berdoa. Mengucap syukur untuk seorang gadis kecil pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat.

Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban. Keajaiban itu ada di sekeliling kita untuk kita miliki.

Bersyukurlah atas semua yang kita miliki.

Baca selengkapnya...

Senin, 19 Maret 2012

Menyoal Fenomena Kelas Menengah Baru

Prospek perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun ke depan tetap menarik kendati barangkali masih akan dibayang-bayangi oleh perlambatan perekonomian global. Bahkan Indonesia tetap menarik bagi investor meski pemerintah berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 April 2012.

Dalam jangka pendek kenaikan harga BBM memang akan memberikan guncangan bagi perekonomian, tapi bila pemerintah dan Bank Indonesia melakukan upaya untuk menjaga inflasi, maka Indonesia tetap menjadi negara yang disukai investor. Itulah pernyataan menarik yang disampaikan oleh ekonom senior ASEAN research UBS, Edward Teather, di Jakarta belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, Menteri ESDM Jero Wacik, Senin pekan lalu (5/3) mengatakan, pemerintah mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi (Premium) sebesar Rp1.500 menjadi Rp6.000 per liter. Untuk kenaikan tersebut Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi langsung sekitar 0,93%, ditambah inflasi tidak langsung, maka kenaikan inflasi akan berada pada kisaran 2,5-3%. Sementara BI menargetkan inflasi 2012 ada pada level 3,5-5,5%.

Perubahan harga BBM adalah berita bagus untuk jangka panjang karena bila harga BBM terlalu murah, masyarakat akan mengonsumsi terlalu banyak bensin. Ini artinya Indonesia harus mengimpor lebih banyak minyak padahal lebih baik memperbesar belanja modal dalam jangka panjang.

Kalangan analis dan ekonom melihat selama ini investor lebih banyak berinvestasi di Cina karena untuk melakukan bisnis di Indonesia membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan di Cina karena Cina memiliki upah buruh yang rendah, infrastruktur yang lengkap dan produktif.

Bila investor diminta memilih antara insentif pajak atau penyediaan infrastruktur untuk berinvestasi di suatu negara, maka investor akan memilih infrastruktur sebagai insentif untuk melakukan bisnis. Namun para analis dan ekonom berharap agar BI memberikan sinyal bahwa kenaikan inflasi akibat meningkatnya harga BBM bersubsidi hanyalah kondisi sementara.

Yang menarik, para analis dan ekonom malah menuding pemerintah terlalu ambisius dengan memasang target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,5%. Pasalnya ekonomi beberapa negara mitra utama Indonesia saat ini mulai melambat akibat ketidakstabilan ekonomi dunia. Sebagai contoh, Cina telah mengumumkan secara resmi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi hanya 7,5% setelah mampu tumbuh 10,4 tahun 2010 dan 9,5% tahun 2011.

Para analis dan ekonom memprediksikan bahwa tahun ini ekonomi Indonesia masih akan tumbuh cukup kuat dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Namun, target pemerintah yang merevisi pertumbuhan ekonomi dari 6,7% ke 6,5% dalam rancangan APBN-P 2012 dinilai agak optimistis.

Mereka pada umumnya memprediksi tahun ini Indonesia berpotensi tumbuh 6%. Ini pertumbuhan yang relatif cukup bagus, karena akan ada sedikit perlambatan secara global. Salah satu penyebabnya adalah kinerja ekspor yang akan melambat karena melemahnya permintaan global.

Namun, mereka optimistis perlambatan ekspor dapat dikompensasi oleh konsumsi domestik yang akan tetap kuat seiring peningkatan investasi riil yang berpotensi menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita. Rasio investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia terus meningkat, artinya ada lebih banyak modal yang mengalir ke sini dan para pekerjanya. Ini sangat baik untuk mendorong pertumbuhan.

Investasi dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) bukan hanya mengarah ke India dan Cina sebagai negara emerging terbesar, tetapi juga ke Asean, terutama Indonesia. Mereka optimistis meski pemerintah Indonesia melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi, namun arus FDI akan tetap tinggi terutama di sektor-sektor utama seperti otomotif dan permesinan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga akan ditopang oleh pertambahan jumlah masyarakat kelas menengah yang bertambah 8-9 juta per tahun. Itulah pernyataan resmi yang disamapikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Pertambahan kelas menengah terbukti mendongkrak konsumsi dalam negeri yang selanjutnya menjaga pertumbuhan ekonomi di level 6,5% pada 2011. Rupanya inilah yang mendasari optimisme pemerintah terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

Konsumsi diketahui menyumbang 70% pertumbuhan ekonomi Indonesia. Padahal pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi sejumlah negara bergerak negatif akibat dampak krisis finansial di kawasan Eropa. Saat kondisi ekonomi global tidak menggembirakan, Indonesia justru tumbuh dengan baik, yakni 6,5%.

Daya beli meningkat. Lalu NTP (Nilai Tukar Petani) yang menjadi salah satu ukuran juga naik. Demikian pula indeks kepercayaan konsumen. Singkat kata, bakal tetap ada permintaan yang luar biasa dari kelas menengah baru ini.

Sementara itu Bank Dunia menyebutkan, 56,5% dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah, dengan nilai belanja USD2-USD20 per hari. Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas menengah di Indonesia. Inilah yang menjadi penggerak perekonomian sehingga masih berpeluang tumbuh setidaknya di atas 6% tahun ini. Hanya saja, dengan adanya kenaikan BBM bersubsidi dan Tarif Dasar Listrik (TDL) hampir secara bersamaan, pemerintah harus menyiapkan program khusus untuk menjaga agar daya beli masyarakat tidak anjlok.

Untuk kelompok miskin, program bantuan langsung tunai (BLT) dan sejenisnya masih memungkinkan dijalankan kembali dengan pemantauan yang lebih ketat di lapangan agar aliran bantuan tepat menuju sasarannya.


Business News

Baca selengkapnya...

Minggu, 18 Maret 2012

Kehilangan

Ketika kita kehilangan uang, kita kehilangan sedikit.
Ketika kita kehilangan kesehatan, kita kehilangan banyak.
Ketika kita kehilangan Integritas, kita kehilangan segala-galanya.

Baca selengkapnya...

Sabtu, 17 Maret 2012

Intel Atom Generasi ke-3 Hadir di Indonesia

Intel Indonesia menghadirkan prosesor Intel Atom generasi ke-3 pada kuartal pertama 2012.

"Pengaturan daya dari platform ini memberikan potensi bagi peningkatan kinerja dan daya tahan baterai hingga 20 persen dibanding generasi sebelumnya," kata Kepala Perwakilan Intel Indonesia, Santhosh Viswanathan di Jakarta, Kamis.

Prosesor generasi ke-3 tersebut yaitu prosesor dual core Intel Atom N2600 (1M Cache, 1.6 GHz) dan N2800 (1M Cache, 1.86 GHz) yang berukuran 32 nanometer.

"Netbook berbasis platform ini menawarkan masa baterai hingga 10 jam, waktu siaga hingga berminggu-minggu, dan dukungan untuk video high-definition 1080p," kata Santhosh.

Kemampuan prosesor itu antara lain memungkinan netbook terkoneksi dengan internet secara instan setelah dibuka.

"Para pengguna bisa memperoleh update email, RSS feed, atau twitter secara otomatis bahkan dalam sleep mode," kata Santhosh.

Teknologi Intel Rapid Start, menurut Santhosh, membantu netbook hidup kembali dari mode standby dengan cepat sehingga membantu menghemat daya tahan baterai.

Sistem yang menggunakan platform berbasis prosesor Intel Atom dari merek-merek perangkat komputasi seperti Acer, Asus, HP, Lenovo, Samsung, dan Toshiba hadir di Indonesia pada kuartal pertama 2012.


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Jumat, 16 Maret 2012

Maju Tak Gentar Menolak Narkoba

"Orang-orang harus tahu bahwa mereka bisa keren tanpa narkoba..sibukkan diri dengan kegiatan yang positif dong"

Regi beringas, mencari kenikmatan semu dari cairan dalam sebuah suntikan itu. Dia ketagihan.

Vela berusaha menenangkannya, namun terlambat. Regi hanya menginginkan heroin. Hanya itu yang dirasakannya bisa membuatnya tenang, walau sesaat. Regi menangis, berontak, mengamuk.

Itulah sekilas adegan dalam film produksi tahun 2005, Detik Terakhir, karya Nanang Istiabudi yang dibintangi Cornelia Agatha (Regi) dan Sausan (Vela).

Adegan dalam film yang berkisah tentang pencarian jati diri seorang anak perempuan yang beranjak dewasa namun malah terjebak dalam pengaruh narkoba itu mungkin juga dialami para pecandu narkoba sungguhan.

Narkoba tak memilih korban. Semua bisa menyicipi sekaligus menjadi korbannya. Tua muda, kaya miskin, tokoh atau masyarakat biasa.

Banyak tokoh terjerat olehnya. Sebut saja para selebritas Roy Marten, Sheila Marcia, komedian Gogon dan Doyok, Yoyok 'Padi', dan Andhika 'Kangen Band'.

Narkoba pula yang membuat beberapa selebritas harus mendekam di hotel prodeo atau dirawat di panti rehabilitasi. Beberapa malah menjemput maut karena dikuasai narkoba.

Semua khawatir, semua bersuara mengingatkan, 'ayo jauhi narkoba.'

Di antara mereka yang seperti itu adalah vokalis grup musik BBB, Dimas Beck.

"Kita seharusnya tidak boleh egois dan mikirin diri sendiri, kita punya keluarga yang harus kita jaga nama baiknya. Intinya sih, kita harus berhati-hati," kata Dimas kepada ANTARA News, tiga hari lalu (12/3).

Kepada masyarakat, Dimas berpesan, pintar-pintarlah memilih teman dan lingkungan. "Bersenang-senang boleh, tapi semua ada batasannya."

Karena merasa tak ada batasan seperti disebut Dimas, banyak orang benar-benar telah dibutakan oleh narkoba.

Di antara mereka itu adalah seorang pilot Lion Air yang kedapatan menghisap zat berbahaya itu di sebuah kamar hotel di Surabaya, Jawa Timur awal Februari lalu. Lalu, dan ini yang paling ironis, seorang penegak hukum di Cibarusah, Bekasi --seorang Kepala Polsek pula-- ikut terjerat kasus narkoba.

Akibatnya, Polda Metro Jaya, menonaktifkan sang Kapolsek karena terbukti mengonsumsi narkoba jenis shabu.

"Dia mengaku menggunakan narkoba," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Senin lalu (12/3).

Tak lama setelah ini, Kepolisian Sektor Cengkareng, Jakarta Barat, menangkap seorang anggota Polda Metro Jaya berinisial SS karena dicurigai telah bertransaksi narkoba di Kampung Ambon.

Awas narkoba online

Bukan hanya pengguna dan pelaku penyalahgunaan narkotika yang kian tak merasa berbatas, jaringan pengedar narkoba juga kian berkembang, bahkan mengikuti perkembangan teknologi.

Baru-baru ini polisi berhasil menguak jaringan narkoba internasional yang menggunakan internet sebagai alat bertransaksi. Raka Widyarma, anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno, ikut terjerat karena ini.

Raka ditangkap Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta setelah petugas menemukan sebuah paket mencurigakan yang kemudian isinya diketahui berisi lima butir pil ekstasi. Paket laknat ini diduga dipesan Raka dari Malaysia.

Bagi beberapa orang seperti Dimas Beck, kian canggihnya transaksi narkoba ini sungguh mencengangkan.

"Jujur, saya heran. Kok bisa ya jualan narkoba di internet. Itu kan berarti sudah taraf internasional. Saya sendiri baru tahu modus baru ini," kata Dimas.

Tapi Agustinus Gusti Nugroho yang orang-orang terutama penggemar musik mengenalnya dengan Nugie, modus ini adalah modus lama.

"Modus penjualan narkoba lewat internet itu sudah ada dari lama, tapi baru terkuak sekarang, entah kenapa," ujar Nugie kepada ANTARA News.

"Mau pengedar atau pemakai, semua harus diganjar hukuman setimpal biar jera. Jadi harus adil," kata Nugie.

Untuk banyak hal, Nugie benar, karena selama banyak pengguna narkoba di Indonesia, maka pengedarnya pun akan terus merajalela mengedarkan barang haram itu.

"Ya iyalah, peminatnya pasti masih banyak. Jangankan narkoba, hewan langka saja bisa diperjualbelikan," kata Nugie, berapi-api.

Selebritis sekaligus anggota DPRD DKI komisi E dari Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, meminta hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.

"Siapa pun dia, sekalipun anak seorang pejabat, harus dikenai sanksi yang sesuai bila melakukan pelanggaran undang-undang atau KUHP," ujar Wanda kepada AntaraNews usai menghadiri donor darah di Jakarta, awal pekan ini (12/3).

Wanda juga meminta polisi lebih waspada lagi. Wanda meneruskan, "Kepolisian sekarang harus lebih canggih lagi, jangan sampai kebobolan nih."

Berani menolak

Narkoba akrab dengan gaya hidup, terutama gaya hidup anak muda yang selalu ingin mencoba dan penasaran pada hal-hal baru, termasuk mengonsumsi zat adiktif itu. Pada banyak kasus, lingkunganlah yang mengenalkan seseorang pada narkoba.

Banyak yang mengakui hal ini. Rifki Rizal, pelajar kelas X salah satu Sekolah Menengah Umum Negeri di Jakarta, adalah salah satunya.

"Iya, ada beberapa kenalan yang suka pakai narkoba. Saya sih takut, takut ketagihan, takut od (overdosis), lagian tidak punya duit hehehe," kata Rifki.

Rifki mengaku, temannya pernah menawarinya ganja dan ekstasi. Tapi dia menolak.

"Harus berani menolak. Pelan-pelan aja nolaknya, jangan sampai dia tersinggung. Saya bilang ke dia, saya tidak punya duit dan tidak berminat juga," ujarnya lagi.

Berbeda dari Rifki, Imel Gaharu yang tengah menyelesaikan studi S1 di salah satu perguruan tinggi di Bali mengaku pernah mencoba ganja dan ekstasi.

"Pernah mencoba beberapa kali, efeknya ya gitu deh. Terkadang berasa keliyengan gimana gitu, terus besok paginya kepala kayak ada kondenya. Tapi kalau ganja, efek lainnya bikin laper," ujar Imel.

"Sekarang sih saya tidak pernah mau pakai lagi, sayang duitnya. Harus berani menolak, soalnya lingkungan kan gampang memberikan pengaruh," kata Imel yang tampaknya sukses melawan rayuan narkoba.

Sementara Sri Ratna, ibu dua anak, lebih menekankan pendidikan agama dan kesibukan positif bagi anak, agar jerat narkoba pergi jauh-jauh dari si anak.

"Kalau anak-anak disibukkan dengan kegiatan positif, mudah-mudahan mereka tidak akan mau terjerat narkoba," katanya.

Maria Intan, juga mahasiswa seperti Imel, sepakat dengan Sri Ratna bahwa kaum muda memang harus disibukkan oleh kegiatan positif, sekaligus diberi tahu betapa bahayanya narkoba itu.

"Orang-orang harus tahu bahwa mereka bisa keren tanpa narkoba. Maka itu sibukkan diri dengan kegiatan yang positif dong," kata Maria.


Maria Rosari Dwi Putri-Antara

Baca selengkapnya...

Cantik Yang Sesungguhnya

Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, : "Ibu, Ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin sepertimu. Beritahulah aku caranya..."

Dengan tatapan lembut dan senyum haru, sang Ibu menjawab, : "Untuk Bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... "

"Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun... "

"Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..."

"Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..."

"Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat..."

"Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin ...

Anakku...Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu. Kecantikan prilaku tidak akan pudar walau oleh kematian...

Selamat berjuang menyemai dan menanam bibit-bibit kebajikan...

Baca selengkapnya...

Kamis, 15 Maret 2012

10 Tips Bahagia

1. Lepaskan rasa kuatir & takut.
Ketakutan & kekuatiran hanya imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang dikuatirkan & ditakutkan tidak pernah terjadi !

2. Buang dendam.
Dendam & amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri & hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANG !

3. Berhenti mengeluh.
Mengeluh berarti tidak menerima apa yang ada saat ini, secara tidak sadar membawa dua kali beban negatif.

4.Bila ada masalah, selesaikan satu persatu. Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5.Tidur dengan nyenyak.
Semua masalah tidak perlu dibawa tidur.
Hal tersebut buruk & tidak sehat, biasakan tidur dengan nyaman.

6. Jauhi urusan orang lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.

7. Hidup pada saat ini, bukan masa lalu.
Nikmati masa lalu sebagai kenangan, jangan tergantung padanya.
Konsentrasi pada kejadian saat ini karena apa yang dimiliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.

8. Jadi pendengar yang baik.
Saat menjadi pendengar, kita belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.

9. Berpikir positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif.
Kembali berpikir positif. Berteman dengan orang-orang yang berpikiran positif & terlibat dengan kegiatan-kegiatan positif.

10. Bersyukur.
Bersyukur atas hal-hal kecil yang akan membawa pada hal-hal besar. Sekecil apapun karunia yang diterima, akan menghasilkan hal-hal besar & selalu membawa kepada Kebahagiaan saat bersyukur.

Baca selengkapnya...

Rabu, 14 Maret 2012

Kisah Indonesia dan Zona Waktunya

Zona waktu ternyata ditetapkan bukan semata-mata atas pertimbangan geografis, tapi juga ekonomi. Indonesia ternyata telah berulangkali "mengutak-atik" zona waktu di wilayahnya atas berbagai pertimbangan. Di masa pra kemerdekaan, pemerintah Hindia Belanda kala itu telah mengubah zona waktu di wilayah nusantara sebanyak lima kali.

"Zaman kemerdekaan empat kali, tahun 1947, 1950-an sekian, tahun 1963. Dan semua ada alasan ekonomi politik tertentu," ungkap Edib Muslim, Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), dalam workshop internalisasi MP3EI kepada insan pers, di Bogor, Sabtu (10/3/2012).

Pemerintah berencana menyatukan wilayah waktu Indonesia yang sekarang ini dibagi menjadi tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Tengah (WITA), dan Timur (WIT). Rencananya, pemerintah akan memakai Wita sebagai patokan. Hal ini dilakukan, di antaranya, demi efisiensi birokrasi dan peningkatan daya saing ekonomi.

Tiga zona waktu yang kini membagi Indonesia dinilai tidak efektif. Misalnya, soal waktu dagang antara dunia usaha di zona WIT dan WIB. Perhitungan KP3EI, jika jam transaksi perdagangan umum di Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB, maka waktu efektif berdagang antara dunia usaha di WIT dan WIB hanya 4 jam.

Edib melanjutkan, demi alasan ekonomi, pada 1987 Bali keluar dari zona WIB dan masuk WITA. Alasannya, semata karena memperhitungkan sektor pariwisata. "Bali itu kita geser ke kanan (WITA) agar turis-turis Australia menginap semalam lagi. Kalau yang tambah menginap satu orang itu kecil, tapi kalo 100 ribu orang dikali 100 dollar AS berapa (besarnya)? Itu baru hotelnya, belum (pembelian) suvenirnya," tambah dia.

Perbedaan zona waktu memang bisa menimbulkan kerugian ekonomi. Batam, misalnya, setiap tahun harus kehilangan potensi Rp 100 miliar dari transaksi hotel karena turis asal Singapura harus pulang lebih awal akibat perbedaan waktu satu jam dengan Batam, Indonesia. "Seharusnya turis-turis Singapura yang datang ke Batam itu langsung kerja besok pagi dari Batam. Tapi, karena kita terlambat sejam (dalam zona waktu) mereka harus pulang dulu untuk besok pagi bisa kerja. Kalau semalam lagi turis-turis ini stay di Batam, berapa hotel di Batam yang penuh pada Minggu malamnya?" terang Edib.

Oleh karena itu, menurut dia, rencana pemerintah menyatukan zona waktu sebagai bagian dari Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah ide positif. Ini bisa membantu Indonesia meningkatkan daya saing dalam ekonomi serta sosial-politik.

Pengaturan zona waktu ini juga telah dilakukan sejumlah negara seperti Rusia yang tengah mengubah 11 zona waktu menjadi 9 zona. Bahkan, sekarang ini sedang menyiapkan langkah menuju 4 zona. Begitu pula dengan China yang telah menetapkan satu zona waktu sejak tahun 1949.


KOMPAS

Baca selengkapnya...

Selasa, 13 Maret 2012

Cara Gampang Kendalikan Amarah

Anda yang gampang naik darah bisa berlatih cara yang sangat gampang untuk mengendalikan diri.

Kiatnya cuma gunakan tangan yang keliru untuk kegiatan sehari-hari.

Orang yang biasa menggunakan tangan kanan, biasakanlah untuk memakai tangan kiri alias jadi kidal saat menggunakan mouse komputer, mengaduk gula teh atau kopi, membuka pintu dan ha-hal lain yang tidak membahayakan.

Bagi yang kidal, gunakan tangan kanan.

Setelah dua pekan latihan, anda sudah mampu mengendalikan emosi agar tidak "meledak".

Menurut Dr Thomas Denson dari University of New South Wales, melatih pengendalian diri sama seperti melatih keterampilan main piano atau golf.

Dalam studi yang dilakukan Dr Denson itu, orang yang mulai menggunakan tangan yang "keliru" atau non-dominan, dalam dua pekan akan lebih mampu mengendalikan emosi.

Penelitian Dr Denson dimuat di jurnal Current Directions in Psychological Science.

Menurut dia, menggunakan tangan non-dominan untuk "mengendalikan mouse, mengaduk kopi, membuka pintu, membuat orang melatih pengendalian diri karena nalurinya selalu ingin menggunakan tangan dominan."

Dr Denson dan para koleganya mengutip kesimpulan para kriminolog dan sosiolog yang menyebut bahwa kasus kekerasan terjadi ketika ada kesempatan dan kurangnya kemampuan mengendalikan diri.

"Orang yang agresif pastinya ingin mengendalikan diri, tapi mereka kurang mampu. Coba saja pasang monitor untuk melihat aktivitas otaknya lalu hina mereka, maka yang bagian otak mereka yang mengatur pengendalian diri justru lebih aktif dibandingkan orang yang tidak agresif."

Dr Denson juga memberi nasihat bahwa pada awalnya latihan menggunakan tangan non-dominan justru akan memancing emosi.

"Tapi jika berlatih terus dalam jangka waktu lama, anda akan punya kemampuan untuk mengendalikan diri. Ini sama seperti latihan untuk semua hal, awalnya selalu sulit, namun selanjutnya akan semakin mudah."


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Senin, 12 Maret 2012

Seperti Akar

Sebuah AKAR tidak akan menanyakan: "Kapan aku menjadi daun yang hijau?" | "Kapan aku menjadi bunga yang indah?" | "Kapan aku menjadi..?"

Karena dia adalah tonggak utama sebuah pohon meski tak terlihat.

Akar tidak menonjolkan diri. Akar tidak pernah mendapatkan pujian sekalipun akar yang bekerja terus dan mengabdikan diri demi batang, daun dan bunga.

Tanpa adanya akar, maka tidak akan ada batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang hijau, bunga yang indah ataupun buah yang ranum. Semua ini ada karena adanya akar yang selalu siap bekerja. Bekerja tanpa pamrih. Bekerja tanpa menuntut pengakuan. Sekalipun penuh dengan kebaikan, akar tempat berada di dalam tanah, di tempat yang paling rendah dan menyembunyikan dirinya.

Batang, bunga, daun dan bagian pohon lainnya, akhirnya akan sadar. Bahwa selama ini mereka ada atas kerja keras akar. Akar akan mati dengan kebanggaan, bahwa selama ini dia tidak menggantungkan hidupnya pada yang lain.

Sahabat yang bijaksana,
Ingatlah kesalahan yang pernah kita perbuat dan ingatlah kebaikan orang tehadap kita. Tetapi, lupakan kesalahan orang lain terhadap kita dan lupakan kebaikan kita terhadap orang lain. Seperti akar, mari tetap berbuat baik meski tidak semua orang dapat melihat kebaikan kita.

Kebaikan tanpa pamrih, tanpa menuntut imbalan, tanpa menginginkan balas jasa, tanpa menuntut pengakuan orang, dan bebas diskriminasi; adalah kebaikan yang bersumber dari keterbangkitan hati nurani. Hanya kebaikan seperti inilah yang akan mendatangkan kebahagiaan, sukacita dan kedamaian hati.

Mari belajar tetap mengamalkan kebaikan, belajar memberikan kebaikan, dan membangkitkan jiwa kasih azali kita.

Baca selengkapnya...

Minggu, 11 Maret 2012

MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) memang masih lama. Untuk itu, perlu dipersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar Indonesia mampu bersaing ketika (Masyarakat Ekonmi Asean) MEA dilaksanakan kelak.

Jangan sampai terulang peristiwa dulu, ketika kesepakatan CAFTA (China- ASEAN Free Trade Arrangement) dijalankan mulai awal tahun 2010, ternyata pemerintah dan dunia usaha terkesan tidak siap. Ribut-ribut soal pelaksanaan CAFTA yang disuarakan oleh kalangan pelaku usaha secara jelas mengindikasikan bahwa sebenarnya Indonesia belum siap menghadapinya. Terbukti, dengan banjirnya barang-barang buatan Cina, pemerintah dan dunia usaha kelabakan menghadapinya.

Oleh karena itu, dalam menghadapi MEA nanti, sebaiknya rincian persiapan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kita percaya dengan pernyataan pemerintah yang optimistis MEA yang berlaku 2015 akan semakin meningkatkan daya saing produk Indonesia ke negara-negara maju.

Negara-negara maju akan memberikan tarif promosi kepada produk yang menggunakan label buatan ASEAN. Untuk itu, ke depan dalam kerangka MEA akan ada produk made in ASEAN, karena Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah melegalkan produk kawasan ini, seperti halnya label made in Euro. Dengan label made in ASEAN, negara-negara maju akan memberikan tarif nol persen.

Di sini Jepang sudah setuju memberikan tarif nol persen. Pemerintah Indonesia sedang melobi Amerika Serikat yang juga sudah menyetujui memberikan tarif promosi pada produk made in ASEAN.

Dengan program tersebut, produk-produk Indonesia akan masuk dengan tarif nol persen ke negara-negara maju sehingga akan lebih kompetitif. Dalam 2-3 tahun mendatang, pemerintah akan berupaya menarik investasi langsung sebanyak mungkin agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar dalam MEA. Nantinya dimana pun pabrik beroperasi, asal masuk ke ASEAN tidak akan terkena bea masuk. Jadi dua tahun ini harus dioptimalkan agar investasi banyak yang masuk dan banyak tenaga kerja yang diserap.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk menarik investasi langsung adalah dengan memperbaiki berbagai permasalahan iklim usaha. Pemerintah sudah menyelesaikan Undang-Undang Pengadaan Tanah, membuat program koridor ekonomi untuk pemerataan pembangunan industri. Pemerintah juga menyiapkan berbagai insentif agar semakin banyak investor yang berminat.

Meskipun demikian, yang harus diwaspadai dalam persiapan MEA adalah ketidakseimbangan perekonomian antardaerah terkait dengan masalah logistik dan konektivitas. Salah satu upaya meningkatkan efisiensi adalah dengan memperbaiki infrastruktur dasar untuk memecahkan masalah logistik dan konektivitas tadi.

Program Master Plan Percepatan dan perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan program yang tepat dan jitu untuk menjawab kebutuhan infrastruktur dasar tadi. Dengan enam koridor ekonomi di mana setiap koridor memiliki industri-industri unggulan berdasarkan potensi daerahnya, maka percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi bisa dijalankan dengan efisien dan efektif.

Sebagai ilustrasi, jika saat ini harga semen di Provinsi Papua melonjak menjadi 20 kali lipat harga semen di Jawa, maka kelak harga semen di Papua akan nyaris tetap sama dengan harga semen di Jawa karena dukungan infrastruktur sudah jauh lebih baik. Kelak masyarakat Indonesia juga lebih suka membeli jeruk Pontianak ketimbang jeruk Mandari dari China karena harga jeruk Pontianak akan lebih murah ketimbang jeruk Mandarin.

Selain menyeimbangkan kegiatan perekonomian antardaerah, pemerintah juga harus berupaya menyeimbangkan perekonomian nasional antara peran usaha kecil, menengah, dan usaha besar. Salah satu kata kuncinya adalah mengusahakan dalam beberapa tahun ke depan penciptaan sejumlah wirausaha muda yang tangguh terutama yang sejalan dengan koridor ekonomi yang dibangun, sehingga kesenjangan ekonomi antardaerah akan menurun.

Selain itu, Indonesia juga harus mewaspadai sektor jasa seperti logistik dan e-travel yang kini dikuasai Singapura. Maklum, MEA akan menyatukan 12 sektor, yaitu otomotif, industri berbasis kayu, industri berbasis karet, perikanan, e-travel, e-ASEAN (untuk produk tertentu), furnitur, logistik, makanan dan minuman, alas kaki, tekstil dan produk teksil, serta kesehatan.

Indonesia sudah selangkah bergerak maju dengan dimilikinya blue print sistem logistik yang jika dijalankan akan mampu bersaing dengan negara ASEAN. Pemerintah juga harus memperbaiki perdagangan elektronik (electronic commerce) agar defisit neraca jasa tidak semakin dalam.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor non-minyak dan gas (migas) Indonesia ke ASEAN pada tahun 2010 sebesar USD26,99 miliar, meningkat 19,87% menjadi USD32,22 miliar pada tahun 2011. Sementara impor naik 24,12% dari USD23,85 miliar pada tahun 2010 menjadi USD29,72 miliar di tahun 2011.

Dari data tersebut, pemerintah harus segera menerbitkan sistem logistik nasional. Prinsipnya, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di ASEAN harus memiliki sistem logistik yang kuat, efektif, efisien, dan aman. Hal ini merupakan syarat mutlak agar dapat memenuhi kebutuhan distribusi pasar domestik dan berdaya saing di tingkat regional dan internasional. Apalagi, Indonesia akan menghadapi MEA 2015.
Sistem logistik nasional diperkirakan menjadi acuan membenahi sistem logistik Indonesia, mengintegrasikan program MP3EI, konektivitas, dan menurunkan biaya logistik dari 17% menjadi 10%, sehingga daya saing akan lebih baik.

Harus disadari bahwa negara ASEAN lainnya juga melakukan perbaikan sistem logistik nasional dalam rangka persiapan berlakunya MEA 2015. Filipina, misalnya, menggunakan waktu tiga tahun untuk membenahi logistiknya dari peringkat ke-7 menjadi peringkat ke-4 di ASEAN, sementara Indonesia masih berada di posisi ke-6.

Harus juga dicermati bahwa integritas ekonomi ASEAN saat ini masih bergulat di kawasan, karena sampai saat ini pengaruh internasional masih sangat dominan. Tidak ada salahnya jika negara-negara ASEAN membuat semacam “Roadmap ASEAN Connectivity” meniru Konektivitas Eropa, kendati harus membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Kegagalan Uni Eropa dalam mengelola perekonomian sehingga terpuruk dalam kubangan krisis utang tentu harus dijadikan pelajaran berharga bagi para pemimpin ASEAN sehingga kesepakatan MEA 2015 akan memberikan manfaat yang besar bagi semua negara anggota.


Business News

Baca selengkapnya...

Sabtu, 10 Maret 2012

Titanic Ternyata Tenggelam Karena Bulan

Satu abad setelah petaka Titanic, para ilmuwan menemukan penyebab tak terduga atas tenggelamnya kapal tersebut: bulan.

Orang yang tahu sejarah atau sudah menyaksikan film "Titanic" mengetahui bahwa 100 tahun lalu kapal itu tenggelam karena menabrak gunung es.

Namun sejak Titanic tenggelam dan menewaskan 1.517 orang pada 15 April 1912, para peneliti bingung mengapa Kapten Edward Smith mengabaikan peringatan tentang adanya gunung es di area pelayaran.

Padahal Smith adalah kapten paling berpengalaman di "White Star Line" dan beberapa kali telah melayari jalur laut Atlantik Utara.

Dia ditugasi melakukan pelayaran perdana Titanic karena dia pelaut yang berpengetahuan luas dan penuh kehati-hatian.

Donald Olson, fisikawan dari Texas State University yang menjadi bagian tim astronomi forensik yang meneliti peran bulan, punya penjelasan baru tentang keberadaan gunung es di jalur pelayaran Titanic.

"Koneksi lunar ternyata bisa menjelaskan bagaimana gunung es yang luar biasa banyak ada di jalur yang dilalui Titanic," kata Olson kepada Jym Forsyth dari Kantor Berita Reuters.

Menurut dia, tipe gunung es Greenland yang ditabrak Titanic umumnya terjebak di perairan dangkal Labrador dan Newfoundland, dan tidak bisa melanjutkan bergerak ke selatan sampai mereka cukup meleleh untuk mengapung kembali atau air pasang membebaskan mereka.

Jadi bagaimana sebegitu banyak gunung es bisa mengapung sangat jauh sampai ke selatan di jalur pelayaran di selatan Foundland malam itu?

Tim Olson menyelidiki spekulasi ahli kelautan mendiang Fergus Wood bahwa pergerakan bulan mendekati bumi yang tidak biasa pada Januari 1912 mungkin menghasilkan air pasang tinggi sehingga gunung-gunung es bergerak lebih jauh dari biasanya sampai terpisah dari Greenland dan mengapung sampai ke jalur pelayaran.

Olson mengatakan sebuah peristiwa "sekali seumur hidup" terjadi pada 4 Januari 1912, ketika bulan dan matahari berbaris sedemikian rupa sehingga gravitasi mereka saling menarik.

Pada saat yang sama, pergerakan bulan mendekati bumi pada saat itu mencapai posisi terdekat selama 1.400 tahun dan berada di posisi itu dalam enam menit bulan purnama.

Di atas semua itu, gerakan bumi mencapai titik terdekat dengan matahari dalam satu tahun hanya terjadi hari sebelumnya.

"Konfigurasi ini memaksimalkan tenaga pasang bulan di samudera bumi. Itu luar biasa," kata Olson.

Penelitian Olson menunjukkan bahwa untuk mencapai jalur pelayaran pada pertengahan April, gunung-gunung es yang tertabrak Titanic pasti merupakan patahan dari Greenland pada Januari 1912.

Air pasang tinggi akibat kombinasi aneh kejadian astronomi, kata dia, sudah cukup bisa menghalau gunung-gunung es dan memberi mereka cukup kemampuan untuk mengapung sampai ke jalur pelayaran pada April.

Sebelumnya tim Olson sudah mencoba menggunakan pola air pasang untuk menentukan kapan tepatnya Julius Caesar menduduki Inggris dan membuktikan legenda bahwa Mary Shelley terinspirasi sinar terang bulan purnama melalui jendelanya saat menulis cerita gotik klasik "Frankenstein."

Tim peneliti Titanic mungkin bisa membenarkan Kapten Smith -walaupun sudah dua abad terlambat- dengan menunjukkan bahwa dia punya alasan untuk bereaksi sambil lalu pada laporan keberadaan es di jalur pelayaran kapal.

Pada saat itu dia tidak punya alasan untuk percaya bahwa gunung es di depannya sebanyak dan sebesar itu, kata Olson.


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Jumat, 09 Maret 2012

Gudeg Paling Uenak

Alkisah, waktu makan siang di Negeri Belanda, seorang turis asal Indonesia kangen dengan masakan Indonesia ala Yogyakarta, yaitu gudeg.

Segera dicarinya rumah makan Indonesia dan memesan gudeg. Setelah dicicipi ternyata rasanya lebih enak daripada gudeg asli Yogyakarta! Hal ini membuatnya jadi penasaran.

"Mas, apa rahasianya, kok gudeg di sini rasanya lebih enak dibandingkan dengan di tempat aslinya?" tanyanya pada pemilik restoran.

"Oh, itu karena nangkanya, Mas. Di Yogya kan pakai nangka lokal, sementara kami di sini memakai nangka impor," jawab sang owner dengan nada yang sangat meyakinkan.

"Memangnya impor dari mana mas....?"

Dari Yogya......!"

Baca selengkapnya...

Kamis, 08 Maret 2012

Ini Daftar Gaji Baru Pegawai BI

Komisi XI DPR akhirnya menyetujui kenaikan gaji bagi anggota Dewan Gubernur dan pegawai Bank Indonesia. Komisi XI DPR telah menyetujui anggaran pengeluaran operasional Bank Indonesia 2012 sebesar Rp 55,231 triliun.

Sebagian besar anggaran pengeluaran operasional ini untuk anggaran belanja pegawai sebesar Rp 2,135 triliun. DPR juga menyetujui anggaran pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia sebesar Rp 1,536 triliun.

Sebesar Rp 537 miliar untuk logistik BI. Lalu ada juga dana penyelenggaraan operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 347 miliar, pajak sebesar Rp 428 miliar, dan juga biaya tak terduga sebesar Rp 249 miliar. "Dengan catatan bahwa anggaran penerimaan merupakan referensi minimal dan anggaran pengeluaran sebagai referensi maksimal," ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis dalam rapat kerja dengan Gubernur Bank Indonesia, Senin (5/3/2012).

DPR juga menyepakati kenaikan gaji anggota Dewan Gubernur dan pegawai dengan besaran persentase. Dalam hal kenaikan gaji, DPR menyetujui kenaikan gaji dari dua komponen, yakni berdasarkan kinerja dan cost living adjustment. Kenaikan gaji sudah mulai berlaku sejak Januari 2012.

Kenaikan gaji berdasarkan inflasi adalah sebesar 3 persen untuk anggota Dewan Gubernur. Kenaikan karena kinerja dengan persentase maksimal sebesar 3 persen untuk anggota Dewan Gubernur, maksimal 5 persen untuk pegawai staf sampai dengan direktur, serta maksimal 7 persen untuk pegawai dasar dan petugas tata usaha (PTU).

Berikut asumsi kenaikan gaji pegawai Bank Indonesia setelah kenaikan 3 persen dan penilaian kinerja:

Gubernur BI: Rp 166 juta (asumsi kenaikan 4 persen)
Deputi Gubernur BI: Rp 124,3 juta (asumsi kenaikan 4 persen)
Direktur: Rp 78,8 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Deputi Direktur: Rp 51,7 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Kepala Bagian: Rp 42,1 juta (asumsi kenaikan 5 persen)

Deputi Kepala Bagian: Rp 31,5 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Kepala Seksi: Rp 25 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Staf: Rp 16,7 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Pegawai Tata Usaha: Rp 11,9 juta (asumsi kenaikan 5 persen)
Pegawai Dasar: Rp 5,7 juta (asumsi kenaikan 5 persen)


Dea Chadiza Syafina

Baca selengkapnya...

Pelatih Hebat

Karena dianggap terlambat dalam menyerap pelajaran dan tidak berbakat, maka setelah 3 bulan akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah. Pihak sekolah tidak bisa lagi menerima ia sbg siswa di sekolah itu.

Sang ibu bukannya marah, kecewa dan dendam pada pihak sekolah, bukannya menyesal telah melahirkan dia, tapi sang ibu mengambil keputusan untuk mendidiknya sendiri.

Sang ibu bisa melihat bahwa putranya ini memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar sekali, maka ia pun segera melatih putranya agar kemampuannya bisa lebih berkembang.

Diusia 11 tahun, putranya ini sudah memiliki laboratorium kimia sendiri. Setahun kemudian berhasil menciptakan mesin telegraph sendiri.

Ibunya selalu melatih dan memberi ruang padanya untuk terus berkembang.

Hasil dari proses pendampingan dan pelatihan yang dilakukan oleh ibunya semasa kecil - remaja, ia semakin percaya diri untuk mengembangkan potensi dirinya.

Dan salah satu hasil usahanya itu adalah ia berhasil menciptakan lampu pijar pertama di dunia. Dia adalah Thomas Alva Edison.

Dibelakang kesuksesan beliau ada seorang ibu sekaligus pelatih beliau yang hebat, beliau adalah Nancy Mattews Edison.

Seringkali kita jadi jengkel dan frustrasi ketika melihat anak kita lambat atau tidak sehebat teman di sekolahnya. Karena frustrasi itu tadi, akhirnya dengan gampang kita katakan kalau itu memang sudah dari sononya.

Sesungguhnya semua anak di dunia ini hebat, dahsyat...mereka sesungguhnya sedang menunggu datangnya seorang pelatih untuk memfasilitasi pengembangan potensi dirinya. Dan PELATIH yang SEDANG DITUNGGU itu adalah AYAH dan IBUnya.

"Be success coach for your lovely kid".

Baca selengkapnya...

Rabu, 07 Maret 2012

CEPA Tidak Mengulangi Kesalahan ACFTA

Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) akan merumuskan kemitraan ekonomi dengan EU (Uni Eropa), yaitu CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) melalui berbagai tahapan yang intens. Kadin berharap CEPA tidak seperti mengulangi kesalahan penerapan ACFTA (ASEAN China Free Trade Agreement). Sehingga rumusan CEPA harus terlebih dahulu melalui sosialisasi, research,pembahasan dengan semua stakeholders, dan lain sebagainya. “Saat ACFTA diterapkan, ternyata dampak negatifnya yang lebih mengena. Kita harus belajar agar CEPA tidak seperti itu,” Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kepada Business News (29/2).

CEPA adalah skema yang diharapkan bisa meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eropa. Perjalanan pembentukan CEPA diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 1–2 tahun. Indonesia diharapkan bisa mendapat benefit dari CEPA. Hal yang paling memungkinkan adalah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sejumlah perusahaan otomotif asal Eropa. “Sedari awal EU sudah terbuka agar CEPA bisa berhasil. Kalaupun ada investasi, kita harus mendapat benefit nya. Sebetulnya, investasi itu diperlukan sejauh memberi keuntungan bagi industri dalam negeri.”

Kadin tidak langsung mengatakan bahwa ACFTA seperti harus kembali lagi dari 0 (nol). Tetapi hal yang lebih penting, kesiapan pelaku usaha di dalam negeri sebelum penerapan skema tersebut. Kadin melihat bahwa CEPA harus dibarengi dengan kesiapan industri dalam negeri. Pelaku usaha harus sudah bisa menghitung manfaat dalam skema kerjasama tersebut.

Kadin tidak bisa merumuskan kebijakan hanya sebatas krisis di Eropa yang sedang berlangsung, terutama Yunani. Tetapi secara simultan, Indonesia harus bisa mendorong pelaku usaha dalam negeri lebih dulu siap. “Banyak yang menjadi pekerjaan kita untuk menerapkan CEPA. Sosialisasi juga harus sampai ke daerah-daerah.”

Terkait dengan rencana pemberian insentif untuk green investment, termasuk industri perkebunan kelapa sawit, Kadin belum melihat ada langkah kongkrit dari berbagai pihak. Berdasarkan pengalaman, Kadin yang mewadahi berbagai pelaku usaha tidak bisa lagi mengandalkan proposal. “Kalau kami hanya memasukkan proposal, tidak ada diskusi untuk langkah kongkrit, buang waktu percuma.”

Indonesia, salah satu negara produsen kelapa sawit diminta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Situasi sekarang, dimana minyak sawit semakin dibutuhkan, EU melihat perlu ada kesinambungan produksi yang berorientasi pada lingkungan. Kebutuhan sawit meningkat dari 45 juta ton pada 2010 menjadi 63 juta ton pada 2015.

Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara produsen terbesar di dunia untuk kelapa sawit. Beberapa perusahaan swasta nasional pernah beberapa kali mendapat kritik pedas atas dampak dari perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan. Melihat hal itu, Kadin ancang-ancang dengan Vision 2050 untuk mengajak semua pelaku usaha yang terlibat di sektor perkebunan kelapa sawit. “Kami buat road map nya bersama Pemerintah, terutama Kementerian Pertanian. Semuanya ikut, tetapi saya melihat dasarnya tetap business to business. Karena pelaku usaha juga tidak bisa jalan sendiri-sendiri.”

Program jangka pendek, Pemerintah dan Kadin sudah mempersiapkan white papers. Implementasinya, yaitu green banking untuk pembiayaan green project termasuk infrastruktur. Semua permasalahan tetap bersandar di pembiayaan. “Kami sangat senang, ternyata BNI (Bank Negara Indonesia) sudah mau ikut dalam pembiayaan. Ini merupakan satu langkah awal yang signifikan untuk pembiayaan green projects.”

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan bahwa green projects diprioritaskan untuk sektor perkebunan dulu, terutama kelapa sawit. Pemerintah tentunya mau agar green projects bisa diterapkan untuk komoditi lainnya dari sektor perkebunan. “Tetapi nanti lah kami berharap sabar, pelan-pelan. Sementara itu, palm oil dulu,” Rusman mengatakan kepada Business News (29/2).

Tetapi kalau untuk masalah pangan, Pemerintah tentunya harus lebih konsentrasi pada peningkatan produksi. Pemerintah tidak mungkin langsung mengalihkan konsentrasi green projects untuk produk pangan. Karena kapasitas produksi pangan, termasuk beras tidak bisa dibantah, harus mencapai tingkat ketercukupan dulu. “Palm oil ini yang paling kontroversial. Nanti ada road map nya. Tetapi kalau masalah pangan, kita tidak bisa tidak, kecuali mengejar produksi organic maupun non organic. Kalau semuanya sudah cukup, kita akan kejar green projects untuk komoditi lain termasuk coklat, karet, dan lain sebagainya. Perkebunan sudah sangat established dan commercial. Tetapi kalau pertanian untuk pangan, masih menjadi top priority.”


Business News

Baca selengkapnya...

Suami Kikir

Seorang isteri sudah tidak tahan akan perlakuan suaminya yang kikir dan hidupnya dijatah secara pas-pasan.

Pada suatu hari sang isteri meminta uang tambahan dua puluh ribu rupiah kepada suaminya.

" Tolonglah tambah, dua puluh ribu sajapun cukuplah agar kita bisa sesekali makan daging ". pinta isterinya.

Suaminya mengambil selembar uang dua puluh ribuan dari kantongnya lalu mengacungkannya dimuka cermin.

" Lihatlah uang dicermin itu ? Itu untukmu, yang ini, " kata suaminya sambil memasukkkan uang itu kembali kekantongnya, " adalah uangku ".

Keesokan sorenya, saat pulang si suami mendapatkan meja penuh dengan hidangan, sate, gulai, sop, ayam goreng dan lain-lain yang menggoda selera.

" Darimana kau dapatkan uang untuk semua ini ? " tanya sang suami dengan suara nyaring.

Isterinya membawa kemuka cermin.

" Lihatlah tubuh ini pada cermin ? Itu adalah milikmu. Dan yang ini, " ujarnya sambil mengangkat roknya, " adalah milik pedagang daging ".

Baca selengkapnya...

Selasa, 06 Maret 2012

Siapkah Anda Pensiun Dini?

Kalau kita sudah aware dan mengerti betapa pentingnya menyiapkan Dana Pensiun, selanjutnya harus bagaimana? Kita perlu mengetahui terlebih dulu beberapa hal penting yang merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menghitung alokasi dana yang perlu disiapkan.

1. Umur berapa ingin pensiun
Pada umumnya usia pensiun di perusahaan adalah pada usia 55 tahun, namun beberapa
perusahaan ada juga yang berbeda. Sehingga sebaiknya tiap orang yang bekerja mengetahui dengan jelas mengenai rencana pensiun di usia berapa. Tidak ada salahnya dengan menginginkan pensiun dini di usia 45 tahun misalnya, semua bisa dicapai jika dipersiapkan dan direncanakan dengan baik.

2. Berapa lama perkiraan masa pensiun
Setelah pensiun, kita perlu mengetahui seberapa lama masa pensiun. Kita bisa memperkirakan atau melihat dari history keluarga, misalnya seseorang memiliki kakek dan nenek yang meninggalnya di usia 70an. Maka bisa diperkirakan masa pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun – 55 tahun). Hal ini perlu diketahui karena berarti kita akan mempersiapkan dana yang akan bisa bertahan atau mencukupi biaya hidup selama masa pensiun, jangan sampai sebelum masa pensiun dana-nya sudah habis.

3. Berapa kebutuhan hidup yang diinginkan saat masa pensiun
Saat ini kita mengetahui dengan jelas berapa jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga bisa diprediksi kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah kebutuhan hidup itu tetap 100%, atau malah berkurang hanya 50%, karena misalnya sudah tidak ada tanggungan anak dan berkurangnya tagihan-tagihan rumah tangga karena anak sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.

Dengan mengetahui 3 hal penting diatas, maka sebenarnya kita sudah hampir setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana Pensiun kita. Selanjutnya dengan kalkulasi yang benar maka akan didapatkan nilai tunai yang harus ada selama masa pensiun, berapa lama waktu untuk mempersiapkan nilai tunai tersebut, dan berapa jumlah investasi yang perlu dialokasikan tiap bulan atau tiap tahun.

Seperti pepatah mengatakan “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian” yang artinya “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Terkait dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya tidak perlu ‘bersakit-sakit’ menyisihkan penghasilan kita saat ini untuk mempersiapkan Dana Pensiun, karena semakin dini kita mempersiapkan alokasi dana ini, semakin kecil jumlah yang dibutuhkan.

Misalnya jika Anda berusia 25 tahun, ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan masa hidup 10 tahun (sampai dengan usia 65 tahun), dengan kebutuhan hidup 80% dari Rp. 5.000.000 (kebutuhan hidup saat ini) maka dengan menyisihkan Rp 800.000 di investasi yang memberikan asumsi return 25% selama 30 tahun (55 tahun -25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan dana pensiun yang dibutuhkan nanti.

Jadi..Siapkan Dana Pensiun anda sedini mungkin!


Yosephine P. Tyas

Baca selengkapnya...

Senin, 05 Maret 2012

MENGENDALIKAN UTANG LUAR NEGERI

Langkah pemerintah untuk tidak jor-joran meminjam Utang Luar Negeri (ULN) dalam bentuk apapun patut diapresiasi. Belajar dari pengalaman negara-negara Eropa yang terjebak ke dalam kubangan utang yang menggunung, sudah seharusnya negara-negara lain, termasuk Indonesia, pandai-pandai mengendalikan dan mengelola ULN.

Sebagai contoh, konon pemerintah menegaskan tidak lagi menggunakan fasilitas kredit ekspor di sejumlah proyek. Langkah ini untuk mengurangi beban utang yang terus membengkak. Esensinya, kalau memang pemerintah berada dalam posisi terdesak, maka ULN tidak harus dipaksakan untuk diambil.

Dengan dicapainya peringkat investment grade, sejatinya Indonesia memiliki peluang dan ruang yang sangat besar untuk memperoleh fasilitas ULN. Bahkan lembaga-lembaga donor internasional dan negara-negara kreditur pun akan mudah tergoda untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Indonesia. Namun, sekali lagi, sejauh kemampuan keuangan pemerintah masih memadai, maka ULN tidak harus diupayakan selalu ada.

Tepat pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menegaskan kebijakan pemerintah saat ini ingin benar-benar mengurangi sumber pendanaan dari ULN. Meski tidak dapat dimungkiri, secara absolut ULN Indonesia saat ini jauh lebih besar ketimbang tahun lalu, yakni mencapai Rp1.816 triliun.

Tetapi, meski ULN lebih besar ketimbang tahun lalu, namun rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus mengalami penurunan dibandingkan negara-negara lain. Jika pada tahun 2004, PDB Indonesia mencapai Rp2.295 triliun dan ULN Rp1.299 triliun atau hampir Rp1.300 triliun. Maka, rasionya 56% atau lebih dari separuh PDB.

Namun, posisi ULN sekarang yang Rp1.816 triliun atau naik Rp500 triliun, telah diimbangi dengan capaian PDB yang jauh lebih besar, yakni Rp7.226 triliun atau naik Rp5.000 triliun. Sehingga, rasio utang terhadap PDB turun menjadi hanya 25%. Jadi, jika dibandingkan dengan negara-negara maju di Eropa, Asia, dan juga Amerika Serikat yang rasio utangnya ada yang di atas 100%, maka rasio utang Indonesia belum jadi masalah serius.

Dari gambaran di atas, sampai saat ini porsi ULN Indonesia secara persentase yang sebesar 25% masih controlable dan manageable, sehingga tidak perlu ditambah lagi. Namun, apabila hasil penerimaan anggaran negara dari pajak sebagai sumber utama diperkirakan tidak mampu terpenuhi, maka solusi pragmatis yang bisa dilakukan adalah menambah porsi ULN.

Penambahan porsi ULN tentu tidak mudah karena harus melalui proses politik di DPR. Di sini pemerintah harus mempu meyakinkan DPR bahwa penambahan porsi ULN diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya akan memperbesar PDB.
Penambahan porsi ULN diupayakan untuk dapat dialokasikan untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur terutama kaitannya dengan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) melalui enam Koridor Ekonomi.

Perbaikan infrastruktur akan mendorong efisiensi nasional, memampukan kegairahan ekonomi dan meningkatkan penerimaan negara terutama dari pajak. Akumulasi penerimaan ini akan mendongkrak PDB secara nominal, setidak-tidaknya di atas Rp 7.000 triliun. Alhasil, dengan semakin tingginya angka PDB, juga semakin besarnya porsi ULN, namun rasio ULN terhadap PDG tetap dapat dijaga di kisaran 25%. Intinya, semakin besar ULN, semakin besar PDB. Tentu di sini dibutuhkan kepiawaian pemerintah untuk dapat memproduktifkan anggaran termasuk didalamnya yang berasal dari ULN.

Kesimpulannya, penambahan porsi ULN tidak diharamkan, sejauh hal itu dimaksudkan untuk mendongkrak PDB karena dengan demikian rasio ULN terhadap PDB tetap rendah di kisaran 25%. Dengan cara demikian pula, maka rasio defisit APBN terhadap PDB tetap dapat dijaga pada kisaran 2%. Capaian ini akan menguatkan predikat investment grade yang sudah berada dalam genggaman dan dapat dipertahankan hingga waktu-waktu mendatang.


Business News

Baca selengkapnya...

Minggu, 04 Maret 2012

Password

Seorang office boy (OB) suatu hari sedang membersihkan lantai di belakang kursi Direktur.

Saat itu sang direktur sedang duduk di kursinya mengerjakan sesuatu yang kelihatan sangat penting di depan komputernya. Saking sibuknya sang direktur berkonsentrasi ke komputer, ia tidak menyadari si office boy mengintip dari pundaknya apa yang sedang ia kerjakan.

Beberapa menit kemudian, di ruang office boy, ia mengatakan kepada rekannya yang lain, bahwa ia tadi sempat mengintip sang boss mengetikkan password-nya! Ia melihat apa yang di ketik bosnya.

Ia pun tegang karena mungkin merupakan satu-satunya yang tahu password orang nomor satu di perusahaan itu!

Kabar angin pun beredar beberapa hari kemudian, dan seorang staf IT yang ingin masuk lewat jaringan ke komputer sang boss untuk mengetahui rahasia perusahaan terutama rahasia boss, mendekati si office boy.

“Saya harus bayar berapa untuk password itu?” tanya si staf IT.

Sang office boy dengan gugup menjawab, “Dua ratus ribu!”

“Kemahalan! Seratus,” staf IT berargumen sambil langsung menyodorkan uang seratus ribu.

"Oke" si office boy pun setuju.

Setelah memberikan uangnya, si staf IT menyiapkan pensil untuk mencatat di secarik kertas. “Oke, apa passwordnya?”

“Bintang, bintang, bintang, bintang, bintang, bintang ! (******)” jawab sang office boy sambil berbisik.

Baca selengkapnya...

Sabtu, 03 Maret 2012

10 Pekerjaan Tahan Krisis Ekonomi

Mencari pekerjaan yang tepat itu gampang-gampang susah. Kadang tidak sesuai dengan keinginan tapi gajinya lumayan, tapi kadang juga sesuai dengan impian tapi bayarannya kurang memuaskan.

Belum lagi faktor berkepanjangannya, beberarapa pekerjaan ada yang rentan dengan situasi eksternal, seperti ekonomi dan politik. Jenis pekerjaan seperti ini biasanya tidak bisa bertahan begitu ada krisis.

Lebih baik jika anda bisa menemukan pekerjaan yang bisa bertahan dalam puluhan tahun ke depan, tak peduli bagaimana tingkat pengangguran, ataukah ada teknologi baru atau pun perubahan jaman.

Seperit dikutip dari CNBC, Senin (27/2/2011), beberapa pekerjaan ini bisa dan sudah ditekuni dalam beberapa tahun tanpa tergantung faktor eksternal.

1. Ahli Farmasi
Sebuah penyakit yang diderita orang kadang tidak cukup hanya dengan istirahat di rumah dan makan bubur panas. Pada saat seperti ini lah ahli farmasi sangat dibutuhkan oleh dokter untuk menyiapkan obat yang tepat.

Dokter hanya akan memberitahu obat yang tepat, tapi seorang ahli farmasi lah yang meramu dan menyiapkan obatnya. Pekerjaan ini akan bertahan lama dan tidak akan terganggu faktor eksternal selama masih ada orang yang sakit.

2. Ahli Matematika
Matematika adalah salah satu fondasi alam semesta, kecuali fakta itu berubah maka seorang ahli matematika akan selalu dibutuhkan untuk konsultasi. Seorang ahli matematika sangat dibutuhkan di banyak bidang, termasuk komputer dan fisika. Biasanya gaji seorang ahli matematika tidaklah besar, tapi biasanya uang ang dihasilkan dair penelitian cukup besar.

3. Perencana Keuangan
Beberapa orang biasanya cukup percaya diri untuk mengatur keuangannya sendiri, akan tetapi lebih banyak lagi orang yang merasa perlu bantuan pihak lain untuk tempat berkonsultasi. Dengan demikian, ini menjadi garansi bahwa berkarir di perencana keuangan tahan lama.

Perencana keuangan membantu kliennya untuk mengatur aset, kewajiban, asuransi, investasi bahkan sampai ke dana pensiun dan arus kas. Di situasi tertentu, seorang perencana keuangan bisa menjadi benteng antara keberhasilan dan kebangkrutan seorang kliennya.

4. Akuntan
Kita semua tahu apa pekerjaan seorang akuntan. Kalau anda belum tahu, akuntan itu adalah seeorang dengan punya izin untuk mencari tahu berapa banyak uang yang harus anda setor ke pemerintah.

Penghasilan seorang akuntan tergantung kepada klien yang ia pegang, berdasarkan kuantitas dan kualitasnya. Tapi, selama pemerintah masih menerapkan pajak, pekerjaan ini tidak akan hilang ditelan zaman.

5. Penulis
Memilih karir sebagai penulis tidak hanya harus punya kemampuan untuk merangkai kata, tapi juga membutuhkan hasrat dan dedikasi yang tinggi. Seorang penulis juga harus siap menerima kritik, seperti ulasan di media massa yang mencemooh karya anda, atau cercaan langsung dari para pembaca.

Nah, penulis yang siap tahan banting kritikan di atas lah yang biasanya punya masa depan yang cerah. Karena dengan berbagai kritikan tersebut bisa diubah menjadi penyempurnaan tulisan.

Ada banyak bidang penulisan yang bisa dilakukan penulis, mulai dari penulis teknikal hingga novel. Semakin kreatif si penulis, maka semakin tinggi bayaran yang diterima. Bukan tidak mungkin jika si penulis dipakai untuk menulis naskah film.

6. Ahli Program Komputer
Ada krisis atau tidak, seorang ahli program komputer tidak akan terlalu terpengaruh. Selama komputer masih menjadi bagian dari pekerjaan dan kehidupan umat manusia, maka computer programmer akan selalu dibutuhkan, tidak peduli situasi ekonominya seperti apa.

Masa yang sulit bagi seorang ahli program komputer adalah jika manusia sudah bosan dengan teknologi karena minimnya inovasi. Tapi, sampai masa itu tiba (dan entah kapan akan terjadi), kariri ahli program komputer masih akan bertahan.

7. Guru
Guru adalah posisi paling dihormati di sekolah dan universitas. Memilih karir menjadi seorang guru atau dosen mendapatkan kepastian gaji dan stabilitas jangka panjang. Selama masih banyak anak kecil yang baru lahir, maka posisi sebagai pengajar masih akan dibutuhkan dalam jangka panjang.

Meski karir sebagai guru tidak akan memberikan kesejahteraan yang cukup, terutama di Indonesia, tapi jika anda menjadi seorang dosen itu lain lagi ceritanya.

8. Pekerja Konstruksi
Pekerja konstruksi merupakan kunci paling penting dalam pembangunan, terlepas dari arsitek dan kontraktornya. Pembangunan di sebuah negara tidak akan berjalan dengan baik tanpa seorang pekerja konstruksi yang terlatih.

Jenis pekerjaan seperti ini cukup rentan terhadap krisis. Jika ekonomi sedang turun, maka pembangunan akan melambat. Namun demikian, tanpa adanya pembagunan gedung baru, tetap saja banyak bangunan yang membutuhkan renovasi dan perawatan. Sehingga, tidak perlu takut untuk kehabisan pekerjaan.

9. Ahli Kimia
Ahli kimia punya keahlian yang dibutuhkan di banyak bidang, seperti teknologi, energi dan obat-obatan. Meski demikian, keahlian mereka tidak berhenti sampai di situ, masih banyak juga ahli kimia yang dibutuhkan di industri kosmetik, makanan dan minuman.

Meski banyak pihak yang tidak suka akan bahan kimian, tapi rasanya tidak mungkin untuk memikirkan kehidupan umat manusia tanpa adanya bahan kimia tidak berbahaya. Maka dari itu, secara jangka panjang ahli kimia masih akan eksis.

10. Koki
Jika anda merasa bersemangat dan menghasilkan sesuatu yang menakjubkan setiap kali berada di dapur, ada uang yang bisa dihasilkan dari itu. Sebuah restoran mungkin saja punya potensi bangkrut, dan itu sangat nasib buruk bagi pemiliknya, tetapi bukan masalah bagi seorang koki.

Itu hanya pertanda bagi seorang koki untuk mulai mencari pekerjaan baru atau membuka restoran sendiri. Selama masih banyak orang yang suka makan tapi benci memasak sendiri, karir seorang koki dengan masakan enak tidak akan pudar. Begitu pula halnya selama banyak restoran baru yang akan dibuka, pasti butuh koki baru.


Angga Aliya

Baca selengkapnya...

"Bukan Demi Marah Menjadi Manusia"

Ada seorang biarawan yang sangat menyukai bunga anggrek. Biasanya selain memberi ceramah, waktu yang tersisa dipergunakannya untuk mengurus tanaman anggrek yang ditanam di taman biara.

Pada suatu hari ketika hendak pergi berkelana, dia berpesan kepada muridnya, harus hati-hati merawat tanaman anggreknya. Selama kepergiannya, muridnya dengan teliti memelihara tanaman anggrek tersebut.

Namun pada suatu hari ketika sedang menyiram tanaman anggrek tersebut, tanpa sengaja menyenggol rak-rak tanaman tersebut sehingga semua tanaman anggrek berjatuhan dan pot anggrek tersebut pecah berantakan dan tanaman anggrek berserakan.

Muridnya sangat ketakutan, bermaksud menunggu gurunya pulang dan meminta maaf sambil menunggu hukuman yang akan diterima.

Ketika biarawan pulang dan mendengar kabar itu, dia memanggil para muridnya. Dia tidak marah kepada muridnya, bahkan berkata,“Saya menanam tanaman anggrek, alasan pertama adalah untuk dipersembahkan di altar dan yang kedua adala untuk memperindah lingkungan di biara ini. Bukan demi untuk marah saya menanam pohon anggrek ini.”

Perkataan biarawan sungguh benar, “Bukan demi untuk marah menanam anggrek.” Dia bisa demikian toleran, karena walaupun menyukai tanaman anggrek tetapi di hatinya tidak ada rasa keterikatan akan anggrek. Oleh sebab itu ketika dia kehilangan anggrek tersebut tidak menimbulkan kemarahan di dalam hatinya.

Kita di dalam kehidupan kita sehari-hari, hal yang kita khawatirkan terlalu banyak. Kita terlalu peduli kepada memperoleh dan kehilangan sehingga menyebabkan keadaan emosi kita tidak stabil. Kita merasa tidak bahagia.

Seandainya kita sedang marah, kita bisa berpikir sejenak :
~“Bukan demi marah saya bekerja.”
~“Bukan demi marah saya mengajar.”
~“Bukan demi marah menjadi sahabat.”
~“Bukan demi marah menjadi suami istri.”
~“Bukan demi marah melahirkan dan mendidik anak.”

Maka kita bisa mencairkan rasa marah dan kesusahan yang ada di dalam hati kita dan berubah menjadi damai.

Oleh sebab itu setelah membaca artikel ini, ketika engkau hendak bertengkar dengan sahabat, dengan orang rumah/ keluarga, engkau harus ingat perjumpaan kalian bukan demi untuk rasa marah.

Baca selengkapnya...

Kamis, 01 Maret 2012

Apakah Anda Siap Pensiun?

Sebelum belajar Financial Planning, rasanya hampir tidak pernah terpikirkan soal pensiun, apalagi dananya.

Dalam dunia perencanaan keuangan baik didalam maupun diluar negri Dana Pensiun/ Pension Fund ini merupakan variable yang sangat penting dan hampir selalu menjadi bagian dari Perencanaan Keuangan seorang client, tentunya yang sudah aware mengenai pentingnya Perencanaan Keuangan.

Kalau disimpulkan dan dilihat dari sejumlah fakta, ada beberapa hal yang membuat orang tidak aware atau tidak terlalu memikirkan soal Dana Pensiun :

1. Umur masih muda

Karena merasa umur masih muda, atau masih jauh dari usia pensiun, atau malah belum tau atau terbayang akan pensiun di usia berapa, maka Dana Pensiun adalah sesuatu yang dianggap tidak major atau tidak urgent. Masih jauh, masih puluhan tahun lagi, jadi merasa sekarang lebih baik dinikmati saja, karena masih banyak kebutuhan lain yang dirasa lebih penting.

2. Gaji dirasa cukup besar

Saat gaji cukup atau sangat besar, terkadang membuat seseorang lupa bahwa suatu hari nanti dia tidak akan mendapatkan gaji sebesar itu lagi. Gaji yang besar itu membuat seseorang merasa kebutuhannya pasti bisa di-cover dan tidak merasa akan kurang, dan rasanya orang tersebut juga berpikir bahwa ia masih terus dapat bekerja dan menghasilkan gaji yang lumayan walau sudah tua.

3. Pendapatan pas-pasan
Bagi sejumlah orang yang dikemukakan adalah bagaimana mau memikirkan dana pensiun, untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah pas atau malah kurang.

4. Dana Pensiun dari perusahaan

Beberapa alasan yang dikemukakan jika ditanyakan mengenai persiapan Dana Pensiun, jawabannya adalah "Oh sudah ada, disediakan dari perusahaan" jadi kalau sudah ada dari perusahaan untuk apa dipikirkan lagi, selama loyal di perusahaan itu, dananya akan cair di usia pensiun yang ditentukan.

Mungkin ada sejumlah alasan lain yang membuat orang tidak memikirkan atau menganggap Dana Pensiun tidak terlalu penting. Tapi sebenarnya alasan apapun itu Dana Pensiun tetap perlu disiapkan dari usia semuda mungkin (usia produktif) mulai dari gaji pertama anda, seberapapun besarnya gaji anda saat ini yang tidak akan bisa menjamin ter-cover-nya kebutuhan anda nanti jika semua habis digunakan untuk expense yang bersifat konsumtif, dan walaupun saat ini anda sudah memiliki Dana pensiun dari perusahaan anda, anda perlu mengetahui berapa nanti yang akan anda terima sehingga bisa diketahui kekurangannya dan menyiapkan kekurangannya itu.

Like once said, "If you fail to plan, you plan to fail!"


Yosephine P. Tyas

Baca selengkapnya...