Selasa, 12 Juni 2012

“Mengapa Bebek Menguik & Elang Terbang”?

Suatu ketika, Harvey Mackay (sang pembicara motivasi) sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Lalu, sebuah taksi mengkilap muncul dan mendekatinya. Sang supir taksi pun keluar dgn berpakaian rapi, segera membukakan pintu penumpang. Kemudian memberi Harvey sebuah kartu dan berkata,"Nama saya Wally, silakan membaca pernyataan Misi saya." Harvey kemudian membaca kartu tersebut: “Misi Wally: Mengantar pelanggan ke tempat tujuan dengan cara tercepat, teraman dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat.” Harvey terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dalam taksi sangat bersih. Di balik kemudi, Wally berkata: “Apakah Anda ingin Kopi? Saya punya yang biasa dan tanpa Kafein.” Harvey pun berkata “Tidak, saya ingin minuman ringan saja.” ternyata Wally menjawab, “Tak masalah, saya punya pendingin dengan Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus jeruk.” Dengan terkagum-kagum, Harvey berkata “Saya mau Diet Coke saja.” Setelah memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan “Jika Anda ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan USA Today." “Apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini, Wally?” Tanya Harvey. Dulu saya suka mengeluh seperti kebanyakan supir taksi. Kemudian saya mendengar Wayne Dyer di radio yang mengatakan bahwa ia baru saja menulis buku berjudul ‘You’ll See It When You Believe It’. Ia mengatakan bahwa jika anda bangun dan mengharap hal buruk terjadi, maka itu hampir pasti terjadi. Dan ia berkata lagi, ‘Berhenti mengeluh! Berbedalah dari pesaing Anda. Jangan menjadi BEBEK.. Jadilah ELANG.. BEBEK menguik dan mengeluh. ELANG membumbung tinggi di Angkasa.’ Cerita Wally sungguh inspiratif. Ia memberi layanan sebuah limo dari sebuah taksi, melipatgandakan penghasilan,karena ia memilih tuk menjadi Elang & bukannya Bebek. Mengeluh tidak merubah Nasib jadi baik, malah jadi tambah sulit.

Baca selengkapnya...

Minggu, 03 Juni 2012

Pelajaran Sang Buddha

Anda tidak perlu menjadi seorang Buddhis untuk menghargai logika dan keindahan kutipan cerita di bawah ini...... Sang Buddha menjelaskan bagaimana untuk menangani hinaan dan mempertahankan Cinta Kasih...... Suatu hari Sang Buddha berjalan melintasi sebuah desa. Seorang pemuda kasar yang sangat marah muncul dan mulai menghinanya. "Anda tidak berhak mengajari orang lain.....!!!" Dia berteriak. "Kamu sama bodohnya dengan orang lain. Kamu bukanlah apa-apa, selain munafik......" Buddha tidak marah dengan hinaan ini. Sebaliknya, Beliau bertanya kepada sang pemuda. "Katakanlah padaku jika kamu membeli hadiah untuk seseorang, dan seseorang itu tidak mengambilnya, Siapakah pemilik hadiah itu.....?" Sang Pemuda terkejut diberi pertanyaan yang aneh. Kemudian dia menjawab "Hadiah itu akan menjadi milik saya, karena saya yang membeli hadiah itu...." Sang Buddha tersenyum dan berkata: "Hal itu benar dan sama saja dengan kemarahan. Jika kamu menjadi marah denganku dan saya tidak merasa terhina, maka kemarahan itu akan kembali padamu. Anda kemudian menjadi satu-satunya yang tidak bahagia, bukan saya. Semua yang anda lakukan akan menyakiti diri anda sendiri......" Jika anda ingin berhenti menyakiti diri sendiri maka anda harus menyingkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, diri andalah yang akan menjadi tidak bahagia. Tetapi ketika anda mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia....

Baca selengkapnya...

Jumat, 01 Juni 2012

NASEHAT KEHIDUPAN

1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif. 2. Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya. 3. Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah. 4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya. 5. Jika kita belum bisa membagikan harta, jika kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan. 6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri. 7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus. 8. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya. 9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita. 10. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun. 11. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas adalah bagian dari hati. 12. Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

Baca selengkapnya...