Rabu, 29 Februari 2012

Say Good Things To Others

"Gunakan perkataan Anda dengan Bijak kepada Orang lain, karena itu akan memberi pengaruh yang besar"

Berhati-hatilah dengan apa yang kita ucapkan karena hal tersebut mungkin bisa menjadi kenyataan.

Jika Anda mengatakan hal yang positif, hal yang bernada optimis kepada orang lain atau kepada Anak Anda sendiri, besar kemungkinan pernyataan tersebut tertanam dalam alam bawah sadar mereka.

Kita harus menjadi berkat di dunia ini lewat perkataan dan tindakan kita.

Jadi, apabila kita mengutarakan hal yang buruk dan melemahkan mental seseorang, kita bukan menjadi berkat untuk dia.

Kita ada di dunia ini untuk saling memberi terang dan dorongan kepada orang lain.

Jika Anda seorang atasan, berilah semangat kepada tim Anda lewat perkataan Anda.

Jika Anda adalah orang tua, berilah kata-kata yang positif kepada anak Anda.

Apapun peran Anda di masyarakat, mari mulai menyampaikan perkataan yang dapat menumbuhkan benih dalam dirinya.

Bukan hanya Anda, kita semua harus mulai mencoba kebiasaan ini untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas di dunia ini.

Be Positive.
Be Happy.

Baca selengkapnya...

Selasa, 28 Februari 2012

Tatapan yang Tenang Adalah Satu Ciri Trik Berbohong

Untuk mengetahui apakah seseorang sedang berbohong sebenarnya tidak harus menggunakan alat pendeteksi khusus. Secara psikologi, beberapa gerak tubuh, bahasa dan tatapan mata juga bisa menjadi ciri orang berbohong, salah satunya adalah tatapan yang tenang.

Berdasarkan hasil penelitian terbaru dari University of California, Berkeley, ditemukan bahwa hanya butuh waktu 20 detik untuk mempercayai orang asing, apakah tulus atau berbohong.

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat dikenali dari pembohong, yaitu dari gerak tubuh, tatapan mata, gerak bibir dan senyuman. Pembohong biasanya tidak akan tahu bahwa dirinya melakukan gerakan tubuh tertentu karena semua dilakukan di bawah pikiran sadar.

"Ketika sedang berhadapan dengan orang baru, seorang salesman, rekan baru, atau pasangan kencan buta, orang dapat mengidentifikasi perilaku palsu jika tahu apa yang harus dicari," kata Marc Salem, psikolog seperti dilansir FoxNews, Kamis (16/2/2012).

Menurut Salem, tatapan yang tenang adalah salah satu ciri tubuh yang dapat dikenali ketika seseorang sedang berlaku tidak tulus atau berbohong.

"Ketika orang berpikir atau merenung, wajar jika ia memutuskan kontak mata dan melihat-lihat sekitarnya. Tapi jika pandangan seseorang terlalu konstan (tatapan tenang), baik ketika sedang mendengarkan atau tidak sadar mencoba untuk mendapatkan kepercayaan, itu adalah tanda-tanda ketidaktulusan," tegas Salem.

Dalam beberapa kasus, orang yang berbohong juga akan menghindari kontak mata, karena mempertahankan kontak mata biasanya identik dengan tanda kepercayaan diri dan kejujuran, seperti dilansir Buzzle.

Namun tidak semua orang bisa mengenali tanda-tanda seseorang sedang berbohong. Seorang pembohong profesional biasanya tahu bagaimana cara untuk mengendalikan tanda atau sinyal kebohongan.

Berdasarkan penelitian University of California, tanda-tanda pembohong antara lain:

1. Perilaku yang tidak konsisten
"Jika biasanya seseorang sangat diam namun tiba-tiba menjadi sangat bersemangat atau sebaliknya, perubahan tersebut adalah pertanda yang jelas. Perubahan kebiasaan merupakan tanda pembohongan yang jelas," kata Salem.

Hal yang sama berlaku jika seseorang berbicara dengan lancar dan cepat, tapi tiba-tiba berbicara lebih hati-hati atau terpotong.

2. Tidak cukup hanya mulut
"Batuk, sering membersihkan tenggorokan atau isyarat lain untuk menutup mulut dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba menyembunyikan sesuatu," kata Salem.

Hal yang sama berlaku jika bahu turun atau tubuh berpose membungkuk. Itu adalah pertanda hati-hati dan menunjukkan seseorang tidak membuka diri sepenuhnya.

3. Senyuman yang cepat
"Senyum yang tulus mengubah seluruh wajah seseorang. Matanya berbinar dan pipi serta alis terangkat bersama dengan terangkatnya sudut mulut," kata Salem. Senyum yang tulus juga membutuhkan waktu beberapa detik untuk memudar. Senyum palsu muncul dalam sekejap dan menghilang dengan cepat.


Putro Agus H,Merry W

Baca selengkapnya...

Senin, 27 Februari 2012

Menyoroti Kinerja Perbankan Indonesia

Di tengah keterpurukan sektor perbankan di Amerika Serikat dan kawasan Eropa karena didera krisis ekonomi, kinerja sektor perbankan di Indonesia justru menunjukkan potret yang menggembirakan. Hal ini setidaknya tecermin dari kinerja harga saham emiten sektor perbankan. Diproyeksikan kinerja emiten perbankan pada tahun 2012 akan ditopang oleh tingginya permintaan dari dalam negeri. Memang sejumlah kebijakan Bank Indonesia berpotensi mengurangi Net Interest Margin (NIM), tetapi bank akan meningkatkan volume kredit atau meningkatkan pendapatan non-bunga (Fee Based Income / FBI ) untuk mengatasi penurunan tersebut.

Target penyaluran kredit industri perbankan sebesar 23,6% pada tahun 2012 akan didukung permintaan dari industri domestik. Kontribusi kredit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih berkisar di level 27%, lebih rendah dibanding Filipina 30%, India 51%, Thailand 79%, Malaysia 109%, dan Singapura 139%. Hal ini menunjukkan perbankan Indonesia masih memiliki ruang yang cukup besar untuk menyalurkan kredit. Segmen kredit konsumsi dan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih akan menjadi fokus perbankan untuk mendorong pertumbuhan kredit. Perbankan yang memiliki fokus di segmen kredit mikro memiliki ruang untuk ekspansi lebih besar.

Ini lantaran di tengah ancaman krisis global, sektor mikro dinilai paling tahan dan kuat menahan goncangan. Bank-bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen ritel consumer juga akan menikmati potensi bisnis yang besar, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif minimal 6% tahun ini. Angka pengangguran yang menurun dari 8,% menjadi sekitar 7% mengindikasikan semakin banyak orang bekerja. Mereka juga berpenghasilan cukup sehingga mendorongnya untuk berbelanja.

Kelompok kelas menengah baru inilah yang bakal dibidik sebagai target pasar bank-bank ritel konsumer. Bank-bank ini akan menikmati yield yang tinggi, walaupun net interest margin (NIM) bank semakin terbatas dengan menguatnya kompetisi dalam penyaluran kredit. Sementara bank-bank skala besar masih bertumpu pada ekspansi kredit skala wholesale atau korporasi besar. Dengan dukungan permodalan dan likuiditas yang solid, mereka dengan mudahnya membiayai sektor-sektor infrastruktur yang padat modal dan padat karya.

Khusus untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), diprediksi akan menjadi pendorong terbesar kenaikan kredit konsumsi karena suku bunga yang relatif rendah dan peningkatan daya beli kelas menegah. Kemampuan beli yang baik mendorong pemenuhan kebutuhan primer oleh keluarga-keluarga muda melonjak.

Namun, pertumbuhan kredit kendaraan bermotor berpotensi melambat sebagai dampak dari efek pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk kendaraan pribadi. Hanya saja, jika pelaksanaan proyek infrastruktur bisa lebih tersebar ke seluruh wilayah Tanah Air, tidak hanya terpusat di Jawa, terutama kawasan Jabodetabek, maka permintaan properti dan otomotif masih akan tetap terjaga baik.

Target pelaku usaha otomotif untuk mencapai satu juta unit tahun ini bias tercapai, karena pasar otomotif di Thailand sedang terganggu ekses banjir yang melanda negara itu tahun lalu. Prinsipal otomotif dari Jepang pemegang merek Mitsubishi, Honda, dan Toyota juga sudah berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia, sebagian dari mereka merupakan relokasi dari Bangkok, Thailand, yang terendam banjir besar.

Secara umum NIM diperkirakan masih akan terjaga di kisaran 5,8%-6,2% di tahun ini. Kebijakan Bank Indonesia menurunkan BI Rate dari 6% menjadi 5,75% dan peningkatan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) akan memengaruhi NIM, kendati tidak signifikan. Sebelumnya saham-saham perbankan sudah mencatat pertumbuhan tinggi pada tahun 2011 sehingga tahun ini pada pelaku bursa akan mengurangi portofolio mereka di saham perbankan.

Beberapa kebijakan bank sentral dinilai menjadi sentimen negatif bagi saham perbankan. Sebagaimana diketahui, BI terus mendorong penurunan suku bunga kredit dan suku bunga simpanan, sementara untuk bisa mencapai pertumbuhan kredit 20%-25%, perbankan membutuhkan dana dari publik. Karena itu, bank sulit menurunkan bunga simpanan, sementara di sisi lain bunga kredit turun sehingga net interest margin perbankan mengalami kontraksi. Secara keseluruhan, bank sentral (BI) masih optimistis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2012 dapat mencapai 27% atau melebihi rencana bisnis bank (RBB) industri perbankan sebesar 23,6%.

BI optimis karena prediksi inflasi ke depan rendah (kendati ada kebijakan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak dan kenaikan tarif dasar listrik sebesar 10%). Nilai tukar rupiah juga relatif stabil dan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan di atas 6,3%. Sebagai referensi, PT Bank Tabungan Negara Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% pada tahun 2012. Perseroan akan memperbaiki biaya dana untuk meningkatkan efisiensi. BTN juga menargetkan dapat mempertahankan net interest margin di level 5,4% atau relatif sama dengan pencapaian 2011. BTN akan memperbaiki efisiensi perseroan sehingga laba bersih (bottom line) lebih baik dibanding tahun 2011.

Sementara PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%-22%. Perseroan akan mengubah portofolio kredit dari yang sebelumnya lebih banyak ke segmen kredit korporasi beralih ke sektor ritel dan lainnya. Bank Mandiri juga akan menurunkan bunga kredit dengan cara menurunkan biaya dana (cost of fund) perseroan. Bank Mandiri akan memperbesar porsi dana murah menjadi 63%-65% dari level saat ini 60%.

Diperkirakan bank-bank skala menengah dan kecil lebih berani menargetkan pertumbuhan kredit pada kisaran 24%-27% karena mereka memiliki ruang ekspansi lebih besar. Dengan memiliki pangsa pasar yang spesifik (niche markets), mereka dengan mudah melakukan penetrasi pasar.


Business News

Baca selengkapnya...

Jumat, 24 Februari 2012

"Hidup Adalah Proses"

Kita pernah "DILUKAI" dan mungkin pernah "MELUKAI" tapi karena itu kita BELAJAR tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban dan memperhatikan.

Kita pernah "DIBOHONGI" dan mungkin pernah "MEMBOHONGI", tapi dari situ kita belajar tentang KEJUJURAN.

Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini, mungkin kita tidak pernah belajar arti diri MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali.
Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.

Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar.
Tanpa ada batas umur,
Tanpa ada kata tua

JATUH, berdiri lagi
KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi,
Sampai TUHAN berkata:
"Waktunya PULANG....˚.

Baca selengkapnya...

Kamis, 23 Februari 2012

Hakim Yang Bijaksana

Cerita ini terjadi di kota New York pada pertengahan 1930an ketika AS mengalami depresi ekonomi. Saat itu hari amat dingin. Di seluruh penjuru kota, orang-orang miskin nyaris kelaparan.

Di suatu ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk menyimak tuntutan terhadap seorang wanita yang dituduh mencuri septong roti. Wanita itu berdalih bahwa anak perempuannya sakit, cucunya k...elaparan, dan karena suaminya telah meninggalkan dirinya. Tetap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak untuk membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk menjadi contoh bagi yang lainnya.

Hakim itu menghela nafasnya. Sebenarnya ia enggan menghakimi wanita ini. Tetapi ia tidak punya pilihan lain. "Maafkan saya," katanya sambil memandang wanita itu. "Saya tidak bisa membuat pengecualian. Hukum adalah hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda kamu sepuluh dolar, dan jika kamu tidak mampu membayarnya maka kamu harus masuk penjara sepuluh hari."

Wanita itu tertunduk, hatinya remuk. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya, mengambil uang sepuluh dolar dari dompetnya, dan meletakkan uang itu dalam topinya. Ia berkata kepada hadirin. "Saya juga mendenda masing-masing orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar lima puluh sen karena tinggal dan hidup di kota ini dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari kelaparan. Tuan Bailiff, tolong kumpulkan dendanya dalam topi ini lalu berikan kepada terdakwa."

Akhir cerita, wanita itu meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi empat puluh tujuh dolar dan lima puluh sen, termasuk di dalamnya lima puluh sen yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya.

Tepuk tangan meriah dari kumpulan penjahat kecil, polisi New York, dan staf pengadilan yang berada dalam ruangan sidang mengiringi kepergian wanita itu...

Baca selengkapnya...

Apakah Anak-ku harus rangking 1?

Si Ranking 23 : “Aku ingin menjadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan”

Di kelasnya terdapat 50 orang murid, setiap kali ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23. Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini, dia juga menjadi murid kualitas menengah yang sesungguhnya. Sebagai orangtua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar,namun ternyata anak kami menerimanya dengan senang hati.

Suamiku mengeluhkan ke padaku, setiap kali ada kegiatan di perusahaannya atau pertemuan alumni sekolahnya, setiap orang selalu memuji-muji “Superman cilik” di rumah masing-masing, sedangkan dia hanya bisa menjadi pendengar saja. Anak keluarga orang, bukan saja memiliki nilai sekolah yang menonjol, juga memiliki banyak keahlian khusus. Sedangkan anak kami rangking nomor 23 dan tidak memiliki sesuatu pun untuk ditonjolkan. Dari itu, setiap kali suamiku menonton penampilan anak-anak berbakat luar biasa dalam acara televisi, timbul keirian dalam hatinya sampai matanya begitu bersinar-sinar.

Kemudian ketika dia membaca sebuah berita tentang seorang anak berusia 9 tahun yang masuk perguruan tinggi, dia bertanya dengan hati kepada anak kami: “Anakku, kenapa kamu tidak terlahir sebagai anak dengan kepandaian luar biasa?” Anak kami menjawab: “Itu karena ayah juga bukan seorang ayah dengan kepandaian yang luar biasa”. Suamiku menjadi tidak bisa berkata apa-apa lagi, saya tanpa tertahankan tertawa sendiri.

Pada pertengahan musim, semua sanak keluarga berkumpul bersama untuk merayakannya, sehingga memenuhi satu ruangan besar di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang perlahan-lahan mulai beralih kepada anak masing-masing. Dalam kemeriahan suasana, anak-anak ditanyakan apakah cita-cita mereka di masa mendatang? Ada yang menjawab akan menjadi pemain piano, bintang film atau politikus, tiada seorang pun yang terlihat takut mengutarakannya di depan orang banyak, bahkan anak perempuan berusia 4½ tahun juga menyatakan bahwa kelak akan menjadi seorang pembawa acara di televisi, semua orang bertepuk tangan mendengarnya.

Anak perempuan kami yang berusia 15 tahun terlihat sangat sibuk sekali sedang membantu anak-anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya kelak. Di bawah desakan orang banyak, akhirnya dia menjawab dengan sungguh-sungguh: Kelak ketika aku dewasa, cita-cita pertamaku adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main. Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan akan cita-cita keduanya. Dia menjawab dengan besar hati: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga tertegun dibuatnya, saling pandang tanpa tahu akan berkata apa lagi. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak menjadi guru TK?

Apakah kami tetap akan membiarkannya menjadi murid kualitas menengah?

Sebetulnya, kami juga telah berusaha banyak. Demi meningkatkan nilai sekolahnya, kami pernah mencarikan guru les pribadi dan mendaftarkannya di tempat bimbingan belajar, juga membelikan berbagai materi belajar untuknya.

Anak kami juga sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik lagi, tidak ikut kelas origami lagi, tidur bermalas-malasan di akhir minggu tidak dilakukan lagi.

Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Namun biar bagaimana pun dia tetap seorang anak-anak, tubuhnya tidak bisa bertahan lagi dan terserang flu berat. Biar sedang diinfus dan terbaring di ranjang, dia tetap bersikeras mengerjakan tugas pelajaran, akhirnya dia terserang radang paru-paru. Setelah sembuh, wajahnya terlihat semakin kurus. Akan tetapi ternyata hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23. Kemudian, kami juga mencoba untuk memberikan penambah gizi dan rangsangan hadiah, setelah berulang-ulang menjalaninya, ternyata wajah anak perempuanku kondisinya semakin pucat saja.

Apalagi, setiap kali akan menghadapi ujian, dia mulai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur, terus mencucurkan keringat dingin, terakhir hasil ujiannya malah menjadi nomor 33 yang mengejutkan kami. Aku dan suamiku secara diam-diam melepaskan aksi tekanan, dan membantunya tumbuh normal.

Dia kembali pada jam belajar dan istirahatnya yang normal, kami mengembalikan haknya untuk membaca komik, mengijinkannya untuk berlangganan majalah “Humor anak-anak” dan sejenisnya, sehingga rumah kami menjadi tenteram damai kembali. Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.

Pada akhir minggu, teman-teman sekerja pergi rekreasi bersama. Semua orang mempersiapkan lauk terbaik dari masing-masing, dengan membawa serta suami dan anak untuk piknik. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa dan guyonan, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan karya seni pendek.

Anak kami tiada keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.

Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang bocor ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan terjadi satu kejadian di luar dugaan. Ada dua orang anak lelaki, satunya adalah bakat matematika, satunya lagi adalah ahli bahasa Inggris. Kedua anak ini secara bersamaan berebut sebuah kue beras yang di atas piring, tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Walau banyak makanan enak terus dihidangkan, mereka sama sekali tidak mau peduli. Orang dewasa terus membujuk mereka, namun tidak ada hasilnya. Terakhir anak kami yang menyelesaikan masalah sulit ini dengan cara yang sederhana yaitu lempar koin untuk menentukan siapa yang menang.

Ketika pulang, jalanan macet dan anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan banyak bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan, membuat anak-anak ini terus memberi pujian. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing.

Ketika mendengar anak-anak terus berterima kasih, tanpa tertahankan pada wajah suamiku timbul senyum bangga.

Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku.

Pertama-tama mendapatkan kabar kalau nilai sekolah anakku tetap kualitas menengah. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang hendak diberitahukannya, hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar.
Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu siapa teman sekelas yang paling kamu kagumi dan alasannya.

Selain anakku, semua teman sekelasnya menuliskan nama anakku.

Alasannya pun sangat beragam : antusias membantu orang, sangat memegang janji, tidak mudah marah, enak berteman, dan lain-lain, paling banyak ditulis adalah optimis dan humoris.

Wali kelasnya mengatakan banyak usul agar dia dijadikan ketua kelas saja.

Dia memberi pujian: “Anak anda ini, walau nilai sekolahnya biasa-biasa saja, namun kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

Saya bercanda pada anakku, kamu sudah mau jadi pahlawan. Anakku yang sedang merajut selendang leher terlebih menundukkan kepalanya dan berpikir sebentar, dia lalu menjawab dengan sungguh-sungguh: “Guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”

Dia pun pelan-pelan melanjutkan: “Ibu, aku tidak mau jadi Pahlawan aku mau jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Aku terkejut mendengarnya dan mengamatinya dengan seksama.

Dia tetap diam sambil merajut benang wolnya, benang warna merah muda dipilinnya bolak balik di jarum, sepertinya waktu yang berjalan di tangannya mengeluarkan kuncup bunga.

Dalam hatiku pun terasa hangat seketika.

Pada ketika itu, hatiku tergugah oleh anak perempuan yang tidak ingin menjadi pahlawan ini. Di dunia ini ada berapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan, namun akhirnya menjadi seorang biasa di dunia fana ini.
Jika berada dalam kondisi sehat, jika hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, mengapa anak-anak kita tidak boleh menjadi seorang biasa yang baik hati dan jujur.

Jika anakku besar nanti, dia pasti menjadi seorang isteri yang berbudi luhur, seorang ibu yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang teman kerja yang gemar membantu, tetangga yang ramah dan baik.

Apalagi dia mendapatkan ranking 23 dari 50 orang murid di kelasnya, kenapa kami masih tidak merasa senang dan tidak merasa puas?

Masih ingin dirinya lebih hebat dari orang lain dan lebih menonjol lagi?

Lalu bagaimana dengan sisa 27 orang anak-anak di belakang anakku? Jika kami adalah orangtua mereka, bagaimana perasaan kami?

Anakmu bukan milikmu.
Mereka putra putri sang Hidup yang rindu pada diri sendiri,
Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu,
Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi meski dalam mimpi.
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,
Namun jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah
Anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia merentangmu dengan kekuasaan-Nya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihiNya busur yang mantap.
- Khalil Gibran -


annasahmad

Baca selengkapnya...

Rabu, 22 Februari 2012

18 Kebiasan Buruk yang Membuat Anda Susah Kaya

Uang sering membuat orang pusing dari waktu ke waktu. Beberapa orang berusaha melakukan hal yang bisa membuat uang semakin berharga, namun beberapa orang justru malah membiarkan uangnya hilang begitu saja.

Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa hal tidak menguntungkan, seperti pemborosan dan tidak pernah menabung atau berinvestasi. Hal-hal percuma seperti ini yang membuat orang tidak sadar kalau kekayaannya akan lenyap dalam waktu singkat.

Berikut ini beberapa hal yang harus anda hindari atau berhenti lakukan jika sudah terjadi, karena bisa mengancam kesehatan finansial anda, seperti dikutip dari freefrombroke.com, Kamis (15/2/2012).

1. Tidak punya anggaran

Tidak punya anggaran sama sekali bisa berbahaya bagi kondisi finansial anda. Jangan sampai anda memutuskan untuk "pakai saja dulu uangnya, baru nanti kita hitung di akhir bulan."

2. Tidak punya gambaran untuk pengeluaran bulanan

Belum punya catatan anggaran, setidaknya anda harus punya perkiraaan biaya pengeluaran per bulan. Gambaran dan catatan pengeluaran itu perlu karena akan ada beberapa biaya yang sering tanpa sadar anda keluarkan.

3. Tidak punya investasi yang menghasilkan

Anda bisa mengucapkan selamat tinggal kepada kondisi finansial anda karena akan segera mati jika tidak punya satu pun investasi yang menguntungkan, minimal yang bisa menghasilkan uang meski hanya sedikit. Jangan pakai internet hanya untuk belanja online, tapi juga cari informasi mengenai instrumen investasi, dan berinvestasilah!

4. Tidak menyadari perkembangan ekonomi terkini

Meski mereka mendewakan uang (untuk dihambur-hamburkan), orang yang boros tidak akan tahu mengenai perkembangan ekonomi terakhir. Eropa krisis, oh? Indonesia masuk investment grade, apa itu? Barulah setelah uangnya habis, mereka sadar bahwa kelakuannya sia-sia.

5. Tidak menikmati karirnya tapi diam saja

Jika anda tidak suka dengan karir yang anda jalani, jangan diam saja, masih banyak pilihan karir di luar sana yang siap anda garap. Jika diteruskan, selain tidak produktif juga tidak membuat anda nyaman dalam mencari uang.

6. Tidak punya prioritas dalam finansial

Tentu saja, hal pertama yang dia lihat akan dia beli untuk orang-orang yang suka boros. Mereka tidak punya prioritas dalam hidupnya, bahkan untuk menabung sekalipun.

7. Sering ganti-ganti mobil

Membeli mobil, baik itu kredit atau tunai sebaiknya dilakukan dengan rencana jangka panjang. Jangan sampai, anda cuma membeli mobil dengan perkiraan kalau anda bosan tinggal beli lagi. Jangan biarkan perasaan gengsi anda menang dalam posisi seperti ini. Tak usah sombong karena tidak bagus secara finansial.

8. Tidak merawat barang

Orang yang boros tidak hanya karena sering menghamburkan uang, tidak menghargai barang yang dibeli pakai uang termasuk pemborosan. Bahkan, orang yang malas merawat barang biasanya tidak mau memperbaiki sesuatu jika rusak, tapi memilih untuk beli yang baru. Itulah kenapa biasanya mereka punya mobil baru, komputer baru, handphone baru.

9. Membeli TV layar datar berukuran raksasa

Semua orang pasti ingin tv raksasa di rumah supaya bisa merasa punya bioskop pribadi. Tapi, kalau anda berpikir jernih, uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain. Tak perlu memaksakan diri sampai mencicil segala. Memangnya tidak ada layar datar yang berukuran lebih kecil? Dan bukankah tv tabung juga masih tersedia? Atau anda merasa ketinggalan jaman dengan tv model lama?

10. Langganan TV Kabel Premium

Siapa yang tidak suka dengan acara-acara HBO atau Fox? Sah-sah saja jika anda ingin berlangganan channel tersebut, tapi jangan sampai anda ingin berlangganan seluruh channel yang disediakan oleh operator kabel.

Bahkan, mereka akan memaksa anda berlangganan secara paket karena lebih murah, padahal tidak. Akui saja, tidak mungkin semua channel lainnya anda tonton juga setiap hari. Alangkah sayangnya jika anda menghabiskan Rp 1 juta sebulan hanya untuk tv berlangganan.

11. TV di setiap ruangan

Setelah punya tv raksasa dan TV berlangganan yang cukup mahal, anda masih ingin menikmati semua salurannya di setiap ruangan, maka anda memutuskan membeli TV untuk disimpan di tiap sudut rumah. Anda pasti senang menonton TV sampai tidak rela untuk ketinggalan setiap acaranya.

12. Sering makan di luar

Selain tidak sehat bagi tubuh, sering makan di luar juga membahayakan kesehatan finansial anda. Jangan sampai anda terbiasa disajikan makanan oleh orang lain padahal anda atau istri anda bisa menyiakan sendiri, dengan harga yang lebih murah.

13. Berganti-ganti ponsel

Sudah jelas, sering berganti-ganti ponsel (apalagi mengejar tren model terbaru) adalah pemborosan nomor wahid. Jika dipikir baik-baik, harga produk elektronik yang sudah dibeli tidak pernah naik, berbeda dengan rumah atau tanah.

Nilai barang yang anda beli akan berkurang seiring waktu. Anda akan sangat rugi kalau mencicil ponsel, begitu lunas, nilai sebenarnya sudah jauh berkurang dari harga awal. Biasanya, orang-orang seperti ini selalu mengaku tidak rugi karena mendapat kepuasan dari gonta-ganti ponsel.

14. Tidak pernah berolahraga

Apa hubungannya berolahraga dengan kondisi keuangan? Banyak. Tubuh yang sehat adalah aset yang harus dijaga baik-baik. Semakin anda sehat, semakin banyak kesempatan mencari uang. Jika anda sakit-sakitan, selain susah mencari uang juga anda harus mengeluarkan uang banyak untuk biaya perawatan.

15. Sering belanja pakaian baru bermerek terkenal

Pakaian terbaru dengan merek terkenal selalu menjadi musuh finansial anda. Jangan sampai tergoda dan terjebak untuk membelinya kecuali anda benar-benar butuh. Anda butuh merek? Mungkin saja, untuk mereka yang ingin dipandang oleh orang lain. Sesuaikan merek dengan kebutuhan.

16. Banyak beli hadiah untuk hari raya

Pernah dengar cerita orang yang terjerat utang kartu kredit hanya gara-gara lebaran kemarin terlalu banyak membeli barang untuk dibagi-bagi keluarga dan tetangga di kampung? Berbagi itu indah dan menghubungkan tali silaturahmi, tapi bukan berarti anda harus berkorban begitu banyak bukan?

17. Upgrade komputer setiap tahun

Orang yang boros senang mengganti-ganti komponen komputer sesering bayi mengganti popok. Mereka selalu punya alasan untuk membeli komponen baru setiap beberapa bulan sekali. Ya anda betul, komputernya bahkan tidak dipakai untuk membantu pekerjaan.

18. Punya banyak gadget

Punya banyak alat-alat elektronik (gadget) yang terkadang dengan fungsi yang sama. Ingin dengar musik, punya iPod atau MP3 player. Ingin main game, punya iPod Touch atau Sony Playstation Portable (PSP). Ingin berselancar di internet, punya iPad atau Samsung Galaxy Tab. Ingin baca buku, punya Kindle atau Kobo eReader. Kalau dipikir-pikir, semua fungsi tersebut bisa ditemukan di satu ponsel pintar saja.

Kesimpulan:

Kebiasan-kebiasaan seperti ini merupakan kabar buruk bagi kondisi finansial anda. Jika setelah membaca ini anda menemukan poin yang ternyata pernah anda lakukan, evaluasi kembali dan lakukan perubahan positif dalam hidup anda.


Angga Aliya

Baca selengkapnya...

Selasa, 21 Februari 2012

Beda Cara Kerja

Joko dan Edi sama-sama diterima di sebuah perusahaan sebagai Salesman. Mereka berdua pekerja keras.

Setahun kemudian Bos Chandra mengangkat Edi sebagai Sales Supervisor sedangkan Joko tetap saja sebagai Salesman. Suatu hari Joko tak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada Bos Chandra. Alasan Joko perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras, hanya orang yang pandai menjilat bos saja yang bisa naik.

Bos Chandra tahu bahwa Joko pekerja keras tetapi untuk menyadarkan Joko apa beda dia degan Edi, maka ia memberikan satu tugas kepada Joko. Dia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.

Saat Joko kembali, Bos Chandra bertanya: “Sudah kau temukan Jok?”
Sudah Pak,” jawab Joko.
“Berapa harga semangkanya?” tanya Si Bos. Joko pergi ke pasar lagi utk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap Bos nya dan berkata: “ Rp 1.000,- per kg Pak.”

Bos Chandra berkata kepada Joko bhw sekarang dia akan memberi perintah yang sama kepada Edi.

Edi ke pasar dan setelah kembali menghadap ke Bos Chandra, Edi lapor kepada Bos nya:
“Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangka Rp 1.000,- per kg, kalau beli 100 kg hanya Rp 800 per kg nya,-. Dia punya stok 324 biji, yang 32 dipajang di counternya. Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan isinya merah jingga, kualitasnya bagus.”

Mendengar itu, Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri tapi akan belajar lebih banyak dari Edi.

KESIMPULAN :
Bekerja lebih keras saja tidak cukup. Seorang yang lebih sukses akan :
- meneliti lebih banyak
- berpikir lebih banyak
- dan mengerti lebih mendalam.

Untuk alasan yang sama seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan sedangkan kita kadang hanya melihat esok hari saja.

Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat. HOW COULD YOU WIN?

Baca selengkapnya...

Senin, 20 Februari 2012

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENGGUNAKAN FORMULIR 1770S ATAU 1770SS SECARA e-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (www.pajak.go.id)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : SE - 95/PJ/2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENGGUNAKAN FORMULIR 1770S ATAU 1770SS
SECARA e-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (www.pajak.go.id)

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sehubungan dengan pelaksanaan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), maka dalam rangka keseragaman dan kelancaran pelaksanaannya, meningkatkan kepastian hukum serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memenuhi kriteria untuk menyampaikan SPT Tahunan menggunakan Formulir SPT Tahunan 1770S atau Formulir SPT Tahunan 1770SS dapat menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

2. Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang akan menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) untuk pertama kali, harus mengajukan permohonan untuk memperoleh Electronic Filing Identification Number (e-FIN) ke Direktorat Jenderal Pajak.

3. e-FIN yang tercantum dalam formulir sebagaimana dimaksud pada Lampiran I Surat Edaran ini hanya digunakan untuk pendaftaran sebagai Wajib Pajak e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id)

4. Wajib Pajak atau kuasanya dapat mengajukan permohonan e-FIN dengan cara mengisi formulir permohonan e-FIN :

di website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id); atau
di Kantor Pelayanan Pajak terdekat.

5. Untuk permohonan e-FIN sebagaimana dimaksud pada angka 2, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. e-FIN diterbitkan paling lama :

1) 3 (tiga) hari kerja, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara on-line melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id); atau

2) 1 (satu) hari kerja, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak sejak permohonan diterima lengkap dan benar.

b. e-FIN disampaikan kepada Wajib Pajak dengan :

1) dikirimkan ke alamat Wajib Pajak sesuai yang tercantum di Masterfile Nasional Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan :

a) pos dengan bukti pengiriman surat; atau

b) jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat,
dalam hal permohonan disampaikan melalui website Direktorat Jenderal; atau

2)disampaikan secara langsung kepada Wajib Pajak atau kuasanya dalam hal permohonan disampaikan dengan cara datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

c. e-FIN merupakan data rahasia Wajib Pajak, sehingga harus disampaikan dalam amplop yang tertutup rapat.

d. Dalam hal Wajib Pajak atau kuasanya datang langsung ke KPP terdekat untuk mengajukan permohonan e-FIN dan diketahui ada perubahan data identitas Wajib Pajak, maka Wajib Pajak atau kuasanya diberikan formulir perubahan data atau perpindahan Wajib Pajak untuk diisi dan kemudian dikirimkan ke KPP sesuai dengan alamat atau domisili terakhir Wajib Pajak dengan dilampiri fotokopi bukti identitas diri Wajib Pajak.

6. Kepala KPP menunjuk petugas di Seksi Pelayanan untuk selalu memantau permohonan e-FIN yang disampaikan melalui website Direktorat Jenderal Pajak setiap hari kerja dengan menggunakan aplikasi e-Filing, agar permohonan Wajib Pajak tersebut dapat segera diselesaikan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja.

7. Pelaksana Seksi Pelayanan membuat Buku Register e-FIN untuk memudahkan proses pengawasan permohonan e-FIN, yang berisi :

NPWP;
Nama Wajib Pajak;
kode penerbitan e-FIN;
tanggal penerbitan e-FIN;
tanda tangan penerima e-FIN, dalam hal permohonan disampaikan langsung ke KPP; dan
tanggal pengiriman dan nomor resi pengiriman, dalam hal permohonan melalui website DJP.

8. Account Representative memonitor data e-SPT yang disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) dengan cara :

melakukan validasi data NTPN Surat Setoran Pajak (SSP) pada e-SPT dengan data NTPN pada Modul Penerimaan Negara (MPN) dan apabila ditemukan ketidakcocokan AR mengirimkan Surat Klarifikasi NTPN kepada Wajib Pajak dengan format sebagaimana dimaksud pada Lampiran II Surat Edaran ini;

meneliti dokumen kelengkapan data e-SPT yang telah dilaporkan Wajib Pajak dan apabila tidak lengkap, AR dapat mengirimkan Surat Permintaan Kelengkapan SPT kepada Wajib Pajak dengan format sebagaimana dimaksud pada Lampiran III Surat Edaran ini;

9. Terkait dokumen fisik lampiran SPT Tahunan sebagaimana berikut :

Fotokopi Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong PPh;
SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29;
Surat Kuasa Khusus;
Perhitungan PPh terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan/atau Mempunyai NPWP Sendiri;
Fotokopi Bukti Pembayaran Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib,

tidak wajib disampaikan oleh Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar apabila isinya sudah di-entry secara benar dan lengkap dalam e-SPT dan disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

10. Untuk lebih memudahkan pemahaman terkait hal-hal di atas, agar memperhatikan :

Tata Cara Penerbitan e-FIN sebagaimana dimaksud pada Lampiran IV; dan
Tata Cara Pengolahan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) sebagaimana dimaksud pada Lampiran V.

dari Surat Edaran ini.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2011
DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

A. FUAD RAHMANY
NIP 195411111981121001

Baca selengkapnya...

9 Pertanda Anda Terancam Bangkrut

Kita semua pasti pernah mengenal orang yang mengalami masalah keuangan. Biasanya, setelah menemui jalan buntu, mereka akhirnya meminta bantuan pinjaman dari keluarga, menarik uang tunai dari kartu kredit, atau mencari pinjaman dengan bunga yang sangat tidak masuk akal.

Situasi seperti itulah yang bisa dibilang bangkrut. Jika anda belum pernah menjumpai situasi seperti di atas, anda masih beruntung. Kalau bisa, jangan sampai hal seperti itu menimpa diri anda.

Berikut ini adalah beberapa contoh orang yang sedang di ambang kebangkrutan, seperti dikutip dari Money Matters, Selasa (14/2/2012). Semoga dengan mengetahui ciri-ciri kebangkrutan ini sejak awal, anda bisa terhindar benar-benar bangkrut.

1. Tidak tahu uangnya lari ke mana saja

Kebanyakan orang yang akan atau sudah bangkrut selalu merasa kekurangan uang, karena mereka tidak tahu ke mana larinya uang yang sudah mereka dapatkan. Pasalnya, mereka juga tidak punya rincian pengeluaran bulanan, apalagi rincian mengenai pengeluaran kecil lainnya. Anda bisa menghindari hal ini dengan membuat rencana pengeluaran bulanan dan jangan keluar jalur dan belanja yang tidak-tidak.

2. Tidak punya rencana jangka panjang

Ciri-ciri orang yang kekurangan uang karena tidak punya rencana jangka panjang, baik itu tabungan maupun investasi. Jika saja mereka punya rencan untuk satu bulan, itu akan lebih baik daripada tanpa rencana sama sekali. Walaupun akhirnya rencana tersebut meleset dari target semula, setidaknya anda sudah punya rencana.

3. Belanja barang yang tidak perlu

Pastinya anda punya teman, kenalan atau bahkan saudara yang sangat mencintai belanja dan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Seri terbaru iPhone baru saja dirilis? Mereka langsung beli, dengan segala cara (tunai atau kredit), walaupun versi yang sebelumnya masih ada dan berfungsi dengan baik. Pesawat televisi dengan layar data terbaru baru saja keluar? Mereka langsung beli supaya dibilang tidak ketinggalan jaman karena punya teknologi terbaru.

4. Korban gaya hidup mewah

Kebanyakan orang dengan gaji besar selalu tak mau ketinggalan dengan gaya hidup masa kini yang serba mewah, Bahkan, tak jarang mereka menghabiskan banyak uang hanya untuk gaya hidup tersebut. Daripada memilih untuk menabung dan berinvestasi, mereka memilih untuk meninggikan standar hidupnya, dengan membeli rumah lebih besar, mobil baru dan pakaian dengan mode terbaru. Mereka selalu merasa harus lebih unggul ketimbang orang lain di lingkungannya.

5. Selalu membayar lebih mahal tanpa pikir panjang

Kebanyakan orang menjadi bangkrut karena hal seperti ini. Mereka selalu cepat mengeluarkan uang tanpa mengetahui nilai asli sebuah barang. Bahkan, mereka tidak pernah bertanya apakah harganya masih bisa ditawar atau mendapat diskon. Kalau memang bisa membayar lebih murah, kenapa tidak? Jangan pernah membayar sesuatu lebih mahal dari harga pasaran.

6. Selalu berutang di setiap kesempatan

Selama masih bisa berutang, mereka pasti lakukan. Mereka sepertinya tidak pernah dengan bahwa semakin lama jangka waktu pembayaran maka uang yang harus dibayar menjadi semakin tinggi. Apalagi dengan iming-iming bunga 0% dalam tiga bulan pertama. Selanjutnya, mereka akan tanpa sadar mengambil kredit lagi dan lagi sampai akhirnya terlilit utang.

7. Mengandalkan orang lain untuk masalah keuangannya

Kebanyakan dari kita pasti pernah tahu seseorang yang selalu meminta bantuan kepada orang tua, keluarga atau temannya jika terlibat masalah keuangan. Masalah yang mereka dapat dilakukan oleh sendiri tetapi berharap bisa diselesaikan oleh bantuan orang lain.

8. Mengorbankan keuntungan masa depan demi kesenangan sesaat

Orang seperti ini biasanya kesulitan untuk mengerti bahwa berhemat dan bekerja keras akan menghasilkan keuntungan di masa depan, daripada menghambur-hamburkan uang di masa kini. Mereka biasanya tidak sadar bahwa menabung di masa kini bisa meningkatkan kesenangan di masa depan.

9. Lebih senang orang mengira dirinya kaya, daripada benar-benar kaya

Satu lagi ciri orang yang tidak akan lepas dari kebangkrutan adalah senang dikira banyak uang oleh banyak orang, meski yang sebenarnya justru sebaliknya. Mereka tidak peduli apakah benar-benar sukses atau tidak, yang penting orang mengira dirinya sukses dan punya harta melimpah.

Kesimpulan:

Beberapa ciri di atas diharapkan bisa membantu anda untuk tidak terjebak hal yang sama. Mungkin beberapa dari kita sudah ada yang mengalami satu atau dua poin di atas, anda belum terlambat untuk memperbaiki diri. Lakukan perubahan demi masa depan yang lebih baik. Kalau anda sudah tahu masalahnya, maka tinggal mencari cara mengatasinya.


Angga Aliya

Baca selengkapnya...

Minggu, 19 Februari 2012

Ucapan Sang Buddha

Beberapa ucapan Sang Buddha 25 abad yang lalu, menjadi kalimat yang dikenal
luas, di antaranya:

”Segala perbuatan baik & tidak baik didahului oleh pikiran, dipimpin oleh
pikiran & dihasilkan oleh pikiran.
Bila seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran suci & tidak suci, kebahagiaan
& penderitaan pun akan mengikuti, seperti bayang-bayang yang tak pernah
meninggalkan dirinya (seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya)”

”Kebencian tidak dapat dilenyapkan dg kebencian, melainkan dengan cinta kasih."

”Seseorang hendaknya tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain,
apa yang diperbuat & tidak diperbuatnya, melainkan memperhatikan apa yang dibuat
& tidak diperbuat oleh diri sendiri”

”Meskipun seseorang dapat mengalahkan ribuan musuh dalam pertempuran, tapi
sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya
sendiri.”

Ajaran Buddha (Dharma) dituliskan dalam Tipitaka, terangkum dalam 3 inti kalimat :
# Janganlah berbuat jahat.
# Perbanyak perbuatan baik.
# Sucikan hati & pikiran.

Buddha mengatakan 'Ehipassiko' "datang, lihat, rasakan, & buktikan sendiri". Jangan langsung percaya tanpa pembuktian diri sendiri.

Buddha mendorong kebebasan
”Janganlah menerima sesuatu hanya karena :
* wahyu/dogma,
* tradisi turun temurun,
* kabar angin,
* ada dalam kitab suci,
* berdasarkan logika,
* pertimbangan nalar,
* sudah mempertimbangkan alasannya,
* sudah ada teorinya,
* berasal dari orang yang dipercaya,
* disampaikan oleh seorang Guru....
Tetapi setelah diamati & diperiksa dengan teliti, kemudian engkau temukan hal
itu sebagai sesuatu yang beralasan, berguna, & bermanfaat untuk diri sendiri &
orang lain, maka terimalah & jadikanlah hal tersebut sebagai pedoman hidup".

Doa Universal yang dilafalkan pengikut Buddha adalah :
"Semoga semua makhluk (tanpa kecuali) berbahagia"

Baca selengkapnya...

Sabtu, 18 Februari 2012

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENGGUNAKAN FORMULIR 1770S ATAU 1770SS SECARA e-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : SE - 95/PJ/2011

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN BAGI
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MENGGUNAKAN FORMULIR 1770S ATAU 1770SS
SECARA e-FILING MELALUI WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sehubungan dengan pelaksanaan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-Filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id), maka dalam rangka keseragaman dan kelancaran pelaksanaannya, meningkatkan kepastian hukum serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang memenuhi kriteria untuk menyampaikan SPT Tahunan menggunakan Formulir SPT Tahunan 1770S atau Formulir SPT Tahunan 1770SS dapat menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak.

2. Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang akan menyampaikan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) untuk pertama kali, harus mengajukan permohonan untuk memperoleh Electronic Filing Identification Number (e-FIN) ke Direktorat Jenderal Pajak.
3. e-FIN yang tercantum dalam formulir sebagaimana dimaksud pada Lampiran I Surat Edaran ini hanya digunakan untuk pendaftaran sebagai Wajib Pajak e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id)
4. Wajib Pajak atau kuasanya dapat mengajukan permohonan e-FIN dengan cara mengisi formulir permohonan e-FIN :

di website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id); atau
di Kantor Pelayanan Pajak terdekat.

5. Untuk permohonan e-FIN sebagaimana dimaksud pada angka 2, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. e-FIN diterbitkan paling lama :
1) 3 (tiga) hari kerja, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara on-line melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id); atau
2) 1 (satu) hari kerja, dalam hal permohonan e-FIN disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak
sejak permohonan diterima lengkap dan benar.
b. e-FIN disampaikan kepada Wajib Pajak dengan :
1) dikirimkan ke alamat Wajib Pajak sesuai yang tercantum di Masterfile Nasional Direktorat Jenderal Pajak dengan menggunakan :
a) pos dengan bukti pengiriman surat; atau
b) jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat,
dalam hal permohonan disampaikan melalui website Direktorat Jenderal; atau
2) disampaikan secara langsung kepada Wajib Pajak atau kuasanya dalam hal permohonan disampaikan dengan cara datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
c. e-FIN merupakan data rahasia Wajib Pajak, sehingga harus disampaikan dalam amplop yang tertutup rapat.
d. Dalam hal Wajib Pajak atau kuasanya datang langsung ke KPP terdekat untuk mengajukan permohonan e-FIN dan diketahui ada perubahan data identitas Wajib Pajak, maka Wajib Pajak atau kuasanya diberikan formulir perubahan data atau perpindahan Wajib Pajak untuk diisi dan kemudian dikirimkan ke KPP sesuai dengan alamat atau domisili terakhir Wajib Pajak dengan dilampiri fotokopi bukti identitas diri Wajib Pajak.
6. Kepala KPP menunjuk petugas di Seksi Pelayanan untuk selalu memantau permohonan e-FIN yang disampaikan melalui website Direktorat Jenderal Pajak setiap hari kerja dengan menggunakan aplikasi e-Filing, agar permohonan Wajib Pajak tersebut dapat segera diselesaikan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja.
7. Pelaksana Seksi Pelayanan membuat Buku Register e-FIN untuk memudahkan proses pengawasan permohonan e-FIN, yang berisi :

NPWP;
Nama Wajib Pajak;
kode penerbitan e-FIN;
tanggal penerbitan e-FIN;
tanda tangan penerima e-FIN, dalam hal permohonan disampaikan langsung ke KPP; dan
tanggal pengiriman dan nomor resi pengiriman, dalam hal permohonan melalui website DJP.

8. Account Representative memonitor data e-SPT yang disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) dengan cara :

melakukan validasi data NTPN Surat Setoran Pajak (SSP) pada e-SPT dengan data NTPN pada Modul Penerimaan Negara (MPN) dan apabila ditemukan ketidakcocokan AR mengirimkan Surat Klarifikasi NTPN kepada Wajib Pajak dengan format sebagaimana dimaksud pada Lampiran II Surat Edaran ini;
meneliti dokumen kelengkapan data e-SPT yang telah dilaporkan Wajib Pajak dan apabila tidak lengkap, AR dapat mengirimkan Surat Permintaan Kelengkapan SPT kepada Wajib Pajak dengan format sebagaimana dimaksud pada Lampiran III Surat Edaran ini;

9. Terkait dokumen fisik lampiran SPT Tahunan sebagaimana berikut :

Fotokopi Formulir 1721 A1/A2 atau bukti potong PPh;
SSP Lembar ke-3 PPh Pasal 29;
Surat Kuasa Khusus;
Perhitungan PPh terutang bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan/atau Mempunyai NPWP Sendiri;
Fotokopi Bukti Pembayaran Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib,

tidak wajib disampaikan oleh Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar apabila isinya sudah di-entry secara benar dan lengkap dalam e-SPT dan disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).
10. Untuk lebih memudahkan pemahaman terkait hal-hal di atas, agar memperhatikan :

Tata Cara Penerbitan e-FIN sebagaimana dimaksud pada Lampiran IV; dan
Tata Cara Pengolahan SPT Tahunan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) sebagaimana dimaksud pada Lampiran V.

dari Surat Edaran ini.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.







Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Desember 2011
DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

A. FUAD RAHMANY
NIP 195411111981121001

Baca selengkapnya...

Bukan Berarti

Orang yang rajin, bukan berarti mereka tidak pernah melakukan hal yang tidak berguna dalam hidupnya, mereka hanya sebagian orang yang sadar bahwa waktu yang sudah berlalu takkan pernah kembali.

Orang yang tegar bukan berarti orang yang kuat menjalani kehidupannya, mereka hanya sebagian orang yang berusaha mencoba membuat dirinya berpikir bahwa masih banyak orang yang memiliki beban yang lebih berat dari mereka.

Orang yang sabar, bukan berarti orang yang takkan pernah marah, mereka hanya sebagian orang yang masih bisa tetap diam saat melihat masalah tersebut datang dan menahan diri untuk tidak mengambil tindakan apapun.

Orang yang baik, bukan berarti mereka tidak pernah jahat sepanjang hidupnya, mereka hanya sebagian orang yang berusaha menyenangkan hati orang-orang di sekitarnya dan memberikan apa yang masih bisa mereka berikan selama mereka sanggup melakukannya.

Orang yang tulus, bukan berarti orang yang benar-benar tidak mengharapkan apapun dari kamu, mereka hanya sebagian orang yang berharap kamu akan mengingat sedikit kebaikan mereka tanpa mengharapkan balasan dari kamu.

Orang yang jujur, bukan berarti mereka tidak pernah melakukan kebohongan seumur hidupnya, mereka hanya sebagian orang yang yang mengatakan kebenaran lebih banyak daripada kebohongan yang mereka buat.

Orang yang bersemangat, bukan berarti orang yang tidak pernah merasakan keputus-asaan dalam hidupnya, mereka hanya sebagian orang yang meyakini bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya.


Surya Lie

Baca selengkapnya...

Jumat, 17 Februari 2012

Buku Harian Ayah

Ayah dan ibu sudah menikah 30 tahun. Michael tidak pernah melihat mereka bertengkar. Bagi Michael, perkawinan ayah dan ibu menjadi teladan baginya. Setelah menikah, dia dan istrinya sering bertengkar karena hal-hal kecil.

Ketika pulang kerumah ayahnya, MIchael menuturkan keluhannya pada ayahnya. Ayahnya mendengarkan kemudian masuk, keluar dengan mengusung buku-buku dan ditumpuknya di depan Michael. Sebagian buku sudah kuning, kelihatannya sudah disimpan lama.

Dengan penuh rasa ingin tahu Michael mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring dan aneh, ada yang jelas, ada yang semrawut, bahkan ada yang tulisannya sampai menembusi beberapa halaman. Michael membaca halaman-halaman buku itu.

Semuanya merupakan catatan hal-hal sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku. Anak-anak berisik, untung ada dia.” Semua itu catatan kebaikan dan cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak-anak dan keluarga.

Matanya berlinang air mata. Michael mengangkat kepala, dgn haru dia berkata pada ayahnya, “Ayah, saya sangat kagum pada ayah dan ibu.” Ayahnya berkata, “Tidak perlu kagum, kamu juga bisa.” Ayah berkata lagi, “Menjadi suami istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran. Ibumu kalau kesal, suka cari gara-gara, melampiaskan kemarahannya dan ngomel.

Dalam buku aku tuliskan yang telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Seringkali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pen. Tapi aku terus menulis semua kebaikannya. Aku renungkan, akhirnya emosi itu lenyap, yang tinggal semuanya kebaikan ibumu.”

Michael mendengarkan, lalu bertanya, “Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?” Ayah tertawa dan berkata, “Ibumu juga memiliki buku. Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering kami saling bertukar buku dan saling menertawakan. Ha...ha...ha...”

Tiba-tiba Michael sadar akan rahasia pernikahan, “Mencintai itu sangat sederhana, ingat dan catat kebaikan pasangan. Lupakan segala kesalahannya.”

Baca selengkapnya...

Rabu, 15 Februari 2012

Tukang Kunci

Seorang ahli kunci yang sangat termasyur bermaksud mewariskan satu ilmu tertinggi dalam dunia perkuncian. Ahli kunci ini memiliki dua murid yang sama-sama pandai.

Sang Guru menyiapkan dua buah peti yang terkunci dengan gembok yang sangat besar. Saat murid kesatu berhasil membuka gembok dan petinya. Sang guru bertanya, "Apa isinya?". Murid pertama menjawab,indah sekali, seandainya aku memiliki permata seperti itu".

Tak lama itu murid kedua keluar dan sang guru pun bertanya pula "Apa isinya?". "Saya tidak tahu, saya hanya membuka gemboknya".

Akhirnya sang guru menjatuhkan pilihan kepada murid kedua.

Murid kesatu dengan kecewa kecewa bertanya : "Bukankah saya yang berhasil membuka gembok lebih dulu? Mengapa saya bukan yang terpilih sebagai pewaris ilmu itu?

"Murid-muridku dengar! Profesi sebagai tukang kunci dan membuka gembok adalah tugas kita. Kita harus membantu orang membuka gembok yang kuncinya hilang/ rusak. Saat gembok sudah dibuka, tugas kita selesai. Bila kita ingin melihat isinya itu berarti kita melangggar kode etik profesi kita sebagai ahli kunci".

Di dalam dunia kaum profesional, apapun tugas dan kewajiban pekerjaan kita, kita harus mengedepankan moral dan etika. Tanpa moral dan etika, serta kesadaran yang benar-benar tertanam dalam hati, seseorang mudah jatuh dalam hal-hal negatif, seperti mencari keuntungan diri sendiri, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Kode etik dan moral yang dijunjung tinggi dilakukan semata-mata bukan untuk mencari muka, atau nama baik, namun timbul dari kesadaran.

Dengan dasar-dasar hidup yang benar dan bermoral, akan membuka banyak kesempatan besar di dalam jalan hidup kita.

Baca selengkapnya...

Selasa, 14 Februari 2012

Money Management

(1) JANGAN MENGATUR KEUANGAN SESUAI GAYA HIDUP ANDA. ATUR GAYA HIDUP SESUAI KEUANGAN ANDA.

Pertandingan dalam hidup ini adalah “memiliki lebih” dari yang lain. Ini pertandingan yang melelahkan, karena selalu ada orang yang “lebih” dari kita.

(2) SIMPLIFY : BUKAN "BAGAIMANA SAYA BISA DAPAT LEBIH LAGI" MELAINKAN "APA YANG BISA SAYA KURANGI.”

Di Jepang tempat tinggal sangat sempit, tidak jarang ruang bermain, diubah menjadi ruang makan, lalu menjadi ruang tidur. Karena itu, orang tidak bisa membawa banyak barang ke rumah, walaupun mereka sanggup membelinya. Pertanyaan penting sebelum membeli barang: “Apakah saya bisa hidup tanpa barang ini?” Bila jawabannya “Ya”, sudah pasti barang itu tidak dibeli.

(3) HEMAT TAPI JANGAN PELIT.

Hemat berarti menggunakan sesedikit mungkin untuk memenuhi kebutuhan diri kita, supaya ada yang bisa saya berikan bagi orang lain. Pelit berarti menyimpan apa yang seharusnya dibagikan pada orang lain, supaya diri kita memiliki lebih. Bagus bila kita hemat, tapi jangan pelit. Ingat Tuhan sanggup memelihara kita.

(4) CUKUPKAN DENGAN APA YANG ADA

Seorang konglomerat ditanya, “Kapan Anda merasa cukup?” Jawabnya “Sedikit lagi”, tidak pernah selesai. Belajar hidup dengan apa yang ada. Belajar memberi, bukan menumpuk lebih lagi. Bersyukur dengan apa yang kita miliki, bukan menggerutu karena apa yang belum didapatkan.

BAIK UNTUK MEMILIKI UANG DI TANGAN, TAPI JANGAN DI HATI, WASPADALAH !!!

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

Baca selengkapnya...

Senin, 13 Februari 2012

Kebahagiaan

KETIKA Aku ingin Hidup KAYA....
aku lupa, bahwa HIDUP adalah sebuah KEKAYAAN.

KETIKA Aku takut MEMBERI....
Aku lupa, bahwa semua yang Aku miliki adalah PEMBERIAN dari TUHAN.

KETIKA Aku ingin jadi yang TERKUAT ....
Aku Lupa, bahwa dalam KELEMAHAN
Aku dapat menemukan KEKUATAN.

KETIKA aku takut RUGI...
Aku lupa, bahwa hidupku adalah sebuah KEBERUNTUNGAN karena bisa terlahir sebagai Manusia.

Ternyata hidup ini sangat INDAH...
Jika kita tahu selalu bersyukur dengan apa yang sudah ada.

Selalulah senang dan suka berbuat Baik.
Jangan Pernah berkata "ESOK kan masih ada waktu...."
Karena setiap saat jarum jam itu dapat berhenti....
Adakalanya yg TERINDAH bukanlah yang TERBAIK...
Yang Sempurna tidak selalu menjanjikan KEBAHAGIAAN....

Jika mampu dan mau menerima
semua kekurangan dan kelebihan
itulah "KEBAHAGIAAN

Baca selengkapnya...

Minggu, 12 Februari 2012

5 Hal yang Harus Anda Tahu Soal Ekowisata

Saat mengunjungi berbagai tempat di dunia, Anda punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Ekowisata adalah salah satu tren traveling baru yang tengah digalakkan demi selamatnya habitat alam. Ada beberapa poin penting dalam ekowisata yang wajib Anda ingat.

"Tidak meninggalkan apa pun kecuali jejak" adalah slogan yang dilontarkan oleh banyak green traveler. Hal ini terkait dengan adanya perusakan dan eksploitasi di tempat-tempat wisata. Sebagai seorang traveler, Anda diwajibkan untuk memelihara alam dan budaya sekitar. Karena merusak alam, berarti merusak kehidupan.

Itulah esensi dari ekowisata. The International Ecotourism Society (TIES) lewat situs ekowisata.com memaparkan definisi ekowisata sebagai, "Perjalanan yang bertanggung jawab ke tempat-tempat yang alami, dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat."

Oleh karena itu, dalam ekowisata terkandung beberapa unsur penting terkait komitmen pelestarian lingkungan. Lima poin yang wajib Anda ingat ketika melakukan ekowisata:

1. Tanamkan 'cinta lingkungan' pada diri Anda

Mungkin hal ini sepele, namun penting bagi Anda untuk memberi sugesti pada diri sendiri. Ketahuilah pentingnya melestarikan alam, memelihara kebersihan, serta menghargai masyarakat lokal. Bicara lingkungan tak berarti keadaan alam saja, tetapi juga tradisi dan budaya yang dianut oleh masyarakat setempat.

2. Pahami etiket dan hargailah warga lokal

Penting bagi Anda untuk mengetahui kondisi geografis, iklim dan cuaca, serta masyarakat di tempat yang akan Anda datangi. Cobalah buat 'culture shock' seminim mungkin dengan mencari tahu tentang budaya lokal sebanyak mungkin.

Beberapa hal yang patut Anda ketahui adalah tradisi, bahasa, kepercayaan, serta kondisi ekonomi masyarakat setempat. Berbaur dengan warga lokal akan selalu menjadi sesuatu yang baik. Hargailah kepercayaan mereka. Jangan lupa untuk memberi salam, serta meminta izin jika ingin memasuki bangunan atau wilayah suci mereka.

Anda wajib meminta izin pada warga lokal jika ingin mengambil gambar. Beberapa suku tak menginginkan para turis mengambil gambar seenaknya. Suku Aborigin di Australia misalnya, menganggap bahwa lembaran foto bisa mencuri nyawa mereka.

3. Ikut meningkatkan kesejahteraan warga lokal

Pada dasarnya, pariwisata membawa dampak baik bagi masyarakat setempat. Salah satu cara mewujudkan kesejahteraan warga lokal adalah dengan berkontribusi dalam ranah ekonomi. Tak perlu memberi secara gamblang, Anda hanya perlu menggunakan akomodasi dan transportasi lokal.

Menginaplah di rumah warga, hotel, atau akomodasi lain yang dikelola oleh warga setempat. Makanlah di restoran lokal, dan gunakan transportasi khas warga setempat. Selain memberi pemasukan kepada mereka, Anda juga ikut melestarikan budaya setempat.

4. Eko-suvenir

Rasanya tak lengkap bila berwisata namun tak membawa buah tangan. Ini adalah hal yang wajar, namun ada beberapa hal yang perlu diingat. Jangan membeli suvenir dengan bahan dasar tumbuhan atau hewan yang langka, seperti kulit dan bulu hewan tersebut. Belilah suvenir dari seniman dan galeri setempat untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Ingat, Anda sama sekali tak boleh menggubris habitat asli hewan dan tumbuhan. Hal ini juga temasuk penggunaan jalanan yang telah tersedia. Jangan menerobos hutan karena bisa mengganggu habitat hewan. Jangan menebang pohon, apalagi melakukan perburuan.

5. Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki

Semboyan ini aslinya cukup panjang. Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki, jangan bunuh apa pun kecuali waktu, dan jangan ambil apa pun kecuali foto.

Rupanya seruan ini memang berlaku untuk ekowisata. Anda boleh memperbanyak dokumentasi berupa gambar dan video. Jangan membunuh hewan dan tumbuhan. Jangan sekali-kali meninggalkan sampah, apalagi mengambil potongan-potongan benda dari situs bersejarah. Hal yang terakhir ini bahkan digolongkan sebagai tindakan kriminal. Selebihnya, biarkan hanya jejak kaki Anda yang tertinggal di sana sebagai kenangan.


Oleh: Sri Anindiati Nursastri

Baca selengkapnya...

Sabtu, 11 Februari 2012

Peran Ibu

Seorang anak bertanya kepada Ibunya:

"Ibu temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang supaya tidak menggigit anaknya. Apakah Ibu juga lakukan hal yang sama?"

Sang Ibu tertawa "Tidak. Tapi Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam, supaya tidak sempat menggigit siapapun"

"Oh iya. Kubaca tentang seorang Ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Akankah Ibu lakukan hal yang sama?", si anak kembali bertanya.

Dengan tegas Ibunya menjawab "Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan kenyang, dan kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar".

Sang anak tersenyum...

"Aku bisa selalu bersandar padamu Ibu".

Sambil memeluknya si Ibu berkata "Tidak Nak!. Tapi aku akan mengajarmu berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kau tidak harus jatuh tersungkur ketika aku harus pergi meninggalkanmu".

Pesan Moral:
"Seorang Ibu yang bijak bukan hanya menjadikan dirinya tempat bersandar, tetapi yang bisa membuat sandaran tersebut tidak lagi diperlukan."

Baca selengkapnya...

Jumat, 10 Februari 2012

Membuat Gebrakan Resolusi Keuangan

Tahun baru, semangat baru sudah tentu resolusi keuangan baru juga. Tapi sebelum kita buat resolusi baru, ada baiknya kita harus cek lagi apa yang sudah kita lakukan ditahun 2011 kemarin, apakah bagus atau jelek dan perbaikan apa yang bisa kita lakukan untuk tahun kedepannya.

Yang harus selalu dilakukan dan di cek kembali adalah apakah di tahun 2011 kemarin kita membuat atau menambah utang baru? Khususnya utang kartu kredit. Karena balik lagi, selama utang tersebut produktif tidak terlalu menjadi masalah, kecuali kita kewalahan bayar cicilannya. Tapi kalau utangnya konsumtif seperti utang kartu kredit, harus segera dilunasi. Percuma capek-capek kita nambung dengan bunga 2-3% atau deposito bunga 6% pertahun atau investasi ke reksadana dengan potensi hasil investasi antara 10%-25% per tahun, kalau tetap saja kita harus bayar bunga kartu kredit kita yang 4% per bulan alias 48% per tahun. Return 25% per tahun tidak ada artinya dibandingkan bunga yang 48% per tahun.

Jangan lupa juga untuk mengecek dana darurat kita apakah terpakai atau tidak. Kalau kira-kira terlanjur terpakai untuk kondisi darurat ditahun 2011 kemarin, otomatis kita juga harus mencicil kembali dana darurat tersebut agar mendapatkan nominal yang seharusnya sesuai dengan kebutuhan keuangan kita.

Selalu pastikan juga agar asuransi kita sudah dalam kondisi baik dan premi terbayar. Ada beberapa jenis asuransi yang harus kita miliki, antara lain asuransi aset, asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Asuransi aset berhubungan dengan aset yang kita miliki seperti rumah tinggal dan kendaraan. Dalam kondisi seperti saat ini dimana musim hujannya agak lumayan dan bisa hujan hampir setiap hari, berarti ada resiko terjadi banjir. Pastikan asuransi rumah kita tercover untuk resiko kebanjiran ini. Dengan hujan dan banjir akan banyak juga penyakit berdatangan yang biasanya berhubungan dengan penyakit perut. Cek kembali apakah asuransi dari kantor sudah cukup atau kalau tidak cukup pastikan asuransi tambahan anda juga cukup untuk meng-cover apabila anda atau anggota keluarga sampai ada yang harus dirawat dirumah sakit. Demikian juga dengan asuransi jiwa yang harus dihitung kebutuhannya setiap tahun.

Berikutnya yang harus dicek adalah investasi kita di tahun 2011 kemarin. Karena kondisi yang tidak stabil di Eropa di tahun 2011, pasar keuangan dan bursa turun cukup banyak. Banyak hal yang kita bisa jadikan pelajaran dari kondisi kemarin. Yang harus kita cek sebagai bahan untuk evaluasi adalah apakah disaat bursa turun, investasi kita sudah ter-diversifikasi dengan baik? Adakah produk investasi kita yang bisa menahan penurunan kemarin? Contoh produk keuangan yang naik adalah emas logam mulia.

Salah satu yang juga penting adalah kita mengecek tujuan keuangan jangka panjang. Mengapa demikian? Karenanya masih tujuan jangka panjang maka biayanya akan mahal karena faktor inflasi, contohnya dana pensiun. Keuntungan mempersiapkan tujuan keuangan jangka panjang adalah karena investasinya juga masih lama sekali, maka investasi yang dilakukan dari sekarang tidak terlalu besar.

Tidak kalah penting adalah untuk selalu meng-update surat wasiat dan membuat perencanaan waris. Banyak perencana keuangan yang hanya membahas Cash Flow, Utang, Tujuan Keuangan, dan lain-lain tapi tidak pernah memberikan solusi perencanaan waris yang benar. Padahal salah satu hal terpenting dalam mengurus perencanaan keuangan yang baik dan benar adalah dengan membuat perencanaan waris dan wasiat. Dengan menabung dan berinvestasi secara rutin setiap bulan, seiring dengan bertambahnya aset maupun utang maka ada baiknya kita mulai memikirkan bagaimana tanggung jawab hukum dan pembagian harta apabila kita sudah tidak ada nanti. Apakah anak-anak kita sudah cukup dewasa dan cakap secara hukum sehingga bisa menerima harta waris tersebut? Apabila belum cakap hukum apakah akan ada wali yang ditunjuk? Apakah kita sudah nyaman dengan wali tersebut? Apabila belum, berarti ditahun 2012 ini sudah waktunya anda mempersiapkan perencanaan waris dan membuat surat wasiat.

Terakhir, tidak ada salahnya untuk dilakukan adalah membuat tambahan dicicilan utang bulanan kita. Ingat semakin lebih besar kita membayar cicilan dari yang seharusnya, maka akan semakin kecil utang pokok kita. Perhitungan bunga (efektif) akan menghitung besaran bunga dari saldo sisa utang pokoknya. Otomatis perlahan-lahan dan sedikit-sedikit jumlah bunga yang kita bayar akan lebih sedikit.


Aidil Akbar

Baca selengkapnya...

Kamis, 09 Februari 2012

Dampak Perbaikan Peringkat Investasi

Dampak kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) terhadap rupiah baru akan terlihat dalam jangka panjang, tetapi pengaruhnya terhadap transaksi investor asing di pasar saham dan pasar obligasi domestik mulai tampak.

Menurut Bloomberg, pada periode 15 Desember 2011 –ketika Fitch Ratings mengumumkan kenaikan peringkat utang Indonesia– hingga 27 Januari 2012 nilai tukar rupiah menguat 1,28% ke level Rp8.976 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada periode tersebut rupiah rata-rata diperdagangkan di level Rp8.777 per dolar AS, lebih tinggi dibanding rata-rata periode 14 Desember 2010 hingga 14 Desember 2011 (year-on-year) di level Rp8.772 per dolar AS.

Secara umum nilai tukar rupiah pasca-kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s Investors Service pada 18 Januari 2012 menunjukkan tren penguatan. Keputusan Fitch dan Moody’s menaikkan peringkat utang Indonesia menambah kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Aliran modal asing ke dalam negeri (capital inflows) diprediksi akan bertahan lebih lama. Pemberian investment grade bagi Indonesia sesuai dengan ekspektasi pasar. Alhasil, tren penguatan rupiah diperkirakan terjadi dalam enam bulan ke depan.
Selain faktor investment grade, penguatan rupiah juga dipicu kebijakan Bank Indonesia yang memperlebar koridor batas bawah suku bunga operasi moneter (deposit facility) menjadi 200 basis poin di bawah BI Rate dari 150 basis poin di bawah BI Rate.

Kebijakan tersebut membuat penempatan dana di BI semakin tidak menarik karena imbal hasil (yield) yang diberikan lebih rendah. Sementara itu suksesnya lelang obligasi pemerintah dan rebound-nya bursa saham nasional mengindikasikan aliran modal asing di pasar modal dan pasar obligasi terus bertambah meski belum diikuti oleh penguatan rupiah.

Jumlah penawaran yang masuk pada lelang Surat Berharga Negara (SBN) sempat menyentuh Rp50,13 triliun atau mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah lelang SBN. Pemerintah memenangkan penawaran Rp10,5 triliun, melampaui target indikatif yang sebesar Rp7 triliun. Momentum ini menjadi alasan pemerintah melakukan lelang obligasi sebanyak mungkin pada awal tahun.

Memang aliran modal asing ke pasar saham meningkat secara bertahap sejak Fitch menaikkan peringkat utang Indonesia. Sejak itu pula, investor asing cenderung melakukan akumulasi beli yang terus berlanjut setelah Moody’s juga menaikkan peringkat utang Indonesia.

Berdasarkan data PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai akumulasi beli bersih (net buy) investor asing dari 16 Desember 2011 hingga 26 Januari 2012 mencapai Rp5,66 triliun. Pada Januari 2012 investor asing melakukan akumulasi net buy Rp3,48 triliun. Sementara pada Januari 2011 investor asing melakukan akumulasi jual bersih (net sell) Rp4,01 triliun. Ketika itu investor asing khawatir berinvestasi di Indonesia terkait ancaman inflasi tinggi yang dipicu kenaikan harga pangan.

Pada obligasi pemerintah, kepemilikan investor asing mulai bertambah setelah Moody’s menaikkan peringkat utang Indonesia. Nilai kepemilikan investor asing bertambah Rp5,63 triliun menjadi Rp228,62 triliun pada 26 Januari 2012 dibandingkan nilai kepemilikan investor asing pada 18 Januari 2012 senilai Rp222,99 triliun.

Yang menarik, dalam kondisi tertentu bank sentral tidak akan melakukan intervensi dengan melepas valuta asing ke pasar untuk menjaga stabilitas rupiah. Langkah tersebut dinilai tidak efektif jika pelarian dana terjadi secara masif terutama ketika investor asing melepas saham dan surat berharga negara.

Hanya saja, BI akan melakukan intervensi langsung dengan melakukan pembelian surat berharga negara. Di sini bank sentral melakukan pembelian SBN setiap kali ada penjualan SBN di pasar sekunder. Surat utang tersebut kemudian digadai ulang (reverse repo) kepada bank. Langkah ini akan menguntungkan karena bank sentral tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membayar operasi moneter.

Jadi, dalam first round effect, dampak perbaikan peringkat terlihat di sektor keuangan. Yang diharapkan adalah second round effect-nya, berupa lonjakan investasi langsung (Foreign Direct Investment / FDI) sehingga volume dan kegiatan sektor riil bisa lebih besar. Namun demikian, investasi langsung akan segera masuk jika dan hanya jika persoalan di level mikro diselesaikan terlebih dahulu.

Yang pertama, kebijakan pembatasan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga sekarang masih menjadi polemik. Ini lantaran muncul pandangan opsional baru berupa kemungkinan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp500 hingga Rp1.500 per liter.

Yang kedua, kebijakan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 10% diperkirakan bakal menambah beban operasional pelaku usaha. Yang ketiga, kondisi infrastruktur yang buruk juga menaikkan ongkos transportasi yang ditanggung produsen. Yang keempat, kondisi alam yang relatif tidak ramah–semisal musibah banjir, gelombang laut yang tinggi dan perubahan cuaca ekstrim—juga mengganggu distribusi barang dan jasa.

Kombinasi problem pertama hingga keempat di atas berdampak pada lonjakan beban yang pada gilirannya akan mendongkrak harga output di tingkat konsumen. Ujung-ujungnya inflasi dari sisi pricing bakal melonjak. Pada gilirannya BI akan tergoda untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI rate. Paralel dengan itu, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) juga bakal menaikkan suku bunga maksimal penjaminan (LPS rate).

Itulah problem-problem yang secara nyata terlihat dan membutuhkan penyelesaian segera agar peringkat layak investasi bisa memberika manfaat langsung bagi perekonomian.

Di samping persoalan di atas, kondisi infrastruktur lunak seperti regulasi yang terkait dengan pembebasan tanah masih menyisakan persoalan. Memang sudah hadir undang-undang tentang pembebasan tanah, namun dalam eksekusinya masih diperhadapkan dengan regulasi lokal seperti hak ulayat yang mengakui tanah milik adat. Dalam pelaksanaannya sengketa soal tanah ini mengendurkan minat investor menanamkan modalnya.

Persoalan masih ada dan juga harus dituntaskan, yakni maraknya aksi unjuk rasa pekerja di berbagai kota menentang penetapan standar upah minimum. Jika soal yang satu ini juga tidak diselesaikan akan mengurangi minat investor menanamkan modalnya. Dengan demikian, “bonus” predikat investment grade akan menjadi tidak bermakna jika persoalan infrastruktur keras dan lunak di atas tidak dituntaskan segera.


Business News

Baca selengkapnya...

Wajib Pajak : SPT Kini Bisa Dikirim Secara Elektronik

Wajib Pajak kini dapat menyampaikan laporan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui elektronik sistem yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak.

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-48/PJ/2011, Ditjen Pajak memperluas sarana pelaporan SPT PPh melalui tiga cara. Salah satunya, memanfaatkan e-Filling pada website Ditjen Pajak atau Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider/ASP).

Selain itu, dapat pula melalui pos dengan bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Wajib Pajak juga bisa memberikan laporan melalui jasa ekspedisi dengan bukti pengiriman surat ke KPP.

Dedi Rudaedi, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, mengungkapkan perluasan sarana pelaporan SPT bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada Wajib Pajak.

"Ini dilakukan agar Wajib Pajak dapat menunaikan kewajiban perpajakan dengan baik," ungkapnya dalam siaran persnya.

Dia menambahkan pelaporan SPT Tahunan secara langsung bisa dilakukan di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) pada KPP atau pojok pajak, mobil pajak, dan drop box yang telah dijadwallkan tempat dan waktunya.

Namun demikian, bagi Wajib Pajak yang ingin menyampaikan SPT Tahunan lebih bayar, SPT Tahunan, dan SPT Tahunan di luar tenggat waktu harus melaporkan ke TPT pada KPP setempat.


Bisnis

Baca selengkapnya...

Rabu, 08 Februari 2012

The Economist : Indonesia Stabil Dari Krisis Global

Laporan majalah The Economist menyebutkan Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang dapat bertahan dari krisis global karena memiliki stabilitas moneter dan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam laporan terbaru majalah tersebut yang dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa malam (31/1), Indonesia dianggap memiliki laju inflasi, pertumbuhan kredit, tingkat suku bunga, pergerakan nilai tukar mata uang terhadap dolar AS serta anggaran negara, yang relatif sehat dan terjaga.

Indonesia bersama dengan China dan Arab Saudi memiliki kapasitas terbesar untuk menggunakan kebijakan moneter dan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Chili, Peru, Rusia, Singapura dan Korea Selatan juga mendapatkan apresiasi yang sama," kata laporan tersebut.

Sementara, kondisi perekonomian di Argentina, Brasil, Hungaria, Turki, Pakistan dan Vietnam lebih mengkhawatirkan dibandingkan Mesir, India dan Polandia, yang dalam situasi sama, namun memiliki ruang untuk stimulus fiskal.

Pertumbuhan di Brasil dan India diprediksi akan melambat, dibandingkan China karena kurangnya kebijakan fiskal dan moneter yang memadai.

"Kebijakan fiskal India kurang memadai dalam mengatasi tingginya laju inflasi, dan Bank Sentral India tidak menurunkan suku bunga walaupun perekonomian sedang melambat. Sebaliknya, Bank Sentral Brasil telah menurunkan suku bunga sebanyak empat kali sejak Agustus tahun lalu," ujar laporan The Economist.

Laporan tersebut menyebutkan krisis mulai berdampak pada negara berkembang dan menurunkan prediksi pertumbuhan pada triwulan IV 2011 sebesar 3,0 persen, dari sebelumnya pada triwulan I sebesar 6,5 persen.

Akibat pelambatan tersebut beberapa negara melakukan kebijakan pengetatan untuk menjaga terhadap kemungkinan terjadinya "overheating" dan menahan laju inflasi.

Namun, kemungkinan akan terjadi penurunan ekspor dan berkurangnya arus modal.

"Apabila krisis utang di Eropa makin memburuk, maka keadaan di negara berkembang juga tidak akan membaik," lanjut laporan tersebut.

Kabar baiknya, negara berkembang masih memiliki ruang moneter dan fiskal yang memadai, ketika negara maju hanya mempunyai sedikit ruang untuk memangkas suku bunga atau meningkatkan pinjaman.

Ruang moneter dan fiskal yang memadai itulah yang membuat negara berkembang mampu bertahan dari krisis 2008-2009 karena mampu mendorong permintaan dan menjadikan sektor swasta dalam kondisi prima.

Saat ini defisit anggaran negara berkembang hanya mencapai 2,0 persen dari PDB dibandingkan negara yang tergabung dalam kelompok G7 yang mencapai 8,0 persen.

"Rasio utang pemerintah terhadap PDB negara berkembang juga mencapai 36 persen dari PDB, dibandingkan sekitar 119 persen yang dicapai negara maju," kata laporan tersebut.

Berdasarkan situasi itu, The Economist membuat klasifikasi indeks dari 27 negara berkembang atas lima indikator yang telah disebutkan, atas kondisi perekonomian yang terjadi akhir-akhir ini.

Laporan menyebutkan, laju inflasi terendah dialami Taiwan sebesar 2,0 persen dan tertinggi di Argentina serta Venezuela 20 persen lebih.

Namun rata-rata negara berkembang mempunyai inflasi sebesar 5,0 persen karena penurunan harga pangan.

Kemudian, pertumbuhan kredit tampak mengkhawatirkan di Argentina, Brasil, Hong Kong dan Turki, dibandingkan pinjaman bank di China yang saat ini lebih meningkat dari PDB mereka.

Tingkat suku bunga rata-rata negatif, namun Brasil dan China mendapatkan angka 2,0 persen tahun lalu. Sedangkan mata uang Brasil, Hungaria, India dan Polandia mengalami depresiasi double digit terhadap dolar AS dengan resiko harga impor meningkat dan mendorong inflasi.

Indikator terakhir adalah anggaran negara yang berimbang dan sehat, dimana Turki merupakan negara yang paling rentan karena defisit anggaran diprediksi mencapai 9,0 persen dari PD pada 2012.

Sementara India, Polandia dan Afrika Selatan berjuang mempertahankan angka 4,0 persen atau lebih.

Sedangkan, negara seperti Brasil, Hungaria, Mesir, India, Pakistan dan Polandia memiliki rasio utang terhadap PDB rata-rata 60 persen dimana empat negara terakhir juga memiliki defisit anggaran 6,0 hingga 9,0 persen.

"Rusia, Singapura dan Korea Selatan memiliki ruang yang besar untuk stimulus fiskal," kata laporan itu.


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Pemimpin Dan Anak Buah Yang Baik

Good Quote dari Dahlan Iskan (Menteri BUMN, coba dihayati maknanya.

Menjadi pemimpin itu dianggap enak. Menjadi pemimpin itu dianggap bisa berkuasa.

Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa menjadi pemimpin yang baik sebenarnya harus pernah membuktikan dirinya pernah menjadi orang yang dipimpin.

Ketika menjadi orang yang dipimpin itu, dia juga bisa menjadi orang yang dipimpin dengan baik. Artinya untuk bisa menjadi pemimpin yang baik harus pernah menjadi anak buah yang baik.

Saya meragukan seseorang yang ketika menjadi anak buah tidak baik, dia bisa menjadi pemimpin yang baik. Menjadi anak buah yang baik itu adalah anak buah yang loyal tetapi juga kritis. Anak buah yang patuh tetapi juga bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik. Anak buah yang selalu bisa memberikan jalan keluar kepada atasannya. Anak buah yang bisa memberikan pemecahan masalah bagi atasannya. Bukan anak buah yang selalu merepotkan atasannya, anak buah yang selalu membikin masalah pemimpinnya dan anak buah yang selalu memberikan persoalan bagi pemimpinnya.

Jadi ketika menjadi anak buah, dia harus bisa menjadi anak buah yang baik, bukan menjadi bagian persoalan dari pemimpinnya, tetapi menjadi problem solver bagi pemimpinnya.

Nah... kalau seseorang itu pernah menjadi anak buah yang baik, dan dalam kurun waktu yang cukup, maka kelak ketika dia naik menjadi pemimpin, dia akan bisa menjadi pemimpin yang baik. Karena seorang pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik, maka dia bisa mengetahui bagaimana rasanya pernah menjadi anak buah.

Dengan demikian dia bisa tahu apa saja yang diperlukan anak buah dan bagaimana perasaan anak buah. Jadi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik.

Anak buah yang baik adalah calon pemimpin yang baik.
Anak buah yang baik adalah Problem Solver bukan Trouble Maker.

Semoga Tahun 2012, kita semua bisa menjadi anak buah dan pemimpin yang baik ...

Baca selengkapnya...

Selasa, 07 Februari 2012

BI: Apa Fungsi LPS Rate?

Bank Indonesia kembali mempertanyakan fungsi bunga wajar penjaminan simpanan dalam sistem keuangan nasional. Pasalnya peran bunga penjaminan itu justru menjadi kiblat tandingan bagi perbankan dalam menurunkan bunga kredit, setelah suku bunga acuan yang ditetapkan bank sentral.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah bertanya apakah sebagai sinyal kebijakan moneter karena LPS katanya memperhitungkan kondisi likuiditas dan makro ekonomi dalam menentukan LPS Rate, atau sebagai sebagai upaya mengurangi moral hazard bank untuk berlomba menawarkan bunga deposito.

“Argumen yang pertama berarti ada dua stance kebijakan moneter di Indonesia, satu oleh BI dan satu lagi oleh LPS. Apakah mandat LPS sedemikian? Yang satu lagi apa gunanya membatasi maksimum Rp2 miliar penjaminan? Kalau ada LPS Rate,” ujarnya.

Dia pun membantah pernyataan bahwa ekspansi kredit yang tinggi justru memicu bunga sulit turun, karena bank saling berebut dana guna memenuhi kebutuhan ekspansi, sehingga jor-joran suku bunga.

“Apa benar bunga kredit tidak turun karena bank mengejar target LDR [loan to deposit ratio]? Saya meragukan argumen itu,” tegasnya.

Menurutnya, LDR suatu bank apabila masuk dalam ketentuan ideal 78%-100%, tidak akan terkena penalti giro wajib minimum lagi. Dengan demikian, lanjutnya, bank bisa menghitung apakah ekspansi kredit berikutnya optimal tidak untuk kondisi likuiditasnya.

Dia menyampaikan masalah suku bunga bunga kredit tidak turun signifikan karena biaya dana mahal dan beban operasional terutama dalam ekspansi kantor jaringan. Soal beban operasional karena ekspansi BI bisa menerima.

Namun, lanjutnya, terkait komponen biaya dana karena disebabkan deposan besar meminta suku bunga di atas bunga penjaminan. Hal ini, ungkapnya, yang mengakibatkan biaya dana di Indonesia 2-3 kali lipat lebih mahal dari rata-rata bank di kawasan Asean.

“Artinya LPS dapat berperan menurunkan biaya dana jika suku bunga penjaminan mereka dapat dibuat setidaknya sama dengan BI Rate,” ujarnya.


Hendri Tri Widi Asworo

Baca selengkapnya...

Senin, 06 Februari 2012

Investment Grade Dan Nasib Pekerja

Perolehan predikat investment grade yang membanggakan dari Fitch Rating dan Moody’s Investor Services untuk Indonesia barangkali akan menjadi sia-sia belaka kalau tidak ditindaklanjuti dengan berbagai perbaikan di sisi mikro agar investasi melonjak signifikan.

Salah satu persoalan mendasar yang penting dan harus segera dituntaskan adalah terkait dengan maraknya aksi unjuk rasa pekerja akhir-akhir ini. Penetapan standar upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dinilai oleh para pekerja belum memenuhi harapan mereka. Patokan yang ditetapkan dinilai berada di bawah standar kelayakan hidup mereka sebagai pekerja.

Pekerja menilai standar upah minimum yang mereka peroleh terbilang rendah. Celakanya, oleh pemerintah rendahnya upaha pekerja ini dianggap sebagai keunggulan dibandingkan dengan standar upah minimum di negara-negara tetangga seperti China dan Vietnam.

Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai standar upah minimum pekerja di Indonesia sudah memenuhi kebutuhan pekerja. Di sisi lain, pekerja menilai standar upaha minimum belum sesuai keinginan mereka. Karena kedua belah pihak tetap bersikukuh dengan pandangan masing-masing, maka timbullah ketegangan. Hubungan industrial yang diharapkan harmonis pun kehilangan makna.

Terlihat di beberapa daerah pekerja melakukan aksi unjuk rasa, bahkan dalam batas-batas tertentu melakukan aksi pembangkangan (disobidience) berupa pemblokiran jalan. Celakanya, kisruh mengenai upah pekerja ini seperti ajang musiman atau tahunan, yang akan berdampak serius pada iklim investasi dan daya saing nasional.
Hal ini terjadi karena tiga faktor. Pertama, lemahnya kapasitas kelembagaan di level Dewan Pengupahan yang terdiri atas unsur tripartit, yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah. Sehingga ketidakpuasan atas ketetapan upah membuka peluang di tempuh melalui jaur lain di luar forum tripartit.

Sebagai contoh, dalam kasus yang terjadi di Bekasi, kalangan pengusaha mem-PTUN-kan keputusan upah, sedang pekerja merasa tidak dihormati kesepakatannya, lalu mengerahkan aksi massa.

Kedua, paradigma upah dalam hubungan industrial masih dinilai sebagai biaya atau pengeluaran (cost), bukan bagian dari investasi yang dapat memicu produktivitas. Alhasil, pengusaha selalu berorientasi menekan biaya dan menuntut produktivitas yang tinggi. Jadinya tidak keinginan pekerja dengan pengusaha tidak selaras.
Ketiga, ambiguitas pemerintah sebagai ”wasit” antara pengusaha dan buruh cenderung membiarkan kedua unsur bertarung begitu saja dan terkesan mengabaikan dampak-dampaknya.

Persoalan menjadi lebih rumit ketika pekerja merasa upah mereka dibanding sesama pekerja di China dan Vietnam ternyata lebih murah. Inilah yang juga memantik pemikiran kalau pengusaha hanya mementingkan dirinya sendiri ketimbang kepentingan pekerja.

Dalam kasus ini, mestinya semua pihak saling introspeksi, jangan memperuncing polemik di luar konteks penyelesaian subtansi masalah, yaitu ketetapan upah secara adil dan bermartabat. Sehingga harmonisasi hubungan industrial kembali terjalin dan dapat memberi kontribusi pada ketahanan industri serta daya saing nasional.

Intinya, jangan sampai terjadi ironi pada negeri ini, di mana ketika pemerintah tengah memamerkan keberhasilan meraih investment grade, tetapi jantung iklim investasi, yaitu hubungan industrial, terkoyak karena masalah mendasar yakni penetapan standar upah minimum.

Dalam penetapan standar upah minimum, selain memperhitungkan tingkat kebutuhan yang wajar dari pekerja untuk dapat hidup layak di tempatnya berada, juga mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Jalan tengah yang bisa dipakai adalah mengupayakan penyelarasan tuntutan atas standar upah minimum.

Sebagai contoh, kalau tahun ini standar upah minimal dinilai belum memenuhi harapan pekerja karena berbagai pertimbangan seperti keterbatasan kemampuan perusaahaan, maka dalam penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh unsur pemberi kerja (pimpinan perusahaan) dengan perwakilan pekerja (dalam hal ini biasanya diwakili oleh Serikat Pekerja), dicantumkan rencana proyeksi penetapan standar upah minimal yang sesuai dengan kewajaran. Juga ditetapkan kapan hal itu wajib dilaksanakan oleh pemberi kerja dengan persyaratan yang jelas. Dengan cara demikian, maka perusahaan akan berupaya melakukan berbagai cara untuk dapat memenuhi isi PKB sehingga tercapailah solusi yang menang-menang.

Kesepakatan antara pemberi kerja dengan pekerja itu akan memberikan sebuah kepastian sehingga mendorong motivasi pekerja untuk bekerja lebih produktif sehingga kinerja keuangan perusahaan membaik. Ketika kinerja keuangan perusahaan membai itulah penyesuaian standar upah minimal pekerja bisa diterapkan sesuai dengan bunyi PKB.

Jadi rumus penyelesaian kekisruhan antara pekerja dengan pemberi kerja adalah komunikasi dan perundingan yang konstruktif dan intensif. Tidak boleh ada rasa curiga satu pihak dengan pihak yang lain. Kesamaan visi, misi dan tujuan harus dipaterikan dalam benak pekerja dan pemberi kerja sehingga tercipta harmoni yang pada gilirannya akan mendongkrak kinerja keuangan perusahaan.

Pada prinsipnya pemberi pekerja membutuhkan pekerja. Sebaliknya pekerja juga membutuhkan pekerjaan yang asalnya dari pemberi kerja. Ketika dua kepentingan itu bertemu dalam suasana yang konstruktif, maka tidak akan ada lagi perbedaan pandangan yang destruktif.

Dari sinilah persemaian benih-benih persekutuan yang kuat antara pemberi kerja dengan pekera tercipta. Dari sini pulalah predikat investment grade yang sudah diperoleh dengan susah payah memiliki makna yang sesungguhnya, yakni memberikan harapan lebih baik kepada perusahaan selaku pemberi kerja beserta seluruh pekerjanya.


Busniess News

Baca selengkapnya...

Sabtu, 04 Februari 2012

Perayaan Cap Go Meh dalam Legenda Kisah Cinta Siti Fatimah - Palembang

Akhir pekan ini, merupakan puncak perayaan Cap Go Meh. Di Palembang, perayaan Cap Go Meh berlangsung di Pulau Kemaro. Lokasi ini sebenarnya sebuah delta yang terletak di tengah Sungai Musi.

Delta ini tak jauh dari lokasi Kuto Gawang, yang kini menjadi lokasi pabrik PT Pupuk Sriwidjaja. Kuto Gawang merupakan kota tempat berdiamnya pemerintahan Kerajaan Palembang. Bahkan diyakini pula sebagai kota di masa Kerajaan Sriwijaya.

Ada yang menarik dari pulau ini. Yakni tentang legenda percintaan Tan Bun An dengan Siti Fatimah, yang berlangsung di masa Kerajaan Sriwijaya. Di Pulau Kemaro ini, terdapat dua onggokan tanah, yang diyakini sebagai makam Siti Fatimah dan Tan Bun An.

Setiap kali perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Pulau Kemaro selalu dijadikan pusat perayaan. Sebab selain terdapat makam Siti Fatimah, yang lokasinya berada di dalam Klenteng Hok Tjing Rio, juga terdapat sebuah kuil Buddha. Selama perayaan Imlek 2012 dan Cap Go Meh, Pulau Kemaro dihiasi sekitar 200 lampion.

Nah, kembali ke legenda itu. Berdasarkan berbagai sumber cerita, dulu kala di masa Kerajaan Sriwijaya, Palembang sebagai pusat pemerintahan terdapat sebuah perguruan tinggi agama Buddha, yakni Sjakhyakirti. Lalu salah satu pangeran dari Tiongkok, yang bernama Tan Bun An menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut.

Dalam proses belajarnya di Palembang, Tan Bun An mengenal seorang putri dari seorang pangeran Palembang yang beragama Islam. Namanya Siti Fatimah. Mereka pun jatuh cinta, dan sepakat menikah. Orangtua Siti Fatimah setuju, begitu pun dengan orangtua Tan Bun An. Tan Bun An kemudian mengirim seorang pengawalnya pulang ke Tiongkok untuk meminta emas kawin. Tentu saja permintaan ini disetujui orangtua Ta Bun An. Mereka pun mengirim keramik, guci, koin emas dan perak.

Agar tidak dicuri atau dirampok di tengah perjalanan, semua emas kawin itu diletakkan di dalam guci raksasa yang di atasnya diletakkan sayur-sayuran. Panglima maupun hulubalang yang membawa guci-guci itu sama sekali tidak tahu keberadaa emas kawin tersebut. Namun, saat kapal bersandar di pelabuhan Kuto Gawang, Tan Bun An
terkejut, sebab tidak ada barang yang sesuai dengan permintaannya. Dia hanya menemukan puluhan guci berisi sayuran. Tan Bun An pun marah. Kesal. Dia menyangka kedua orangtuanya tidak setuju dirinya menikah dengan Siti Fatimah.

Sambil emosi dibuangnya guci-guci itu ke Sungai Musi. Tapi saat guci terakhir, guci kesembilan dibuangnya, guci itu terjatuh di tepi kapal, pecah, sebelum jatuh ke Sungai Musi. Lalu terlihatlah sejumlah benda berharga seperti yang dimintanya, seperti keramik, koin emas, dan koin perak. Tan Bun An terkejut melihat hal tersebut. Dia pun sangat menyesal. Diperintahnya panglima dan para hulubalang untuk mengambil kembali guci-guci yang sudah tenggelam ke Sungai Musi.

Sayang, guci itu tak ditemukan. Bahkan panglima dan para hulubalang tidak muncul lagi ke permukaan air. Tan Bun An memutuskan turut terjun ke Sungai Musi mencari guci-guci tersebut. Nasibnya pun sama. Dirinya tenggelam di Sungai Musi. Mendengar kabar itu, Siti Fatimah yang berada di rumah, menjadi sedih. Dia pun minta diantar dayang-dayangnya ke lokasi kejadian. Sungguh mengejutkan, di lokasi kejadian, Siti Fatimah tak dapat menahan rasa sedihnya, dia pun terjun ke Sungai Musi.

Tak lama kemudian, di lokasi kejadian muncul sebuah delta kecil yang di atasnya terdapat dua unggukan tanah, seperti kuburan atau makam. Masyarakat Palembang pun percaya bahwa dua unggukan tanah itu merupakan makam Tan Bun An dan Siti Fatimah. Sementara etnis Tionghoa, sejak saat itu sering berziarah ke delta tersebut, hingga ahirnya pada tahun 1962 di lokasi makam Tan Bun An dan Siti Fatimah dibangun Klenteng Hok Tjing Rio.

Namun, keberadan Pulau Kemaro ini memang memiliki banyak sejarah. Disebutkan, di lokasi itu didirikan sebuah benteng oleh Kesultanan Palembang Darussalam, untuk menghadang para tentara VOC yang ingin menyerang Palembang. Selain itu, seusai Peritiwa 30 September 1965, di lokasi tersebut didirikan sebuah camp untuk menampung tahanan anggota PKI dan simpatisannya.

Kini, sejak tiga tahun terakhir, para pemburu benda beharga di Sungai Musi, selalu menyelam di sekitar Pulau Kemaro. Mereka percaya legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah itu ada benarnya, sehingga mereka berharap menemukan benda-benda berharga yang terbuang di Sungai Musi tersebut.


Oleh: Putri Rizqi Hernasari

Baca selengkapnya...

Antisipasi Krisis Ekonomi Global

Para pemimpin bisnis global memperkirakan tahun ini kondisi ekonomi dunia memasuki masa suram. Meski demikian, para Chief Executive Officer (CEO) itu meyakini kinerja pertumbuhan perusahaan akan lebih tinggi dibanding pertumbuhan perekonomian global.

Data terbaru yang dirilis Price waterhouseCoopers (PwC) menyatakan, dari 1.258 CEO yang disurvei, 48% meyakini perekonomian dunia akan menurun dalam 12 bulan ke depan. Sebaliknya, hanya 15% yang menyatakan ekonomi akan membaik. Dalam surveI bertajuk “15th Annual Global CEO Suvey” tersebut terungkap, keyakinan membaiknya kinerja perusahaan menunjukkan bahwa para CEO telah belajar bagaimana mengelola bisnis dalam melewati masa ekonomi yang sulit dan bergejolak.

Sebanyak 40% CEO mengatakan mereka sangat yakin dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan mereka dalam 12 bulan ke depan, turun dibanding tahun lalu yang 48%, meskipun masih lebih tinggi dari 31% yang sangat yakin di tahun 2010.
Keyakinan terhadap pertumbuhan perusahaan juga dapat dilihat dari pendapat para CEO di seluruh dunia yang mengharapkan untuk meningkatkan jumlah karyawannya dalam 12 bulan ke depan.

Hanya saja, penerimaan tenaga kerja lebih banyak didominasi sektor hiburan dan media dibanding sektor lainnya. Menurut PwC, penurunan keyakinan terbesar dakui oleh para CEO yang berpusanaanya beroperasi di kawasan Eropa Barat. Maklum, kawasan tersebut sedang dilanda krisis utang. Hanya seperempat CEO dari Eropa yang mengatakan bahwa mereka sangat yakin pertumbuhan pendapatan usahanya.

Imbas krisis utang juga berdampak pada keyakinan para CEO di China. Di Negeri Panda itu,hanya 51% CEO merasa optimistis dalam berbisnis. Bandingkan dengan survey serupa tahun lalu di mana sebanyak 72% CEO di China yakin dengan pertumbuhan perusahannya.

Secara umum, survei tersebut memperlihatkan adanya beberapa kekhawatiran yang dialami para CEO. Sebanyak 80% responden menyataan khawatir tentang pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu, 64% khawatir terkait kestabilan pasar modal dan 66% mengkhawatirkan defisit fiskal pemerintah dan beban utang. Di samping itu kekhawatiran para CEO juga terjadi di sektor keuangan dan peraturan pemerintah.
Keyakinan CEO jelas menurun saat mereka berurusan dengan resesi. CEO kecewa dengan jalannya perekonomian global dan langkah pemulihannya. Optimisme yang telah terbangun dengan hati-hati sejak tahun 2008 mulai surut.

Kegamangan pelaku usaha skala global menjalani tahun ini memang memiliki dasar yang kuat. Maklum, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund / IMF) menyatakan, ekonomi dunia berada dalam bahaya akibat risiko krisis utang zona euro.
IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2012 menjadi 3,3%, turun dari prediksi sebelumnya 4%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi 17 negara zona euro akan susut 0,5% pada tahun ini dari 1,1%. Pertumbuhan ekonomi global bisa meningkat menjadi 3,9% pada tahun 2013. Pemulihan global terancam semakin meningkatnya ketegangan di wilayah euro dan kerapuhan di tempat lain.

IMF memangkas pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 0,6% dari 1,6%. Jerman 0,3% pada tahun ini, turun dari perkiraan 1,3% pada September. Perancis diproyeksikan tumbuh 0,2%,turun dari 1,4%. Sementara, Amerika Serikat (AS) diprediksi tumbuh 1,8% berdasarkan kuatnya data domestik terbaru lapangan pekerjaan dan manufaktur.

Risiko krisis utang Eropa terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dan sistem keuangan membuat IMF menyerukan agar pemerintah tidak terperosok dalam keadaan darurat fiskal. Langkah tersebut guna menghindari pemotongan pengeluaran berlebih yang dapat memperburuk situasi perekonomian. IMF menambahkan,kondisi keuangan saat ini telah memburuk, prospek pertumbuhan redup dan risiko penurunan telah meningkat.

Dilaporkan pula bahwa penurunan proyeksi pertumbuhan sebagian besar karena perekonomian kawasan Eropa diramalkan masuk ke dalam resesi ringan akibat naiknya imbal hasil obligasi. Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang diprediksi melambat yang disebabkan buruknya lingkungan eksternal dan lemahnya permintaan internal.
Masih menurut IMF, pasar negara berkembang seperti Eropa tengah dan timur serta Asia juga bisa terkena dampak krisis utang zona euro. IMF menambahkan, ekonomi dunia membutuhkan kebijakan tegas dan konsisten untuk memperbaiki lingkungan keuangan saat ini. Tiga syarat pemulihan, yaitu penyesuaian yang berkelanjutan namun bertahap, mudahnya likuiditas dan kebijakan moneter, serta memulihkan kepercayaan diri para pembuat kebijakan untuk bertindak.

Di Amerika, The Federal Reserve Bank (Bank Sentral AS) memberikan sinyal bahwa pemulihan ekonomi secara keseluruhan memerlukan waktu sekitar tiga tahun. Bahkan memerlukan waktu lebih dari itu untuk menumbuhkan kembali keyakinan investor dan sektor bisnis terkait pinjaman murah di masa mendatang.

Bank sentral AS menyatakan, sangat memungkinkan untuk mempertahankan suku bunga acuan rendah sampai akhir tahun 2014 atau 1,5 tahun lebih lama dari pernyataan mereka sebelumnya. The Fed saat ini fokus pada pemulihan ekonomi yang berjalan sangat lambat. Di sisi lain, The Fed memperkirakan inflasi akan tetap jinak seiring dengan rendahnya suku bunga acuan di luar faktor kenaikan harga.

Pimpinan The Fed, Ben Bernanke mengingatkan, akhir tahun 2014 adalah “perkiraan terbaik” pemulihan ekonomi. The Fed akan mengubah rencana jika terjadi perubahan gambaran ekonomi, walau ia sendiri ragu langkah apa yang sebenarnya diperlukan. Kecuali ada penguatan ekonomi substansial dalam waktu dekat. Tahun 2014 adalah perkiraan yang cukup baik, The Fed akan mempertahankan suku bunga rendah dalam beberapa waktu ke depan.

Sejauh ini The Fed telah mempertahankan suku bunga acuannya pada rekor rendah mendekati nol, selama tiga tahun terakhir. Kerangka kerja baru menunjukkan bahwa suku bunga acuan akan tetap rendah dengan tambahan tiga tahun lagi. Prospek bank sentral juga menunjukkan bahwa lembaga itu siap melakukan lebih banyak hal untuk membantu pemulihan ekonomi.

Salah satu kemungkinannya adalah program pembelian obligasi tahap ketiga, yang diharapkan dapat menekan lebih lanjut suku bunga hipotek dan pinjaman lain untuk memancing konsumen dan sektor bisnis meminjam dan membelanjakannya lebih banyak.
The Fed siap untuk menyesuaikan diri dengan fokus pemulihan ekonomi yang lebih kuat seiring stabilitas harga.

Perkiraan suku bunga acuan AS merupakan upaya untuk memberikan petunjuk lebih eksplisit tentang rencana The Fed. Selain untuk membuat komunikasi yang lebih terbuka dengan publik. Rendahnya imbal hasil pada surat utang akan mendorong investor untuk mengalihkan uang ke saham, yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan memacu belanja lebih banyak.

Beberapa ekonom mengatakan, target akhir tahun 2014 tersebut merupakan sinyal sikap The Fed lebih lanjut untuk memperkuat pemulihan ekonomi. The Fed menunjukkan dukungannya untuk membeli obligasi dan aset lainnya bila pertumbuhan ekonomi gagal terjadi.

Bank sentral AS juga menurunkan proyeksi pertumbuhan dari 2,9% pada November 2011 menjadi 2,7%. Untuk pertama kalinya, The Fed memberikan target resmi untuk inflasi yaitu 2%, dalam pernyataan kebijakan jangka panjang. The Fed memperkirakan pengangguran akan jatuh serendah 8,2% tahun ini, lebih baik dari perkiraan sebelumnya 8,5%.

Tingkat pengangguran Desember 2011 adalah 8,5%. The Fed tidak menetapkan target formal untuk pengangguran, tapi menyatakan bahwa rata-ratan antara 5,2%-6% dengan kondisi ekonomi yang sehat.

The juga memperkirakan pertumbuhan akan moderat selama tahun depan. Ini ditunjukkan oleh pasar perumahan yang terus-menerus tertekan dan ketatnya kredit bagi banyak konsumen dan perusahaan.
Namun demikian The Fed menggambarkan laju inflasi saat ini “tenang”, penilaian yang lebih menenangkan dibanding bulan lalu. Jadi ini merupakan sinyal yang cukup jelas bahwa inflasi tidak pada radar The Fed saat ini.

Implikasi ke Indonesia
Secara umum, keseluruhan penurunan proyeksi perekonomian dunia di atas tentu memberikan efek kepada perekonomian Indonesia. Itu diakui oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang mengungkapkan, tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7% tahun ini semakin berat setelah gambaran ketidakpastian ekonomi dunia makin tinggi.

Meski proyeksi laju pertumbuhan ekonomi dunia dikoreksi oleh IMF, pemerintah tetap berupaya mendorong laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pemerintah optimistis target tersebut bisa tercapai. Berbekal fokus pada percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi bisa tetap terjaga. Pemerintah mengupayakan menggenjot pembangunan infrastruktur sebagai penopang ekonomi nasional.
Kalangan ekonom juga menilai penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF memberi sinyal pemburukan ekonomi dunia yang dipicu oleh krisis di Eropa. Sementara bagi Indonesia, koreksi tersebut sesungguhnya membuat pemerintah cukup sulit untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 6,7%.

Meski demikian, masih ada harapan bagi pemerintah untuk mencapai target yang ditentukan. Caranya dengan mengoptimalkan semua mesin pertumbuhan. Dari gambaran ini, tak berlebihan jika pemerintah menilai, krisis pada tahun 2012 nanti bakal lebih buruk dari krisis tahun 2008.

Kendati arus masuk dana asing (capital inflow) masih akan membanjiri Indonesia, namun tidak dapat dipungkiri kondisi krisis ekonomi pada tahun 2012 akan bisa lebih buruk dari tahun 2008. Hanya saja, Indonesia memang tidak akan terkena dampak langsung dari krisis tersebut. Pasalnya, relatif tidak terlalu bergantung dengan ekspor.

Dunia usaha diharapkan tidak terkejut dengan perkiraan Kementerian Keuangan yang tiba-tiba mengeluarkan perkiraan, krisis global tahun 2008 bakal terulang entah tahun ini atau tahun depan. Seberapa besar peluang tersebut dan seperti apa skenario terburuknya bagi Indonesia, itu lebih penting untuk diperhitungkan.
Diakui oleh para ekonom adanya persepsi risiko yang bisa memicu krisis global. Meskipun, sejauh ini risiko itu belum tentu terjadi. Persepsi pertama adalah memburuknya perekonomian di AS dan Jepang. Jepang dipicu oleh gempa dan tsunami 11 Maret 2011 yang recovery-nya di bawah ekspektasi. Begitu juga dengan perekonomian AS yang belum mengalami perkembangan berarti.

Meski sudah mengalami dua kali stimulus moneter Quantitative Easing (QE) ditambah dengan stimulus fiskal sebesar USD447 miliar, faktanya perekonomian AS belum bergerak. Sinyalnya justru bakal memasuki resesi di negara itu.
Sentimen AS semakin buruk karena posisi fiskalnya yang jelek dengan rasio utang di atas 100% terhadap Produk Domestik B(PDB) dan mendapat down grade peringkat utang dari Standard & Poor’s Rating Service (S&P).

Persepsi kedua adalah setelah Yunani mengalami krisis utang, tinggal menunggu negara lainnya di kawasan Uni Eropa yang bakal mengalami nasib serupa. Jika Yunani sampai gagal bayar, maka beberapa negara dalam kawasan tunggal Eropa akan menderita dikarenakan mereka memegang obligasi Yunani.

Perssepsi ketiga adalah negara-negara berkembang terancam inflasi. Jika inflasi serentak terjadi pada tahun 2012, kondisi ekonomi global bakal memburuk. Ini risiko krisis yang bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi. Mungkin saja tidak terjadi krisis, tetapi lebih kepada perlambatan.

Sejauh ini, Organisasi Pembangunan dan Kerja sama Ekonomi (OECD), Bank Dunia, IMF dan Asia Development Bank (ADB) baru sebatas memangkas proyeksi pertumbuhan dunia dan beberapa negara. Memang, angka pemangkasan itu di bawah kondisi normal. Sedangkan krisis atau resesi, PDB harus kontraksi atau pertumbuhan minus.

Negara-negara yang tergabung dalam BRIC (Brazil, Rusia, India dan China) bekerja sama untuk membeli obligasi-obligasi Eropa dan IMF menjadi ”makelar” itu. Negara-negara maju tak sanggup lagi membelinya, karena besarnya defisit fiskal dan banyaknya utang mereka. Karena itu, obligasi Eropa ditawarkan ke negara-negara berkembang yang kuat secara ekonomi. Kesimpulannya, krisis global coba ditanggung bersama.

Jika terjadi resesi global pada tahun 2012 ini, bakal berdampak bagi perekonomian Indonesia. Yang paling ditakutkan adalah dari sisi capital inflow. Jika berubah secara tiba-tiba, akan menjadi capital out flow dan rupiah pun bakal mengalami tekanan hebat. Tetapi, dengan likuiditas yang melimpah di dalam negeri, tidak rasional jika asing menarik dananya besar-besaran.

Apalagi, kondisi sekarang berbeda dengan tahun 2008 di mana likuiditas global melimpah. Tetapi, bukan tidak ada risiko krisis sama sekali. Sekarang, tinggal seberapa besar eksposur yang harus dihapus buku (write off) negara-negara maju pada negara-negara yang sedang krisis seperti Yunani.

Secara persentase, skenario krisis saat ini baru 20%. Dalam skenario normal, PDB 2012 di level 6,5%-6,7%. Sebab, pertumbuhan disumbang oleh ekspor 10%-20% dan investasi 30%-40%. Jika terjadi krisis, kedua sektor terganggu sehingga pertumbuhan Indonesia bisa terpangkas menjadi 4,5%.

Pasalnya, pada saat krisis sumbangan net ekspor terhadap PDB akan berubah turun menjadi minus (-10%). Pada saat krisis, yang paling terimbas negatif adalah sektor investasi sehingga sumbangannya terhadap PDB pun bisa mengecil mendekati 0%. Paling tidak di level 3%-an. Kondisi itu bakal memicu tekanan kenaikan suku bunga untuk menarik investor asing.

Tapi, BI tidak akan bermain-main dengan kenaikan suku bunga acuan atau BI rate dengan melimpahnya cadangan devisa yang mencapai 111 miliar dolar AS. Bahkan, jika terjadi krisis global, suku bunga acuan bisa diturunkan ke level 5,5%, tetapi kecil peluangnya bisa mencapai 5%. Jika normal, suku bunga acuan masih bisa naik ke level 6%-6,5%.

Jadi, benar bahwa kendati arus masuk dana asing masih akan membanjiri Indonesia, tidak dapat dipungkiri kondisi krisis ekonomi pada tahun 2012 bisa lebih buruk dari tahun 2008. Indonesia memang tidak akan terkena dampak langsung dari krisis tersebut. Ini lagi-lagi lantaran Indonesia tidak terlalu bergantung dengan ekspor. Tapi kalau negara-negara tujuan ekspor mengalami krisis, maka akan berimbas pada ekonomi Indonesia selain kepada pertumbuhan juga pada suku bunga.

Langkah Antisipasi
Meski perekonomian Indonesia diuntungkan dari konsumsi domestik masyarakat yang tinggi, tabungan masyarakat juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi. Tetapi Indonesia perlu belajar dari AS agar jangan sampai tabungan saving rumah tangga menjadi negatif. Tahun 2007-2008 AS mengkampanyekan uang cash untuk mengontrol konsumsi.

Hal lain, Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk mengundang Foreign Direct Invesment (FDI). Padahal Indonesia memiliki potensi besar untuk mengundang FDI. Meski begitu, Indonesia memiliki tantangan besar untuk mengundang FDI. Infrastruktur masih menjadi kendala utama dan ekonomi Indonesia yang sebagian besar masih berpusat di Jawa dan Sumatera.

Salah satu tantangan ekonomi Indonesia yaitu menggeser ekonomi dari Jawa dan Sumatera ke Indonesia Timur, khususnya mengembangkan ekonomi kelautan karena itu bisa menjadi potensi ekonomi besar.

Indonesia masih dilihat memiliki daratan luas, padahal Indonesia mempunyai potensi sangat besar untuk ekonomi kelautan. Tantangan klasik perekonomian Indonesia yaitu masalah infrastruktur. Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPE3I) diharapkan dapat membantu program infrastruktur.

Meski ada beberapa hal yang masih menjadi kendala yaitu kebutuhan pendanaan dan koordinasi pusat dan daerah. Jadi tahun 2012 adalah tahun infrastruktur, di mana kondisi geografis Indonesia yang merupakan kelautan, maka infrastruktur menjadi sangat penting.

Ada tiga pilar yang dapat dilakukan untuk menyokong perekonomian Indonesia.
Pertama, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini kecenderungan perusahaan multinasional lebih mengoptimalkan sumber daya domestik karena karena lebih memahami regulasi, jalur distribusi dan budaya.

Kedua, memperbaiki hard infrastructure. Pembangunan pelabuhan dan kereta api menjadi catatan dalam infrastruktur keras tadi.

Ketiga, soft infrastructure seperti regulasi perijinan. Maklum, beberapa kementerian telah memilah-milah peraturan yang tumpang tindih. Perlu pula dipikirkan pemberian stimulus ekonomi untuk mengantisipasi resesi global yang bisa terjadi tiba-tiba. Tetapi, jauh lebih penting belanja pemerintah yang cepat dan efektif tanpa kebocoran.

Jika melihat situasi saat ini, belum begitu solid adanya indikasi akan terjadi resesi global. Tetapi, kalaupun terjadi resesi global, konsumsi domestik masih akan menggerakkan 64% porsi Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Hanya 26%-27% saja yang digerakan oleh sektor eksternal. Karena itu, sebelum stimulus dikucurkan, yang lebih penting adalah soal belanja pemerintah yang tak efektif, harus segera diatasi. Sebab, ini menjadi masalah klasik bertahun-tahun.

Penyerapan anggaran selalu molor hingga kuartal III dan IV. Karena itu, target defisit 2011 sebesar 1,8% (diturunkan dari 2,1%) tidak akan tercapai. Sebab, target belanja hingga September 2011, baru mencapai tipis di atas 50%. Akibatnya, negara berutang yang pada akhirnya untuk tabungan sehingga menderita negative spread antara suku bunga pinjaman dengan suku bunga simpanan. Padahal, tujuan berutang untuk menutup defisit.

Di sisi lain, komposisi belanja belum optimal. Anggaran masih terbebani oleh birokrasi, belanja rutin, subsidi yang tidak tepat sasaran terutama subsidi energi dan bayar utang. Sejauh ini, belanja modal masih terbatas, hanya 12%. Itu yang perlu diperbaiki sebelum mengucurkan stimulus.

Memang untuk tahap awal boleh menyiapkan stimulus jika resesi global terjadi secara tiba-tiba. Tetapi, hingga saat ini, belum diyakini belanja pemerintah akan efektif seiring berbagai berita kebocoran. Apalagi, jika stimulus dalam bentuk belanja, apakah kebocoran bisa dicegah sehingga multiplier effect-nya optimal ke dalam perekonomian. Lebih baik dari sisi keringanan pajak untuk pekerja maupun untuk sektor-sektor tertentu terutama yang berorientasi ekspor.

Di atas semua itu, manajemen dan administrasi perencanaan belanja harus diperbaiki dan kebocorannya juga harus ditutup. Berdasarkan penelitian berbagai institusi ekonomi, negara-negara berkembang sulit menyerap anggaran karena kebocoran semacam itu. Jadi, para ekonomi cenderung mengusulkan pemotongan pajak ketimbang pemberian stimulus anggaran.

Berkaca pada stimulus fiskal 2008 senilai Rp77 triliun, dipertanyakan penyerapan dana tersebut, apakah ada pembangunan infrastruktur baru yang bisa dinikmati masyarakat? Apakah ada jalan yang lebih bagus, pelabuhan, ada waduk ataupun irigasi? Selama 10 tahun, sejak krisis tahun 1998 pemerintah hanya memelihara irigasi dan tidak ada tambahan irigasi baru.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan, sudah mempersiapkan diri menghadapi kondisi perekonomian global yang berpotensi memburuk. Pemerintah mempersiapkan stimulus di semester pertama 2012. Paket stimulus dipersiapkan untuk menjaga perekonomian domestik menghadapi kondisi terburuk dari ekonomi dunia.

Maklum, Indonesia bisa terkena imbas kondisi yang melanda AS dan Eropa, terutama apabila krisis di kedua kawasan itu memengaruhi negara-negara yang menjadi mitra dagang Indonesia. Kinerja ekspor bisa merosot dengan menurunnya tingkat pembelian produk oleh negara mitra dagang Indonesia.


Business News

Baca selengkapnya...