Rabu, 15 Februari 2012

Tukang Kunci

Seorang ahli kunci yang sangat termasyur bermaksud mewariskan satu ilmu tertinggi dalam dunia perkuncian. Ahli kunci ini memiliki dua murid yang sama-sama pandai.

Sang Guru menyiapkan dua buah peti yang terkunci dengan gembok yang sangat besar. Saat murid kesatu berhasil membuka gembok dan petinya. Sang guru bertanya, "Apa isinya?". Murid pertama menjawab,indah sekali, seandainya aku memiliki permata seperti itu".

Tak lama itu murid kedua keluar dan sang guru pun bertanya pula "Apa isinya?". "Saya tidak tahu, saya hanya membuka gemboknya".

Akhirnya sang guru menjatuhkan pilihan kepada murid kedua.

Murid kesatu dengan kecewa kecewa bertanya : "Bukankah saya yang berhasil membuka gembok lebih dulu? Mengapa saya bukan yang terpilih sebagai pewaris ilmu itu?

"Murid-muridku dengar! Profesi sebagai tukang kunci dan membuka gembok adalah tugas kita. Kita harus membantu orang membuka gembok yang kuncinya hilang/ rusak. Saat gembok sudah dibuka, tugas kita selesai. Bila kita ingin melihat isinya itu berarti kita melangggar kode etik profesi kita sebagai ahli kunci".

Di dalam dunia kaum profesional, apapun tugas dan kewajiban pekerjaan kita, kita harus mengedepankan moral dan etika. Tanpa moral dan etika, serta kesadaran yang benar-benar tertanam dalam hati, seseorang mudah jatuh dalam hal-hal negatif, seperti mencari keuntungan diri sendiri, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Kode etik dan moral yang dijunjung tinggi dilakukan semata-mata bukan untuk mencari muka, atau nama baik, namun timbul dari kesadaran.

Dengan dasar-dasar hidup yang benar dan bermoral, akan membuka banyak kesempatan besar di dalam jalan hidup kita.