Rabu, 30 November 2011

Sudahi . . .

Seorang pria bijak memasuki sebuah cafe dan menceritakan sebuah lelucon. Semua orang dalam cafe itu tertawa.

Beberapa saat kemudian pria itu mengulangi leluconnya, namun kali ini hanya beberapa orang saja yang tertawa.

5 menit kemudian pria itu kembali menceritakan lelucon yang sama, dan ternyata tidak ada yang tertawa.

Pria inipun tersenyum lebar, sambil berkata:
"Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?"

Kesusahan hari ini cukuplah untuk hari ini...

Baca selengkapnya...

Selasa, 29 November 2011

Telur Membuat Mata Terjaga Selama Bekerja

Jika Anda terkantuk-kantuk di meja kerja Anda pada pertengahan siang, jangan mengambil sesuatu yang manis untuk mengobatinya, tetapi makanlah telur.

Para ilmuwan menemukan bahwa protein dalam telur, terutama yang ditemukan dalam putih telur, membantu kita untuk tetap terjaga dan merasa waspada. Protein ini lebih efektif dibandingkan karbohidrat yang ditemukan pada coklat, biskuit dan makanan manis lainnya yang kerap dikatakan bisa meningkatkan energi secara cepat.

Para peneliti dari Cambridge University meneliti bagaimana zat bergizi mempengaruhi sel-sel otak yang membuat kita tetap terjaga dan membakar kalori. Campuran kandungan yang mirip protein dari putih telur mengaktifkan sel-sel tersebut, memicu dikeluarkannya orexin secara berkelanjutan. Sementara gula, justru menghambat keluarnya orexin.

Dr. Denis Burdakov, peneliti, mengatakan, “Yang menggembirakan adalah cara menyesuaikan yang rasional untuk memilih sel-sel otak agar lebih aktif atau kurang aktif dengan memutuskan makanan apa yang ingin dikonsumsi.” Ia menyarankan, jika Anda mempunyai pilihan antara roti dengan selai atau roti dengan telur, pilihlah yang kedua.

“Meskipun kedua jenis pilihan itu mengandung kalori yang sama, tetapi mempunyai sedikit protein akan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori yang dikonsumsi,” ujar Dr. Burdakov. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Neuron seperti dikutip oleh situs Daily Mail edisi 17 November 2011.

Pada tahun 1960-an terdapat sebuah iklan populer dengan frase ‘ Got to work on egg’ di Inggris. Penelitian selanjutnya yang dilakukan para peneliti dari British Nutrition Foundation, sebagian didanai oleh perusahaan unggas, menyimpulkan bahwa tipe kolesterol yang ditemukan pada telur mempunyai efek minimal dalam meningkatkan risiko serangan jantung. Sedangkan riset sebelumnya menunjukkan bahwa, berkebalikan dengan persepsi umum, adalah sehat untuk sarapan pagi dengan telur sebelum bekerja.

Dikatakan bahwa penyebab meningkatnya risiko kolesterol adalah lemak jenuh yang terdapat dalam makanan, bukannya kolesterol yang terdapat pada telur. Merokok, kelebihan berat badan dan kurang berolah raga juga mempengaruhi lemak dalam darah dan menyebabkan kolesterol serta risiko serangan jantung.


TEMPO

Baca selengkapnya...

Senin, 28 November 2011

Urgensi Peningkatan Efisiensi Operasional Bank

Sejak Oktober lalu dan berlanjut November, Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate secara agresif masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) dan 50 bps yang membawa BI rate pada level 6%.

Keberanian BI menurunkan BI rate 75 bps hanya dalam waktu dua bulan mengundang decak kagum kalangan ekonom dan pelaku usaha. Secara eksplisit BI ingin mengirimkan pesan bahwa sudah saatnya perbankan juga mengikuti langkah BI, yakni menurunkan suku bunga kredit.

Tujuannya pun jelas, agar sektor riil lebih bergairah. Apalagi dampak krisis utang Eropa dan krisis fiskal Amerika Serikat justru akan dirasakan di tahun 2012 nanti. Maka dari itu, agar dunia usaha bisa tetap ekspansif untuk bisa menangkap peluang bisnis di dalam negeri, kegiatan usaha dengan segala eskalasinya harus dipercepat. Dan untuk kebutuhan ini, penurunan suku bunga kredit menjadi salah satu upaya penting.

Harus dimaklumi bahwa percepatan penurunan BI rate memang belum sebanding dengan penurunan suku bunga kredit. Mungkin saja penurunan suku bunga sudah tercermin dari Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) atau Prime Lending Rate (PLR). Namun, SBDK itu sendiri belum merupakan suku bunga kredit yang riil, karena suku bunga kredit yang riil masih harus memasukkan premi risiko.

Ironisnya, ditengarai sejumlah bank masih mengenakan premi risiko yang tinggi, berkisar 1%-3% sehingga kalau besaran premi risiko ini ditambahkan dengan SBDK yang berkisar 10%-12%, suku bunga kredit riil menjadi berkisar 11%-15%. Kisaran suku bunga kredit yang masih di atas 10% itulah yang selama ini dikeluhkan oleh banyak kalangan pelaku usaha. Mereka maunya suku bunga kredit berada pada posisi single digit alias maksimal 10% saja.

Pertanyaannya: apakah harapan itu memungkinkan untuk bisa dipenuhi? Jawabannya: sangat memungkinkan, namun dengan syarat yang tidak mudah. Pertama, inflasi riil (yoy maupun ytd) dan ekspektasi inflasi harus berada dalam level yang rendah di bawah 4%. Dengan inflasi rendah, ada peluang BI rate turun lagi ke level 5%. Tentu ini bukan pekerjaan mudah, tapi kalau ada kemauan kuat dan koordinasi yang harmonis dari pemerintah dan BI untuk mengejar target inflasi 4%, tentu semua itu bisa dicapai.

Kedua, ada kemauan kuat dari perbankan untuk secara berkelanjutan meningkatkan efisiensi operasionalnya. Indikator untuk mengukur tingkat efisiensi bank ada dua, yaitu Cost to Income Ratio (CIR) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

Saat ini rata-rata CIR berkisar 50% dan rata-rata BOPO berkisar 80%. Tidak bisa dikatakan tinggi dalam artian tidak efisien, namun masih terbuka peluang untuk diturunkan ke kisaran 45% untuk CIR dan 70% untuk BOPO. Pada kisaran inilah bisa dikatakan operasional bank sudah mendekati tingkat efisiensi yang optimal.
Masuk akal apabila secara konsisten BI terus meminta perbankan lebih mengedepankan efisiensi dalam melakukan ekspansi usaha pada tahun depan. Secara tidak langsung efisiensi akan menyokong pertumbuhan kredit karena dengan suku bunga kredit yang rendah memacu permintaan masyarakat.

Bank sentral diketahui mulai mengkonsolidasikan Rencana Bisnis Bank (RBB) pada tahun 2012. Dalam rencana tersebut BI meminta bank lebih fokus kepada efisiensi menyusul masih tingginya suku bunga kredit perbankan meskipun diterapkan SBDK. Bahkan, rasio BOPO pun meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu disebabkan peningkatan biaya dana seiring dengan perebutan likuiditas untuk ekspansi kredit.

Berdasarkan data BI per Agustus 2011, BOPO meningkat menjadi 89,34% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 86,63%, padahal pada April-Mei sempat melorot pada posisi terendah 84,46%, setelah pada Januari melonjak 118,24%.
Mungkin saja perbaikan efisiensi operasional bukan bersifat fisik yang bisa dilihat secara nyata seperti pemakaian gedung, kendaraan operasional, sumber daya manusia dan logisktik lainnya, namun juga bisa perbaikan struktur organisasi bank yang lebih pro bisnis.

Ambil contoh, struktur organisasi yang terlalu tinggi mencerminkan rentang kendali yang lebar sehingga terkesan birokratis dan tentu saja tidak efisien. Atau struktur organisasi yang terlalu dominan formasi unit-unit fungsional atau pendukungnya ketimbang unit-unit bisnis yang berorientasi pada profit. Peninjauan ulang struktur organisasi ini menjadi penting agar jalannya roda usaha bank menjadi lebih lincah, dinamis dan profitable.

Saat ini ada satu momentum yang baik bagi perbankan untuk secara serius meningkatkan efisiensi operasional, yakni ketika ekspektasi krisis Eropa dan AS masih akan mendera perekonomian nasional pada tahun depan.

Dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 di level 6,5%, maka kredit perbankan diproyeksikan mencapai 18%-22%. Hal itu akan lebih rendah dari target pada tahun ini sekitar 23,5%. Hingga kuartal III/2011 realisasi pertumbuhan kredit perbankan mencapai 23,8% atau secara nominal bertambah Rp394,88 triliun menjadi Rp2.054,1 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.659,2 triliun.

Kredit sektor produktif mendominasi pertumbuhan pembiayaan perbankan terutama realisasi dari proyek infrastruktur dan pertambangan. Kredit investasi tercatat tumbuh 30,1% menjadi Rp426,28 triliun.

Namun, kenaikan sebesar itu masih belum bisa menandingi portofolio Kredit Modal Kerja (KMK) dan kredit konsumsi (KK) karena secara outstanding lebih besar. Dengan pertumbuhan 20,8%, KMK menjadi Rp988,35 triliun dan KK naik 24,8% menjadi Rp640,62 triliun.

Sebenarnya perbankan sangat berkepentingan untuk menjaga kinerja bank tetap baik di tahun depan ketika krisis Eropa dan AS masih membayangi. Penyaluran kredit tetap bakal menjadi tumpuan untuk membukukan laba yang tinggi. Untuk itu, perluasan potensi debitur harus dilakukan, bukan saja melalui pembukaan kantor cabang baru atau relokasi kantor cabang, namun juga melalui penurunan suku bunga kredit.
Percuma saja kantor cabang diperbanyak, namun tidak ada debitur yang mengajukan kredit karena terkendala tingginya suku bunga kredit. Jadi, perbankan harus menurunkan suku bunga kredit secara bertahap, untuk memancing hasrat pengusaha mengajukan kredit.

Secara khusus penyaluran kredit sebaiknya diarahkan ke sektor padat karya dan padat modal terutama infrastruktur dasar. Sebagai sebuah strategi bisnis, hal ini sangat bernilai karena pembangunan infrastruktur ini akan menjadi penopang kenaikan daya saing Indonesia dalam menggaet investor asing.

Ketika perekonomian negara-negara maju sudah pulih dan berkehendak melakukan investasi ke emerging markets di Asia, Indonesia sudah siap menyambutnya karena kondisi infrastruktur dasarnya sudah jauh lebih baik. Harapan yang kelihatan bombastis ini akan menjadi kenyataan apabila suku bunga di Indonesia bisa lebih bersaing. Di situlah peningkatan efisiensi operasional bank menjadi salah satu faktor dominan untuk meningkatkan fungsi intermediasi karena suku bunga sudah melandai secara bertahap.


Business News

Baca selengkapnya...

Minggu, 27 November 2011

"Good Bye Jakabaring"

Bila sejenak ingin merenung apa yang paling diingat, paling mengesankan, paling bersejarah dan kelak paling menentukan jalannya olahraga nasional, tak lain tak bukan adalah: Jakabaring!

Jakabaring merupakan kata paling banyak disebut-sebut sepanjang berlangsungnya SEA Games ke-26, bukan Gelora Senayan, Waduk Cipule, Kelapa Gading, UI Depok, Sawangan, Kuningan, TMII, Pulau Putri, Rawa Mangun, Sentul, Subang, Jagorawi, Puncak, Cibubur, Pantai Marina dan beberapa lainnya tempat event pertandingan.

Mengapa kawasan rawa-rawa di Seberang Ulu dan 8 Ulu Bungaran dan Silaberanti itu disebut Jakabaring?

Ini masalah sejarah dan mungkin luput dari perhatian para tamu yang berkunjung ke kota mpek-mpek itu.

Tapi apakah ia ada dalam catatatan sejarah Bumi Sriwijaya itu?

Apakah Jakabaring nama seorang tokoh pada jaman kerajaan Sriwijaya?

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin amat sederhana menjawabnya: Dulu daerah itu berupa rawa-rawa. Hanya beberapa orang yang menghuni tempat itu, terdiri atas suku Jawa, Kabale, Batak dan Komering.

"Jika disingkat menjadi Jakabaring. Bukan nama seorang tokoh tapi namanya enak didengar. Kalau dijadikan semacam tokoh atau maskot tidak ada masalah ucapnya," kata Alex dalam salah satu laman nasional.

Dalam catatan sejarah pada laman lain, disebutkan, nama Jakabaring tidak bisa dilepaskan dari sosok Sersan Mayor Inf Tjik Umar, anggota TNI yang pernah bertugas di Kodam II Sriwijaya.

Tjik Umar turut andil dalam penentuan nama Jakabaring. Ia adalah warga Lampung yang membangun rumah di dalam hutan belukar berawa-rawa di belakang Markas Poltabes Palembang sekarang. Tjik Umar (71) sesudah pensiun tinggal bersama isteri keduanya di Jalan Ki Merogan Lorong Mawar Kertapati Palembang.

Tjik Umar menuturkan, pemberian nama Jakabaring adalah hasil pemikirannya sendiri. Ketika itu, pada 1972 pemerintah menggusur pemukiman warga di kawasan 7 dan 8 Ulu, karena terkena proyek pengembangan kawasan Jembatan Ampera.

Tjik Umar pada tahun itu masuk Jakabaring. Saat itu kawasan Jakabaring masih hutan belukar dan berawa. Ia langsung membangun rumah dengan menimbun rawa.

Setelah isterinya meninggal, Tjik Umar menikah lagi dan membiarkan rumahnya didiami mertua, anak serta cucu- cucunya. Sedangkan dia pindah ke Kertapati bersama isteri keduanya. Pada 1972 juga, dirinya diangkat sebagai Ketua RT 14, Kelurahan 8 Ulu.

Sebagai Ketua RT, ia menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, bahkan hingga jumlah warganya mencapai 460 KK. Tjik Umar cukup disegani dan dihormati di kawasan Jakabaring.

Tjik Umar melakukan penelitian dan mendapati asal warga di sana ada dari Jawa, Batak (Sumut), Kaba (Lekipali), Komering Ilir, Komering Ulu dan Lampung.

Kebetulan, lanjut Tjik Umar, warga di sana ada yang namanya Suparto asal Jawa disingkatnya menjadi JA. Ada pula Drs Zulkipli asal Kaba (Lekipali) disingkat KA. Ada warga namanya A Kadir Siregar asal Batak Sumut disingkat BA dan Ali Karto (Purn TNI AD) asal Komering Ilir serta Kamaluddin (Purn TNI) asal Komering Ulu, disingkat RING. Maka diperoleh singkatan JA, KA, BA, Ring lalu digabung menjadi akronim Jakabaring.

Hari jadi terbentuknya kawasan Jakabaring, seperti disebutkan Tjik Umar dalam laman (wikimu.com), ditetapkan pada 26 April 1972. Harapan Tjik Umar bahwa daerah ini akan berkembang sekarang hampir menjadi kenyataan.


Simbol Persatuan

Kendati tidak ada catatan sejarah konkret, tapi kalau ungkapan Alex Noerdin dan Tjik Umar benar --bahwa Jakabaring merupakan singkatan Jawa-Kaba-Batak-Komering-- maka ini merupakan simpul persatuan luar biasa sebagai representasi NKRI.

Jakabaring adalah miniatur Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi bersatu, bersatunya berbagai etnis dan agama membentuk kekuatan hebat, yang harus direpresentasikan melalui olahraga.

Di atas lahan Jakabaring sekitar 325 hektar yang dahulu rawa-rawa atau tempat "jin buang anak" itu, kini sudah berdiri berbagai fasilitas olahraga lengkap dan modern, ada penampungan atlet sedangkan danau alam masih tetap menghiasi kawasan itu.

Alex memandang jauh ke depan, menganggap sebenarnya SEA Games hanyalah sasaran antara, bukan sasaran akhir, karena di Jakabaring bukan saja merupakan tempat pemusatan olahraga tetapi juga akan di bangun sekolah tinggi olahraga nasional.

Kini Jakabaring menggeliat. Jakabaring sudah lama menjadi bukti bagi yang menganggap ada perbedaan perlakuan pembangunan antara kawasan di Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Di kawasan itu dibangun Gedung Islamic Centre, Masjid Agung di simpang empat, terminal dan pasar induk, serta pembangunan Jembatan Musi 3 yang menjadi penyangga transportasi.

Berbagai kantor ada di kawasan Jakabaring seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Poltabes Palembang, Graha Teknologi, serta gedung DPRD Kota Palembang dan tentu saja Stadion Jakabaring yang megah itu.

"Bagi jajaran pemerintah yang menggunakan fasilitas negara, selesaikan pertanggungjawaban dengan baik," diperingati Presiden SBY ketika meresmikan penggunaan Jakabaring Sport City (JSC) pada momentum bersejarah (11/11/11).

Selain pertanggungjawaban pembangunan fasilitas Jakabaring, tentu SBY ingin mengatakan, pertanggungjawaban masa depan kawasan itu, artinya, jangan ditelantarkan.

Sekian ribu atlet, ofisial, wartawan dari 11 negara peserta event olahraga Asia Tenggara, dengan terharu pasti akan berulang kali memandang ke belakang, saat meninggalkan Jakabaring usai penutupan SEA Games XXVI Selasa malam.

"Good bye Jakabaring, we meet again in Yangoon and Nay Pyi Taw, 2013."


ANTARA News

Baca selengkapnya...

Rabu, 23 November 2011

BI : Krisis Eropa Masih Mengancam 2012

Memasuki 2012 Indonesia sebaiknya sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk menangkal imbas krisis utang zona euro karena Bank Indonesia (BI) memperkirakan krisis itu masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad mengungkapkan hal itu di Jakarta, Rabu, terkait dengan kemungkinan belum berakhirnya krisis utang yang membelit sejumlah negara di zona euro.

"Kami masih perkirakan krisis Eropa itu akan tetap terjadi. Ya kita lihat lah nanti," katanya.

Namun, Muliaman belum dapat memperkirakan bagaimana pengaruh krisis Eropa dan AS terhadap ekspansi valas perbankan nasional.

"Saya belum bisa komentar banyak soal itu. Memang berbagai kemungkinan masih bisa karena krisis di Eropa kita juga belum tahu arahnya seperti apa, terutama yang terkait dengan `supply and demand` valas yang ada di sini," katanya.

Terkait itu dia berharap ekspansi valas tahun depan tidak berubah dari yang dicapai 2011.

Sebelumnya diberitakan terimbas krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2011 tercatat mengalami perlambatan. Meski tetap tumbuh, nilai ekspor dan impor pada periode tersebut menurun.

"Kita tumbuh, tapi tumbuhnya melambat, ini kaitannya karena ada perlambatan ekonomi global ke ekspor dan nanti sektor domestik," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Slamet Sutomo, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan krisis global berpengaruh terhadap sejumlah komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Ekspor pada triwulan III-2011 tercatat tumbuh 5,2 persen dari Rp300,2 triliun menjadi Rp 315,8 triliun. Dibandingkan dengan triwulan II, pertumbuhan tersebut menurun sebesar 7,2 persen.

Kondisi serupa terjadi terhadap impor. Pada triwulan II, impor tumbuh 6,5 persen, sedangkan pada triwulan III pertumbuhannya melambat menjadi hanya 2,4 persen.

Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2011 tercatat sebesar 3,5 persen dibandingkan kuartal II-2011 (quarter to quarter) atau mencapai 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year).

Namun perlambatan ini dinilai tidak terlampau mengkhawatirkan. Pasalnya, perekonomian Indonesia cenderung disokong oleh sektor domestik. Maka pertumbuhan ekonomi diprediksi masih akan berlanjut. "Ekonomi kita banyak ditunjang oleh sektor domestik, meski ada perlambatan global kita masih tetap tumbuh," ujarnya.


ANTARA News - Ruslan Burhani

Baca selengkapnya...

Selasa, 22 November 2011

Menunggu Industri Peternakan yang Peduli Animal Welfare

Animal welfare dimaknai sebagai upaya kita memperlakukan ternak dengan menimbang aspek kenyamanan dan sikap natural ternak tersebut.

Teman saya yang berasal dari Vietnam menggelengkan kepalanya seakan tidak percaya. Pasalnya, ketika kami melakukan penelitian untuk penyelesaian studi, kami diharuskan mempresentasikan proposal kami dihadapan “Animal Ethic Committee”. Kami dicecar pertanyaan sekitar animal welfare (kesejahteraan ternak), mulai dari jumlah ternak yang digunakan hingga masalah penanganan dan pemotongan ternak. Bagi tim animal ethic, semakin banyak ternak yang kita gunakan, akan semakin banyak ternak/ binatang yang kita sakiti dan dibuat tidak nyaman.

Logika ini jelas bertolak belakang dengan orang – orang statistik yang menghendaki sampel lebih banyak dalam penelitian. Output dari seminar ini adalah rekomendasi dan izin penelitian yang dikeluarkan oleh animal ethic committee bahwa kita berhak dan mendapatkan izin penelitian dengan melibatkan ternak atau binatang. Saya kira, model regulasi seperti ini seragam diberlakukan di negara – negara yang peduli akan animal welfare.

Saya juga geleng kepala, ketika menyaksikan teman saya sampai bersedih dan meneteskan air mata menyaksikan anjingnya yang mengalami kecelakaan hingga patah tulang. Bukan cuma itu, dia sengaja merogoh koceknya sekitar ribuan dolar untuk operasi penyembuhan anjing kesayangannya. Padahal, uang ribuan dolar tersebut, bagi saya, sudah seharga mobil bekas yang saya gunakan untuk keperluan kuliah dan keperluan sehari – hari. Baginya, rasa peduli terhadap hewan tersebut lebih tinggi nilainya dari uang ribuan dolar yang dia keluarkan. Ini sebuah pola pikir dan pola bersikap yang tidak lahir dengan instan. Ada kultur dan sistem yang membentuk pola sikap seperti itu.

Di negeri teman saya, Vietnam dan di negeri ini, kosa kata “animal welfare” masih terasa aneh. Memperlakukan ternak/ binatang semanusiawi mungkin masih sulit dipahami apalagi dilakukan. Animal welfare dimaknai sebagai upaya kita memperlakukan ternak dengan menimbang aspek kenyamanan dan sikap natural ternak tersebut. Bagi kita, ternak tetap binatang yang mesti diperlakukan seperti budak. Kita dapat memperlakukan ternak/binatang sesuka hati. Tengok keseharian yang terjadi di masyarakat kita, ternak dijejal dan digantung dibelakang sadel motor untuk dijajakan di pasar tradisional. Luas kandang yang nyaman buat ternak unggas yang dipelihara secara komersial juga belum diperhitungkan. Manajemen waktu gelap dan terang bagi ternak unggas pedaging belum menjadi program yang mesti diberlakukan. Penanganan kesehatan untuk ternak juga masih minimal untuk diaplikasikan. Inilah sebagian kecil contoh tentang perlakuan dan sikap kita terhadap animal welfare. Ternak/binatang, sekali lagi, masih kita anggap budak yang tidak berhak mendapatkan hidup layak apalagi rasa nyaman.

Kita kemudian kaget ketika ada pelarangan ekspor sapi hidup dari Australia ke Indonesia. Hal ini dipicu dari protes LSM dan masyarakat pencinta binatang di Australia terhadap perlakuan pemotongan sapi di rumah potong hewan tradisional. Bagi mereka perlakuan dengan cara membanting dan meletakkan sapi di atas lantai yang licin merupakan perlakuan barbar yang sadis. Video yang jadi rujukan sebagian masyarakat Australia memang sangat dramatis, karena ada sapi yang sudah disembelih masih dapat berdiri dan berjalan. Jiwa pri “kemanusiaan” mereka terhadap ternak tidak dapat menerima perlakuan seperti itu. Mereka pun berteriak untuk menghentikan ekspor sapi ke Indonesia. Dan regulasi pun keluar, untuk sementara, Pemerintah Australia melarang ekspor sapi ke Indonesia.

Kita semua bereaksi. Peternak sapi lokal melakukan syukuran karena ini berdampak pada kenaikan harga daging sapi yang dalam jangka lama akan dapat meningkatkan kesejahteraannya. Pengamat melihat ini momentum tepat untuk secara mati – matian menggalakkan upaya swasembada daging sapi yang selama ini selalu gagal dieksekusi. Tetapi pihak legislatif bersuara lain. DPR menggertak pemerintah Australia : untk mau segera mengekspor sapi ke Indonesia atau kita embargo!. Tuntutan juga datang dari asosiasi peternak sapi di Australia untuk segera mengekspor sapi ke Indonesia. Hal ini dikarenakan 60% pangsa pasar sapi Australia ke Indonesia. Pemerintah Australia terpaksa berkompromi, kesepakatan kemudian dibangun. Australia mempercepat pencabutan pelarangan ekspor sapi ke Indonesia dengan syarat Indonesia harus membenahi sistem dan prosedur pemotongan hewan di rumah potong hewan.

Kondisi ini menggambarkan betapa issue animal welfare telah masuk ke ranah publik dan politik. Issue tentang pemotongan hewan baru sebagian kecil dari issue besar di bidang animal welfare. Padahal, baru issue sekecil ini saja kita kelihatannya sudah mulai kelimpungan. Bayangkan, jika negara – negara produsen strain ayam tertentu (misalnya strain Cobb dan Ross) melakukan hal yang sama ke Indonesia, dengan alasan yang sama yakni animal welfare.

Uni Eropa juga telah menegaskan akan melarang impor produk ternak yang masuk ke Eropa yang tidak mempertimbangkan aspek animal welfare dalam proses pemeliharaan dan penanganan pemotongan. Ini semua menegaskan kepada kita bahwa era animal welfare telah berada di gerbang depan yang cepat ataupun lambat dan kita setuju atau pun tidak, perlahan mesti kita lewati.

Regulasi animal welfare secara lebih detail baik untuk sektor perunggasan maupun ternak potong besar mesti segera dirumuskan. Perlahan kita harus segera belajar untuk memperlakukan ternak lebih manusiawi. Kalkulasi ekonomis memang merepotkan dan membengkakkan biaya produksi. Tetapi, roda dan gagasan “animal welfare” sedang berputar bak bola salju yang akan terus membesar. Bola ini akan menabrak siapa saja yang mencoba menghadangnya. Saatnya proses edukasi mulai digelindingkan agar ketika bola itu tiba, kita telah siap menghadapinya.


Sumer : Poultry Indonesia

Baca selengkapnya...

Minggu, 20 November 2011

Kecap Nomor Satu

“Serahkan Jakarta Pada Ahlinya,” tulis spanduk yang bertebaran di ibukota. Entah sadar atau tidak, tim kampanye calon gubernur DKI saat itu sesungguhnya telah mengobral pernyataan. Klaim bahwa sang calon gubernur adalah ahli, pakar dalam mengurus ibukota yang pengap, riuh, macet dan banjir.

Klaim itu tentu saja terkesan arogan. Tapi begitulah kampanye politik. Ada dada yang dibusungkan di situ. Ada bangga diri. Ada ‘kecap nomor satu’. Semua calon gubernur, walikota atau pun calon presiden, menunjuk dirinya sebagai yang terbaik. Yang harus dipilih.

Kampanye atau promosi serupa sesungguhnya juga sering dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk, jasa, atau brand-nya.

Bahkan penjual buku pun melakukan hal serupa. Pernahkah Anda perhatikan banyak buku dijual dengan tulisan besar-besar pada sampulnya: best seller?

Jika diperhatikan, ternyata itu hanya klaim sepihak penerbit buku, bukannya hasil audit pihak ketiga (independen) yang menguji tiras buku itu.

“Enak saja ulah mereka itu,” kata kita dalam hati.

Tapi begitulah pengusaha bersiasat, menjual klaim semaunya sendiri,demi mereguk untung sebesar-besarnya dengan cara semurah dan semudah mungkin. Klaim sebagai nomor satu.

“Kecap Nomor Wahid.” Lagi pula, kata sang penerbit, siapa mau peduli pada klaim itu? Siapa yang akan berkeberatan? Di negeri yang hukum belum terlalu tegak ini, siapa bakal menuntut pernyataan publik begitu?

Seperti disebutkan di atas, para tokoh politik juga sering membuat klaim serupa. Jakarta yang katanya diurus sang “ahli”-nya itu pun malah menjadi kian macet, kejahatannya makin meningkat, dan tetap saja dirundung banjir yang pantang bersurut.

Di tingkat nasional, jangan kaget bila kelak ada calon presiden yang mengumbar janji seperti, ”Mari sejahterakan bangsa bersama kami,” atau “Mari Berantas Korupsi Bersama,” – seolah ia paling ahli dalam teori dan praktek ekonomi untuk menyejahterakan rakyat, paling peduli pada orang miskin dan paling punya integritas dalam melawan korupsi.

Tapi itu semua memang wajar. Namanya juga kampanye. Seperti promosi produk atau jasa, kampanye dilakukan untuk mengubah persepsi audiens agar tertarik.

Kalau tidak sampai membeli (produk) atau mencoblos kandidat dalam pemilu, lewat kampanye dan promosi minimal persepsi konsumen atau audiens berubah dari negatif menjadi positif atau dari ‘anti’ menjadi netral atau (lebih baik lagi kalau bisa) ‘pro’ – berkat citra yang ditawarkan pengiklan.

Orang marketing selalu berusaha mengubah persepsi itu – sehingga dikatakan bahwa marketing itu ‘menjual nilai-nilai yang dipersepsikan’ oleh audiensnya.

Marketing itu adalah metode agar ‘dengan membayar harga yang sama sang pembeli ‘merasa’ mendapatkan nilai yang lebih ketimbang jika ia membeli produk lain’. Metode agar *audience* ‘menganggap’ dengan sedikit pengorbanan – seperti uang, pikiran dan waktu – akan diperoleh kepuasan yang tinggi.

Kata ‘merasa’, atau ‘menganggap’ perlu digarisbawahi, karena ia adalah soal emosi – soal persepsi; yang seringkali abstrak. Ada tapi sulit diraba. ‘Subconscious’, kata orang Inggris.

Tentu sah-sah saja orang berkampanye dengan menjual ‘kecap nomor satu’ itu. Tapi khalayak juga tidak bodoh. Orang tahu bahwa di dunia ini – berbeda dengan akhirat, yang promosi mengenainya tak akan mampu menggambarkan betapa agungnya keindahan akhirat -- semua promosi di alam ini pasti lebih indah dari aslinya.

Itu sebabnya di dunia ini yang harus dilihat adalah hasil setelah promosi. Puas tidakkah sang audiens, sang pembeli atau ‘voters’ tokoh politik, sesudah ‘membeli’nya?

Ahli komunikasi – praktisi marketing atau PR – berharap semua audiens itu puas, dan melangkah lebih jauh sehingga menjadi pelanggan, atau lebih baik lagi bila mereka bisa menjadi loyalis sejati.

Lazimnya, pencapaian ke tahap itu dilakukan melalui penggarapan customer relationship yang baik. Bukan mustahil, berkat upaya itu, para konsumenatau pemilih akan menjadi ‘ambassador’ bagi *brand* yang dicintainya.

Pada saat ini, mereka justru yang akan *ngomong* ke sana ke mari, secara ‘getok tular’, menjadi duta *brand* tadi kepada orang-orang lain. Itulah ‘word of mouth’ yang diidamkan setiap praktisi komunikasi bagi sebuah brand.

Tetapi tidak semua brand memberi kepuasan. Sering terjadi, justru konsumen kecewa setelah melihat wajah asli dari sang ‘kecap nomor satu’ itu. Saat itulah, saat produk atau tokoh politik tadi mengecewakan audiensnya, maka citranya segera rusak. Bahkan, dalam jangka panjang bukan hanya citra (image), melainkan reputasinya bakal hancur.

Puas tidaknya audiens itu tergantung pada kualitas hubungan – quality of relationship –yang dibangun antara perusahaan atau pemilik brand dengan sang audience. Dan kualitas hubungan itu bergantung pada trust (kepercayaan), komitmen, dan integritasnya.

Nah, integritas itu yang penting pada tokoh politik. Ia menunjukkan tingginya kualitas prinsip-prinsip moral, khususnya yang menyangkut ‘jiwa’ sang tokoh atau *brand*: seberapa luhur eksistensinya, seberapa ‘sempurna’ dirinya, dan sekuat apa konsistensinya dalam menjunjung kejujuran, prinsip-prinsip kebenaran, kebaikan atau moralitas.

Bila sang ‘kecap nomor satu’ tadi terbukti tidak punya integritas, tentu reputasinya akan meleleh. Yang penting diketahui adalah bahwa boleh jadi sang *brand* secara sepihak menganggap dirinya berprestasi, atau sukses atau ‘best seller product’, tapi bila persepsi *audience* mengatakan sebaliknya, maka yang apa yang dikatakan *audience* itulah yang berlaku.

Dengan kata lain, meski *brand* berusaha menciptakan citra positif sekuat tenaga, toh pada akhirnya, orang lain – *audience* –lah yang menentukannya.

Dalam jangka pendek penilaian salah satu kelompok audiens disebut citra. Secara jangka panjang, penilaian yang diberikan berbagai audiens terhadap brand secara luas, itulah reputasi. Banyak yang bilang, bahwa reputasi Anda adalah “apa yang dikatakan orang di belakang Anda,” atau “ketika Anda tidak ada di tengah mereka.”

Para pekerja di bidang komunikasi, PR dan marketing, tahu bahwa persepsi adalah kenyataan. Kita juga memahami bahwa orang berhubungan bisnis bukan dengan ‘perusahaan’, melainkan dengan sekumpulan manusia – dan organisasi adalah jumlah nilai-nilai yang diemban orang-orang itu. Segala sesuatunya saling berkelindan.Tidak satu pun yang berdiri sendiri.

Namun, usaha untuk meraih reputasi tidaklah mudah. Sebab, meski manusia pada dasarnya adalah makhluk moral, tetapi berhubung kita hidup dalam era konsumerisme materi, maka orang mudah menjadi rakus ketimbang berpegang pada aturan kejujuran. Mereka terjebak pada kecurangan dan kriminalitas demi kemenangan sementara dalam memperoleh keuntungan, dan lupa bahwa itu berarti kekalahan dalam jangka panjang.

Itu sebabnya, *brand* atau organisasi bukan saja mesti menetapkan nilai-nilai luhur dan kode etik bagi dirinya, melainkan juga harus memastikan integritasnya berjalan secara pasti, dan bahwa mereka mempertimbangkan keuntungan jangka panjang – yang erat kaitannya dengan reputasi – dan bukan sekadar rakus pada laba jangka pendek.

Banyak korupsi terjadi akibat orang mendasarkan dirinya pada asumsi bahwa, bila Anda menyembunyikan praktek-praktek etika sambil “menyatakan” bahwa Anda tidak berbuat salah dan mengulang pernyataan itu berkali-kali – artinya bahwa Anda tetap ‘kecap nomor satu” --; maka Anda bisa lolos dari investigasi (oleh badan semacam KPK) dan sorotan media.

Tentu saja itu salah. Organisasi, tokoh atau brand tidak cukup hanya‘ngecap’ – dan mengira audiesnya bodoh. Kata orang bijak, “Anda bisa membodohi seseorang terus menerus, atau mengelabui orang banyak (audiens) sekali-sekali. Tapi Anda tidak bisa membodohi orang banyak terus menerus.” Atau, meminjam dari Franklin D. Roosevelt, “pengulangan tidak bisa mengubah kebohongan menjadi kebenaran.”


Oleh: Syafiq Basri Assega

Baca selengkapnya...

Sabtu, 19 November 2011

Jembatan Ampera


Palembang memiliki ikon kota, yakni Jembatan Ampera yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Jembatan yang pada saat peresmiannya (1965) merupakan yang terpanjang di Asia Tenggara ini memiliki keunikan.

Mulanya bagian tengah badan jembatan bisa diangkat agar tiang kapal yang melintas di bawahnya tidak tersangkut badan jembatan. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya.

Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit, sehingga total waktu mengangkat penuh jembatan sekitar 30 menit. Ketika bagian tengah jembatan diangkat, kapal berukuran lebar 60 meter dan tinggi maksimum 44,50 meter bisa lewat , mengarungi Sungai Musi.


Namun sejak 1970, aktivitas turun naik bagian tengah jembatan sudah tidak dilakukan lagi, karena akan mengganggu arus lalu lintas di atasnya.

Tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat tersebut.


Baca selengkapnya...

Dengan Tersenyum, Orang Jadi Susah Tebak Umur

Wajah seseorang yang menggambarkan kebahagiaan dapat menyesatkan orang lain dalam memprediksi usianya. Wajah seseorang yang menggambarkan kebahagiaan dapat terlihat lebih muda dibandingkan dengan usia sebenarnya. Karena tersenyum atau tertawa dapat melenturkan otot-otot di sekitar mata dan mulut.

Saat melihat orang tersenyum, maka penilaian orang akan melihatnya sebagai pribadi yang lebih positif, lebih menarik dan lebih muda.

Hasil penelitian yang dilakukan Max Planck Institute for Human Development di Berlin menunjukkan bahwa rahasia untuk wajah agar tampak lebih muda mungkin dengan mencari kebahagiaan yakni tersenyum. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Psychology and Aging.

"Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, ekspresi wajah dapat mempengaruhi orang lain dalam memperkirakan usia," kata Manuel Voelkle, seorang ilmuwan dari Max Planck Institute for Human Development di Berlin seperti dilansir dari MSNHealth, Jumat (11/11/2011).

Penelitian tersebut telah melibatkan 154 pria dan wanita Jerman dengan usia yang masih muda, setengah baya dan lanjut usia. Setidaknya dalam 10 sesi pengujian yang berbeda, setiap peserta ditunjukkan foto lebih dari 1.000 wajah dan diminta untuk menebak usia seseorang dalam foto-foto tersebut. Wajah orang-orang dalam foto tersebut terdiri dari ekspresi marah, takut, jijik, senang, sedih, dan ekspresi netral.

Wajah yang menggambarkan ekspresi netral seperti pada pas foto dianggap paling akurat digunakan untuk memperkirakan usia seseorang dalam foto tersebut. Tetapi wajah yang menggambarkan ekspresi yang sarat dengan emosi cenderung menyesatkan jika digunakan untuk memperkirakan usia.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa semakin tua usia maka akan semakin kurang akurat untuk menebak usia seseorang. Orang muda cenderung menilai usia orang lain lebih muda dari usia sebenarnya. Sedangkan orangtua cenderung menilai usia orang lain lebih tua dari usia sebenarnya.

Para peneliti terkejut ketika menemukan bahwa, wajah wanita yang lebih tua biasanya akan diperkirakan 3 tahun lebih muda dibandingkan pada pria yang lebih tua.

Dalam penelitian tersebut, riasan wajah bukan merupakan alasan mengapa wanita seringkali terlihat lebih muda dibandingkan dengan pria. Karena foto yang digunakan untuk penelitian tersebut merupakan hasil foto tanpa riasan wajah atau bahkan kacamata.

"Umur adalah salah satu kategori paling penting yang kita gunakan untuk menggambarkan seseorang. Wanita mungkin lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan dengan pria. Atau dapat juga karena wanita memiliki harapan hidup lebih lama dibandingkan dengan pria," kata Voelkle.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa, senyum merupakan cara mudah untuk dapat terlihat lebih muda dari usia sebenarnya. Prosedur bedah agar terlihat lebih muda seperti face lift, akan lebih sulit dilakukan dan umumnya memiliki risiko yang tinggi jika dibandingkan dengan tersenyum.


Adelia Ratnadita - detikHealth

Baca selengkapnya...

Jumat, 18 November 2011

Waktu untuk Orang Terkasih

Suatu hari, seorang tokoh masyarakat sedang berkeliling memantau lingkungannya. Kemudian, ia mampir ke rumah seorang petani. Ia terkesan oleh kepandaian dan sikap yang amat ramah dari seorang anak kecil, anak laki-laki satu-satunya dalam rumah itu, yang berusia empat tahun.

Kemudian, tokoh masyarakat itu menemukan satu hal yang membuatnya kagum. Ibunya berada di dapur, sedang mencuci bagian-bagian lemari es yang paling sulit ketika anak itu datang kepadanya dengan membawa sebuah majalah. "Mami, apa yang sedang dilakukan orang dalam foto ini?" tanyanya.

Sang ibu segera mengeringkan tangannya, duduk sambil memangku anaknya, dan menghabiskan waktu selama 10 menit untuk menjawab pertanyaan-pert anyaan putranya dengan lembut. Setelah anak itu puas dengan penjelasan ibunya, ia segera turun dan berlari ke halaman rumah untuk bermain.

Segera saja, tokoh masyarakat tersebut mengomentari tindakan dan sikap sang ibu yang istimewa itu, dalam menghadapi putranya. "Wah, setahu saya, kebanyakan kaum ibu tidak mau diganggu kalau sedang sibuk bekerja seperti itu. Kadang mereka menyuruh si anak bertanya kepada ayahnya, atau pembantunya.."

"Saya masih dapat membersihkan lemari es itu selama sisa hidup saya, Pak" kata ibu itu kepada sang tokoh masyarakat, "tetapi, peristiwa di mana putra saya menanyakan pertanyaan itu kepada saya mungkin tidak akan pernah terulang lagi, apalagi jika menyuruhnya bertanya kepada orang lain."

Pesan Moral dari Cerita Ini:

"Mari, tunjukkan cinta, prioritaskan waktu dan perhatian kita untuk orang-orang terkasih dalam kehidupan kita, sesibuk apa pun kita dalam kehidupan sehari-hari."


by Andrie Wongso

Baca selengkapnya...

Kamis, 17 November 2011

Perbedaan Hepatitis A, B dan C

Banyak yang mengira semua Hepatitis adalah penyakit hati yang sama, padahal tiap jenisnya berbeda dan mempunyai daya tular dan daya pengobatan yang berbeda pula. Hepatitis itu ada yang kadarnya ringan seperti Hepatitis A dan yang terberat seperti Hepaitis C. Di Indonesia tiga jenis Hepatitis itu adalah A, B dan C yang disebabkan virus. Apa perbedaan dari 3 hepatitis ini?.

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh virus. Hepatitis yang terjadi di Indonesia paling banyak disebabkan oleh virus hepatitis A, B dan C.

Hepatitis A, B dan C sama-sama disebabkan oleh virus, yaitu Hepatitis Virus tipe A (HVA), Hepatitis Virus tipe B (HVB) dan Hepatitis Virus tipe C (HVC). Namun ketiga virus menular dengan media yang berbeda.

Selain Hepatitis A, B dan C, di dunia juga ditemukan Hepatitis D, E, F dan G. Hepatitis D merupakan rekan dari infeksi Hepatitis B dan dapat memperparah infeksi, Hepatitis E hampir menyerupai Hepatitis A yang hanya terjadi di negara-negara berkembang. Sedangkan Hepatitis F baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Untuk virus terbaru Hepatitis G, seringkali terjadi pada infeksi bersamaan dengan Hepatitis B dan atau C.

Berikut perbedaan antara Hepatitis A, B dan C, seperti dilansir Mayoclinic, Rabu (9/11/2011):

Hepatitis A

Penularan virus Hepatitis A atau Hepatitis Virus tipe A (HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja. Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan penderita.

Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul sampai Anda memiliki virus selama beberapa minggu. Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati. Meski demikian, Hepatitis A tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi yang harus dirawat di rumah sakit.

Tanda dan gejala Hepatitis A yaitu:

Kelelahan
Mual dan muntah
Nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati (pada sisi kanan bawah tulang rusuk)
Kehilangan nafsu makan
Demam
Urine berwarna gelap
Nyeri otot
Menguningnya kulit dan mata (jaundice).


Kasus-kasus ringan Hepatitis A biasanya tidak memerlukan pengobatan dan kebanyakan orang yang terinfeksi sembuh sepenuhnya tanpa kerusakan hati permanen.

Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri terhadap virus Hepatitis A.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksiHhepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.

Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan vaksinasi yang juga tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

Hepatitis B


Hepatitis Virus tipe B (HVB) dapat menular melalui darah dan cairan tubuh manusia yaitu kontak seksual, penularan dari ibu ke janin dalam kandungan dan melalui suntikan atau transfusi darah yang tercemar virus Hepatitis B, seperti pengguna narkoba suntik, pengguna alat kesehatan (jarum, pisau, gunting) yang tidak disterilkan sempurna, tindik, tato, pisau cukur, gunting kuku yang tidak steril.

Berbeda dengan Hepatitis A, virus Hepatitis B pada sebagian orang dapat menyebabkan Hepatitis B kronis, menyebabkan gagal hati, kanker hati atau sirosis yaitu kondisi yang menyebabkan jaringan parut permanen di hati.

Tanda dan gejala Hepatitis B biasanya muncul sekitar 3 bulan setelah terinfeksi dan dapat berkisar dari ringan sampai parah. Tanda dan gejala Hepatitis B hampir sama dengan hepatitis A, yaitu:

Sakit perut
Urine gelap
Demam
Nyeri sendi
Kehilangan nafsu makan
Mual dan muntah
Kelemahan dan kelelahan
Kulit menguning dan bagian putih mata (jaundice).


Kebanyakan orang yang terinfeksi Hepatitis B di saat dewasa sepenuhnya pulih. Namun bayi dan anak-anak jauh lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi Hepatitis B kronis. Belum ada obat untuk hepatitis B namun vaksin dapat mencegah penularan penyakit ini.

Penyakit Hepatitis B bukan tidak bisa disembuhkan, namun proses pengobatannya biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama atau bahkan seumur hidup. Jika tidak diobati, hepatitis B bisa berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.

Pencegahannya seperti Hepatitis A, Hepatitis B bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Hepatitis C

Hepatitis C mempunyai tingkat keparahan yang paling tinggi dibanding Hepatitis A dan B. Sama dengan Hepatitis B, Virus hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang belum diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik (injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang tidak steril.

Infeksi virus Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection) karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang khas sehingga seringkali terlewatkan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka terinfeksi Hepatitis C sampai kerusakan hati muncul atau melalui tes medis rutin.

Jika pun ada gejala, Hepatitis C biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:

Kelelahan
Demam
Mual atau nafsu makan yang buruk
Otot dan nyeri sendi
Nyeri di daerah hati.


Virus hepatitis C adalah virus yang secara genetik amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi, sehingga memungkinkan generasi virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.

Sirosis terjadi pada 10-20 persen penderita hepatitis C kronik, dan kanker hati terjadi pada 1-5 persen penderita hepatitis C kronik dalam waktu 20-30 tahun. Serta sekitar 90 persen orang yang baru terinfeksi penyakitnya akan terus berkembang menjadi infeksi kronik.

Untuk Hepatitis C hingga kini belum ada vaksin pencegahnya.


Merry Wahyuningsih - detikHealth

Baca selengkapnya...

Rabu, 16 November 2011

Belajar Menjadi Penonton Berkelas

Tiap cabang olahraga punya aturan masing-masing, termasuk dalam hal cara menontonnya. Kalau tak cepat belajar, jangan kaget kalau malu yang akan Anda dapatkan.

Bersorak dan bertepuk tangan saat menonton sebuah perlombaan dan pertandingan olahraga adalah hal biasa. Tapi, kalau dilakukan secara sembarangan, hal tersebut malah akan mengganggu jalannya perlombaan atau pertandingan itu sendiri.

Contoh sederhana adalah saat kita menonton pertandingan tenis dan golf. Saat menonton tenis atau golf, waktu untuk bersorak dan bertepuk tangan sangat dibatasi.

Alasannya, dua olahraga ini membutuhkan konsentrasi tinggi. Gangguan kecil apa pun, termasuk suara, akan membuyarkan fokus pemain.

Untuk penonton yang terbiasa menonton pertandingan sepakbola, di mana kita bebas bersorak, bernyanyi, dan bertepuk tangan, mungkin hal ini terasa aneh. Tapi, memang begitulah, tiap cabang olahraga punya aturan masing-masing.

Contoh terbaru tersaji di center court Lapangan Tenis Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (15/11/2011). Di partai final tenis beregu putri SEA Games XXVI antara Indonesia dan Thailand ini, para penonton diajari bagaimana menonton tenis dengan baik.

Di partai pertama yang mempertemukan Lavinia Tananta dan Nungnadda Wannasuk, umpire berulang kali memberi peringatan agar penonton tidak berisik. Dia juga meminta penonton tidak lalu lalang di tribun saat pertandingan berjalan.

Pertandingan tenis memang tontonan yang menuntut penonton untuk tenang. Mereka cuma boleh bersorak dan bertepuk tangan saat bola mati.

Bukan cuma itu. Penonton juga dilarang untuk lalu lalang di tribun saat pertandingan berjalan dan cuma boleh berpindah tempat saat pergantian game.

Namun, aturan sederhana semacam ini sepertinya belum cukup dipahami oleh penonton kita. Mereka masih saja berseru "In...do...ne...sia" pada saat yang tidak tepat dan bersorak saat pemain lawan melakukan fault pada kesempatan servis pertama.

Saking kesalnya dengan penonton yang tidak tertib, umpire sempat meminta kepada panitia lokal untuk memberi peringatan kepada penonton.

"Mohon penonton untuk tidak berjalan di tribun saat poin berjalan dan jangan bersuara. Karena itu akan mengganggu konsentrasi pemain dan akhirnya merugikan pemain sendiri," pinta seorang panitia lewat pengeras suara.

Pada akhirnya, penonton yang hadir perlahan-lahan mulai bisa memahami dan belajar bagaimana seharusnya menonton pertandingan tenis. Suasana pun berubah menjadi lebih asyik dan tak ada lagi peringatan dari umpire.


Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Baca selengkapnya...

G7, E7 Dan Krisis Ekonomi Dunia

Krisis ekonomi yang melanda sebagian dunia dewasa ini telah menciptakan ketidakseimbangan baru (global imbalances) di mana kekuatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat (Barat) telah bergeser ke kawasan Asia (Timur).

Episentrum krisis ekonomi di Kawasan Eropa dan AS terus berlanjut dengan tingkat penyelesaian yang minimal. Kendati proyeksi ekonomi Yunani, Itali, Spanyol, Portugal dan Irlandia sudah melemah, namun formula penyelesaian krisis secara komprehensif hingga detik ini belum ditemukan.

Bahkan ketika Perdana Menteri Yunani George Papandreau dan Perdana Menteri Itali Silvio Berlusconi dipaksa untuk mengundurkan diri dari pucuk pemerintahan, tetap saja ketidakpastian membayangi kawasan Eropa-17 (negara-negara pengguna mata uang tunggal euro).

Sebagian anggota G17 adalah anggota G7, yang sangat terkenal di era 1980-an. Pada waktu itu, kemampuan G7 dalam mengendalikan krisis keuangan global bisa diandalkan. Istilah G7 menjadi sangat populer dalam perbincangan di berbagai forum internasional maupun akademis.

G7 merupakan istilah untuk memberi nama kelompok 7 negara yang tergabung dalam sebuah kerja sama institusi guna memikirkan kestabilan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi dunia. Ketujuh negara tersebut adalah AS, Jerman, Prancis, Jepang, Inggris, Itali, dan Kanada.

Awal mula ide terbentuknya G7 diawali oleh pertemuan yang digagas oleh Kanselir German, Schmidt dan Presiden Prancis Giscard di Prancis, di tahun 1975 yang dihadiri oleh 6 pemimpin negara. Kanada belum diundang pada pertemuan tersebut. Pertemuan pada waktu itu sebenarnya lebih bersifat pertemuan silaturahmi antar pemimpin negara yang sedang menghadapi perang dingin melawan Rusia.

Pada 1976, Ford dan Henry Kissinger, yang berpikiran lebih ke depan dengan melihat bahwa pertemuan itu dapat bersifat institusional dan menjadi forum kerja sama ekonomi dunia, menjadi tuan rumah pertemuan dengan mengundang satu anggota tambahan Kanada. Sejak saat itu istilah G7 dikenal masyarakat dunia.

Kiprah G7 sejak 1980-an bergeser ke arah koordinasi kebijakan ekonomi dan moneter, sehingga pertemuan-pertemuan dilakukan antara menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara yang tergabung.

Koordinasi G7 menjadi sangat penting perannya ketika mereka mampu melakukan koordinasi kebijakan ekonomi, koordinasi kebijakan untuk mengatasi krisis keuangan global yang diakibatkan oleh krisis minyak di 1980-an, mendorong kerja sama perdagangan internasional dan menyelenggarakan putaran Tokyo dan putaran Uruguay, serta membantu pemecahan permasalahan utang negara-negara yang sedang berkembang.
Pada 1990-an tantangan dunia menjadi berubah. Perang dingin telah usai. Rusia sudah membuka diri. Agenda pertemuan menjadi terbelah. Di satu sisi sekelompok anggota mulai terdorong kepada permasalahan dunia seperti masalah lingkungan, kemiskinan, tindak kriminal yang bersifat internasional, terorisme, korupsi, yang solusinya perlu melibatkan seluruh negara di dunia.

Kelompok lain tetap bersikukuh pada agenda lama berkaitan dengan koordinasi kebijakan ekonomi terutama agendanya difokuskan untuk membantu kebangkitan ekonomi negara Rusia.

Sejak 1980-an ketika harga minyak terus meningkat ada fenomena baru di dunia. Penerimaan minyak negara-negara eksportir minyak ditanamkan dalam investasi di luar AS. Karena investasinya terutama di bank-bank Eropa, maka dikenallah istilah Euro dolar.

Uang dolar AS tetapi ditanamkan di bank-bank di luar AS. Investasi itu dilakukan di luar AS, karena pemiliknya yang sebagian besar adalah bangsa Arab takut uang mereka dibekukan, jika terjadi masalah antar negara mereka. Uang minyak tersebut jumlahnya sangat besar.

Kenaikan harga minyak di satu sisi menyebabkan sektor riil terpuruk, di sisi lain bank-bank kelebihan likuiditas. Kelebihan likuiditas tidak mungkin disalurkan ke sektor swasta. Banyak usaha bangkrut karena mahalnya harga minyak. Salah satu kemungkinan adalah bahwa kelebihan likuiditas disalurkan dalam bentuk piutang kepada negara yang sedang berkembang dengan bunga murah. Piutang banyak diserap oleh negara-negara Amerika Latin, dan negara-negara Asia termasuk Indonesia.
Pada akhir 1980 an, negara-negara G7 sepakat terhadap kebijakan peningkatan suku bunga bank sentral AS (Fed Fund rate) dalam rangka meningkatkan likuiditas. Kebijakan tersebut berhasil menarik investasi balik ke AS. Di sisi lain kenaikan suku bunga ini berdampak pada meningkatnya suku bunga pinjaman dan depresiasi mata uang di negara-negara yang terlibat utang.

Dampaknya pembayaran bunga dan cicilan utang serta pokok utang meningkat dalam denominasi mata uang negara yang terlibat utang. Negara-negara Amerika Latin yang terbelit utang mengalami krisis utang (debt trap).

Lantas, pada 2000-an negara-negara G7 menghadapi paling tidak dua masalah besar. Yang pertama, kekuatan keuangan swasta yang semakin besar. Yang kedua, negara-negara emerging economy tumbuh menjadi semakin besar. Sejak 1990-an jumlah transaksi keuangan melebihi transaksi barang dan jasa. Banyaknya uang untuk investasi jangka pendek ini dan bebas keluar masuk antar negara mengancam kestabilan perekonomian.

Pada 1998, perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terkena dampak kekuatan investasi jangka pendek yang tidak mengenal nasionalisme. Tahun 2008 giliran AS mengalami krisis keuangan yang dipicu oleh kredit perumahan (subprime mortgage) yang tidak terkendali.

Krisis merembet ke seluruh dunia. Menghadapi kekuatan ekonomi swasta yang begitu besar koordinasi di antara negara-negara G7 menjadi tidak efektif lagi.
Permasalahan lainnya adalah kekuatan ekonomi G7 menjadi relatif semakin kecil. Tahun 2000, kekuatan ekonomi G7 masih sebesar dua kali lipat kekuatan ekonomi 7 negara dalam kelompok emerging economy (E7), yaitu Cina, Brasil, India, Indonesia, Rusia, Turki, dan Meksiko.

Pada tahun 2010, keunggulan ekonomi negara G7 terhadap negara E7 sudah turun sebesar 35%. Pricewaterhouse Cooper meramalkan bahwa pada tahun 2019 kekuatan ekonomi negara G7 sudah seimbang dengan kekuatan ekonomi E7. Kekuatan koordinasi kebijakan ekonomi G7 semakin tidak efektif dalam mengatasi krisis ekonomi. Jadi sudah saatnya G7 bekerja sama dengan negara-negara lain di dunia termasuk utamanya dengan E7 untuk membahas isu-isu global, tidak hanya krisis ekonomi, tetapi juga isu lingkungan, kemiskinan, terorisme, korupsi, dan international crime.

Masalah-masalah kesejahteraan tersebut hanya bisa dipecahkan jika ada kerja sama antar negara-negara di dunia secara bersama-sama. Dengan demikian, masalah ketidakseimbangan global yang mengemuka akhir-akhir ini akan dapat dipecahkan apabila terjalin koordinasi dan komunikasi yang semakin intensif antara G7 dengan E7. lebih-lebih ada beberapa negara yang menjadi anggota G7 dan juga anggota E7 seperti Indonesia. Bahkan dalam forum G20 pun Indonesia juga menjadi anggotanya.

Kini pemulihan ekonomi dunia sangat bergantung kepada kiprah nyata E7, terutama Cina, untuk dapat membeli surat-surat utang (obligasi negara) yang dterbitkan oleh negara-negara Eropa yang terkena krisis utang. Hanya dengan kerelaan E7 untuk membantu, maka pemulihan ekonomi Eropa dapat bekerja lebih efektif untuk memperkuat kebijakan yang ditempuh Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) terkait dengan paket dana talangan (bailout) ke Yunani.


Business News

Baca selengkapnya...

Kesabaran

Seorang anak mengeluh pada ayahnya, “Aku capek, sangat capek. Aku belajar mati matian sedang temanku dengan enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja!

Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedang temanku punya pembantu.

Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung.

Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.

Aku capek ayah, aku capek menahan diri…Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah! ..” sang anak mulai menangis.

Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya, ”Anakku, ayo ikut ayah”.

Mereka menyusuri jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

”Ayah, mau kemana kita? Aku tidak suka jalan ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah,” anaknya terus mengeluh.

Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan rindang.

“Wah… tempat apa ini ayah? Aku suka tempat ini!”

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah”.

”Anakku, taukah kau mengapa di sini begitu sepi padahal amat indah?”

”Itu karena orang tidak mau mnyusuri jalan yang jelek, padahal mreka tahu ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.

”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan.”

Hidup adalah perjuangan untuk mengendalikan dan mengalahkan diri sendiri.
Jalani hidup ini dengan penuh kesabaran...
Andalkan Tuhan ..
Dia PASTI akan membantu kita..

Baca selengkapnya...

Selasa, 15 November 2011

Tips 10 Kepribadian Luar Biasa..

1. Ketulusan
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.

2. Kerendahan Hati
Kerendahan hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.

3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

4. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.

5. Keceriaan
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. Bertanggungjawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.

7. Percaya Diri
Memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain.

8. Kebesaran Jiwa
Dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.

9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar.

10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.

Life is not about being a winner or being a loser. It's about being yourself and giving your best.

Baca selengkapnya...

Patriotisme Ekonomi

Dalam pengertian yang sederhana, patriotisme dipahami sebagai sikap berani dan pantang menyerah serta rela berkorban demi bangsa dan negara.

Menurut sejarawan Lord Acton, patriotisme adalah kesadaran akan kewajiban moral terhadap komunitas politik atau negara. Dengan demikian, patriotisme sebetulnya tidak lain adalah cinta tanah air.

Patriotisme atau cinta tanah air sengaja diambil sebagai judul kali ini oleh karena bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin.

Pembahasan sengaja difokuskan hanya terkait isu ekonomi dengan pertimbangan bahwa persoalan ekonomi merupakan isu yang terus-menerus mendapat sorotan dan terkait langsung dengan hajat hidup seluruh rakyat. Praktik neoliberalisme, libera­lisme, bahkan orientasi ekspor yang berlebih-lebihan merupakan persoalan yang disesalkan banyak pihak karena dianggap menghalangi jalan Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri. Pada saat yang sama, merebaknya praktik korupsi tidak pelak menjadi pe­nanda konkret menjamurnya penghianat bangsa.

Namun, tatkala praktik penghianatan kepada bangsa dirasakan kian menjadi-jadi, sesekali terdengar secara samar suara-suara yang mengandung spirit patriotisme. Beberapa contoh dapat disebutkan di sini.

Pertama, imbauan Presiden SBY agar aparat pemerintah segera melakukan tindakan konkret dan tegas untuk menutup potensi pemborosan uang negara dalam membiayai para pejabat negara, termasuk peluang korupsinya. Kalimat singkat itu jelas mengandung spirit patriotisme atau cinta Tanah Air. Namun apakah kalimat itu benar-benar ditindaklanjuti atau hanya sebatas basa-basi, tentu itu soal lain.

Kedua, janji Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasar dalam negeri dengan membatasi masuknya produk impor. Seperti pernah diberitakan, peme­rintah menargetkan agar 80 persen barang konsumsi dalam negeri berasal dari dalam ne­geri, bukan produk impor. Pernyataan itu tentu akan menjadi patriotisme dalam wujudnya yang konkret jika larangan ekspor kentang yang merugikan pe­tani benar-benar dilaksanakan. Ini penting diingatkan sebab sehari setelah dilantik, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, impor kentang tidak perlu dilakukan lantaran produksi kentang lokal sudah memenuhi kebutuhan.

Ketiga, pemerintah berencana mengurangi ekspor gas bumi ke Singapura untuk menutupi keku­rangan pasokan komoditas strategis tersebut di dalam negeri. Untuk itu, gas yang tadinya diekspor ke Si­ngapura akan dialihkan ke Jawa untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit dan industri di wilayah itu. Selain itu, pemerintah juga berjanji memberlakukan larangan ekspor rotan mentah guna mendorong pertumbuhan industri rotan di dalam negeri. Tentu saja kita berharap agar pernyataan dan janji-janji pemerintah tersebut yang dipandang mengandung spirit patriotisme benar-benar dapat dilaksanakan.

Dalam pada itu, kiranya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Bangsa Indonesia saat ini tengah meniti takdirnya yang buruk, oleh karena didera krisis patriotisme justru ketika membutuhkan lebih banyak patriot-patriot sejati. Jika pada era revolusi fisik sosok patriot dan nilai-nilai patriotisme lebih dibutuhkan terkait perlawanan terhadap penjajah, sekarang ini mereka lebih dibutuhkan dalam kaitan dengan ikhtiar sungguh-sungguh menyingkirkan berbagai persoalan yang menghambat Indonesia untuk maju. Hambatan itu berupa kebijakan ekonomi yang menghalangi penggalangan kekuatan di dalam ne­geri sebagai syarat utama terbentuknya bangsa Indonesia yang mandiri yang berdiri tegak dan tegar di hadapan bangsa-bangsa lain.

Maka, patriotisme ekonomi penting untuk digelorakan dengan dua alasan utama.

Pertama, patriotisme mesti menjadi spirit yang menggerakkan seluruh bentuk kebijakan terkait pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki negara agar kekayaan yang melimpah itu benar-benar digunakan untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kata lain, kecintaan kapada Tanah Air harus menjadi semangat yang hadir di dalam setiap bentuk produk kebijakan terkait ekonomi-politik, mulai dari pusat hingga daerah-daerah.

Kedua, pen­ting pula diingatkan bahwa sebuah bangsa dapat maju dan berjaya hanya jika memiliki lebih banyak patriot dan pahlawan daripada penghianat.


Businessnews

Baca selengkapnya...

Senin, 14 November 2011

Perlombaan Lukisan

Pada suatu hari disebuah kerajaan, seorang raja membuat lomba yang membuat para pelukis tersohor dari negeri-negeri pun berdatangan.

Lomba melukis yang berjudul 'DAMAI SEJAHTERA', "Saya beri waktu 3 hari, yang terbaik akan saya beri hadiah" kata Raja.

3 hari kemudian, cuma 3 pelukis yang berhasil menyelesaikan gambar mereka dan memberikan pada sang raja.

Lukisan 1:
Ada sebuah danau biru yang bening dengan ikan-ikan yang banyak. Ditengah-tengah terdapat perahu kecil, ada seseorang yang sedang bersiul memancing dengan udara sepoi-sepoi dan langit biru yang cerah.

"Inilah damai sejahtera" kata pelukis pertama.

Lukisan 2:
Ada sebuah gunung yang hijau, udara khas yang sejuk dengan sawah-sawah. Matahari yang cerah, pohon yang rindang. Ada dua orang sedang duduk dibawah pohon sambil tertawa bahagia.

"Inilah damai sejahtera" kata pelukis kedua.

Lukisan 3:
Sebuah laut yang luas berwarna hitam karena sedang terjadi badai. Ditengah-tengah ada angin topan, langit yang gelap dengan sambaran petir dimana-mana. Sebuah batu karang yang diterjang ombak,langit hitam pekat bahkan terlihat abstrak karna warna yang dipakai hanya warna gelap. Tapi terdapat satu batu karang yang ada lubang, didalamnya terdapat seekor burung pipit sedang bersiul riang.

"Inilah damai sejahtera" kata pelukis ketiga.

"Saya setuju dengan lukisan ketiga" kata Raja.


Pesan Moral :
Damai sejahtera bukanlah dimana kita sedang dalam keadaan atau posisi nyaman-nyaman saja tanpa masalah, itu namanya comfort zone.
Hati-hati itu cara iblis membawa kita jauh dari TUHAN !!

Damai Sejahtera Adalah Seseorang yg Tetap Bisa Tersenyum Ketika Badai Masalah Datang Menerpanya !!

Baca selengkapnya...

Sabtu, 05 November 2011

Ajaran Sang Buddha

Beberapa ucapan Buddha 25 abad yang lalu, menjadi kalimat yang dikenal luas, di antaranya:

”Segala perbuatan baik (tidak baik) didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran, dan dihasilkan oleh pikiran. Bila seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran suci (tidak suci), kebahagiaan (penderitaan) pun akan mengikuti, seperti bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan dirinya (seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya)”

”Kebencian tidak dapat dilenyapkan dengan kebencian, melainkan dengan cinta kasih."

”Seseorang hendaknya tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain, apa yang diperbuat dan tidak dibuatnya, melainkan memperhatikan apa yang dibuat dan tidak diperbuat diri sendiri”

”Meskipun seseorang dapat mengalahkan ribuan musuh dalam pertempuran, tapi sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri.”

Ajaran Buddha (Dharma) dituliskan dalam Tipitaka, terangkum dalam 3 kalimat:
# Jangan berbuat jahat.
# Perbanyak perbuatan baik.
# Sucikan hati dan pikiran (melalui meditasi).

Buddha mengatakan 'Ehipassiko'
(datang, lihat, rasakan dan buktikan sendiri). Jangan langsung percaya tanpa pembuktian diri sendiri.

Buddha mendorong kebebasan:
”Janganlah menerima sesuatu hanya karena:
* wahyu/dogma,
* tradisi turun temurun,
* kabar angin,
* ada dalam kitab suci,
* berdasarkan logika,
* pertimbangan nalar,
* sudah mempertimbangkan alasannya,
* sudah ada teorinya,
* berasal dari orang yang dipercaya,
* disampaikan oleh seorang guru.
Tetapi setelah diamati dan diperiksa dengan teliti, kemudian engkau temukan hal itu sebagai sesuatu yang beralasan, berguna dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, maka terimalah dan jadikanlah hal tersebut sebagai pedoman hidup"

Doa universal yang dilafalkan pengikut Buddha adalah:
"Semoga semua makhluk (tanpa kecuali) berbahagia"

Baca selengkapnya...

Jumat, 04 November 2011

Pernikahan

Jhon dan istrinya telah menikah selama 60 tahun dan belum pernah sekalipun mereka
bertengkar ataupun mengalami hari-hari yang tidak mengenakkan bersama.

Banyak orang selalu memuji kehidupan pernikahan mereka, dan suatu saat sebuah Tabloid terkemuka memutuskan untuk mewawancarai Jhon mengenai rahasia dari pernikahan bahagia yang mereka jalani.

Jhon bercerita :
Yahh..., peristiwa ini awalnya terjadi 60 tahun yang lalu pada saat kami sedang berbulan madu.

Kami berdua sedang menunggang kuda melewati sebuah kebun anggur yang luas,
dimana tiba-tiba kuda yang ditunggangi istri saya tersandung, dan ia pun terjatuh.
tetapi istri tercinta saya bangkit dengan wajah yang gembira, tidak marah ..tapi hanya mengucapkan 1 kata : "SEKALI".

Lalu ia pun kembali menunggang kudanya dengan saya. Setelah beberapa menit kemudian,
kudanya kembali tersandung dan istri saya jatuh untuk kedua kalinya. Tapi lagi-lagi, istri saya tetap bangkit dengan wajah yang tetap tersenyum, sambil berkata :" DUA KALI".

Saat kami akan kembali ke villa tempat kami menginap, sang kuda kembali tersandung jatuh.

Lalu, istri saya kembali menunjukkan wajah yang begitu menyenangkan, tapi kali ini ia mengeluarkan pistol dari dalam tasnya, dan "DOORR" !!!

Dia menembak mati kuda tersebut.

Saya sangat terkejut dengan reaksinya itu, dan langsung membentaknya :
"Heii, apakah kamu sudah GILA!?? Kenapa kamu menembak kuda itu?"....
Istri saya menatap saya dengan wajah yang lembut, dan mengucapkan satu kata :"SEKALI"..

Dan sejak hari itu, kami tidak pernah sekalipun bertengkar lagi dan itulah rahasia
bagaimana pernikahan kami bisa bertahan dengan damai sampai 60 tahun ini.

Baca selengkapnya...

Kamis, 03 November 2011

Pengorbanan

Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan.

Akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.

Di depan rumah tua tanpa jendela & hampir roboh, terdapat sebuah pompa.
Segera ia menuju pompa itu & mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.

Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan, "Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."

Ia mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.
"Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa?
Bagaimana kalo tidak berhasil?
Tidak ada air lagi.

Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalo ternyata pompanya gak berfungsi?
Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?" Pikirnya...

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun beresiko.
Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu & dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar!!
Air keluar dengan limpahnya. Ia minum sepuasnya.

Setelah istirahat memulihkan tenaga, & sebelum meninggalkan tempat itu,
ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya & menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu, "Saya telah melakukannya & berhasil. Engkau harus mengorbankan smuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH !!!"

Barang siapa berhati egois dan terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya.

Siapa berhati baik dan bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan beroleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Berkat dan damai sejahtera akan mengalir dalam hidupnya.

Baca selengkapnya...

Rabu, 02 November 2011

Membedakan Pilek Dengan Flu

Orang awam kebanyakan sulit membedakan antara flu dan pilek (cold), padahal keduanya memiliki konsekuensi yang berbeda. Asal tahu saja, flu lebih berbahaya dari pada pilek. Lalu bagaimana membedakannya?.

Belajar mengenali pilek atau flu sangat penting, karena flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru (pneumonia) hingga kematian. Segera mengobati flu dalam waktu 48 jam setelah munculnya gejala adalah langkah yang terbaik.

Cara mengenali pilek dan flu seperti dilansir dari WebMD, Kamis (27/10/2011) adalah:

1. Flu Datang dengan Cepat dan Tiba-tiba
Gejala flu seperti sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hidung mampet dan batuk cenderung datang tiba-tiba dan lebih intens dari gejala pilek. Pilek biasanya hanya menyebabkan hidung meler atau tersumbat.

Gejala flu biasanya membaik setelah dua sampai lima hari, tapi kemudian merasa lemah selama seminggu atau lebih. Pilek datang secara bertahap dan berakhir setelah sekitar satu minggu.

2. Demam Biasanya Pertanda Flu
Beberapa orang mungkin sedikit mengalami demam ketika pilek, namun kebanyakan tidak. Sedangkan pada flu, penderitanya akan mengalami demam 37-38 derajat Celcius atau lebih tinggi. Demam flu pada anak-anak cenderung lebih tinggi suhunya dan anak-anak lebih mungkin terserang demam karena flu biasa.

3. Kelelahan Karena Flu Bisa Berlangsung Berminggu-minggu
Ketika sudah terserang flu, penderitanya akan mulai merasa sangat lelah dan pegal di seluruh tubuh. Kelelahan dan kelemahan tersebut dapat berlangsung sampai 3 minggu atau bahkan lebih lama pada orang tua dan penderita penyakit kronis atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan pada pilek, gejalanya hanya berlangsung beberapa hari.

4. Pilek dan Flu Dapat Menyebabkan Sakit Kepala
Sakit kepala bukan merupakan indikator flu yang dapat diandalkan, karena pilek juga dapat menyebabkan sakit kepala. Tapi sakit kepala yang disebabkan oleh pilek cenderung lebih ringan daripada yang disebabkan oleh flu.

5. Batuk Pertanda Pilek Maupun Flu
Karena pilek dan flu adalah penyakit pernapasan yang mempengaruhi saluran udara, kedua-duanya dapat menyebabkan batuk.

6. Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi paru-paru yang dapat menjadi komplikasi dari flu.
Hubungi dokter jika mengalami batuk terus-menerus, demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius, meriang, kesulitan bernapas, sesak napas, atau nyeri dada akibat batuk, atau batuk berdahak kuning kehijauan atau berdarah.

7. Sakit telinga Bisa Disebabkan Karena Pilek atau Flu
Pilek dan flu dapat menyebabkan sakit telinga karena mengiritasi saluran eustachius yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Iritasi dapat menyebabkan nyeri atau rasa terbakar. Sakit telinga karena pilek dan flu biasanya hilang dengan sendirinya.

Jika rasa sakit berlangsung lebih lama dari penyakitnya atau tiba-tiba merasakan sakit yang sangat, temuilah dokter. Mungkin telah terjadi infeksi telinga dan perlu perawatan.

8. Pilek Dimulai Dengan Sakit Tenggorokan
Kebanyakan pilek dimulai dengan sakit tenggorokan selama satu sampai dua hari. Hidung meler dan tersumbat juga umum dijumpai. Sakit tenggorokan juga dapat merupakan gejala flu. Tapi pada flu, sakit tenggorokan disertai dengan kelelahan dan gejala lainnya yang sering terjadi secara bersamaan.

9. Hidung Tersumbat Rata-Rata Disebabkan Pilek
Kecuali jika disertai demam yang sangat sakit dan menguras energi, hidung tersumbat umumnya disebabkan oleh pilek, meskipun banyak orang dengan flu juga melaporkan hidung tersumbat dan bersin.

10. Baik pilek maupun flu dapat menyebabkan infeksi sinus.
Gejalanya ditandai dengan rasa sakit yang dalam dan konstan di tulang pipi, dahi, atau hidung. Rasa sakit biasanya makin memburuk jika menggerakkan kepala tiba-tiba.

11. Tes Flu Dapat Mengenali Flu dengan Cepat
Cara tercepat dan paling efektif untuk mengetahui apakah terserang flu atau pilek adalah dengan menjalani tes di kantor dokter. Dengan memeriksa hidung atau tenggorokan, dokter dapat mengetahui apakah itu pilek atu flu hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Jika ternyata positif mengidap flu dan gejalanya telah dimulai sejak 48 jam terakhir, dokter akan menyarankan pengobatan antivirus untuk mempercepat penyembuhan.

12. Segera Mulai Pengobatan Anti Flu
Flu bisa menjadi berbahaya, tapi obat-obatan antivirus dapat membuat pasien merasa baikan dan mempersingkat waktu sakit satu atau dua hari jika dimulai dengan segera.

13. Obat Pilek Bisa Kurangi Gejala
Obat-obatan yang biasa dibeli di apotek seperti dekongestan, obat batuk, dan antihistamin dapat meringankan gejala hidung mampet, batuk, dan hidung meler. Acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen dapat mengobati nyeri atau sakit kepala.

14. Bacalah bahan aktif dan peringatan pada semua label produk.
Kebanyakan obat batuk dan flu mengandung bahan yang sama, sehingga bisa menyebabkan overdosis secara tidak sengaja.

Pencegahan Pilek dan Flu: Cuci Tangan
Mencuci tangan dengan benar dapat membantu mencegah penyebaran flu. Gosoklah kedua tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik. Jangan lupa gosok juga sela-sela jari dan sekitar kuku. Bilas dan keringkan secara menyeluruh. Pembersih tangan berbahan dasar alkohol juga terbukti ampuh.

Seringlah mencuci tangan selama musim pilek dan flu, terutama setelah batuk, bersin, atau meniup hidung. Jika tidak dapat menemukan tisu, bersin atau batuklah ke siku, jangan ke tangan.

Pencegahan Flu: Vaksin
Vaksin flu terbuat dari virus flu dalam versi yang tidak berbahaya untuk membantu tubuh mengenali dan melawan flu sebenarnya. Vaksin ini sangat penting untuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, ibu hamil, orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, dan pasien penyakit kronis atau penyakit sistem kekebalan tubuh. Anak sehat yang berusia 2 tahun ke atas dan orang dewasa sehat berusia di bawah 50 tahun yang tidak hamil dapat memilih vaksin semprot hidung.

Apakah Flu Babi (H1N1) Masih Mengancam?
Flu babi pernah mengguncang dunia pada tahun 2009, namun wabah ini resmi berakhir pada tahun 2010. Vaksin flu yang ada saat ini mampu melindungi dari flu babi dan flu musiman.

Flu babi dan gejala-gejala flu musiman biasanya berupa batuk, sakit tenggorokan, demam (meskipun tidak semua penderita flu mengalami demam) dan nyeri badan. Banyak pasien flu babi juga mengalami gangguan perut seperti muntah dan diare.


Putro Agus Harnowo - detikHealth

Baca selengkapnya...

Selasa, 01 November 2011

"RENDAH HATI..."

Terkadang sepatah kata yang ketus membuat kita sakit hati sampai bertahun-tahun.
Sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata.

Kalau orang bertanya mengapa ?
Kita akan menjawab : “Kata-kata itu sungguh amat menyakitkan...”

Benarkah kata-kata itu yang begitu menyakitkan ?
Ataukah kita yang terlalu lemah ? Bukan...
Kita tidak lemah dan kata-kata ketus itu pun tidak ada apa-apanya.

Permasalahannya adalah Hati kita yang terlalu tinggi.
Tinggi hati membuat harga diri, gengsi, keinginan dihormati, semua ikut menjadi tinggi.
Tinggi hati membuat kita merasa diri terhormat, mulia dan sempurna.
Sikap inilah yang membuat kita gampang tersinggung, mudah sakit hati dan berprasangka buruk.
Tinggi hati membuat kita rapuh dan jiwa kita jadi lemah.

Jika kita mau jadi kuat, belajarlah rendah hati setiap saat maka kata-kata ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi kita.

Kerendahan hati membuat kita tenang, hening namun tegar bagai samudera yang mengambil tempat paling rendah.
Rendah hati membuat kita bebas leluasa.

Rendah hati adalah sumber kekuatan dan sukacita.

Baca selengkapnya...