Minggu, 19 Februari 2012

Ucapan Sang Buddha

Beberapa ucapan Sang Buddha 25 abad yang lalu, menjadi kalimat yang dikenal
luas, di antaranya:

”Segala perbuatan baik & tidak baik didahului oleh pikiran, dipimpin oleh
pikiran & dihasilkan oleh pikiran.
Bila seseorang bicara atau berbuat dengan pikiran suci & tidak suci, kebahagiaan
& penderitaan pun akan mengikuti, seperti bayang-bayang yang tak pernah
meninggalkan dirinya (seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya)”

”Kebencian tidak dapat dilenyapkan dg kebencian, melainkan dengan cinta kasih."

”Seseorang hendaknya tidak memperhatikan kesalahan-kesalahan orang lain,
apa yang diperbuat & tidak diperbuatnya, melainkan memperhatikan apa yang dibuat
& tidak diperbuat oleh diri sendiri”

”Meskipun seseorang dapat mengalahkan ribuan musuh dalam pertempuran, tapi
sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat mengalahkan dirinya
sendiri.”

Ajaran Buddha (Dharma) dituliskan dalam Tipitaka, terangkum dalam 3 inti kalimat :
# Janganlah berbuat jahat.
# Perbanyak perbuatan baik.
# Sucikan hati & pikiran.

Buddha mengatakan 'Ehipassiko' "datang, lihat, rasakan, & buktikan sendiri". Jangan langsung percaya tanpa pembuktian diri sendiri.

Buddha mendorong kebebasan
”Janganlah menerima sesuatu hanya karena :
* wahyu/dogma,
* tradisi turun temurun,
* kabar angin,
* ada dalam kitab suci,
* berdasarkan logika,
* pertimbangan nalar,
* sudah mempertimbangkan alasannya,
* sudah ada teorinya,
* berasal dari orang yang dipercaya,
* disampaikan oleh seorang Guru....
Tetapi setelah diamati & diperiksa dengan teliti, kemudian engkau temukan hal
itu sebagai sesuatu yang beralasan, berguna, & bermanfaat untuk diri sendiri &
orang lain, maka terimalah & jadikanlah hal tersebut sebagai pedoman hidup".

Doa Universal yang dilafalkan pengikut Buddha adalah :
"Semoga semua makhluk (tanpa kecuali) berbahagia"