Jumat, 31 Oktober 2008

The Balance of Life

“Ketika kita telah mencapai suatu keseimbangan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan bisnis dengan menggunakan kemampuan maksimal yang telah membawakan keuntungan dalam segi fisik, kejiwaan, dan rohani, kita adalah orang yang berhasil."
~Zig Ziglar~

Dapat memiliki keberhasilan spiritual, mental dan material adalah lambang dari kesuksesan yang berimbang, tentunya semua orang ingin hidup bahagia melalui pencapaian kesuksesannya. Namun banyak yang tidak tahu caranya menjadi bahagia atau belum menemukan caranya. Lalu apa itu bahagia, sebenarnya?

Kata bahagia itu relatif bagi setiap orang dan tidak berwujud, jadi sulit mengartikannya. Namun, sebelumnya saya akan jelaskan arti kata tidak bahagia (unhappy) sebagai perbandingan dengan kata happiness seperti yang pernah diutarakan oleh Mr. Joger, "unhappy" atau "rasa tidak bahagia" adalah sebuah perasaan yang biasanya muncul di saat kenyataan yang terjadi atau yang tidak terjadi, ternyata tidak sesuai dengan keinginan kita. Rasa tidak bahagia adalah rasa yang tidak enak atau tidak nyaman, yang muncul karena kita merasa telah melakukan sesuatu yang seharusnya tidak kita lakukan. Rasa tidak bahagia adalah perasaan bersalah, karena kita telah mengambil sesuatu yang sebenarnya bukan hak kita. Rasa tidak bahagia adalah perasaan berdosa yang muncul karena kita telah melanggar perintah Tuhan, atau melanggar suara hati nurani kita yang terdalam.
Sebaliknya rasa bahagia adalah perasaan jika kita sudah mau dan bisa menyukuri kenyataan, tidak peduli apakah kenyataan itu sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan kita semula. Seseorang bisa mengalami kebahagiaan, hanyalah jika orang tersebut memiliki kesadaran dan keyakinan bahwa sebagai manusia kita memang boleh mempunyai berbagai keinginan tapi untuk memutuskan apakah keinginan itu pantas dan boleh terwujud, hanyalah Tuhan Maha Kuasa yang berhak menentukannya.

Tentunya kita sendiri punya gambaran mengenai arti kebahagiaan, akan lebih bijaksana jika kita bisa mengartikan sendiri apa itu kebahagiaan. Menurut saya bila kita dapat mencapai keberhasilan spiritual, mental dan material yang berimbang dan dapat mesyukurinya dengan tulus, maka kebahagiaan telah kita dapatkan.
"Lebih baik sedikit yang cukup, daripada banyak yang kurang!" Banyak orang ketika masih belum punya uang banyak malah hidupnya tenang dan bahagia, tapi anehnya, justru ketika sudah punya uang banyak, mereka malah merasa takut kekurangan dan tetap saja serakah main sikut sana sini? Marilah kita jaga keseimbangan! Jangan sampai terlalu banyak uang, tapi juga jangan sampai terlalu kurang uang!
~Joger~

Keseimbangan hidup adalah suatu pencapaian keberhasilan yang berimbang antara keberhasilan lahiriah dan keberhasilan batiniah, lazimnya kita menyebutnya keberhasilan spiritual dan keberhasilan material. Namun, saya menambahkan satu unsur penting dalam pencapaian keberhasilan tersebut, yaitu keberhasilan mental, karena keberhasilan mental sangat berpengaruh dalam menjembatani antara keberhasilan spiritual dan keberhasilan material.

Tiga unsur penting ini adalah merupakan suatu pondasi kesuksesan yang harus kita miliki jika kita ingin membangun suatu kesuksesan yang langgeng.Kesalahan terbesar yang pernah kita lakukan adalah membangun kesuksesan tanpa memikirkan adanya pondasi yang benar. Justru letak kekuatan pondasi sangat berperan dalam pembangunan kesuksesan. Jika hal ini diabaikan maka kita akan lebih mudah terjerumus dalam kehausan akan harta lahiriah semata yang berdampak pada kekeringan batiniah. Seperti yang dikatakan oleh Mr. Jogger sesungguhnya kebahagiaan ada di tangan kita, tapi tidak semua orang mampu mengartikannya dengan benar. Marilah kita mulai memikirkan pembangunan kehidupan kita di atas pondasi yang benar, kokoh dan yang dapat menjamin hidup kita kelak.
Hidup yang bahagia ada di tangan Anda.Seperti yang pernah ditulis oleh Dale Carnegie, "Ingatlah, kebahagiaan tidak bergantung pada siapa Anda atau pada apa yang Anda miliki. Kebahagiaan tergantung sepenuhnya pada apa yang Anda pikirkan. Oleh sebab itu, mulailah setiap hari dengan memikirkan hal-hal yang dapat kita syukuri. Masa depan Anda akan sangat bergantung pada pikiran-pikiran Anda hari ini. Pikirkanlah hal-hal yang memberikan pengharapan, keyakinan, kasih dan keberhasilan." Kebahagiaan Anda ada di tangan Anda, pertanyaannya apakah Anda bersedia menggapainya atau Anda akan tetap berdiam diri? Pilihan ada di tangan Anda. Salam sukses selalu.

Yance Chan - Wealth Motivator