Minggu, 18 Agustus 2013

Merdeka Dari Korupsi

Selalu ada kebanggaan yang datang menyelinap setiap merayakan kemerdekaan. Kemerdekaan yang telah 68 tahun kita rayakan ini, pasti bukanlah harga yang murah. Bahkan di setiap tarikan napasnya, ada jejak pengorbanan, yang setiap saat pula mampu membangkitkan detak-detak nasionalisme. Tetapi sesungguhnya, arti kemerdekaan ini tidak hanya bebas dari penjajahan bangsa asing, tetapi juga memuat cita-cita luhur untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negeri ini dilahirkan untuk melindungi, mencerdaskan, dan mensejahterakan rakyatnya. 

Nikmat dari kemerdekaan sejatinya adalah adanya penghargaan terhadap hak yang sama bagi setiap warga negara untuk menghirup kebebasan, sekaligus memeroleh jaminan pendidikan, jaminan sosial, dan penghidupan yang layak. Publik juga berhak menikmati kebebasan berpendapat, berserikat, berkumpul, dan berpolitik tanpa disertai rasa takut. Dan yang tidak kalah pentingnya, negeri ini harus bebas dari korupsi. Korupsi yang telah sedemikian rupa menjajah kita, telah merampas hak-hak bangsa ini untuk sejahtera bersama-sama. 

Sungguh demokrasi yang kita bangun sebagai manisfestasi kemerdekaan, justru melupakan tujuan dasar filosofi yang telah ditanamkan pendiri bangsa ini, yaitu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Akibatnya ketika keran keterbukaan dibuka lebar, yang terjadi adalah kebebasan yang melupakan kewajiban. Demokrasi dipahami sebatas prosedural untuk memburu kekuasaan dan kekayaan. 

Soal nilai inilah yang kita lupa. Kita tidak mengembangkan kultur dan etika demokrasi, karena kita hanya cenderung mengubah undang-undang, struktur, dan lembaga. Akibatnya bukan kultur yang membaik, tetapi justru budaya korupsi yang beranakpinak. Sungguh ironis, demokrasi yang dibangun untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan memberikan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat negeri ini, justru melahirkan koruptor-koruptor yang datang silih berganti. 

Perayaan kemerdekaan ini semestinya memang tidak sekadar membangun nasionalisme, tetapi juga peneguhan tekad bersama untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Mari kita rayakan kemerdekaan ini dengan tidak terus menerus merusak diri sendiri. Berhentilah korupsi. Karena korupsilah yang membuat Indonesia semakin miskin. Dan Indonesia tidak sepenuhnya merdeka jika korupsi belum benar-benar tumpas. Sungguh akan sangat membanggakan jika melihat negeri ini merdeka dari korupsi, dan kemerdekaan yang kita peringati ini membawa semua rakyat Indonesia sejahtera. 


smartfm jakarta