Sabtu, 08 Oktober 2011

Penghargaan Dan Tak Ada Penghargaan

Nama Yan Ying dikenal oleh hampir semua orang China. Dia, yang hidup semasa Konfusius, adalah perdana menteri dari Qi, yang sekarang ini di Shandong utara dan Propinsi Hebei bagian tenggara, di bawah Bangsawan Jing.

Sebelum terpilih menjadi perdana menteri, Yan Ying adalah gubernur Provinsi Dong’e. Pada akhir tiga tahun masa pemerintahannya, protes terhadapnya begitu gencar sehingga sampai ke telinga Bangsawan Jing.

Bangsawan itu bermaksud untuk mencopot Yan Ying dari posisinya sebagai gubernur Dong’e.

“Yang Mulia,” kata Yan Ying. “Sekarang saya tahu kesalahan saya. Jika anda membiarkan saya untuk tinggal di Dong’e selama tiga tahun lagi, saya jamin bahwa saya akan lebih baik.”

Tiga tahun kemudian, ada banyak sekali pengakuan atas Yan Ying ke istana untuk diberi penghargaan atas pelayanannya yang bagus di Dong’e.
Tetapi Yan Ying menolak penghargaan tersebut.

“Ketika saya pergi ke Dong’e pertama kali,” katanya, “saya membangun jalan, melaksanakan pekerjaan untuk masyarakat, dan membasmi korupsi di pemerintahan. Saya menciptakan lawan di sekitar saya. Saya mendorong supaya orang hidup hemat dan mendorong mereka untuk menghormati orangtua mereka. Saya menghukum para kriminal. Sebagai hasilnya saya membuat orang-orang yang melanggar hukum membenci saya. Saya memberlakukan perlakuan yang sama kepada setiap orang dan tidak memberi perlakuan khusuus bagi yang kaya dan yang berpengauh, maka saya dimusuhi oleh mereka. Ketika orang-orang di sekeliling saya meminta sesuatu kepada saya, saya hanya memberikan apa yang boleh secara legal. Tidak heran bila mereka juga memusuhi saya. Ada beberapa peristiwa ketika saya harus menyenangkan atasan saya. Saya tidak melampui batas standar normal. Karena itu, mereka jelas tidak senang kepada saya. Itulah sebabnya semua orang itu berkumpul untuk menjatuhkan saya. Akhirnya pernyataan palsu dan jahat mereka sampai ke telinga Yang Mulia.”

“Kemudian saya mengubah cara saya memerintah selama tiga tahun terakhir ini. Tidak ada pekerjaan untuk masyarakat. Tidak ada kontrol terhadap korupsi. Tidak ada omongan tentang hidup hemat. Tidak ada hukuman berat bagi mereka yang melanggar hukum. Apa pun yang dimininta oleh orang di sekeliling saya, saya berikan dengan senyuman. Perlakukan khusus diberikan bagi mereka yang kaya dan berpengaruh. Dan saya memperlakukan atasan saya dengan keramahan yang luar biasa. Sebagai hasilnya, mereka semua mulai mengatakan hal-hal yang baik tentang saya. Dan akhirnya anda mendengar hal ini.”

“Terus terang, saya seharusnya diberi penghargaan atas apa yang telah saya lakukan pada masa tiga tahun pertama saya dan dihukum atas apa yang saya lakukan selama tiga tahunterakhir ini. Jadi saya tidak pantas untuk dihargai kali ini.”

Sang bangsawan sangat terkesan sehingga dia menunjuk Yan Ying sebagai perdan menteri untuk membantunya memerintah negara. Dalam tiga tahun, Qi menjadi negara yang sangat makmur.

Orang yang sangat mulia adalah orang yang mempelopori suatu gerakan moral yang berguna bagi generasinya dan juga generasi berikutnya, selanjutnya adalah orang yang memberikan jasa besar bagi masyarakat pada umumnya dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberikan pencerahan dan inspirasi bagi orang lain. Ini adalah tiga pencapaian yang tidak akan mati dalam kehidupan.
~ The Tso Chuan (abad ke 5 SM)~