Sabtu, 18 April 2009

Menjadi manusia berpotensi plus

"All resources are not obvious; great managers find and develop available talent." - Zig Ziglar.

Dalam suatu acara Britain Got Talent, seorang bernama Paul Pott dipanggil ke panggung. Paul tampil dengan percaya diri, tetapi juri meragukannya. Apalagi, saat ditanya mau melakukan apa. "Saya akan menyanyi opera", jawabnya.


Para juri, termasuk Simon Cowell yang biasanya sadis, tidak bisa menahan senyum serta juri lain menertawakan penampilan Paul yang amat jauh dari meyakinkan. Potongan Paul tidak rapih, giginya menyembur ke atas sehingga penampilan fisiknya tidak terlalu menarik. Wajahnya pas-pasan.

Lalu, tibalah momen musik opera mulai dibunyikan. Paul pun mulai menunjukkan talentanya. Saat suaranya mulai menggema, semua juri terpukau! Suaranya bagaikan suara emas yang menyentuh sampai ke lubuk kalbu dan di akhir nyanyiannya, semua penonton terpaku dan memberian standing ovation.

Singkatnya, bagaimana nasib Paul Potts? Dari yang paling diragukan, akhirnya dialah yang keluar jadi pemenang British Got Talent bahkan menyanyi di depan Ratu Elisabeth II. Wow!

Pembaca, apa arti kisah di atas? Pertama, saya sangat percaya bahwa setiap kita dilahirkan dengan memiliki potensi yang luar biasa yang unik baginya. Minimal, pada diri setiap orang yang terlahir di dunia ini, setidaknya ada satu potensi dalam hidupnya. Hanya saja, terkadang diperlukan waktu untuk mengembangkan apa yang menjadi potensinya itu.

Sering kali dalam sesi - sesi konseling, saya mengetahui bahwa orang yang saya ajak konseling tersebut memiliki potensi, tetapi terkadang ada hal - hal yang menghambat untuk mencapai potensi maksimalnya. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, saya mau men-sharing-kan sebuah formula yang akan menjadikan setiap pembaca menjadi orang yang berpotensi Plus seperti Paul Potts!

Formula tersebut adalah kombinasi dari talenta atau potensi ditambah dengan kepercayaan (belief). Atau, mudahnya Talent + Belief = Talent Plus Person! Lho, koq untuk menjadi orang yang berpotensi PLUS harus melibatkan Belief? Dalam Neuro Linguistik Programming (NLP), salah satu kunci untuk mencapai pribadi yang berpotensi Plus memang dimulai dari belief.
Saat kita memiliki belief yang salah terhadap diri kita, maka hidup kita pasti tidak akan mencapai potensi maksimalnya.

Dalam hal ini, salah satu analisa yang paling mudah adalah dengan mengecek apa yang sering kita katakan terhadap diri kita sendiri. Saya sering menyebutnya sebagai self talk.

Sekarang, bagaimana caranya menjadikan diri kita menjadi pribadi yang perpotensi Plus? Intinya, ada tiga tahapan untuk menjadikan setiap kita pribadi yang berpotensi Plus. Tahapan ini saya sebut sebagai tahapan mengubah potensi menjadi tindakan yang menghasilkan.

Pertama, belief determines expectations.
Kunci pertama untuk menjadikan diri kita menjadi pribadi berpotensi Plus adalah dengan menganalisis apa yang menjadi belief kita. Karena belief akan menentukan apa yang kita harapkan. Jika kita memercayai hal yang salah, ekspektasi yang salah pun akan didapatkannya.

Saya pun jadi ingat mengenai hal ini, di mana ada seorang peserta seminar saya yang pernah mengatakan bahwa dirinya sebelum mengikuti seminar "percaya" bahwa dirinya tidak memiliki potensi apa - apa yang dapat dibanggakan. Akhirnya yang terjadi sampai saat itu adalah akibat belief yang dipegangnya membuat dia masuk dalam kategori "average" melulu.

Belief inilah yang akan menyebabkan seseorang akan menjadi maksimal atau tidak di dalam hidupnya. Perhatikan kasus Paul Potts yang percaya dirinya mampu, meski juri meragukannya. Seandainya saja, Paul pun meragukan dirinya, mungkin ia tidak akan pernah setenar sekarang.
Karena itulah mari periksa, apakah belief - belief yang dimiliki saat ini adalah belief yang memberdayakan diri menjadi lebih baik atau malah belief yang mensabotase diri menjadi pribadi berpotensi Plus.

Kedua, expectations determine actions.
Tahapan yang kedua berkaitan dengan apa yang kita harapkan yang akan terkait dengan action. Saya pernah menulis di kolom ini sebelumnya mengenai "dare dreamer vs day dreamer".

Tentunya untuk membuat apa yang kita harapkan menjadi sebuah tindakan, kita perlu menjadi "dare dreamer" yang berani merumuskan impian kita. Seperti Paul Potts dalam contoh kita, ia berani bermimpi dan ingin sukses sebagai penyanyi. Bahkan, dalam salah satu wawancara, Paul berkata, "Saya selalu ingin menjadi penyanyi tenor dalam hidup saya"

Karena itulah, tugas kita untuk menjadi seorang pribadi berpotensi Plus adalah membuat pengharapan ataupun impian kita menjadi sesuatu yang nantinya dapat diubahkan melalui tindakan yang nyata.

Ketiga, actions determine results.
Tahap terakhir inilah yang paling penting untuk menjadikan kita semua menjadi manusia berpotensi Plus. Tahap ini disebut dengan tahap Action. Lihat Paul Potts. Dia pun berani untuk mendaftar, ikut audisi, dan ditertawakan awalnya.

Toh, tindakan awalnya itulah yang membuat orang melirik pada bakatnya. Bahkan, sekarang ini perusahaan Sony termasuk yang membuat rekaman musik buat Paul Potts. Ini adalah tahap terpenting yang harus kita lakukan.

Bahkan, motivator - motivator kelas dunia seperti Zig Ziglar, Anthony Robbins, Joe Vitale, dan lain-lain, mengatakan pentingnya untuk bertindak ini! Tindakan - tindakan yang kita lakukanlah yang pada akhirnya akan menentukan hasil yang akan kita capai!

Setelah kita mempelajari tiga tahapan penting untuk menjadikan sebagai pribadi berpotensi Plus. Maka di bagian akhir artikel ini, saya mau membagikan kepada pembaca lima langkah praktis untuk membantu menjadikan pribadi berpotensi Plus. Inilah kelima latihan yang bisa pembaca terapkan.

Pertama, tuliskanlah deskripsi singkat mengenai diri Anda saat ini! Kedua, apa saja lima potensi terbesar yang Anda miliki saat ini? Ketiga, buatlah daftar tiga aktivitas yang membuat Anda paling bersemangat!

Keempat, pikirkanlah mengenai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anda saat melakukan aktivitas yang membuat Anda bersemangat! Kelima, ambillah waktu untuk membayangkan gambaran saat Anda menggunakan seluruh potensi Anda dalam setiap kesempatan yang ada!

Dengan memahami ketiga tahapan serta lima langkah menjadi manusia berpotensi Plus, maka saya dapat memastikan mulai saat ini Anda akan menjadi manusia berpotensi Plus! Ayo, kembangkan diri Anda mencapai tahap yang maksimal! Mari kita belajar dari kesuksesan Paul Potts di atas!


oleh : Anthony Dio Martin