Selasa, 25 November 2008

Menyikapi Krisis Global

Krisis subprime mortgage di Amerika Serikat (AS) dua tahun lalu secara cepat berkembang menjadi krisis keuangan global. Krisis tidak hanya terjadi di bursa saham dan sektor keuangan AS, melainkan sudah menjalar ke Eropa, Rusia, Asia, Amerika Latin, dan Australia.

Hampir semua negara terkena dampaknya, tidak terkecuali Indonesia. Sudah banyak diberitakan di berbagai media massa, krisis keuangan global itu berdampak terhadap pasar saham Indonesia.Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terkoreksi sangat tajam ke level 1.400-1.500 dibandingkan puncaknya pada level 2.800 pada akhir 2007.

Menjadi pertanyaan bagi kita semua, akan seberapa besarkah dampak krisis keuangan global ini terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan? Memang kapitalisasi bursa saham relatif kecil terhadap ukuran perekonomian Indonesia, sekitar 20% dari produk domestik bruto (PDB). Namun, jangan dilupakan bahwa dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia tidak hanya ditransmisikan melalui koreksi di pasar saham, melainkan juga melalui sektor keuangan, sektor riil, aliran perdagangan internasional, dan investasi.

Pemerintah dengan cepat dan tepat telah mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap kemungkinan sektor keuangan terkena imbas krisis global ini. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Jaring Pengaman Sektor Keuangan yang baru saja dikeluarkan dirasakan cukup antisipatif, khususnya dalam mengamankan sektor keuangan. Beberapa aturan regulasi pasar saham sedang disusun.

Sektor perbankan dalam kondisi relatif sehat dan tidak terekspos terhadap berbagai produk sektor keuangan AS yang banyak menimbulkan masalah. Kinerja sektor ekspor Indonesia dan investasi asing cukup baik, sehingga cadangan devisa berada dalam level USD57 miliar. Kendati demikian, kondisi ini dapat berubah mengingat berubahnya kinerja ekonomi yang dialami AS, Eropa, Jepang, termasuk Singapura yang merupakan mitra-mitra ekonomi dan perdagangan utama Indonesia.

Dari sisi perdagangan luar negeri, Indonesia harus segera mengantisipasi pelemahan ekspor, baik harga maupun permintaan (volume). Harga berbagai komoditas ekspor utama Indonesia seperti minyak sawit mentah (CPO),minyak bumi, hasil-hasil perkebunan dan pertambangan turun cukup signifikan (dalam beberapa kasus sampai lebih dari 50%).

Permintaan terhadap komoditas serta barang ekspor nonmigas yang berupa barang manufaktur Indonesia juga mulai menunjukkan penurunan. Mulai banyak diberitakan adanya cancellation atau pengurangan order untuk sisa order tahun 2008. Hal ini mulai dirasakan untuk alas kaki, tekstil,garmen,kerajinan tangan,dan mebel. Pengurangan permintaan ini kemungkinan berlanjut hingga 2009, khususnya untuk tujuan pasar yang sedang terkena krisis ekonomi seperti Amerika, Eropa, dan Jepang.

Memang pangsa pasar ekspor Indonesia mulai beralih ke pasar Asia-Pasifik. Namun,banyak negara di Asia-Pasifik yang merupakan pangsa pasar utama Indonesia seperti Jepang, Korea, China, dan Singapura juga terkena dampak krisis ini. Indonesia dengan potensi pasar domestik yang besar harus ekstrawaspada terhadap masuknya produkproduk manufaktur China secara ilegal.

Barang-barang manufaktur seperti garmen, tekstil, alas kaki, makanan, elektronik dari China hampir dapat dipastikan semakin banyak masuk ke Indonesia. Dalam jangka pendek hingga menengah, dampak krisis keuangan global akan mulai dirasakan oleh sektor-sektor yang ekspor intensif (export-oriented) dan sektor-sektor yang bersaing dengan barang impor (import-competing).

Komoditas dan produk yang terkena adalah hasil perkebunan, hasil minyak dan pertambangan, serta barangbarang manufaktur.Adapun pelaku usaha yang paling terkena adalah mereka yang bergerak di sektor ekspor dengan tujuan ke pasar-pasar yang saat ini mengalami resesi ekonomi.

Antisipasi dan Respons

Tentu kita tidak ingin yang terburuk dari bola salju krisis keuangan global akan menimpa perekonomian kita. Sejauh mana perekonomian nasional bisa terhindar dari dampak krisis keuangan global, itu sangat tergantung pada langkah-langkah antisipasi dan respons pemerintah maupun pelaku usaha.

Ini saatnya bagi dunia usaha Indonesia untuk lebih memanfaatkan peluang pasar domestik, melakukan diversifikasi pasar dan produk usaha.Perusahaanperusahaan yang akan survive adalah perusahaan-perusahaan dengan pasar yang terdiversifikasi antara pasar domestik dan ekspor.Diversifikasi pasar ekspor perlu terus dilakukan dengan memanfaatkan peluang pasar-pasar nontradisional Indonesia seperti negara-negara Eropa Timur dan Timur Tengah.

Selain itu pengusaha harus meningkatkan daya saing produk serta melakukan diversifikasi jenis produk. Pengusaha harus semakin kreatif mengantisipasi dampak krisis keuangan global ini. Tidak kalah pentingnya bagi pengusaha adalah menjaga hubungan industrial tetap kondusif.Manajemen perusahaan dan serikat pekerja harus mulai mengantisipasi permasalahan perburuhan yang akan muncul seperti ancaman PHK, pengurangan jam kerja, pengurangan upah/ gaji, penggunaan tenaga kerja kontrak dan outsourcing.

Beberapa daerah yang kaya komoditas perkebunan, minyak bumi dan bahan tambang sempat mengalami boom di tahun 2007 hingga pertengahan 2008. Terdapat likuiditas dari hasil ekspor komoditas pertambangan dan perkebunan ini di daerah. Menjadi pertanyaan, seberapa efektifkah daerah memanfaatkan dana itu untuk diputar menggerakkan perekonomian daerah? Apabila boomtersebut dapat dimanfaatkan sebagai windfall gain dan segera diinvestasikan kembali ke perekonomian daerah, maka akan terjadi dampak yang cukup signifikan di daerah.

Investasi dapat dilakukan untuk berbagai proyek infrastruktur yang akan memberi dampak berganda terhadap perekonomian daerah. Di lain pihak,beberapa daerah dengan basis sektor industri pengolahan yang berorientasi ekspor mulai merasakan dampak krisis keuangan global ini.Misalnya,beberapa daerah di Jawa Barat.

Tidak mudah bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan diversifikasi pasar dan produk,namun hal tersebut perlu dilakukan jika perusahaan ingin survive. Demikian pula dengan langkahlangkah antisipasi dari sisi manajemen dan serikat pekerja terkait dengan pengurangan jam kerja, pengurangan pekerja, dan lain sebagainya.Melalui langkah-langkah antisipatif pemerintah pusat, dunia usaha dan pemerintah daerah dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian Indonesia dapat diminimalkan.(*)

sumber : okezone.com








Baca selengkapnya...

Senin, 24 November 2008

Hidup Hanya Sebuah Perjalanan

Dulu, ada seorang Kaisar yang mengatakan pada salah seorang penunggang kudanya, jika dia bisa naik kuda dan menjelajahi daerah seluas apapun, Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yang bisa dijelajahinya.

Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Dia melaju dan terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti karena dia ingin menguasai dataran seluas mungkin.

Akhirnya, sampailah dia pada suatu tempat di mana cukup luas daerah telah berhasil dijelajahinya, dan dia menjadi begitu kelelahan dan hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diri begitu keras untuk menguasai daerah yang begitu luas? Sekarang aku sudah sekarat, dan aku hanya butuh tempat yang begitu kecil untuk menguburkan diriku sendiri."

Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita memaksa diri begitu keras tiap hari untuk mencari uang, kuasa, dan keyakinan diri. Kita mengabaikan kesehatan kita, waktu kita bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan sekitar, hal-hal yang ingin kita lakukan, dan juga kehidupan rohani dan pelayanan kita. Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tak mampu memutar mundur waktu atas semua yang tidak sempat kita lakukan.

Maka, sempatkanlah untuk memikirkan barang sejenak apa yang akan kita lakukan apabila kita mati besok. Atau apa yang akan kita lakukan jika kita meninggal dalam waktu seminggu? Sebulan? Setahun? Sepuluh tahun? 40 tahun lagi? Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan mengetahui kapan kita akan mati? Cuma yaitu--kita tidak tahu, kita semua tidak ada yang tahu...

Jalanilah hidup yang seimbang!
Belajarlah untuk menghormati dan menikmati kehidupan, dan yang terutama : Mengetahui apa yang terpenting dalam hidup ini.











Baca selengkapnya...

Obamanomics

Dunia menyambut kemenangan Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dengan harapan besar. Obama dan tim ekonominya diharapkan mampu membawa AS segera keluar dari krisis ekonomi terparah sejak Depresi Besar 1929.

Bila ekonomi AS pulih, ekonomi dunia hampir dipastikan akan kembali stabil dan gelombang transmisi krisis ke berbagai negara lain dapat lebih dibatasi sekaligus diatasi. Tentu terlalu dini bagi kita untuk menilai kebijakan ekonomi yang akan diambil Obama. Yang kita catat selama ini hanya sejumlah keinginan atau janji yang dilontarkan pada masa kampanye, dan dukungan yang diberikan kepada paket penyelamatan yang diusulkan Presiden Bush.

Obama bahkan mendesak Presiden Bush untuk segera merealisasikan komitmen dana yang tersedia dalam paket penyelamatan tersebut, besarnya sekitar USD700 miliar, sebelum kondisi semakin buruk.
Semasa kampanye, Obama menjanjikan akan memberikan potongan pajak untuk kelompok berpenghasilan rendah. Ini merupakan menu kebijakan yang hampir selalu diusung presiden yang datang dari Partai Demokrat. Obama juga akan membatasi, bahkan bila perlu menarik kembali, berbagai praktik dan kontrak outsourcing yang dilakukan banyak perusahaan AS dengan mitra-mitra kerjanya dari negara berkembang yang memiliki tingkat upah lebih rendah.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di AS yang sekarang sudah mencapai angka 6,5 persen, angka tertinggi dalam dua dekade terakhir. Seperti yang sering disampaikan, Obama tampaknya akan mengatur lebih ketat pasar keuangan AS. Krisis kali ini oleh kubu Demokrat memang dipahami sebagai buah dari kombinasi antara keserakahan dan regulasi yang tidak memadai.
Berkali-kali Obama menyindir, tidak boleh terjadi "Wall Street" (sektor keuangan) melaju dengan mengorbankan "Main Street" (sektor riil). Bagaimana mungkin sebuah negara mengandalkan pada bekerjanya mekanisme pasar yang terlalu banyak digerakkan kekuatan spekulasi? Kita memang mencatat, dalam satu tahun terakhir ini kapitalisasi pasar di Bursa New York telah menguap sekitar USD8,3 triliun, bahkan USD2,3 triliun di antaranya terjadi dalam satu pekan (6-10 Oktober 2008).
Kepada sejumlah negara yang mencatat surplus perdagangan besar terhadap AS, Obama hampir dipastikan akan memberi tekanan lebih kuat agar mereka membuka lebar pasar domestiknya bagi impor produk AS. Bila Partai Republik dikenal rajin mendengungkan perdagangan bebas (free trade), Partai Demokrat biasanya fasih melafalkan perdagangan yang seimbang atau adil (fair trade).
Bukan tidak mungkin dalam jangka pendek Kabinet Obama melahirkan kebijakan ekonomi bernuansa proteksionistis. Yang menarik, Laura Tyson, mantan Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Clinton, disebut-sebut akan menduduki posisi kunci dalam kabinet. Penulis buku Who's Bashing Whom (Siapa Mengalahkan Siapa, 1992) ini dikenal memiliki pandangan yang keras dalam perdagangan internasional. Persaingan antarnegara dipandang seperti persaingan antarperusahaan, sehingga begitu terobsesi dengan gagasan daya saing negara.
Sang bos saat itu, Presiden Clinton, bahkan sempat dikutip mengatakan bahwa sebuah bangsa "is like a big corporation competing in the global market place." Pandangan yang sepintas tepat tetapi berbahaya tersebut berusaha dikoreksi oleh Paul Krugman (1994), ekonom pemenang Nobel Ekonomi 2008.
Menyamakan persaingan antarnegara dengan persaingan antara Coba-Cola dan Pepsi adalah pandangan yang menyesatkan. Perdagangan internasional bukan permainan menang kalah habis-habisan (zero-sum game). Konsep rivalitas murni seperti yang biasa digunakan dalam menganalisis perebutan pangsa pasar antar perusahaan akan menyesatkan bila digunakan dalam konteks perdagangan antar bangsa.
Krugman sungguh jeli menerapkan prinsi-pprinsip keunggulan komparatif (comparative advantage) yang dikemukakan David Ricardo (1817) dalam konteks perdagangan masa kini. Dalam naskah yang dianggap menentang arus pembicaraan hangat soal daya saing bangsa, Krugman menulis, "Countries are nothing at all like corporations. Even today,US exports are only 10% of the value added in the economy. That is, US economy is still almost 90% an economy that produces goods and services for its own use. By contrast, even the largest corporation sells hardly any of its output to its own workers." (1994).
Krugman juga mengkritik Lester Thurow, penulis Head to Head: The Coming Battle Among Japan, Europe and America (1992), yang disampulnya mencantumkan kalimat yang sangat provokatif, "Decisive war of the century has begun". Bila hubungan antarnegara dipandang seperti perang, maka perdagangan internasional akan sarat dengan konflik.
Bagi Krugman, standar kesejahteraan masyarakat lebih ditentukan oleh peningkatan produktivitas domestik, bukan produktivitas dalam perbandingan dengan kompetitor di negara lain. Dia menulis, "Even though world trade is larger than ever before, national living standards are overwhelmingly determined by domestic factors rather than by some competition for world markets."
Dapat kita duga, bila Kabinet Obama diisi oleh tokoh-tokoh yang obsesinya berlebihan terhadap daya saing negara, yang percaya kesempatan kerja dapat diciptakan dengan membatasi impor, perang dagang akan lebih sering terjadi di pentas ekonomi dunia.Kondisi ini tentu saja kurang kondusif untuk melahirkan kesepakatan bersama dalam upaya mengatasi krisis ekonomi dunia. Obamanomics tentu tidak sesederhana yang digambarkan di sini.
Tetapi yang jelas, Obamanomics berbeda dari Reaganomics yang beranggapan bahwa penurunan agregat daya beli masyarakat tak akan mengakibatkan terjadinya resesi. Bertarung melawan resesi adalah ujian mendesak bagi Obamanomics.(*)

Prof Hendrawan Supratikno PH.D
Guru Besar FE UKSW, Salatiga;
Alumnus Tinbergen Institute, Belanda.












Baca selengkapnya...

Sabtu, 22 November 2008

Cegah Kerusakan Mata Akibat Komputer

Lebih dari 80% pekerjaan di kantor diselesaikan dengan memanfaatkan komputer. Peran komputer yang sangat luas dewasa ini, ditambah penggunaan internet yang semakin populer menyebabkan para pekerja menghabiskan waktunya di depan komputer sedikitnya 3 jam sehari.

'Keakraban' Anda dengan komputer konon bisa menimbulkan beberapa penyakit yang misterius. Mulai dari sakit kepala (migrain, pusing), radang sendi, dan penyakit mata. Yang disebut belakangan merupakan penyakit yang seringkali muncul akibat pemakaian komputer. Dan konon, seringnya mata menatap layar komputer setiap harinya bisa menyebabkan Anda kehilangan penglihatan beberapa tahun ke depan, sekalipun usia Anda masih tergolong muda. Mengerikan ya..?

Nah, sebelum itu terjadi Anda harus mencegahnya. Anda kudu merawat dan memelihara indra penglihatan yang sangat penting dalam kehidupan ini. Karena bagaim! ana Anda bisa bekerja dengan baik jika penglihatan Anda terganggu? Di bawah ini adalah beberapa upaya untuk mencegah kerusakan mata akibat pemakaian komputer:

Istirahatkan mata Anda
Penglihatan yang diarahkan ke layar komputer secara terus menerus menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada mata Anda. Ini akan menyebabkan mata perih dan berair. So, setiap kali Anda bekerja dengan komputer, sesekali istirahatkan pandangan Anda dari layar komputer. Biarkan mata Anda istirahat sejenak, sehingga mata Anda terhindar dari ketegangan.

Kedipkan mata
Selama bekerja, kedipkan dan pejamkanlahlah mata Anda sesering mungkin. Tindakan ini akan mengendurkan otot-otot mata Anda yang tegang dan kaku. Saat memejamkan mata, lakukan tindakan pemijatan pada mata Anda dengan kedua jari agar penglihatan Anda semakin jernih.

Gunakan obat tetes mata
Jika mata Anda terasa perih, gunakan obat tetes mata. Hal ini juga untuk mencegah kekeringan pada mata Anda.! Setelah memakai obat tetes ini, pejamkan mata Anda selama beberapa detik, hingga obat tetes itu meresap ke mata Anda.

Gunakan penerangan yang cukup
Gunakan penerangan yang cukup saat Anda menggunakan komputer. Jangan terlalu redup dan jangan terlalu silau. Penerangan yang tidak tepat akan mempercepat kerusakan mata. Hal ini juga perlu Anda perhatikan saat Anda membaca dan beraktifitas dengan mengandalkan penglihatan Anda, misalnya menulis, presentasi, dll.

Pakai layar anti silau
Layar anti silau akan melindungi mata dari sinar yang dipantulkan monitor yang menyilaukan. Maka, jika memungkinkan gunakan layar anti silau pada komputer Anda.

Pakai kacamata
Jika komputer Anda tidak bisa menggunakan layar anti silau, gunakan kacamata setiap kali Anda menatap komputer. Terutama jika mata Anda menderita gangguan mata seperti minus, plus, atau silinder. Penggunaan kacamata ini akan menghindari kerusakan mata yang lebih parah.

Pos! isi monitor
Perhatikan posisi aman komputer Anda. Letakkan komputer pada jarak 18 sampai 50 inch dari posisi Anda duduk. Hal ini juga perlu ditunjang dengan cara duduk Anda. Duduklah dengan posisi tegak namun rileks, jangan terlalu kaku dan jangan kebanyakan bersandar. Selain membantu pandangan Anda, tindakan ini juga mencegah kelainan bentuk tulang belakang.

Konsumsi vitamin
Agar mata Anda senantiasa sehat, konsumsilah vitamin untuk mata secara teratur. Vitamin A dan C diyakini dapat mempertahankan dan menambah jernih fungsi penglihatan Anda.

Nah, mulai sekarang perhatikan kesehatan mata Anda dengan baik. Paling tidak, Anda dapat melakukan upaya di atas untuk mencegah kerusakan mata akibat pemakaian komputer. Karena jika bukan Anda, siapa lagi yang peduli mata panca indra Anda yang paling berharga ini? Selamat bekerja...!


Sumber : Astaga!Karir












Baca selengkapnya...

Jumat, 21 November 2008

Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran luas 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Asal-Usul
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2800km3, dengan 800km3 batuan ignimbrit dan 2000km3 abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari China sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 KM diatas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkan soal itu.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas













Baca selengkapnya...

Menkeu : Pertumbuhan Mungkin Dapat Turun Menjadi 5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan kemungkinan dapat turun menjadi 5% seperti dikutip Bloomberg. Dia juga memperingatkan Indonesia terhadap resiko tren global. Sri Mulyani juga mengharapkan agar Indonesia tidak menerima tawaran paket darurat IMF (International Monetary Fund).

”Ini akan menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk menjaga pertumbuhan dengan kondisi seperti sekarang ini,” kata Sri Mulyani kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara di Sao Paolo. ”Sama seperti negara berkembang lainnya, kita harus siap untuk jangka waktu yang lebih panjang dari kebangkitan ekonomi.”

Deputi Gubernur Hartadi A Sarwono juga mengatakan perekonomian akan berkembang di kisaran 5% tahun depan, kurang dari 6% seperti yang diperkirakan di RAPBN 2009, demikian pula halnya dengan volume ekspor yang juga akan mengalami penurunan karena perlambatan ekonomi global.

”Pertumbuhan ekonomi akan tumbuh di kisaran 5,3%-5,4% karena perlambatan ekonomi global. Pertumbuhan di kisaran 5% di tahun 2009, cukup baik,” kata Sarwono.

Kepala BPPN Paskah Suzetta mengatakan pemerintah mengharapkan pertumbuhan ekonomi tahun depan diharapkan berada di kisaran 5%-5.8%. Pemerintah juga akan merevisi perkiraan nilai tukar rupiah di APBN 2009.

”Tentu saja kami akan bersandar pada belanja pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi tahun depan,” kata Paskah. ”Kami akan mempercepat pengerjaan proyek-proyek pemerintah.”

Sri Mulyani, pada percakapan melalui telepon kepada Dow Jones saat menghadiri KTT G-20 di Washington mengatakan akan tetap terbuka terhadap permasalahan yang dihadapi Indonesia dengan mengatakan bahwa Indonesia akan tetap menjaga untuk tidak harus memperoleh program darurat IMF.

Dia menegaskan, dalam kondisi yang tidak pasti seperti sekarang ini, tidak akan ada satu pun pengambil keputusan yang mampu memperkirakan bagaimana situasi ekonomi ke depan, bahkan beberapa bulan ke depan.

“Jika kita berhari-hati, dan jika kita tidak (menghadapi) kejutan-kejutan besar, mudah-mudahan kita dapat menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” kata Sri Mulyani saat ditanyai apakah Indonesia akan mendekati IMF untuk mendapatkan bantuan melalui program khusus.

Dia mengatakan perekonomian Indonesia yang sedang berkembang saat ini sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global yang mungkin saja dapat terpengaruh dari perkembangan negative keuangan internasional.

Bank Indonesia “memberi perhatian penuh pada rupiah,” yang mana “sedikit melemah terhadap dollar,” katanya. BI meyakini “Rupiah tidak akan terdeviasi dari mata uang-mata uang negara berkembang lainnya,” tambahnya.

Para trader mengatakan akhir-akhir ini bank mulai mengurangi intervensi terhadap pasar mata uang asing setelah menggelontorkan 7 miliar dollar pada bulan lalu untuk menjaga rupiah, yang mana telah jatuh 20% terhadap dollar sejak awal tahun. Gubernur BI Boediono pada hari Jumat mengatakan pemerintah akan mengambil sebesar 2 milliar dollar pinjaman di bulan Desember untuk mendorong nilai tukar.

Sri Mulyani mengatakan struktur perekonomian Indonesia berada dalam posisi “sangat kuat” dengan tingkat pertumbuhan yang baik, tetapi perkembangan ekonomi global memberikan efek tambahan terhadap perekonomian.

“Pertumbuhan pasti tekena resiko lebih besar,” terkait dengan dampak krisis keuangan internasional khususnya pada ekspor dan investasi, katanya. “Penerimaan modal global tampaknya akan berkurang di tahun-tahun mendatang.”

Di gedung BI, pada konferensi pers hari Jumat lalu, Boediono membantah isu yang mengatakan sudah terjadi penarikan dana deposito secara besar-besaran di sejumlah bank. Dia mengatakan perbankan di Indonesia cukup “solid dan stabil”.

“Bagi kami, rumor tersebut tidak berdasar,” katanya. Rumor tersebut ditimbulkan oleh kesalahan sebuah bank lokal kecil PT Bank Century untuk menyelesaikan obligasi antarbank yang jatuh tempo pada hari Kamis lalu yang disebabkan oleh keterlambatan pengisian dokument kliring.

Boediono mengatakan bank sentral bersedia untuk mencukupi setiap permintaan dana kas oleh bank komersil dan BI mengatakan operasional Bank Century telah kembali normal pada hari Jumat dan sama sekali tidak mengancam sektor perbankan.

Di Washington, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan para pemimpin di KTT G-20 secepatnya harus menelurkan hasil untuk memperbaiki stabilitas keuangan dan kepercayaan, seperti dikutip Reuters pada hari Jumat.

”Secepatnya, kita harus memperbaiki kepercayaan dan stabilitas pasar keuangan, melindungi ekonomi riil dan mereformasi arsitektur keuangan,” katanya.

”Kita harus yakin bahwa proses ini memberikan hasil secepat mungkin,” kata SBY pada pidato pembukaannya di ibukota Amerika Serikat.

Dia mengatakan akan memanfaatkan pertemuan pemimpin hari Sabtu di Gedung Putih ”akan perlunya koordinasi dan merencanakan langkah di tingkat nasional, regional dan global untuk memperbaiki tekanan likuiditas, memulihkan kepercayaan dan melindungi ekonomi riil.


Sumber : Menko Ekuin











Baca selengkapnya...

Info Dari Teman 2

Medan, 20 Nopember 2008

Dear Teman-Teman,

Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih kepada Alfian Salim dan Mansjur yang telah bersedia mempromosikan dan membantu proses nominasi Danau Toba menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Bernuansa Alami.

Untuk teman-teman lain yang belum, mohon bantuan dan dukungannya sehingga kita dapat ikut memiliki kebanggaan tersendiri bilamana Danau Toba berhasil menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Bernuansa Alami.

Caranya sederhana saja seperti yang disebut di bawah ini. Sebagai informasi tambahan, pada saat proses voting, setiap orang memiliki hak suara untuk vote 7 (tujuh) tempat yang berbeda. Oleh karena kita menghendaki Danau Toba yang mewakili Indonesia, maka kita vote Danau Toba dan 6 situs lainnya yang terdapat di luar negeri. Dengan demikian, diharapkan terdapat tambahan suara untuk Danau Toba sehingga dapat melampaui Komodo maupun Krakatau.

Sewaktu melakukan nominasi, panitia New7 Wonders of Nature akan meminta kita mengisi data kita. Setelah itu, mereka juga akan mengirim email kepada kita. Setelah kita terima email konfirmasi tersebut, kita hanya perlu meng-klik url yang dikirim kepada kita bahwa kita memang melakukan nominasi tersebut. Tujuannya adalah untuk cross-check keabsahan nominasi kita dan agar kita tidak melakukan voting yang berulang-ulang untuk satu situs yang sama.

Atas kesediaan, bantuan dan dukungan yang diberikan, sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih.

Salam Sejahtera,
Mun Tong













Baca selengkapnya...

Info dari Teman 1

Medan, 19 Nopember 2008

Dear teman-teman,

Kabar gembira dan SOS. Hari ini, 19 Nopember 2008, saya bertemu dengan Tim Ahli Gubsu (Bapak Polin Pospos dan Bapak Edward Simanjuntak) sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Ibu Esthy Reko Astuty, Direktur Sarana Promosi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada tanggal 16 Oktober 2008. Kami membahas mengenai perlunya usaha untuk mempromosikan Danau Toba menjadi salah satu situs dari 7 (Tujuh) Keajaiban Dunia. Untuk mewujudkan target tersebut, promosi yang gencar perlu segera dilakukan, baik melalui surat kabar Sinar Indonesia Baru maupun melalui media lainnya, termasuk via email ini.

Oleh karena itu, mohon partisipasi teman-teman untuk ikut menominasi Danau Toba melalui situs: http://www.new7wonders.com. Caranya:
1. Klik website tersebut;
2. Pilih dan klik ke live ranking http://www.new7wonders.com/nature/en/liveranking/; dan
3. Klik Vote Danau Toba (saat ini di urutan 25 dan diharapkan dapat meningkat melampaui situs Komodo yang berada di urutan 23).

Nominasi awal akan ditutup pada tanggal 31 Desember 2008 dan masing-masing Negara hanya boleh diwakili oleh 1 (satu) situs. Oleh karena itu, pilihlah Danau Toba secepatnya dan sebarkan informasi ini kepada seluruh teman, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama yang berasal dari Sumut.

Setiap orang memiliki 7 (tujuh) hak suara. Agar situs Danau Toba dapat melampaui situs Komodo, maka gunakanlah sisa hak suara sebanyak 6 (enam) suara tersebut untuk memilih situs lainnya sehingga ketertinggalan 2 (dua) ranking tersebut dapat dilampaui dalam waktu 40 (empat puluh) hari ke depan ini.

Barangkali Alfian Salim dapat membantu dengan ikut menominasi maupun sharing network dan pengalamannya atas keberhasilannya ikut berpartisipasi membawa obor Olympiade melalui proses nominasi. Bagi yang punya blog, barangkali juga dapat di-sharing di web-blog-nya, seperti teman kita, Mansjur (www.mansjur-mj.blogspot.com).

Mudah-mudahan usaha bersama ini sebagai salah satu wujud kongkrit dari Bhinneka Tunggal Ika di Sumut maupun Indonesia secara keseluruhan dapat berhasil dengan baik dan membawa berkah bagi Saudara-Saudari kita di Kawasan Danau Toba melalui pertumbuhan industri pariwisata di Kawasan tersebut.

Sebagai informasi tambahan, perusahaan dilarang mengiklankan maupun mempromosikan situs Danau Toba dalam kaitannya dengan nominasi tersebut, kecuali telah memperoleh ijin dari New7 Wonders.

Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih atas bantuan semua teman-teman.

Salam Sejahtera,
Mun Tong














Baca selengkapnya...

Kamis, 20 November 2008

Aneka Tips Kanker

Tips-tips kecil berikut kelihatannya sepele, tetapi akan membuat Anda lebih mudah melewati hari-hari kanker Anda....

Pemeriksaan dan Pengobatan

Sejak pertama kali didiagnosa kanker, buatlah (atau mintalah orang yang mendampingi Anda membuat) catatan harian tentang apa saja yang berkaitan dengan kanker Anda: diagnosa dokter, pemeriksaan dan hasil laboratorium, nama dan dosis obat, terapi yang anda terima, diet yang harus Anda lakukan, kunjungan ke dokter/rumah sakit (dan untuk keperluan apa), segala keluhan dan perubahan keadaan Anda, serta segala tetek-bengek lain yang kelihatan tidak penting sekalipun! Suatu saat Anda akan memerlukan catatan ini.

Ajaklah keluarga atau teman saat ke dokter, dan mintalah mereka mencatat hal-hal penting yang dikatakan dokter.
Agar tidak menunggu terlalu lama, teleponlah dokter satu jam sebelumnya untuk memastikan dokter Anda tidak terlambat datang.
Sempatkan ke dokter gigi sebelum memulai terapi kanker Anda agar tidak timbul masalah di tengah-tengah pengobatan.
Potonglah pendek rambut Anda sebelum memulai kemoterapi agar tidak terlalu banyak yang rontok. Kalaupun rontok, tidak tampak mencolok.
Berhati-hatilah. 7-12 hari sesudah kemoterapi Anda mudah terkena infeksi. Jagalah kebersihan dan hindari berada di dekat orang yang sakit. Jika demam, segeralah ke dokter.
Makan dan Minum

Sekalipun Anda merasa mual, upayakan tetap makan. Makan sedikit lebih baik daripada tidak makan sama sekali, karena perut yang kosong akan memperparah rasa mual Anda.
Daripada makan makanan berkaki lima (membeli di luar, lebih-lebih dari warung di pinggir jalan), lebih baik makan makanan masakan sendiri yang berkaki empat (daging sapi, kambing, dsb). Daripada makan makanan berkaki empat lebih baik makan makanan berkaki dua (daging unggas: ayam, burung, angsa, dsb). Daripada makan makanan berkaki dua, lebih baik makan makanan berkaki satu (jamur, sayur-sayuran, dan buah-buahan) atau tidak berkaki (telur, ikan).
Minumlah 8-10 gelas sehari untuk membantu tubuh Anda membuang racun yang diproduksi sel kanker atau sisa-sisa pengobatan.
Kurangi minum kopi, terlebih jika Anda diare. Waspadai juga caffeine pada minuman cola dan sebangsanya. Lebih baik diganti teh, terlebih teh hijau.
Jangan sampai persediaan makanan di kulkas habis, untuk persediaan jika sewaktu-waktu tidak sempat memasak/membeli makanan.
Aktivitas

Tetaplah berolahraga, sekalipun hanya berjalan-jalan di sekitar rumah, agar Anda mendapat udara segar dan tetap merasa bugar fisik maupun mental.
Tetaplah melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi jangan dipaksakan. Istirahatlah jika lelah.
Jika Anda tidak punya pembantu, ini saatnya mengambil pembantu, atau mintalah kerabat Anda untuk membantu melakukan tugas Anda sehari-hari.
Jika ada bagian tubuh Anda yang terasa nyeri, mintalah obat nyeri pada dokter. Jika masih tetap nyeri, mintalah obat lain. Jangan biarkan rasa nyeri mengganggu aktivitas Anda.
Hiburan

Nikmati hidup Anda. Lakukan hal-hal yang Anda sukai: berkunjung ke rumah sanak-saudara, nonton film, belanja ke mal, memasak, pengajian, arisan, memperbaiki mobil, merawat tanaman, membersihkan rumah, apa saja sesuka Anda!
Letakkan handphone di dekat Anda. Tidak hanya penting untuk saat-saat darurat, tetapi juga bermanfaat untuk menghubungi keluarga, sanak-saudara, dan teman-teman agar Anda tetap merasa gembira.
Matikan telepon saat Anda ingin istirahat. Kalau perlu rekamlah perkembangan kesehatan Anda dan gunakan sebagai pesan pada mesin penjawab.
Jika Anda terpaksa berada di tempat tidur cukup lama, siapkan hiburan di kamar Anda: televisi, radio, majalah, buku, telepon, dll.
Lain-lain

Pindahlah ke kamar tidur yang terdekat dengan kamar mandi.
Pasang tombol bel di kamar mandi, barangkali Anda membutuhkan bantuan.
Siapkan obat kumur dan sikat gigi yang lunak. Kemoterapi kadang menyebabkan sariawan.
Upayakan cukup tidur untuk memulihkan kondisi.


Sumber : Rumah Kanker










Baca selengkapnya...

Rabu, 19 November 2008

Kiat Pintar Mengatur Keuangan Keluarga

Krisis ekonomi global yang melanda dunia berdampak di semua bidang. Mulai harga sembako hingga harga-harga kebutuhan lain naik. Kendati pendapatan sudah memadai, namun tetap saja tak dapat menutupi kebutuhan keluarga. Alhasil, krisis keuangan keluarga pun terjadi di mana-mana.

Nah, agar Anda dan keluarga tak mengalaminya, psikolog dari Universitas Tarumanegara Jakarta, Henny E Wirawan MHum Psi mengungkapkan kiat praktisnya.

Menurut Henny, beratnya krisis keuangan yang dihadapi keluarga akan terasa lebih ringan bila dipikul bersama pasangan suami istri (pasutri). Di sinilah pentingnya kerja sama, komunikasi, dan saling mendukung saat persoalan-persoalan tengah dihadapi.

Istri yang tidak mengomunikasikan kesulitannya dalam mengasuh anak, mengatur rumah tangga, dan mengelola keuangan di saat krisis dengan memendam persoalan akan mencuat menjadi konflik dalam rumah tangga. Pun demikian dengan suami yang tidak mau tahu dengan masalah keluarga.

"Selain cinta dan kasih sayang, pada kenyataannya komunikasi terbuka menjadi rahasia keluarga yang berhasil. Komitmen yang terbentuk tak hanya dapat dijalani sendiri-sendiri, harus ada komunikasi dua arah yang nyambung antara satu dengan lainnya. Apalagi saat krisis keuangan dihadapi keluarga, tentu dengan komunikasi yang baik akan dapat teratasi," ucap Henny saat dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Selasa (11/11/2008).

Selain komunikasi, tambah Henny, pasutri harus saling memahami dan menerapkan komitmen untuk membangun. "Visi rumah tangga itu harus jelas, dibuat, dan ditinjau kembali. Ini terkait dengan anggaran pembelanjaan dan pengaturan urusan rumah tangga lainnya," imbuhnya.

Mawas diri juga diperlukan saat krisis ekonomi mendera. Mengukur kemampuan diri itu dilakukan dengan cara tidak membandingkan orang lain. Bahkan, sebisa mungkin Anda dan pasangan mendata kemampuan apa yang dimiliki, butuh pengeluaran apa saja, dan apa yang bisa ditangguhkan.

"Setelah mengetahui apa saja yang dibutuhkan, Anda dan pasangan harus menyederhanakannya kembali dengan cara menghemat, yaitu bijaksana menentukan pembelanjaan. Intinya restrukturisasi anggaran belanja dan keluarga penting dilakukan, di samping mencari pendapatan-pendapatan lain yang halal," pungkasnya.


Sumber : okezone.com

Baca selengkapnya...

Selasa, 18 November 2008

Lima Pintu Menuju Keindahan & Kebahagiaan

Gede Prama memulai talkshow dengan bercerita tentang tokoh asal Timur Tengah, Nasruddin. Suatu hari, Nasruddin mencari sesuatu di halaman rumahnya yang penuh dengan pasir. Ternyata dia mencari jarum. Tetangganya yang merasa kasihan, ikut membantunya mencari jarum tersebut. Tetapi selama sejam mereka mencari, jarum itu tak ketemu juga.

Tetangganya bertanya, "Jarumnya jatuh dimana?"

"Jarumnya jatuh di dalam," jawab Nasruddin.

"Kalau jarum bisa jatuh di dalam, kenapa mencarinya di luar?" tanya tetangganya. Dengan ekspresi tanpa dosa, Nasruddin menjawab, "Karena di dalam gelap, di luar terang."

Begitulah, kata Gede Prama, perjalanan kita mencari kebahagiaan dan keindahan. Sering kali kita mencarinya di luar dan tidak mendapat apa-apa. Sedangkan daerah tergelap dalam mencari kebahagiaan dan keindahan, sebenarnya adalah daerah-daerah di dalam diri. Justru letak 'sumur' kebahagiaan yang tak pernah kering, berada di dalam. Tak perlu juga mencarinya jauh-jauh, karena 'sumur' itu berada di dalam semua orang.

Sayangnya karena faktor peradaban, keserakahan dan faktor lainnya, banyak orang mencari sumur itu di luar. Ada orang yang mencari bentuk kebahagiaannya dalam kehalusan kulit, jabatan, baju mahal, mobil bagus atau rumah indah. Tetapi kenyataannya, setiap pencarian di luar tersebut akan berujung pada bukan apa-apa. Karena semua itu, tidak akan berlangsung lama. Kulit, misalnya, akan keriput karena termakan usia, mobil mewah akan berganti dengan model terbaru, jabatan juga akan
hilang karena pensiun.

"Setiap perjalanan mencari kebahagiaan dan keindahan di luar, akan selalu berujung pada bukan apa-apa, leads you nowhere. Setiap kekecewaan hidup yang jauh dari keindahan dan kebahagiaan, berangkat dari mencarinya di luar," tegas Gede Prama. Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan, seseorang harus melalui 5 (lima) buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut.

Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing.

"Stop membandingkan dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk tidak membandingkan anak dengan yang lain. Karena setiap pembandingan akan membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar," ujar Gede Prama. Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari membandingkan. Gede Prama mencontohkan orang kaya berkulit hitam yang tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia berkulit hitam. Orang itu sering kali membandingkan dirinya dengan orang kulit putih.

"Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan seorang orang kaya itu. Leads you nowhere," kata Gede Prama dengan logatnya yang khas.

Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri. Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja.
Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam. "Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya!" kata Gede Prama.

Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi.

Sebab utama kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi. "Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak," ujar Gede Prama.

"Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan; I intend good, I do good and I am good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi," lanjut Gede Prama lagi. Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian. Dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki wilayah beauty and happiness.

"Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi, muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasia kehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya. Saya bilang sleep well, eat well," Gede Prama sambil tersenyum. Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi.

Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam.

Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup, semakin bercahaya Anda dari dalam.

"Jika Anda punya suami yang keras dan marah-marah, jangan lupa bersyukurlah. Karena suami yang keras dan marah-marah, membuat sinar dari dalam diri Anda bercahaya. Anda punya istri cerewetnya minta ampun. Bersyukurlah, karena orang cerewet adalah guru kehidupan terbaik. Paling tidak dari orang cerewet kita belajar tentang kesabaran.

Jika Anda punya atasan diktatornya minta ampun. Bersyukurlah, karena Anda dapat belajar tentang kebijaksanaan," ujar Gede Prama membesarkan hati.

Orang yang pada akhirnya menemukan keindahan dan kebahagiaan, menurut Gede Prama, biasanya telah lulus dari universitas kesulitan. Semakin banyak kesulitan hidup yang kita hadapi, semakin diri kita bercahaya dari dalam. Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi, semuanya dikirim sebagai pembimbing kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan.

"Tidak hanya orang cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna. Gunanya adalah karena orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah cantik," kata Gede Prama disambut tawa peserta. "Jadi semuanya ada gunanya, untuk menghidupkan cahaya-cahaya beauty and happiness," tegasnya.

Pintu keempat adalah surga bukanlah sebuah tempat, melainkan adalah rangkaian sikap.

"Bila Anda melihat hidup penuh dengan kesusahan dan godaan, maka neraka tidak ketemu setelah mati. Neraka sudah ketemu sekarang," ujar Gede Prama.

Sedangkan Anda akan bertemu surga, jika hasil dari rangkaian sikap Anda benar. Sikap ini dimulai dari berhenti mengkhawatirkan segala sesuatunya, dan coba yakinkan diri bahwa everything will be allright. Setiap kali kita melalukan ritual peribadatan, tetapi setiap kali pula kita merasa takut. Padahal ketakutan adalah sebentuk ketidakyakinan
terhadap kebenaran.

"Kalau Anda melalukan ritual peribadatan tapi masih takut, mending jangan melakukan ritual peribadatan, karena toh Anda tidak yakin terhadap kebenaran," kata Gede Prama.

"Segala sesuatunya menjadi baik-baik saja jika Anda mencintai yang kecil," sambung Gede Prama.

Pintu kelima menuju keindahan dan kebahagiaan yakni tahu diri kita dan kita tahu kehidupan.

Manusia-manusia yang tidak tahu diri adalah manusia yang tidak pernah ketemu keindahan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

"Sumur kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya kita temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita sendiri," kata Gede Prama.

Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian mengetahui kehidupan.


Oleh : Gede Prama









Baca selengkapnya...

Senin, 17 November 2008

Germanic New Medicine: Kanker Penyakit Psikosomatis

Hingga saat ini para dokter belum dapat mengatakan dengan tepat apa sebenarnya penyebab awal penyakit kanker. Menurut teori yang berkembang sejauh ini, kanker adalah bentuk keganasan sel, ketika sel membelah tak terkendali, menjalar dan merusak berbagai organ tubuh, hingga berakibat fatal. Keganasan ini diduga dipicu oleh berbagai sebab, antara lain stres, infeksi virus, polusi, pola makan yang salah, gaya hidup yang salah, ketidakseimbangan hormon, dan juga faktor keturunan.

Tetapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa kanker sebenarnya bukanlah penyakit seperti yang digambarkan itu; melainkan “hanya” sebuah penyakit psikosomatis, tak beda dengan rasa pusing ketika kita memikirkan sesuatu, sesak napas dan jantung berdegup kencang ketika kita panik, atau mulas dan diare ketika mengalami stres? Penyakit yang dipicu oleh problem psikologis, yang akan hilang dengan sendirinya setelah problem yang menjadi penyebabnya berlalu?

Dr. med. Mag. theo. Ryke Geerd Hamer , seorang dokter spesialis penyakit dalam asal Jerman, mengembangkan teori ini sejak tahun 1979. Dua bulan setelah kematian anak laki-lakinya, Dirk Hamer, karena ditembak saat sedang berlibur, Dr. Ryke Geerd Hamer menderita kanker testis dan isterinya menderita kanker ovarium. Dr. Ryke berhasil sembuh dengan pengobatan konvensional, tetapi isterinya akhirnya meninggal.
Akibat Trauma Psikologis
Sebagai internist kepala pada klinik onkologi Universitas Tubingen di Munich, Dr. Ryke memperhatikan bahwa setiap penderita kanker memiliki gambaran beberapa cincin konsentris (seperti gambaran gelombang air yang ditimbulkan oleh lemparan kerikil di tengah kolam, yang disebutnya Hamerschenherd atau Fokus Hamer) pada bagian tertentu otaknya, yang selalu muncul pada setiap hasil CT scan. Gambaran cincin ini tepat berada di bagian otak yang berhubungan dengan organ tubuh yang sedang terkena kanker.
Dari pengamatan demi pengamatan, akhirnya Dr. Ryke sampai pada kesimpulan, bahwa cincin konsentris tersebut tak lain dan tak bukan adalah manifestasi biologis dari trauma psikologis yang menimpa sebelumnya, dan terekam di otak. Masalah kemudian timbul, karena otak adalah pusat pengaturan seluruh fungsi tubuh. Jika otak mengalami ketidaknormalan, maka fungsi tubuh yang terkait dengan bagian otak tersebut juga mengalami gangguan.
Dr. Ryke memberi contoh begini: seseorang yang hampir mati tenggelam, akan mencatat pengalaman traumatis tersebut di bagian tertentu otaknya yang mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan “air”. Catatan memori negatif tersebut membentuk cincin-cincin konsentris di otak. Pada saat yang bersamaan, bagian otak tersebut mengatur fungsi tubuh yang berkaitan dengan “air” juga, misalnya ginjal, ureter, kandung kemih. Adanya cincin Hamerschenherd berakibat pada ketidaknormalan fungsi otak dalam mengatur organ-organ tubuh yang menjadi “tanggung jawabnya”. Maka lambat tapi pasti, beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian muncullah kanker ginjal, kanker kandung kemih, gagal ginjal, dan lain-lain.
Dari sini Dr. Ryke paham, mengapa dua bulan setelah kematian anaknya ia menderita kanker testis dan isterinya menderita kanker ovarium. Ya, karena trauma psikologis akibat kematian anak itu tersimpan di bagian otak yang berkaitan dengan “anak”, dan bagian itu berhubungan dengan organ tubuh yang terkait reproduksi/anak juga, yaitu testis (pabrik sperma) dan ovarium (pabrik sel telur).
Vonis kanker bagi kebanyakan orang merupakan pukulan psikologis yang sangat berat. Macam-macam reaksinya. Ada yang takut mati. Ada yang merasa marah. Ada yang merasa lemah dan rendah diri. Susahnya, trauma baru akibat mendengar vonis kanker ini membentuk cincin Hamerschenherd baru di otak. Orang yang takut mati membayangkan bahwa ketika mati dia tidak bisa bernafas lagi. Maka traumanya itu disimpan di otak yang terkait dengan organ pernafasan yaitu paru-paru, membentuk cincin Hamerschenherd di sana. Secara bawah sadar, otak orang yang takut tidak bisa bernafas lagi ini menyuruh paru-paru “mengembang” sedemikian rupa supaya dia tetap bisa bernafas. Maka sel-sel alveoli di paru-paru yang mestinya sudah berhenti tumbuh mulai membelah dan membelah lagi.... Pembelahan yang tidak normal itu kita kenal dengan kanker. Dan karena sebelumnya ia telah terkena kanker lainnya, dokter mengatakan bahwa kankernya telah bermetastase ke paru-paru.

Menurut Dr. Ryke reaksi berupa kemarahan akan menimbulkan kanker baru di organ yang berhubungan dengan rasa marah, yaitu hati. Perasaan rendah diri dan tak berguna akan menimbulkan kanker baru di organ yang menjadi simbol keperkasaan (untuk melawan perasaan tak berguna yang dirasakan), yaitu tulang. Dan seterusnya.
Teori yang sama sekali berbeda dengan teori kedokteran konvensional mengenai asal mula kanker ini sudah tentu berujung pada teknik pengobatan yang berbeda pula. Ringkasnya, karena kanker adalah penyakit yang berawal dari trauma psikologis (penyakit psikosomatis), maka tak ada jalan lain untuk penyembuhannya kecuali dengan psikoterapi untuk menghilangkan/menyelesaikan trauma psikologis itu. Proses kesembuhan kanker berjalan bersamaan dengan proses menghilangnya cincin , yang terjadi bersamaan pula dengan proses menghilangnya trauma. Radioterapi dan kemoterapi sama sekali tidak diperlukan. Pembedahan mungkin diperlukan untuk kondisi-kondisi yang sangat khusus. Morfin dan kodein tidak digunakan. Tetapi beberapa jenis obat mungkin masih dibutuhkan untuk mengatasi efek samping.
Efek samping?

Ya. Bagaimana pun, teori dan pengobatan baru yang dinamai Germanic New Medicine ini memiliki efek samping. Efek samping muncul pada proses penyembuhan. Selama proses penyembuhan psikologis ini, area otak di sekitar cincin Hamerschenherd mengalami sedikit pembengkakan, begitu juga area-area kankernya. Ada beragam efek samping lain yang timbul selama proses penyembuhan, yang masing-masing tergantung pada lokasi cincin Hamerschenherd dan lokasi serta kondisi kanker. Antara lain demam, nyeri yang semakin parah, batuk-batuk, perdarahan yang (tampak) semakin parah, pembengkakan, massa tumor yang teraba semakin besar. Pada umumnya efek samping tersebut bersifat sementara dan menurut Dr. Ryke tidak memerlukan pengobatan apa pun. Tidak ada alasan untuk panik jika kita telah tahu itu semua hanyalah proses penyembuhan yang belum selesai.
Tetapi kita perlu hati-hati, karena pada trauma psikologis yang sangat parah proses penyembuhannya justru bisa memunculkan efek samping yang fatal, misalnya serangan jantung. Karenanya, untuk trauma psikologis yang sangat parah Dr. Ryke tidak menganjurkan untuk menghilangkan trauma tersebut sekaligus, melainkan dengan menguranginya setahap demi setahap.
Dr. Ryke Geerd Hamer dan pengikutnya mengklaim telah membuktikan kebenaran teori ini pada 40.000 orang dengan tingkat keberhasilan 98%. Dan walaupun penemuan ini telah 30 kali diverifikasi oleh para dokter medis/ profesor dan mendapat pengakuan resmi, serta mulai digunakan di Kanada dan Amerika , hingga saat ini Germanic New Medicine masih berstatus ilegal. Dr. Ryke tidak diijinkan praktek menggunakan penemuannya sendiri, bahkan pernah dipenjara pada tahun 1997-1998 di Jerman dan 2004-2006 di Spanyol yang kemudian diekstradisi ke Perancis karena dianggap melakukan praktek ilegal dan melakukan agitasi melawan ilmu kedokteran.


Sumber : Rumah Kanker







Baca selengkapnya...

Rabu, 12 November 2008

Harga Diri Seorang Gelandangan

Seorang warga dari negara bagian Illinois, Amerika Serikat yang dikarenakan menganggur lalu jatuh miskin dan melarat. Ia hidupnya menggelandang. Suatu hari, dengan tertatih-tatih masuk ke sebuah halaman rumah mewah. Dan bisa ditebak, itu adalah sebuah keluarga yang kaya raya. Tuan rumah sedang berbaring di sebuah kursi goyang berjemur matahari.

"Tuan, apakah ada pekerjaan yang dapat kukerjakan untuk Anda? Saya sudah cukup lama tidak makan."

Si tuan rumah melirikkan mata dan menggeserkan tubuhnya. Dengan mimik dipenuhi rasa muak berkata, "Tidak ada, tidak ada!" Dan begitu berpaling, berteriak: "John, cepat bawa sisa nasi kemari, usir orang memuakkan ini!"

Sebelum tuan rumah selesai bicara, gelandangan itu segera berbalik arah, dan dengan langkah gontai meninggalkan halaman rumah itu. Namun, ia benar-benar sudah terlampau lelah. Setelah berjalan cukup lama tanpa henti, mau tidak mau berhenti dan istirahat sejenak.

Kota itu sudah hampir sampai, di tempat yang tidak jauh darinya adalah sebuah rumah terakhir. "Pergi, atau tidak?" Ia merasa ragu. Seporsi sisa nasi dingin ditukar dengan harga diri, lebih baik pergi saja, meskipun harus mati" beberapa saat kemudian, ia berdiri, lebih baik pergi lagi mengadu nasib, belum tentu manusia di dunia semuanya seperti itu.

Ia kembali ragu-ragu dan merasa bimbang, ah lebih baik memberanikan diri untuk terakhir kalinya, dan ia pun masuk.

Tuan rumah kebetulan sedang memotong rumput di halaman, adalah seorang wanita. Ia tidak begitu berani untuk masuk dan dengan cermat menduga-duga si tuan rumah. "Maaf, numpang tanya, apakah ada pekerjaan yang bisa kukerjakan untuk Anda? Saya sudah lama tidak bekerja."

Tuan rumah berpaling, dan menaksir-naksir gelandangan yang kelelahan di hadapannya. Ia memandangnya dengan sangat seksama. Ia mengangkat kepalanya, namun tidak berani langsung menghadapnya.

Satu menit, dua menit, tuan rumah tidak bicara. Dan ia menanti untuk ditolak, "Jika ia berteriak memanggil John, maka saya pikir, ya sudahlah, lebih baik sendiri pergi saja." "Oh, ada. Wah, di tempat saya ini banyak sekali kerjaan yang perlu kamu kerjakan," demikian ujar si empunya. Suaranya sangat ramah. Dan kepalanya yang diangkat menunduk dengan sendirinya.

"Tetapi, tampaknya kamu sudah sangat lelah, istirahat dulu sejenak, dan setelah makan baru mulai bekerja."

Ia benar-benar sudah sangat lelah, lagi pula sangat lapar, dan benar-benar berharap bisa makan sekali dengan nikmat sepuasnya, kemudian tidur lelap sejenak. "Akan tetapi tidak, biarlah saya selesai kerja dulu," kemudian suaranya sangat keras, ia nyaris berteriak dengan sekuat tenaga. Si empunya wanita merasa ragu sejenak, namun akhirnya mengangguk-anggukkan kepalanya. Selanjutnya, dengan sesukanya, kemudian ia menunjuk. "Baiklah, tolong kamu bantu memindahkan kayu-kayu bakar ini ke sudut tembok barat sana, sebenarnya sejak tadi saya ingin memindahkannya, tetapi terlalu berat, dan dengan adanya Anda sekarang, benar-benar lega rasanya. Saya pergi dulu menyiapkan beberapa makanan untuk Anda."

Ia langsung bekerja begitu disuruh, dan si gelandangan tiba-tiba merasa seluruh badannya dipenuhi dengan semangat kerja yang belum pernah ada sebelumnya, dan ia segera mulai bekerja memindahkan kayu-kayu bakar itu. Sebenarnya tumpukan kayu-kayu bakar itu tidak banyak, dan sebatang kayu bakar terakhir juga telah dipindahkan ke sudut tembok itu, begitu rapi dan lega. Dan masakan tuan rumah juga telah disiapkan, sesepoi-sepoi aroma harum yang menusuk hidung terbang keluar, dan memenuhi segenap halaman rumah.

Dan ini adalah makanan yang paling nikmat, pertama kali yang dimakan si gelandangan. Ia merasa, ketika dirinya sangat kaya juga belum pernah makan dengan senikmat ini. Si tuan rumah menemaninya makan bersama, makannya sangat sedikit, namun ekspresi keramahtamahan dan kasih sayang di segenap wajahnya bagaikan bunda suci. Akhirnya selesai makan. Ia lalu berhenti sebentar, menyapu sekali lagi tempat tumpukan kayu bakar tadi, dan bermain-main sejenak dengan bocah sang tuan rumah, kemudian ia memulai perjalanannya setelah mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah.

Setelah gelandangan pergi, tiba-tiba anak si tuan rumah mengemukakan sebuah pertanyaan, "Mama, kayu bakar itu dipindahkan dari timur ke barat, kemudian dari barat dipindahkan lagi ke timur, sudah beberapa puluhan kali. Mengapa setiap kali orang yang meminta-minta datang kemari, mama selalu menyuruhnya memindahkan ke sana kemari? Beberapa hari yang lalu, bukankah baru saja ada orang memindahkan kayu bakar dari tembok barat dan memindahkannya kemari?"

"Mereka sendiri bukankah ingin bekerja? Mama sendiri juga tidak ada pekerjaan lain yang dapat mereka kerjakan," demikian ujar mamanya malah balik bertanya.

"Akan tetapi, kan kayu-kayu bakar itu sama sekali tidak perlu dipindah. Jika tidak ada pekerjaan untuk mereka kerjakan, bukankah mama bisa langsung memberikan makanan untuk mereka?" si anak tetap saja tidak paham.

"Tidak nak, kamu sekarang masih belum paham, kamu tidak boleh menyuruh siapa pun juga menggunakan harga diri untuk menukarnya dengan sepiring nasi, biarkan mereka menukarnya dengan tenaganya untuk bekerja, dan itu sudah cukup. Dan mulai sekarang kamu akan memahaminya." Si anak kelihatannya mengerti meskipun tidak paham mengangguk-anggukkan kepalanya.
Sumber: The Epoch Times
















Baca selengkapnya...

Gaji Papa Berapa ?

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew

Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,

Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ?

Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew.

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.










Baca selengkapnya...

Jumat, 31 Oktober 2008

Segelas Fanta

Konon suatu hari, Om William yang saat itu usahanya belumlah seraksasa Astra saat ini, datang ke kantor pada pagi hari dan segera disambut oleh seorang Office Boy yang meletakkan segelas minuman di meja kerja Om William. "Selamat pagi Tuan" demikian sapa sang Office Boy dengan sopan yang disambut dengan anggukan dan sambil meletakkan koran di meja, Om William pun balas menyapa "Kamu masih baru ya? sudah berapa lama kamu kerja disini?" "Kira-kira satu bulan Tuan" jawabnya.

OW: "Bagaimana? Kamu suka kerja disini?"
OB: "Ya Tuan, saya suka bekerja disini"
OW: "Baiklah kalau begitu"
OB: "Maaf Tuan, apakah saya boleh menyampaikan sesuatu?"
OW: "Apa itu?"
OB: "Saya mau minta dibelikan selusin gelas untuk para tamu di kantor ini Tuan"
Di zaman itu Coca Cola, Fanta & Sprite adalah trend yang dipandang praktis sebagai minuman yang disuguhkan kepada tetamu yang datang ke kantor Om William.
OB: "Tuan, seringkali sebotol minuman yang kita suguhkan tidak dihabiskan, kalau saya menggunakan gelas yang saya isi es batu maka sebotol bisa untuk dua orang"
Dahi Om William pun sempat berkerut namun kemudian mengangguk tanda setuju dan memberikan sejumlah uang kepada si Office Boy itu untuk membeli gelas.
Sebulan berlalu dan dalam sebuah kesempatan si Office Boy menyapa Om William kembali untuk menyampaikan isi hatinya.
OW: "Ya, ada apa?"
OB: "Maaf Tuan, apakah saya boleh minta uang untuk beli gelas lagi?"
OW: "Memangnya kenapa dengan gelas yang dulu kamu beli?"
OB: "Gelas itu terlalu besar Tuan, dan sebagian tamu yang datang tidak menghabiskan minumannya, saya ingin membeli gelas yang lebih kecil"
Om William pun setuju dan kembali memberikan sejumlah uang untuk membeli gelas kecil, dan si Office Boy itu pergi membeli selusin gelas kecil yang saat itu lazim disebut gelas belimbing"
Sekian waktu berlalu, dan kali ini si Office Boy mengetuk pintu ruang kerja Om William, "Ya, masuklah"
Si Office Boy pun masuk dan belum sempat berkata-kata, Om William langsung berkata "kali ini
kamu jangan lagi minta uang untuk beli gelas ukuran 'sloki' ya!"
Si Office Boy nampak gelisah dan berusaha menjelaskan "Maaf Tuan, saya tidak bermaksud minta uang untuk beli gelas lagi, saya hanya ingin minta ijin agar diperbolehkan menanyakan kepada para tamu itu, apa jenis minuman yang sebenarnya mereka suka"
Om William yang penasaran masih belum berkata-kata dan si Office Boy melanjutkan perkataanya "Karena ada beberapa gelas yang tidak diminum sama sekali dan mungkin itu karena mereka tidak suka, itulah sebabnya saya perlu menanyakannya".
Om William pun tertegun sejenak sambil mengangguk-angguk tanda setuju.
"Pastikan apapun perbuatan dan hasil hari ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya"


Oleh : Haryo Ardito










Baca selengkapnya...