Sabtu, 06 Juni 2009

Hati-hati, Antioksidan Bisa Berbahaya!

Konsumsi suplemen vitamin setelah berolahraga tampaknya harus dipikir masak-masak. Penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi vitamin pascaolahraga dapat melepaskan sejumlah manfaat dari aktifitas itu.

Seperti dikutip dari BBC, sejumlah peneliti di Jerman meyakini bahwa radikal bebas yang terbentuk bisa memberi efek baik bagi tubuh, dan bahkan menahan penyakit diabetes, sehingga menghilangkan vitamin dengan antioksidan yang bisa berefek buruk.

Selama ini ada anjuran mengkonsumsi antioksidan seperti vitamin C dan E, yang dapat melindungi tubuh dari produk sampingan kimia tubuh yang berbahaya. Antioksidan disebutkan dapat mencegah kerusakan pada jaringan tubuh atau stress oksidatif dengan cara mengenyahkan radikal bebas yang menjadi penyebabnya.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas ini antara lain penyakit jantung, kanker atau proses penuaan dini.

Namun penelitian Dr Michael Ristow dari University of Jena, Jerman, beserta timnya menunjukan bahwa radikal bebas mungkin saja dapat memberi efek positif terhadap tubuh. Caranya dengan meningkatkan sensivitas terhadap insulin, kondisi yang hilang pada diabetes tipe-2. Hanya sayangnya, efek ini kemudian dihambat oleh vitamin antioksidan.

Penelitian menunjukkan suplemen vitamin C dan E tidak mengalami perubahan atau tingkat radikal bebas di tubuh mereka. Sementara yang tidak mengasup antioksidan menunjukkan keberadaan kadar stress oksidatif radikal bebas.

Setelah empat minggu melakukan olahraga intensif, sensitivitas insulin pada kelompok pria tanpa suplemen antioksidan mengalami perbaikan. Sebaliknya kondisi pria yang mengkonsumsi suplemen malah memburuk secara metabolic.

Menurut Dr. Sarah Aldred, dosen di School of Sport And Exercise Sciences di University of Birmingham, Inggris, "Hal ini tidak berarti antioksidan seperti vitamin C dan E buruk. Kondisi ini hanya menunjukkan bahwa kita kadang perlu mempertimbangkan apakah mengasup suplemen apakah benar-benar bermanfaat atau tidak."

Sementara Dr. Elisabeth Weichselbaum dari British Nutrition Foundation mengungkapkan, "Antioksidan melindungi sel di dalam tubuh dari kerusakan dan membantu mengurangi risiko terhadap sejumlah penyakit seperti kanker. Lebih baik kalau Anda tidak mengkonsumsi dalam dosis tinggi mengingat hal ini bisa berdampak negatif terhadap tubuh."

"Bila Anda tetap menjalankan diet sehat dan beragam, secara umum Anda cukup mendapat zat gizi yang diperlukan. Cara ini tidak membahayakan diri sedikit akibat konsumsi vitamin berlebihan," kata Dr. Elisabeth.



Liana