Rabu, 23 September 2009

Hati-hati Buka Komentar di Facebook

Seorang pelajar yang membuka halaman Facebook agar teman sekelasnya bisa menyalurkan aspirasi dan berkomentar malah mendapat masalah. Halaman Facebook yang sederhana itu menyeretnya ke masalah hukum yang rumit.

Nicholas Blacconiere dari Algonquin dituntut oleh Salon Professional Academy of Elgin. Sekolah kecantikan itu menuntut Blacconiere karena menggunakan logo sekolah itu secara tidak sah, dan digugat US$50 ribu untuk kerugian imaterial akibat komentar yang diposting di halaman itu.

"Apa yang disebut di internet itu adalah hanyalah kebohongan," kata Robert Wagner pengacara sekolah itu.

Pakar hukum terus mengingatkan bahaya jejaring sosial semacam Facebook, Twitter dan MySpace. Situs itu makin banyak digunakan untuk menghina orang.

"Jika membicarakan orang lain di jurnal atau blog online... jelas ada ruangan bagi seseorang yang kecewa untuk menuntut," kata Kimberly Isbell, dari Berkman Center for Internet and Society di Harvard University.

Tapi karena gugatan teknologi merupakan konsep baru, pengadilan kini sedang mengembangkan petunjuk untuk menangani masalah itu. Penghinaan elektronik yang melibatkan siswa dan sekolah saat ini menghasilkan pertentangan hukum yang membingungkan.


Donny Andhika