Selasa, 10 Januari 2012

Arti Penting Selat Hormuz Bagi Indonesia

Iran mengancam akan memblokade Selat Hormuz sebagai balasan ancaman embargo minyak negeri Para Mullah itu. Inilah arti pentingnya bagi Indonesia.

Pengamat perminyakan Kurtubi mengatakan, jika embargo itu hanya berupa ancaman, bisa menjadi alasan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merambat naik hingga US$110-115 per barel. Sedangkan untuk minyak Indonesia bisa mencapai US$120 per barel.

Tapi, kata Kurtubi, jika ancaman embargo itu direalisasikan dan Iran memblokade Selat Hormuz, dalam waktu singkat harga minyak bisa melambung ke level US$150 per barel. “Karena itu, dampak negatifnya ke Indonesia akan sangat parah,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan ini.

Pasalnya, minyak yang diolah pada kilang Cilacap, Jawa Tengah diimpor dari Middle East dan didatangkan melalui selat Hormuz. Karena itu, jika selat Hormuz ditutup oleh Iran, otomatis, minyak yang akan diolah pada kilang Cilacap, tidak terpenuhi sehingga kilang tersebut tidak beroperasi.

Celakanya, kata dia, kilang Cilacap merupakan kilang terbesar di Indonesia. Jika ini yang terjadi, Indonesia akan kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih dari 30%. “Artinya, Indonesia akan kehilangan 1/3 BBM di pasar dalam negeri,” paparnya.

Akibatnya, ekonomi Indonesia pun bisa kolaps karena banyak kendaran tidak bisa beroperasi dan orang akan mengantre panjang BBM berhari-hari. Menurutnya, produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa menurun akibat produksi dari pabrik-pabrik pun yang menurun.

Karena itu, Kurtubi menegaskan, tensi geopolitik di Selat Hormus akan sangat negatif ke Indonesia. Pemerintah harus mengantisipasi hal itu ke depan agar tidak terjadi chaos seiring kelangkaan BBM.

Selat Hormuz, adalah selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab. Selat ini terletak antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Pada titik tersempit, lebar Selat Hormuz hanya mencapai 54 km. Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia. Menurut U.S. Energy Information Administration, setiap hari 15 kapal tanker yang membawa 16,5 hingga 17 juta barel minyak bumi melalui selat ini.


INILAH.COM