Minggu, 10 Mei 2009

Menyusuri Desa Di Danau Toba

Mengunjungi Medan, Sumatera Utara, terasa belum lengkap sebelum menginjakkan kaki dan menjelajahi desa kecil di Pulau Samosir, Tomok.

Dari Jakarta, dibutuhkan waktu lebih kurang dua jam untuk bisa mencapai Medan, Sumatera Utara. Penerbangan akan terasa nyaman dengan pemandangan yang tersaji dari ketinggian, apalagi ketika pesawat hendak mendarat. Kehijauan pohon-pohon dan deretan kebun kelapa sawit yang terbentang luas terasa menyegarkan dilihat dari ketinggian. Suasana sejuk semakin terasa ketika melihat sungai yang meliuk dengan airnya yang kemilau seperti perak dari ketinggian.

Mendarat di Bandara Udara Internasional Polonia Medan, nuansa tradisi terasa kental. Apalagi, ketika menyaksikan atap gedung bandara ditata ala rumah tradisional Medan, dengan atap tinggi berbentuk segitiga. Sementara jarak Bandara Udara Polonia hingga pusat Kota Medan hanya ditempuh selama lebih kurang sepuluh menit. Objek wisata paling banyak dikunjungi wisatawan domestik juga mancanegara adalah Parapat dengan Danau Toba yang membentang luas sejauh mata memandang.

Menelusuri jalan-jalan Kota Medan pagi hari terasa menyenangkan, dengan deretan bangunan modern layaknya Jakarta. Sama sekali tidak terlihat bangunan tradisional di sepanjang jalan di kota ini. Bahkan, yang cukup mengagetkan adalah munculnya sebuah bangunan berarsitek China, di Jalan Kesawan, mulai dari atap hingga ukiran-ukiran yang terlihat semua kental nuansa China.

Ternyata, bangunan berarsitek China tersebut adalah sebuah kediaman keturunan China yang terkenal dengan nama Tjong A Fie (1860-1921). Tjong A Fie adalah seorang pebisnis dan bankir Tionghoa yang terkenal dari Kota Medan. Tjong A Fie meninggal tahun 1921.

Memasuki Parapat, kehijauan dan kesegaran udara yang berembus semilir terasa sangat menghibur, apalagi menyaksikan kehijauan pohon-pohon karet dan perkebunan kelapa sawit menjadikan pemandangan utama yang datang silih berganti dari jendela mobil. Hamparan bukit menghijau semakin membuat rombongan tidak henti-henti memuji keindahan kota ini.

Di Parapat, wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan. Anda bisa berenang, naik sepeda air, dan berjalan menikmati pinggiran pantai, semuanya menyenangkan. Mengitari danau juga bisa dilakukan dengan menyewa perahu motor. Berbagai macam penginapan juga terdapat di sini, mulai dari yang sederhana sampai hotel berbintang banyak tersedia.

Tidak berbeda dengan tempat penyeberangan lain, di Dermaga Parapat pun banyak anak-anak dengan perahu dayung kecil, berteriak-teriak agar penumpang kapal melemparkan uang koin yang mereka miliki ke dalam danau. Dengan kemahirannya anak-anak bertelanjang dada ini menyelam dan menemukan koin yang dilemparkan.

Danau Toba sendiri memiliki bentuk seperti laut, karena ukurannya yang sangat besar. Tercatat, danau ini memiliki panjang kirakira 100 km dan lebar 30 km. Sementara Pulau Samosir, juga sangat luas. Dibutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk mengelilingi pulau ini dengan mengendarai mobil.

Perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit, air danau yang makin biru dan pemandangan menarik tidak henti-henti disajikan ketika mengarungi danau ini menuju Pulau Samosir. Deretan perkampungan dari kejauhan dan bangunan-bangunan gereja di ketinggian bukit membuat perjalanan dengan KM Toba Cruise 8 terasa romantis. Belum lagi embusan angin dan menikmati gemericik air yang menerpa sisi kapal. Dari atas kapal ini, juga terlihat Wisma Soekarno, tempat Presiden pertama Indonesia itu diasingkan, dengan desain bangunan yang dicat dengan warna putih nan megah.

Dan, 30 menit di atas KM Toba Cruise 8, rombongan mulai memasuki Pelabuhan Wisata Tomok, Kecamatan Simarindo, Medan, Sumatera Utara. Sebuah dermaga terlihat menjulang, dengan ukiran-ukiran tradisional Batak, yaitu sepasang cecak.

Bukti kerukunan suku Batak diabadikan di tugu selamat datang ini dengan ukiran timbul masing-masing sepasang pengantin dengan pakaian tradisional Simalungun, Toba Karo, Pak-Pak, Mandailing, dan tulisan besar bertuliskan Horas dan Selamat Datang di Tomok.


Sumber : okezone