Selasa, 26 Mei 2009

Kaya dengan memberi

Sejak kecil kita semua sudah dididik dan dilatih oleh orang tua dan guru untuk bersikap hemat dan gemar menabung walaupun jumlah dana yang ditabung relatif kecil. Hanya saja seiiring dengan berjalannya waktu, kebanyakan dari kita sering kali lupa untuk menerapkan pesan orang tua dan guru tersebut.

Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi, salah satunya adalah gejala konsumerisme yang sedemikian merajalela. Semuanya serba diukur dengan penampilan luar apakah dalam bentuk mobil, rumah, tas dan lain sebagainya, bahkan untuk meraih itu semua tidak jarang diperoleh dengan berutang dan yang paling akut diperoleh dengan menggunakan kartu kredit kemudian pembayarannya dicicil dengan bayaran minimum. Jelas tindakan bodoh alias bahlul ini akan mengakibatkan kondisi keuangan Anda masuk dalam zona merah alias berbahaya.
Agar Anda tidak terjebak dalam kesulitan keuangan, maka Anda harus bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga bisa meningkatkan kekayaan dan keberkahan finansial.
Supaya Anda bisa meningkatkan kekayaan dan keberkahan finansial, Anda bisa menerapkan konsep DIKLAT 10203040 (Cepil). DIKLAT yang saya gunakan di sini tidak hanya berarti didik dan latih tetapi juga merupakan singkatan dari duit, ingin, kemampuan, lama, alokasi, dan tinjau yang merupakan landasan dalam berinvestasi.
Dalam Konsep DIKLAT 10203040 (Cepil) ini, penghasilan atau pendapatan yang Anda peroleh akan dialokasikan kedalam empat pos, yakni 10% charity (amal), 20% protection (asuransi) dan education (pendidikan), 30% investment (investasi) dan sisanya 40% life cost (biaya hidup). Berikut saya gambarkan konsep DIKLAT 10203040.
Jadi, apabila Anda mempunyai penghasilan, pertama yang Anda lakukan adalah menyisihkan untuk charity. Charity ini berguna untuk meningkatkan kekayaan spiritual, agar hati Anda menjadi damai, tenang, dan penuh suka cita, disamping itu charity merupakan wujud syukur Anda atas karunia yang sudah Tuhan berikan lewat kelimpahan yang sudah Anda rasakan selama ini.
Keberkahan
Anda jangan pernah berpikir uang Anda akan berkurang atau Anda akan menjadi miskin karena charity. Banyak orang yang melakukan charity bukannya menjadi miskin melainkan sebaliknya semakin kaya.
Mungkin Anda sudah sering mendengar nama Bill Gates dan Warren Buffet, mereka berdua merupakan orang terkaya versi majalah Forbes, tetapi yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang, ternyata mereka juga merupakan pilantrofis (dermawan).
Bill Gates dan Melinda Foundation mencatatkan sejarah sebagai filantrof terbesar sepanjang sejarah.
Mereka tidak menjadi miskin tuh, malah kekayaan mereka terus bertambah. Jadi, tidaklah keliru dan berlebihan ungkapan yang menyatakan the more you give, the more you get, semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda menerima.
Education tujuannya untuk meningkatkan knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan) dan attitude (sikap) baru yang belum dimiliki saat ini, baik berupa keikutsertaan dalam seminar, training, membaca buku dan CD yang berhubungan dengan keahlian, motivasi, pengembangan diri dan lain sebagainya yang tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kekayaan intelektual dan kekayaan emosional.
Sedangkan protection dan investment bermanfaat untuk meningkatkan kekayaan finansial sehingga Anda bisa meraih kebebasan keuangan (financial freedom) pada masa depan. Agar Anda bisa berinvestasi dengan baik dan benar gunakan konsep DIKLAT:
D: Duit, ialah berapa jumlah dana yang Anda miliki saat ini, apakah surplus atau defisit.
I : Ingin, ialah menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai pada masa depan yang bertitik tolak dari jumlah dana yang Anda miliki saat ini.
K: Kemampuan, ialah toleransi Anda untuk menerima risiko. Apakah Anda termasuk konservatif, moderat, atau agresif.
L: Lama, ialah jangka waktu investasi, apakah jangka pendek, menengah, atau panjang.
A: Alokasi, diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko. Proses alokasi aset ini merupakan komponen yang penting dalam proses investasi.
T: Tinjau, memonitor dan mengevaluasi portofolio secara berkala. Gunanya untuk menjaga tingkat keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.
Life Cost tidak lain semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup layak Anda atau kebutuhan fisiologis. Kebutuhan hidup layak di sini harus disesuaikan dengan kemampuan Anda bukan dengan kemauan atau keinginan Anda.
Yang menjadi persoalan, bagaimana mau charity 10%, protection & education 20%, dan investment 30%, untuk biaya hidup sehari-hari saja masih kurang apalagi dikarenakan besarnya utang. Apabila hal ini yang terjadi pada Anda, maka terlebih dahulu Anda harus selesaikan utang Anda.
Bagi Anda yang mempunyai utang, disarankan cicilan utang setiap bulannya maksimal 30% dari penghasilan yang Anda terima, tujuannya agar tidak memberatkan kondisi keuangan Anda. Berikut komposisi pengeluaran bagi Anda yang mempunyai utang.
Setelah utang Anda lunas serta Anda sudah merasa mampu, mulailah memberlakukan DIKLAT 10203040 (CEPIL) secara utuh yaitu:
Penghasilan - 10% charity - 20% protection & eucation - 30% investment = 40% Life Cost.
Walaupun pada awalnya kelihatan sulit dan berat untuk menerapkan konsep DIKLAT, teruslah mencoba, bukankah ada ungkapan yang menyatakan bisa karena biasa.


oleh : Anatoli Karvof